Anda di halaman 1dari 4

Contoh Organisme Prokariotik dan Eukariotik

1. Prokariotik
Pengertian prokariotik itu sendiri adalah sebuah sel yang tidak mempunyai membran inti
atau jika dijelaskan secara lebih dalam, sel prokariotik merupakan suatu sel yang tidak
mempunyai sistem endomembran, hal ini membuat sel tersebut mempunyai materi inti sehingga
tidak dibatasi oleh membrane. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid
yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah archaea, bakteri, dan gangang
biru yang termasuk Monera.

1. Archaea atau Arkea


Arkea ini tentunya tidak mempunyai sel inti dan pada awalnya, memang klasifikasi arkea
dimasukkan ke dalam bakteri yang kita kenal dengan nama archaebacteria, namun saat ini bila
dicek lagi, maka sudah tidak ada. Sel arkea dan bakteri menjadi dua domain yang berbeda di
mana keduanya memiliki sifat unik. Arkea juga diketahui terdiri dari beberapa filum, hanya saja
karena mayoritas belum mengalami proses penelitian di lab, maka klasifikasi pun menjadi sulit.
Alhasil, analisis asam nukleat saja yang dapat mendeteksi mereka melalui contoh atau sampel
yang diambil dari lingkungan arkea. (baca : ciri ciri archaebacteria dan eubacteria)

Karakteristik Archaea atau Arkea

 Untuk bagian reproduksi, diketahui bahwa arkea adalah aseksual dengan transfer gen
horisontal.
 Metabolisme pada arkea juga beragam yang memiliki keunikan pada metanogenesis.
 Untuk bagian struktur internal sel tidak ditemukan bahwa membrane atau nukleus
sel dapat membatasi organel.
 Struktur gen arkea diketahui memiliki transkripsi dan translasi yang hampir sama dengan
Eukariotik dengan kromosom melingkarnya.
 Membran sel yang dimiliki oleh arkea adalah ikatan eter pada lipidnya,
pseudopeptidoglikan.

Contoh Archaea atau Arkea


Salah satu contoh arkea yang paling dikenal adalah arkea yang extremophiles di mana
organisme tersebut pertumbuhannya akan makin lancar dan subur di dalam kondisi yang keras di
awal bumi, pada miliaran tahun yang lampau. Ada beberapa kelompok utama pada arkea, yaitu
acidophiles atau pecinta asam, thermopiles atau pecinta panas, serta halophiles atau pecinta
garam.

 Acidophiles itu mirip dengan Acidianus Infernus yang bisa hidup di dalam air dan
bertahan di pH di bawah level 2 seperti halnya asam lambung.
 Thermophiles itu mirip dengan Thermus aquaticus yang biasanya ada pada suhu di atas
45o Celsius dan dapat berkembang secara baik. Ada juga Hyperthermophileas yang bisa atau
butuh bertahan hidup di tempat dengan suhu lebih tinggi dari 45oCelsius tersebut.
 Halophiles itu mirip dengan Halobacterium dan bisa hidup serta bertahan di dalam air
yang asinnya lima kali lebih asin dibandingkan dengan air laut. Pada lokasi tertentu, seperti
Danau Magadi yang ada di Kenya, Laut Mati, serta Danau Green Salt, Halophiles bisa
ditemukan dalam jumlah yang cukup besar.

2. Bakteri
Kita dapat menemukan bakteri di mana-mana, baik itu di udara, air, tanah, maupun
simbiosis dengan organisme lain, dan juga tubuh manusia. Perlu diketahui juga bahwa bakteri
memiliki kesederhanaan dalam hal struktur sel, yaitu tanpa adanya inti sel atau nukleus,
kerangka sel serta organel lainnya seperti kloroplas maupun mitokondria. Justru hal tersebutlah
yang dapat membantu kita untuk mengetahui perbedaan antara sel eukariot serta prokariot secara
lebih detil dan kompleks.

Karakteristik Bakteri

 Untuk bagian alat reproduksi, bakteri sama seperti arkea di mana reproduksinya adalah
aseksual dengan transfer gen horisontal.
 Metabolisme dari bakteri juga beragam, di mana autotrofi, proses fotosintesis, fermentasi,
serta respirasi anaerobik dan aerobic termasuk di dalamnya.
 Soal struktur internal sel, diketahui tidak ada nukleus maupun membran yang membatasi
organel.
 Struktur gen dari bakteri memiliki keunikan pada transkripsi dan translasinya di mana ada
juga kromosom melingkar.
 Untuk membran selnya, diketahui peptidoglikan serta lipid yang disertai ikatan ester.

Contoh Bakteri
Ada lima contoh bakteri yang bisa ditemukan di banyak tempat dan cukup bervariasi seperti
berikut ini:

 Clostridium botulinum adalah contoh bakteri yang bisa membuat makanan kalengan
tercemar dan malah memicu botulisme.
 Lactobacillus acidophilus adalah contoh bakteri yang biasanya ada di dalam yogurt.
 Staphlyococcuspneumoniae adalah contoh bakteri yang bisa memicu manusia mengalami
atau menderita pneumonia.
 Staphylococcus aureus merupakan contoh bakteri yang biasanya ada di bagian bagian
kulit manusia.
 Escherichia coli merupakan contoh bakteri yang akan membantu supaya pencernaan
berjalan lancar pada sistem ekskresi dan biasanya terdapat di dalam usus kita.

2. Eukariotik

Eukariota adalah jenis sel (atau organisme uniseluler) yang memiliki inti dan organel
yang terikat membran, berbeda dengan prokariota (bakteri dan archaea) yang tidak. Eukariot
berarti “baik / benar kacang / kernel” dalam bahasa Yunani, mengacu pada inti, sedangkan
“prokariot” berarti “sebelum kacang / kernel”. Sel eukariotik cenderung lebih besar (sekitar
urutan besarnya) dan jauh lebih kompleks daripada sel prokariota. Semua tanaman, hewan,
jamur, dan banyak mikroorganisme merupakan eukariota. Pada sel eukariotik terdapat membran
inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon membentuk kromosom) dari
sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.

 Fungi (Jamur)
Karakteristik umum jamur, yaitu:
a. Bersifat eukariotik, dinding sel umumnya terdiri atas seluosa atau zat kitin.
b. Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotroph.
c. Hidup di tempat yang lembab, mengandung zat organik.
d. Tubuh belum dapat dibedakan anatara akar, batang dan daun (berthallus)
e. Bentuk tubuh ada yang uniseluler (bersel 1) da nada yang multiseluler (bersel
banyak) yang terdiri atas benang-benang disebut hifa.
f. Hifa ada yang bersekat da nada pula yang tidak bersekat. Hifa bersekat ada yang
berinti satu (uni nukleat), berinti dua (binukleat atau dikariotik) atau berinti
banyak atau senositik (caenocytic).
g. Hifa bercabang-cabang membentuk jarring-jaring yang disebut miselium, yang
berfungsi menyerap makanan dari substratnya.

 Alga
Karakteristik alga yaitu:
a. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (masih dalam bentuk thallus),
sehingga diklasifikasikan dalam kelompok thallophyta bukan kormophyta.
b. Alga biasanya berupa fitoplankton yang hidup di air.
c. Alga bersifat autotrof, karena dapat menyusun sendiri makanannya berupa zat
organic dan zat-zat anorganik melalui fotosintesis.
d. Ada yang uniseluler (contoh: Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang
(filamen) (contoh: Spyrogyra sp) serta bercabang atau pipih (contoh: Ulva sp,
Surgasum sp, dan Euchema sp).
e. Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan
pembentukan zoospora. Reproduksi seksual dengan cara isogami dan oogami.

Daftar Pustaka

1. Nuryanti Heni dan Purinta Dedi Setiyawan. 2014. Rumus Anti Lupa Biologi. Penerbit:
Laksana. Yogyakarta.
2. dosenbiologi.com/makhluk-hidup/pengertian-organisme-prokariotik
3. http://www.informasi-pendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-perbedaan-dari-sel.html

Anda mungkin juga menyukai