Makalah Kep. Profesional
Makalah Kep. Profesional
Kardiovaskuler“
DISUSUN OLEH
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “Masalah Etik dan Hukum
Keperawatan terhadap Sebuah Kasus” ini dapat diselesaikan. Makalah ini
dibuat untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah keperawatan profesional
pada khususnya dan untuk memberikan pengetahuan kepada calon perawat
tentang etik keperawatan dan hukum keperawatan. Kami memohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, karena kesempurnaan itu
hanyalah milik-Nya semata. Kami harap para pembaca berkenan kiranya
menyampaikan kritik, usul, dan saran kepada kami sehingga karya tulis yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca kelak
2. Prinsip Etis.
Ketika mengambil keputusan etis, perawat seringkali mengandalkan
pertimbangan mereka dengan menggunakan kedua konsekwensi dan prinsip
dan kewajiban moral yang unifersal. Hal yang paling fundamental dari prinsip
ini adalah penghargaan atas sesama.
a. Prinsip – prinsip Legal dalam Praktik Keperawatan
1. Menghormati hak pasien
2. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani
3. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
4. Memberikan informasi
5. Meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
6. Melakukan catatan perawatan dengan baik
b. Kode Etik Keperawatan
1. Otonomi ( Autonomy )
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir
logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap
kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki
berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip
otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang
sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi
merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut
pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan
dirinya.
3. Justice ( Keadilan )
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang
lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi
yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
5. Moral right
Posisi perawat yang mempunyai jam kerja 8 sampai 10 atau 12 jam
memungkinkannya mempunyai banyak waktu untuk mengadakan hubungan
baik dan mengetahui keunikan klien sebagai manusia holistik sehingga
berposisi sebagai pendamping klien ( curtin, 1986 ).
Pada dasarnya, peran perawat sebagai pendamping klien adalah memberi
informasi dan memberi bantuan kepada klien atas keputusan apa pun yang di
buat kilen, memberi informasi berarti menyediakan informasi atau penjelasan
sesuai yang dibutuhkan klien
7. Kejujuran ( Fidelity )
Kewajiban untuk mengungkapkan kebenaran. Prinsip mengatakan yang
sebenarnya ( kejujuran ) mengarahkan praktisi untuk menghindari melakukan
kebohongan pada klien atau menipu mereka. Kejujuran tidak hanya
berimplikasi bahwa perawat harus berkata jujur, namun juga membutuhkan
adanya sikap positif dalam memberikan imformasi yang berhubungan dengan
situasi klien. Kadang hal ini dapat menimbulkan masalah bagi perawat dan
menekankan pentingnya penghargaan atau pendekatan kelompok bagi
perawat kesehatan. Dalam prinsip kejujuran, pengajaran dan perlindungan
klien dalam situasi ini harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kelompok. Hal- hal yang diidentifikasi oleh perawat harus diajukan dalam
diskusi oleh klien dan tim perawatan kesehatan.
8. Kerahasiaan( Veracity )
Kerahasiaan adalah prinsip etika dasar yang menjamin kemandirian klien.
Perawat menghindari pembicaraan mengenai kondisi klien dengan siapapun
yang tidak secara langsung terlibat dalam perawatan klien. Konflik kewajiban
mungkin akan muncul ketika seoarnag klien memilih untuk merahasiakan
informasi tertentu yang dapat membahayakan klien atau orang lain. Prinsip
kejujuran mengarahkan perawat dalam mendorong klien untuk berbagi
informasi mengenai penyakit mereka. Prinsip kerahasiaan membantu perawat
memahami implikasi serius dari pemberian informasi rahasia dan keinginan
klien yang kompeten.
9. Kesetiaan
Prinsip kesetiaan menyatakan bahwa perawat harus memegang janji yang
dibuatnya, rasa percaya yang snagat penting dalam hubungan perawat-klien
akan terbentuk. Ketika klien dan keluarga tidak dapat bergantung pada
perawat untuk menjalankan perjanjian tersebut, mereka berada pada resiko.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perawat merupakan seorang profesional dewasa yang mampu secara aktif
berpartisipasi dalam dimensi etik praktik mereka, seorang perawat harus terus
mengembangkan suatu perasaan yang kuat tentang identitas moral mereka,
mencari dukungan dari sumber professional, dan mengembangkan
pengetahuan serta kemampuan mereka dalam bidang etik. Posisi atau
identitas moral perawat yamg disebut “etik perawatan”. Etik perawatan
dihubungkan dengan hubungan antar masyarakat dan dengan karakter
perawat terhadap orang lain. Perawat juga diharuskan dapat mengambil
keputusan etik yang baik pada saat mengalami dilema dalam berbagai kasus
yang ditemui.
4.2 Saran
Setelah memperoleh kesimpulan tentang Masalah Etik dan Hukum
Keperawatan terhadap Sebuah Kasus maka penyusun dapat mengemukakan
saran sebagai berikut :
1. Bagi Pembaca
Diharapkan penyusunan ini memberi masukan dan dapat diaplikasikan di
kehidupan dan membaca serta dapat memahami.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan penyusunan ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk