Anda di halaman 1dari 29

SOAL-SOAL UAS AGAMA ISLAM

1. Syarat orang Mukmin masuk surga berdasarkan Al-Qur’an


Jawab:

1. Allah ta’ala berfirman:


“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan
berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan
dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: “Inilah yang pernah
diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di
dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah : 25)
2. Allah ta’ala berfirman:
“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan
perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di
dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah
lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar.”.  (QS. At-Taubah : 72)
3. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam surga dan
kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka;
dan Rabb mereka memelihara mereka dari azab neraka. Dikatakan kepada mereka): “Makan
dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan”. Mereka
bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-
bidadari yang cantik bermata jeli.”.  (QS. Ath-Thuur : 17-20)
4. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga
Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah
daripadanya.” (QS. Al-Kahfi : 107-108)
5. Allah ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shalih, tentulah Kami tidak akan menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan baik. Mereka itulah
(orang-orang yang) bagi mereka surga ‘Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam
surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera
halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah.
Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah.” (QS. Al-Kahfi : 30-31)
6. Allah ta’ala berfirman:
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga
berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-
pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan
(dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di
dalamnya. “Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan)
menempati tempat dalam surga di mana saja kami kehendaki”. Maka surga itulah sebaik-baik
balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS. Az-Zumar : 73-74)

2. Dalil Naqli tentang kerukunan beragama


Jawab:
Terkait persaudaraan (kerukunan) antar agama juga dijelaskan dalam al-Quran surat al-
Baqarah (2): 256
 “tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut[162] dan
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat
kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”

ِ ‫َات ۚ َوأُو ٰلَئِكَ لَهُ ْم َع َذابٌ ع‬


‫َظي ٌم‬ ُ ‫د َما َجا َءهُ ُم ْالبَيِّن‬Eِ ‫اختَلَفُوا ِم ْن بَ ْع‬
ْ ‫َواَل تَ ُكونُوا َكالَّ ِذينَ تَفَ َّرقُوا َو‬

Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang
keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang
berat. [Ali Imrân/3:105]

‫ه إِ ْخ َوانًا‬Eِ ِ‫َو ْاذ ُكرُوا نِ ْع َمتَ هَّللا ِ َعلَ ْي ُك ْم إِ ْذ ُك ْنتُ ْم أَ ْعدَا ًء فَأَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوبِ ُك ْم فَأَصْ بَحْ تُ ْم بِنِ ْع َمت‬
dan ingatlah akan nikmat Allah Azza wa Jallaepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu karena nikmat Allah, menjadilah kamu orang
yang bersaudara.[Ali Imrân/3:103]

3. Terangkan berdasarkan ayat Al-Qur’an bagaimana suatu kebajikan, kesabaran,


orang-orang yang benar dan merekalah yang disebut orang-orang yang bertaqwa.
Berikan contohnya!

Jawab:

Ini 10 ciri-ciri atau intisari ajaran taqwa:

1. Bersegera memohon ampunan Allah bila berbuat dosa dan mudah meminta maaf
kepada sesama manusia (Tidak gengsi)

2. Mau berinfaq/sedekah dalam keadaan lapang maupun sempit (Tidak pelit)

3. Bisa menahan amarah (Tidak ngambekan/emosian)

4. Mudah memaafkan kesalahan orang lain (Tidak pendendam)

5. Senantiasa melakukan kebaikan atau berbuat baik (Tidak jahat)

Kelima ciri di atas diambil dari surat Al-Qur’an - Ali ‘Imran (3) : 133 – 135 sebagai
berikut:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-
orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-
orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri
sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan
siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak
meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” ~ Al-Qur’an - Ali ‘Imran
(3) : 133 – 135 ~
6. Selalu menepati janji – “Bukan demikian, sebenarnya siapa yang menepati janji (yang
dibuatnya) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaqwa” ~ Ali Imran (3) : 76 ~

7. Bersabar dalam menerima cobaan – “ .... Orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
mereka itulah orang yang bertaqwa” ~ Al Baqarah (2) : 177 ~.

Surah dan ayat Al-Qur’an tersebut di atas (Al Baqarah : 177) secara keseluruhan
merupakan ‘Pokok Pokok Kebajikan’ dan merupakan kriteria terinci mengenai orang
yang bertaqwa. (Silahkan baca)

8. Tidak sombong dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi – “Negeri akhirat itu,
kamijadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertaqwa” ~
Al Qashash (28) : 83 ~

9. Selalu ingat kepada Allah (dzikrullah) dengan menggunakan akal – “Hai orang-orang
yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-
banyaknya” ~ Al Ahzab (33) : 41

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka” ~ Ali Imran (3) : 190 – 191 ~

Berzikir (mengingat Allah) itu itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
dengan shalat wajib dan sunnah, tahmid, takbir, tahlil, istighfar, mendengarkan siaran-
siaran tausiah, menghadiri majelis taklim, pengajian, membaca Al-Qur’an dan
sebagainya.

10. Selalu berhati-hati dalam setiap tindakan karena takut terhadap azab Allah – “Dan
sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan
serta pengajaran bagi orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang takut akan
(azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut
akan (tibanya) hari kiamat.” ~ Al An biyaa’ (21) : 48 – 49 ~

4. Nama-nama surga dan neraka menurut Al-Qur’an

Jawab:

SURGA 

1. Surga Firdaus

Mengenai surga firdaus ini, dalam Al Qur'an, surat Al Kahfi, ayat 107, Allah swt. telah
menegaskan:

ِ ْ‫ات ْالفِرْ دَو‬


.ً‫س نُ ُز ال‬ ِ ‫إِ َّن الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
ْ ‫ت َكان‬
ُ َّ‫َت لَهُ ْم َجن‬

"sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah
'surga firdaus menjadi tempat tinggal".

2. Surga Adn

Surga 'Adn ini telah banyak sekali dijelaskan dalam Al Qur'an. yaitu sebagai berikut: Firman
Allah swt. di dalam surat Thaaha, tepatnya ayat 76.

.‫ ْنهَا ُر خَالِ ِدينَ فِيهَا ۚ َو ٰ َذلِكَ َجزَا ُء َم ْن تَزَ َّك ٰى‬ َ‫ات َع ْد ٍن تَجْ ِري ِم ْن تَحْ تِهَا ْاال‬
ُ َّ‫َجن‬
"(Yakni) surga 'Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan
itulah (merupakan) balasan bagi orang yang ( dalam keaddan ) bersih ( saat didunianya dari
berbagai dosa )".
Firman-nya lagi didalam surat Shaad, ayat 50 :
3. Surga Na'iim

Dalam Al Qur'an surat al Hajj, ayat 56. Allah swt. telah menegaskan :

.‫ت النَّ ِع ِيم‬


ِ ‫ت فِي َجنَّا‬ ُ ‫ْال ُم ْل‬
ِ ‫ك يَوْ َمئِ ٍذ هَّلِل ِ يَحْ ُك ُم بَ ْينَهُ ْم ۚ فَالَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
" Maka orang - orang beriman dan mengerjakan amal shaleh ada di dalam surga yang penuh
kenikmatan".
Firman-nya lagi dalam surat Al Luqman, ayat 8 :

4. Surga Ma'wa

Banyak sekali didalam Al Qur'an dijelaskan, antara lain :


Surat As Sajdah, ayat 19 Allah swt. menegaskan:

. َ‫ات ْال َمأْ َو ٰى نُزُاًل بِ َما َكانُوا يَ ْع َملُون‬ ِ ‫أَ َّما الَّ ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملُوا الصَّالِ َحا‬
ُ َّ‫ت فَلَهُ ْم َجن‬
"Adapun orang - orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. maka bagi mereka
mendapat surga - surga tempat kediaman, merupakan pahala pada apa yang telah
mereka:kerjakan".
Firman-nya lagi didalam surat An Naazi'aat, ayat 41:

5. Surga Darussalam

 Mengenai surga Darussalam ini, telah banyak dijelaskan didalam Al Qur'an, diantaranya ialah :
Dalam surat Yunus, ayat 25 :

ِ ‫َوهَّللا ُ يَ ْدعُو ِإلَ ٰى د‬


ِ ‫َار ال َّساَل ِم َويَ ْه ِدي َم ْن يَ َشا ُء ِإلَ ٰى‬
.‫ص َرا ٍط ُم ْستَقِ ٍيم‬
"Dan allah meriyeru (manusia) ke Darussalam (yakni surga), dan memimpin orang yang
dikhendaki-nya kepada jalan yang lurus".

6. Surga Daarul Muqoomah

Sesuai dengan penegasan allah swt. di dalam Al Qur'an, surat Faathir, ayat 34-35:

َ ‫الَّ ِذي أَ َحلَّنَا دَا َر ْال ُمقَا َم ِة ِم ْن فَضْ لِ ِه اَل يَ َم ُّسنَا فِيهَا ن‬.ٌ‫َب َعنَّا ْال َح َزنَ ۖ إِ َّن َربَّنَا لَ َغفُو ٌر َش ُكور‬
‫َصبٌ َواَل يَ َم ُّسنَا‬ َ ‫َوقَالُوا ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذي أَ ْذه‬
. ٌ‫فِيهَا لُ ُغوب‬

"Dan berkatalah mereka : Segala puji bagi allah yang telah mengapus (rasa) duka cita dari kami.
Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengmpun lagi Maha Mensyukuri: Yang memberi
tempat kami di dalam tempat yang kekal (surga) dan karunia-nya".

7. Surga maqoomul Amiin

Sesuai dangan penegasan Allah swt. didalam Al Qur'an, surat Ad Dukhan, ayat 51:

.‫إِ َّن ْال ُمتَّقِينَ فِي َمقَ ٍام أَ ِمي ٍن‬

"sesungguhnya orang - orang yang bertawakal tinggal didalam tempat yang aman (surga)".

8. Surga Khuldi

Di dalam Al Qur'an tepatnya surat Al Furqaan, ayat 15, Allah swt. telah menegaskan :
ِ ‫َت لَهُ ْم َج َزا ًء َو َم‬
.‫صيرًا‬ َ ِ‫قُلْ أَ ٰ َذل‬ 
ْ ‫ك َخ ْي ٌر أَ ْم َجنَّةُ ْال ُخ ْل ِد الَّتِي ُو ِع َد ْال ُمتَّقُونَ ۚ َكان‬

 "Katakanlah : "Apa (siksa) yang seperti itu yang baik, atau surga yang kekal, yang telah
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, sebagai balasan dan kediaman kembali mereka".
NERAKA 

1. Huthamah

Nama ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Humazah (104) ayat 4-5. didalamya ditempati
orang-orang yahudi.

.ُ‫ك َما ْال ُحطَ َمة‬


َ ‫ َو َما أَ ْد َرا‬.‫َكاَّل ۖ لَيُ ْنبَ َذ َّن فِي ْال ُحطَ َم ِة‬
sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan
tahukah kamu apa Huthamah itu? 

2. Hawiyah

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qori'ah (101) ayat 9-10.

ِ ‫فَأ ُ ُّمهُ ه‬
.ْ‫ َو َما أَ ْد َراكَ َما ِهيَه‬.ٌ‫َاويَة‬
 maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

didalamnya ditempati orang-orang munafik dan orang-orang kafir.

3. Jahannam

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat al-hijr (15) ayat 43.

  َ‫َوإِ َّن َجهَنَّ َم لَ َموْ ِع ُدهُ ْم أَجْ َم ِعين‬


.
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka
(pengikut-pengikut syaitan) semuanya.  
4. Jahim

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran surat As-Syu'araa (26) ayat 91.

ِ ‫ت ْال َج ِحي ُم لِ ْلغ‬


. َ‫َاوين‬ ِ َ‫َوبُ ِّرز‬
dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat",  

 didalamnya ditempati orang-orang musyrik.

5. Neraka Saqar

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muddatstsir (26) ayat 26-27,

َ ‫َسأُصْ لِي ِه َسقَ َر‬


َ ‫و َما أَ ْد َرا‬.
.ُ‫ك َما َسقَر‬

Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu?  

5. Neraka Sa'ir

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa' (4) ayat 10;

.‫إِ َّن الَّ ِذينَ يَأْ ُكلُونَ أَ ْم َوا َل ْاليَتَا َم ٰى ظُ ْل ًما ِإنَّ َما يَأْ ُكلُونَ فِي بُطُونِ ِه ْم نَارًا ۖ َو َسيَصْ لَوْ نَ َس ِعيرًا‬

Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu
menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api menyala-nyala (Neraka).
7. Neraka Wail

Nama neraka ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifin, ayat 1-3.
َ‫َو ْي ٌل لِ ْل ُمطَفِّفِين‬

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang 

ِ َّ‫الَّ ِذينَ إِ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى الن‬


َ‫اس يَ ْستَوْ فُون‬

(yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, 

َ‫َوإِ َذا َكالُوهُ ْم أَوْ َو َزنُوهُ ْم ي ُْخ ِسرُون‬

dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.

5. Perbedaan masing-masing dua surga dan neraka di atas


Jawab:

Perbedaan 2 surga:

SURGA FIRDAUS: surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya,
menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya,
memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. dalam Al-Qur’an
terdapat pada surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah (Al Mu’minuun, ayat 9-11).

SURGA ‘ADN: surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (An
Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Thaha:75-76), banyak berbuat
baik (Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan
kebaikan (Ar-Ra’ad:22-23).

Perbedaan 2 Neraka:
NERAKA HAWIYAH: diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya,
yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur keburukan.
Orang muslim laki-laki maupun perempuan yang perbuatan sehari- harinya tidak sesuai
dengan ajaran Islam, maka Hawiyah sebagai tempat tinggalnya.Mereka ini yaitu orang
yang tidak mau menerima syariat Islam, tidak mau memakai jilbab (bagi wanita),
memakai sutra dan emas (bagi lak- laki), mencari rejeki dengan cara tidak halal,
memakan riba dan lain sebagainya.

NERAKA JAHIM adalah neraka sebagai tempat penyiksaan atas orang-orang musyrik
atau orang-orang yang menyekutukan ALLAH, maka sesembahan mereka akan datang
untuk menyiksa mereka. Orang yang di dunia menyembah sapi (bangsa Hindu) maka sapi
yang akan menyiksa orang itu. Orang yang menyembah patung berbentuk hewan, maka
patung itu yang akan menyiksanya. Dan demikian selanjutnya. Syirik disebut sebagai
dosa yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH
atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH. Syirik
dapat pula berarti menganggap ada Tuhan lain selain ALLAH.

6. Arti Wara’ dan zuhud serta implemetasinya dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat

Jawab:

Wara’ mengandung pengertian menjaga diri atau sikap hati-hati dari hal yang syubhat &
meninggalkan yang haram. Lawan dari wara' adalah syubhat yang berarti tidak jelas
apakah hal tsb halal atau haram.

"Sesungguhnya yang halal itu jelas & yang haram itu jelas. Di antara keduanya ada yang
syubhat, manusia tidak banyak mengetahui. Siapa yang menjaga dari syubhat, maka
selamatlah agama & kehormatannya. Dan siapa yang jatuh pada syubhat, maka jatuh
pada yang haram" (HR Bukhari & Muslim)
Contoh: Seseorang meninggalkan kebiasaan mendengarkan & memainkan musik karena
dia tahu bahwa bermusik atau mendengarkan musik itu ada yang mengatakan halal & ada
yang mengatakan haram.

Zuhud

Makna & hakikat zuhud banyak diungkap Al-Qur’an, Al Hadits, & ucapan para ulama. Misalnya
surat Al-Hadiid ayat 20-23 berikut ini.

"Ketahuilah, bahwa  sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan & suatu
yang melalaikan, perhiasan & bermegah-megah antara kamu serta berbangga-
bangga tentang banyaknya harta & anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering & kamu lihat warnanya
kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras & ampunan dari
Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu.  Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu &
surga yang luasnya seluas langit & bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang
beriman kepada Allah & Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Tiada suatu
bencanapun yang menimpa di bumi & (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis
dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu
adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput dari kamu, & supaya kamu jangan terlalu gembira
terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang
yang sombong lagi membanggakan diri."

Imam Ahmad menafsirkan tentang sifat zuhud yaitu tidak panjang angan-angan


(impian/target) dalam kehidupan dunia. Beliau melanjutkan, orang yang zuhud ialah orang
yang bila dia berada di pagi hari dia berkata "Aku khawatir tidak bisa menjumpai waktu sore
hari". Maka dia segera memanfaatkan waktunya untuk beramal & beribadah sebaik-baiknya.

Ibnu Taimiyah mengatakan -sebagaimana dinukil oleh muridnya, Ibnu al-Qayyim- bahwa
zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat demi kehidupan akhirat. 

7. Arti taubat dan murtad serta cara mengimplementasikannya dalam kehidupan


keluarga dan masyarakat.
Jawab:

 Taubat terbagi ke dalam dua bentuk, yaitu sebagai berikut :

1. Taubat 'Alallah, yaitu bertaubat kepada Allah atas segala dosa yang telah
diperbuat. Contohnya; kita pernah meninggalkan salat lima waktu, atau tidak
berpuasa pada bulan Ramadan, atau selalu melakukan judi, berzina, dan
sebagainya maka segeralah bertaubat kepada Allah SWT., dengan cara segera
menghentikan semua perbuatan maksiat dan menggantikannya dengan tekun
beribadah, berbuat baik kepada sesama, sehingga Allah mengampuni dosa kita.

2. Taubat 'Alannas, yaitu meminta maaf kepada sesama manusia atas semua
kesalahan dan kekhilafan yang pernah diperbuat. Contohnya, ketika kita berbicara
banyak orang yang tersinggung, perbuatan kita kadang merugikan orang lain, atau
tindakan kita kadang membuat orang lain tidak suka. Untuk itu, segeralah
meminta maaf kepada mereka, sehingga dosa kita terhadap mereka dapat
dihapuskan oleh Allah.

 DEFINISI MURTAD
Istilah murtad dalam bahasa Arab diambil dari kata ( ‫ )ارْ تَ َّد‬yang bermakna kembali
berbalik ke belakang. Sedangkan menurut syariat, orang murtad adalah seorang
Muslim yang menjadi kafir setelah keislamannya, tanpa ada paksaan, dalam usia
tamyiiz (sudah mampu memilah dan memilih perkara, antara yang baik dari yang
buruk-pen.) serta berakal sehat.

Kemurtadan adalah bencana bagi pelaku baik di dunia terlebih di akhirat,


sehingga setiap Muslim harus ekstra hati-hati darinya, agar tidak terjerumus ke
dalamnya. Melalui pembahasan ini pula seyogyanya seorang Muslim bersikap
tegas (bersikap proporsional) terhadap orang-orang yang rela menanggalkan
akidah Islamnya. Karena sebagian umat menyikapi keluarganya yang murtad
dengan dingin-dingin saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Semoga kita
dijauhkan dari bencana seperti ini dan diwafatkan dalam keadaan memegangi
akidah Islamiyyah, sehingga kelak dikumpulkan dengan penduduk Jannah.

8. Arti tawakkal dan ikhlas serta cara mengimplementasikannya.

Jawab:
Tawakal diambil dari bahasa Arab, yakni 'Tawakul' yang artinya bersandar atau berserah
diri. Tawakal diambil dari kata 'wakala' yang artinya mewakilkan, maka tawakal berarti
memberikan perwakilan, kepasrahan, dan penyerahan diri kepada Allah swt.

Secara istilah, tawakal artinya berserah diri dan berpegang teguh kepada Allah, Tuhan
Yang Maha Esa. Tawakal merupakan sikap bersandar dan mempercayakan diri
sepenuhnya kepada Allah swt.

   Manfaat Tawakal kepada Allah SWT :


a)      Rezekinya dicukupkan dan diberikan ketenangan
b)      Dikuatkan dan dijauhkan dari setan
c)      Umat Nabi Muhammad adalah salah satu yang mendapat keistimewaan, yaitu masuk
surga tanpa hisab. Di dalam hadis diriwayatkan, Nabi SAW pernah menyebutkan bahwa
di antara umatnya ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa hisab, yaitu orang-
orang yang tidak membual, tidak mencuri, tidak membuat ramalan yang buruk-buruk, dan
kepada Rabb mereka bertawakkal.

Ikhlas
Ikhlas ialah menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari
segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali
karena Allah dan demi hari akhirat. Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti
kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang
terang-terangan, atau karena mencari harta rampasan perang, atau agar dikatakan sebagai
pemberani ketika perang, karena syahwat, kedudukan, harta benda, ketenaran, agar
mendapat tempat di hati orang banyak, mendapat sanjungan tertentu, karena
kesombongan yang terselubung, atau karena alasan-alasan lain yang tidak terpuji; yang
intinya bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu; maka semua ini merupakan noda yang
mengotori keikhlasan.

9. Dua macam doa anak sholeh/an dan artinya untuk dirinya dan orangtuanya.
Jawab:
ALLOOHUMMAGFIR
LII WA LIWAALIDAYYA ARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII
SHOGHIIROO
Artinya :
Ya Allah! Ampunilah aku dan kedua orang tuakku (Ibu dan Bapakku) dan kasihanilah
keduanya sebagaimana mereka mendidikku semenjak kecil.

RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI


HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.
  Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di
akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

10. Bedanya akhlak orang awwam dan orang yang sudah mahabbah serta contohnya.
Jawab:

11. Lafadz syahadatain dan artinya.


Jawab:
ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu l-Lāh 

Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad
adalah rasul (utusan) Allah.

12. Hikmah dan pengertian yang terdapat pada lafadz syahadatain tsb.
Jawab:
Pengakuan ketauhidan (Syahadat Tauhid).
Artinya, seorang muslim hanya boleh mengakui dan menyembah satu Tuhan, yaitu Allah
(Makna Keesaan Tuhan: mengesakan Allah). Bukti Persaksian Syahadat Tauhid yaitu
dengan tidak menyekutukan Allah dalam setiap perbuatan, amal ibadah, niat (i`tikad), dll
(Poleteisme, berbuat syirik)

Pengakuan Kerasulan (Syahadat Rasul).


Artinya, seorang muslim wajib mempercayai semua hal yg disampaikan / datang dari
Rasulullah. Bukti Persaksian Syahadat Rasul seperti: mengikuti sunnah Rasulullah,
menerima hadis Nabi Muhammad sebagai panduan wajib umat Islam.
13. Terjemah QS. An-Nur:31
Jawab:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-
orang yang beriman supaya kamu beruntung.

14. Hikmah dan maksud ayat di atas


Jawab:
Dari ayat tadi terdapat empat poin pelajaran yang dapat dipetik:
1. Dalam mengontrol pandangan dan kesucian diri tidak ada bedanya antara pria dan wanita.
Keduanya berkewajiban untuk menjaganya.
2. Islam tidak menentang wanita merias dirinya dan memakai perhiasan, tapi menekankan agar
melakukannya untuk suaminya. Yang dilarang adalah bila mereka berhias dan hadir bersama pria
non muhrim di tengah masyarakat.
3. Segala bentuk gaya jalan yang menonjolkan perhiasan wanita yang seharusnya di
sembunyikan hukumnya haram.
4. Jilbab merupakan kewajiban yang diperintahkan dalam al-Quran dan batasannya juga telah
ditetapkan.

Makna ayat:
Ayat ini memberikan penekanan terhadap tiga hal untuk melindungi wanita dari pandangan tidak
baik. Pertama adalah memakai jilbab yang menutup kepala, leher hingga dada. Kedua,
menyembunyikan perhiasan seperti anting-anting, kalung dan gelang dihadapan pria non
muhrim. Ketiga, perempuan ketika berjalan tidak menjejakkan kaki ke tanah yang dapat menarik
perhatian orang lain.
 
Jelas bahwa gaya bertutur, berlaku dan berpakaian perempuan dan laki-laki sangat berpengaruh
bagi kebaikan hubungan sosial, menjaga kehormatan dan rasa malu. Itulah mengapa dari satu sisi
Allah mengharamkan pandangan yang tidak layak dan di sisi lain melarang penampilan
perempuan di tengah masyarakat agar tidak memamerkan sesuatu yang dapat menggerakkan
nafsu orang lain.

15. Doa di usia 40 tahun


Jawab:
16. Pandangan Islam tentang HAM
Jawab:

Mengingat bahwa agama Islam merupakan agama universal dan penutup agama-agama
Ilahi, maka Islam memiliki agenda bagi seluruh dimensi kehidupan manusia baik
kehidupan personal, sosial dan lain sebagainya. Di antara agenda tersebut adalah hak
asasi manusia dan pelbagai tantangan yang dihadapi pada masyarakat dewasa ini.
Masalah ini dengan mengakui hak-hak dan kemuliaan manusia akan nampak pada
sebagian hak manusia yang dijelaskan sebagai hak-hak warga kota dalam pandangan
Islam.
Hak hidup, kebebasan berakidah, hak-hak warga kota non-Muslim, penafian rasialisme,
kebebasan berpikir, menerima hak-hak kaum minoritas, partisipasi masyarakat dalam
penetapan hukum, supervisi masyarakat atas pemerintah dan lain sebagainya merupakan
pembahasan hak asasi manusia di dunia modern dimana Islam sebagai school of thought
yang memberikan hidup melontarkan pandangan-pandangan yang jelas dalam masalah
ini.

17. Allah menciptakan manusia beda dengan makhluk lain.


Jawab:
Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain

1. Punya masa menopause 


Berbeda dengan sebagian besar binatang yang akan terus bereproduksi hingga akhir
hayatnya, manusia khususnya wanita hanya akan bereproduksi sampai tiba pada suatu
masa yang disebut menopause.

2. Melewati masa kecil lebih lama 


Dibandingkan primata maupun binatang yang lain, manusia menghabiskan waktu yang
lebih lama untuk tinggal bersama dan mengasuh keturunannnya. Beberapa ahli menduga
hal ini dipicu oleh ukuran otak manusia yang lebih besar, sehingga butuh waktu lebih
lama untuk berkembang dengan sempurna.

3. Wajah memerah saat tersipu 


Dari semua bentuk ekspresi, wajah yang memerah saat tersipu malu adalah yang paling
unik dan hanya terjadi pada manusia. Tidak diketahui pasti bagaimana hal ini terjadi,
namun hal ini dinilai telah banyak membantu manusia untuk bersikap jujur.

4. Bisa menciptakan api 


Kemampuan manusia untuk membuat api adalah bekal penting dalam memenangkan
seleksi alam. Ancaman predator nokturnal yang mengintai ketika hari mulai gelap
menjadi mudah bagi manusia untuk ditanggulangi.

5. Mengenal pakaian 
Tidak seperti kera yang tubuhnya tertutup bulu (rambut), secara alami manusia tidak
punya pelindung terhadap perubahan suhu di permukaan kulitnya. Namun dengan
kecerdasan yang dimiliki, manusia bisa membuat pakaian yang menggantikan fungsi bulu
pada beberapa jenis binatang.
6. Berbicara 
Sejak kurang lebih 35.000 tahun yang lalu, manusia memiliki tenggorokan yang
posisinya lebih rendah dibandingkan pada simpanse. Ditunjang dengan tulang hyoid
berbentuk tapal kuda yang terletak di bawah lidah, manusia mampu mengontrol suara
yang dihasilkan sehingga bisa berbicara.

7. Jemari tangan yang fleksibel 


Manusia adalah satu-satunya spesies yang bisa memutar jempol tangannya ke berbagai
arah hinggga 360 derajat. Jari-jari yang lain juga lebih fleksibel dibandingkan primata,
sehingga manusia menjadi spesies paling terampil dalam memanfaatkan peralatan.

18. Pengertian rasul, nabi dan wali

Jawab:

Nabi: adalah seorang dengan jenis kelamin pria yang mendapatkan wahyu dari ALLAH ‫سبحانه‬
‫ وتعالى‬namun tidak wajib disebarkan kepada orang lain.

Rasul: adalah seseorang dengan jenis kelamin laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah
‫ سبحانه وتعالى‬dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut.

Walī (Bahasa Arab:‫ولي‬EE‫ال‬, Wali Allah atau Walīyu 'llāh), dalam bahasa Arab berarti adalah


'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam
kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan
bertakwa. “Ingatlah sesungguh wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak
pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yg beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Yunus
10:62 - Al-Furqan dalam kitab Majmu’atut Tauhid hal. 339)

19. Perbedaan nabi dan rasul


Jawab:
Perbedaan Para Nabi dan Rasul.

Dari definisi dan rasul diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara nabi dan rasul yaitu:
Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat
tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti
penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas
menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua
rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapatkan gelar resmi di dalam Al-Qur'an
Rasulullah ‫ رسول هللا‬adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh
alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.

20. Makna QS. Al-Maidah ayat 3 dan hubungannya dengan risalah kenabian
Jawab:

Tafsir
Allah mengharamkan bangkai atas kalian, yaitu hewan yang mati tanpa disembelih. Allah
mengharamkan darah yang mengalir, daging babi dan hewan yang saat disembelih tidak
disebut nama Allah. Begitu pula hewan yang tercekik sampai mati, hewan yang mati
karena terpukul dengan tongkat atau batu sampai ia mati, hewan yang jatuh dari tempat
yang tinggi, atau terjatuh ke dalam sumur lalu ia mati, dan hewan yang ditanduk oleh
hewan lain sehingga ia mati. Allah juga mengaharamkan hewan yang dimangsa binatang
buas seperti singa, harimau, serigala dan yang semisalnya. Allah mengecualikan dari apa
yang diharamkan: hewan yang masih mungkin kalian sembelih sebelm ia mati, ia halal
bagi kalian. Allah mengharamkan bagi kalian hewan yang disembelih untuk selain Allah,
baik dalam bentuk batu atau lainnya yang dipancang untuk disembah. Allah
mengharamkan mencari ilmu dari apa yang dibagi untuk kalian atau tidak dibagi dengan
sarana mengundi dengan anak panah yang biasa mereka gunakan sebelum mereka
melakukan suatu perkara. Hal-hal yang diharamkan diatas, bila ia langgar, merupakan
penyimpangan dari perintah Allah dan ketaatan kepada-Nya kepada kemaksiatan. Saat ini
harapan orang-orang kafir untuk bisa mengembalikan kalian kepada agama kalian sudah
terkubur setelah kalian menang atas mereka, maka jangan takut kepada mereka dan
takutlah kalian kepada-Ku.
Hari ini Aku menyempurnakan agama kalian, agama Islam dengan mewujudkan
kemenangan dan penyempurnaan syariat. Aku menyempurnakan nikmat-Ku atas kalian
dengan mengeluarkan kalian dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya iman. Aku ridhai
Islam sebagai agama bagi kalian, maka peganglah ia, dan jangan meninggalkannya.
Barangsiapa terpaksa karena kelaparan untuk memakan bangkai dan dia tidak memiliki
kecenderungan kepadanya dan tidak menginginkannya, maka dia boleh memakannya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada mereka (Tafsir Al-
Muyassar).

21. Perbedaan perintah zakat dan haji dari sudut Ubudiyah dan Fiqhiyah serta dalil
Al-Qur’annya.

Jawab:

22. Kerukunan beragama dalam ajaran Islam

Jawab: sama dengan nomor 2


23. Akhlak muslim/muslimah yang baik menurut ajaran rasul

Jawab:

Seseorang yang ingin menggapai jalan Ilahi bagi jiwanya, memungkinkan baginya
bermujahadah untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan keji dan setiap kemaksiatan.
Kemudian dia mengira bahwa akhlaknya sudah tertata, lalu merasa cukup dengan usaha
tadi. Tentu tidak demikian adanya. Akhlak terpuji merupakan kumpulan sifat-sifat orang-
orang yang beriman, sebagaimana yang digambarkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya
yang artinya,

َ‫)الَّ ِذين‬٢( َ‫ون‬EEُ‫ا َو َعلَى َربِّ ِه ْم يَتَ َو َّكل‬EEً‫هُ زَ ا َد ْتهُ ْم إِي َمان‬EEُ‫ت َعلَ ْي ِه ْم آيَات‬ ْ َ‫ َر هَّللا ُ َو ِجل‬EE‫ونَ الَّ ِذينَ إِ َذا ُذ ِك‬EEُ‫ا ْال ُم ْؤ ِمن‬EE‫إِنَّ َم‬
ْ َ‫وبُهُ ْم َوإِ َذا تُلِي‬EEُ‫ت قُل‬
)٤( ‫ق َك ِري ٌم‬ ٌ ‫ك هُ ُم ْال ُم ْؤ ِمنُونَ َحقًّا لَهُ ْم َد َر َج‬
ٌ ‫ات ِع ْن َد َربِّ ِه ْم َو َم ْغفِ َرةٌ َو ِر ْز‬ َ ِ‫)أُولَئ‬٣( َ‫يُقِي ُمونَ الصَّالةَ َو ِم َّما َر َز ْقنَاهُ ْم يُ ْنفِقُون‬

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama
Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan pada mereka ayat-ayat-Nya,
bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakal, (yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang
Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar
benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan
ampunan serta rizki (nikmat) yang mulia” (QS. Al-Anfal: 2-4)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam telah menggambarkan orang-orang yang


beriman dengan sifat-sifat yang banyak. Beliau mengisyaratkan sifat-sifat ini terhadap
akhlak yang baik.

Di dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, hadist dari Anas bahwa


Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda “Demi yang diriku ada di Tangan-Nya,
tidaklah seorang hamba itu disebut beriman sehingga dia mencintai saudaranya
sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri”
Dari kedua kitab shahih tersebut, dari hadist Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda : “Barangsiapa beriman kepada Allah
dan hari akhirat, maka hendaklah dia menghormati tamunya, dan barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah dia tidak menyakiti tetangganya, dan
barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah mengatakan yang baik
atau hendaklah dia diam saja”

Dalam hadist lain: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling
baik akhlaknya diantara mereka” (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Trimidzi, dan Al-Hakim)

Diantara akhlak-akhlak yang baik lainnya adalah sabar menghadapi gangguan. Di


dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim disebutkan bahwa seorang Arab Badui
menarik mantel Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga pinggiran mantel itu
menimbulkan bekas di pundak beliau, kemudian orang itu berkata: “Hai Muhammad,
serahkanlah kepadaku dari harta Allah yang ada padamu!” Beliau menengok ke arah
orang itu sambil tersenyum, lalu beliau memerintahkan agar permintaan orang tersebut
dipenuhi” (HR. Bukhari dan Muslim)

24. Ilmuwan Islam dan penemuannya.

Jawab:

1. Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (872-950) disingkat Al-Farabi


adalah ilmuwan dan filsuf Islam yang berasal dari Farab, Kazakhstan. Ia juga dikenal
dengan nama lain Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Abu
Nasr Muhammad Ibn Muhammad Ibn Tarkhan Ibn Uzalah Al- Farabi, juga dikenal di
dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir).

Al Farabi dianggap sebagai salah satu pemikir terkemuka dari era abad pertengahan.
Selama hidupnya al Farabi banyak berkarya. Jika ditinjau dari Ilmu Pengetahuan, karya-
karya al- Farabi dapat ditinjau menjdi 6 bagian:

2. Logika 

3. Ilmu-ilmu Matematika 

4. Ilmu Alam 

5. Teologi 

6. Ilmu Politik dan kenegaraan 

7. Bunga rampai (Kutub Munawwa’ah). 

Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara


Utama) yang membahas tentang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan
hubungan antara rejim yang paling baik menurut  pemahaman Plato dengan hukum
Ilahiah Islam.

2. Al Battani (sekitar 858-929) juga dikenal sebagai Albatenius adalah seorang ahli


astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani nama lengkap: Abū Abdullāh
Muhammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Harrani as-Sabi al-Battānī), lahir di Harran
dekat Urfa.

Salah satu pencapaiannya yang terkenal dalam astronomi adalah tentang penentuan
Tahun Matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.

3. Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang
filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian
Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya
adalah tentang filosofi dan pengobatan.

4. Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat, kedokteran dan fikih
dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua karya-karya Ibnu Rusyd
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi) sehingga kemungkinan besar
karya-karya aslinya sudah tidak ada.

Filsafat Ibnu Rusyd ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang
Eropa pada abad pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap
keberagamaannya.

5. Muhammad bin Mūsā al-Khawārizmī adalah seorang ahli matematika, astronomi,


astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm
(sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang
hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad

Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku pertama yang membahas solusi sistematik dari
linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa
Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian
diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12.
Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan
tentang astronomi dan astrologi.

25. Mengapa masjid disebut sebagai pusat kebudayaan Islam


Jawab:
Masjid Sebagai Pusat Kebudayaan Islam
Kata “masjid” berasal dari akar kata bahasa Arab yang berarti membungkuk dengan
hormat dalam posisi sujud pada waktu sholat (Kamus Al-Munawwir, 1984: 650).
Secara terminologi, masjid diartikan sebagai tempat khusus untuk melakukan aktivitas
ibadah dalam arti luas (Muhaimin dan Abdul Mujib, 1993:295).

Pada umumnya, masjid dipahami oleh masyarakat sebagai tempat ibadah khusus,
seperti sholat. Padahal, masjid di jaman Nabi Muhammad saw berfungsi sebagai
pusat
peradaban. Nabi SAW menyucikan jiwa kaum muslimin, mengajarkan al-Qur’an dan al-
Hikmah, bermusyawarah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kaum muslimin,
membina sikap dasar kaum muslimin terhadap orang yang berbeda agama dan ras, hingga
upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan umat justru dari masjid. Oleh sebab itu, masjid
dijadikan sebagai simbol persatuan umat. Sejak Nabi Muhammad saw mendirikan masjid
pertama kali, fungsi masjid masih orisinil kokoh sebagai pusat peribadatan dan
peradaban.

Menurut Athiyah al-Abrasyi, umat Islam telah memanfaatkan masjid untuk tempat
ibadah dan sebagai lembaga pendidikan dan pengetahuan Islam dan pendidikan
keagamaan, di mana dipelajari kaidah-kaidah Islam, hukum-hukum agama, sebagai
tempat pengadilan, sebagai tempat pertemuan bagi pemimpin-pemimpin militer, dan
bahkan sebagai istana tempat menerima duta asing. Pendek kata masjid dijadikan
sebagai pusat kerohanian dan sosial politik. (Athiyah al-Abrasyi, 1984:58)

Namun, kondisi masjid-masjid saat ini sudah sangat berbeda. Fungsi masjid mulai
menyempit, orang banyak menggunakan masjid hanya untuk ibadah-ibadah ritual semata.
Fungsi masjid dapat lebih efektif jika di dalamnya disediakan fasilitas-fasilitas
yang diperlukan, seperti :
1. Perpustakaan, yang menyediakan berbagai buku bacaan dengan berbagi disiplin ilmu.
2. Ruang diskusi, yang digunakan untuk berdiskusi sebelum atau sesudah sholat
berjama’ah.
3. Ruang kuliah, yang bisa juga digunakan untuk pelatihan-pelatihan remaja
masjid
(Muhaimin & Abdul Mujib, 1993:296).

Anda mungkin juga menyukai