Tempat yang tersedia untuk praktik drg. Iwan terdiri dari 2 kamar ukuran 3x3,
1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan tempat parkir yang cukup luas. Untuk ruang
praktik, maka 2 kamar dengan ukuran 3x3 tersebut akan disatukan menjadi satu
parkir yang cukup luas bagi dokter, pegawai, atau pasien untuk memarkirkan
kendaraan. Kemudian, terdapat teras yang memisahkan tempat parkir dengan pintu
masuk klinik. Ketika memasuki pintu masuk, aka nada ruang resepsionis. Ruang
resepsionis berisi meja dan kursi pendaftaran, serta kursi tunggu untuk pasien.
Terdapat toilet umum di ruang resepsionis. Kemudian, terdapat pintu masuk ke ruang
praktik. Ruang praktik berukuran 6x3 meter, berisi meja dan kursi untuk konsultasi
antara dokter-pasien, juga ada daerah kerja yaitu berisi dental chair dan tempat alat
dan bahan.
Toilet
R. Praktik
R. Resepsionis
Teras
Parkir
dokter gigi dan perawat gigi secara bersama melakukan tindakan perawatan kepada
pasien. Metode ini dilakukan bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi
kelelahan baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan gigi. Tujuan four-handed
dentistry yang lainnya adalah untuk memperpendek waktu perawatan gigi yang
dan perawat gigi bias lebih cepat, tidak hanya mempercepat tranfer alat tetapi juga
Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja
disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat
dan jam 12 terletak tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2
disebut Static Zone,arah jam 2 sampai jam 4 disebut Assisten’s Zone, arah jam 4
sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut
Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen
Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat
membuat takut pasien.Assistant’s Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi,
pada Dental Unit di sisi inidilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap
Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah
daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan
Perawat Gigi. Sedangkan Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi
Kursi dental
Kursi dental yang ergonomik adalah dengan sandaran kepala yang sempit dan
Kursi operator
Bentuk sandaran yang mendukung punggung agar otot punggung bagian bawah tetap
Instrumen tray
Meja dari kursi dental yang memungkinkan pergerakan posisi vertical dan horisontal,
Lampu
Dental light yang dianjurkan jangan terlalu besar dan lebar, pilih yang sempit dan focus
hanya pada mulut pasien dan tidak menghasilkan bayangan yang mengganggu.
pakai untuk permukaan yang berulang kali disentuh atau terkena kotoran,
seperti meja baki, sandaran kepala dan tangan, punggung kursi, pegangan
plastic bening (plastic wrap), kantong sampah atau kertas kedap air. Setiap
2. Alat yang melekat pada unit gigi seperti air/water syringe dan penyedot saiva
dapat dibersihkan dan didisinfeksi dengan cara menarik alat ke tempatr cuci,
kemudian cuci alat kemudian digosok dengan disinfektan, keringkan dengan
3. Untuk alat yang tidak dapat dilepas dan disterilkan seperti handpiece atau
kemudian semprot kedua sisi alat dan lap sampai bersih. Semprot kembali
rata. Sikat ini dapat sekali pakai atau dapat disterilkan melalui autoklaf.
5. Kursi yang tidak terpercik darah atau tersentuh selama merawat pasien, dapat
dan sesudah digunakan, dengan Natrium hipoklorit 0,5%, beri alas, kemudian
7. Tempat pembuangan air kumur dan saliva dapat disiram dengan larutan
Natrium hipoklorit 0,5 kemudian bilas dengan air mengalir, hingga seluruh
kosong.
orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi, sesuai dengan kompetensi SDM yang
prasarana untuk menunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi, serta mengatur
mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan program dan tujuan
Secara ringkas, yang dilakukan pada tahap organizing adalah sebagai berikut:
Job Recruitm
Selection
Analysis ent
Training Induction
Discharge
Channels of Communication
5.7 Actuating
mampu dan mau bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, dan dukungan sumber daya yang
memimpin dari sang pemimpin dalam mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber
daya organisasi agar mengarah pada pencapaian tujuan program dan organisasi.
BARRIERS TO UNDERSTANDING
COMMUNICATION PATIENTS
ETIKA PROFESI:
TRANSAKSI TERAPEUTIK
INFORMED CONSENT
WAJIB SIMPAN RAHASIA
KEDOKTERAN
ETIKA RUJUKAN
5.8 Controlling/Evaluating
secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang sudah disusun dan
Evaluating (Penilaian) adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat
keberhasilan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil
yang dicapai dengan tolok ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan
(1) Budget
(5) Fees
(6) Salaries
(3) Production