Anda di halaman 1dari 8

PRA UAS KMB 2

1. Tn. Z usia 36 tahun dirawat dengan post amputasi pada ibu jari kaki pada 14 hari
yang lalu. Saat ini pasien kembali dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
luka post amputasi. Luka tampak membengkak, basah dan kemerahan. Masalah
utama keperawatan yang tepat untuk kasus diatas adalah...
a. Gangguan nutrisi
b. Gangguan integritas kulit, infeksi
c. Gangguan pola napas
d. Gangguan perfusi jaringan
e. Gangguan transportasi oksigen

2. Seorang perempuan berusia 30 tahun di bawa oleh ambulan ke UGD dengan Luka
patah kaki sebelah kiri. Pengkajian fisik ditemukan terdapat luka kecil seujung
jarum di tibia, Bengkak dan berdarah. Pasien berteriak teriak dan menangis dengan
keras. TD: 140/90 mmHg, T: 36.5 0C, Pernafasan: 26x/menit, Oxigen Saturation: 89
%, Nadi: 120X/menit. Dari kasus diatas derajat fraktur terbuka keberapa ?
a. Derajat 1
b. Derajat 2
c. Derajat 3
d. Derajat 4
e. Derajat 5

3. Tn. R usia 16 tahun dirawat dengan post amputasi pada jari kaki pada 9 hari yang
lalu. Saat ini pasien kembali dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada luka
post amputasi. Diagnosa Keperawatan yang tepat dari kasus diatas adalah?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses imflamasi.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan immobilisasi
c. Inefektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi sekret.
d. Resiko penurunan cardiac output berhubungan dengan peningkatan tahanan
vaskuler sistemik.
e. Inefektif pola nafas berhubungan dengan nyeri
4. Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kaki
sebelah kanan setelah main sepak bola. Pada pengkajian fisik di dapatkan kaki
kanan bengkak, Tanda tanda vital TD: 140/85 mmHg, T: 37 oC, Nadi : 110 x/menit,
Pernafasan: 22x/menit. Dari kasus diatas evaluasi diagnostik yang perlu dilakukan?
a. X-ray
b. MRI
c. Angiografi
d. Mielografi
e. Artrografi

5. Diruang perawatan bedah X terdapat pasien post operatif appendictomi hari ke dua.
Pasien mengeluh area bekas luka operasinya nyeri. TD 120/80 mmHg, Nadi 80x/
menit, RR 22x/menit, Suhu 37oC Skala Nyeri 7 (0-10). Bila akan dilakukan
perawatan luka post operasi, hal utama apa yang harus diperhatikan oleh perawat?
Intervensi utama apa yang harus diberikan kepada pasien?
a. Skala nyeri pasien
b. Hari rawat post operasi
c. Luka operasi yang dialami
d. Penggunaan tenik perawatan luka
e. Sterlisasi penggunaan alat perawatan

6. An F terjatuh dari sepeda motor dan mengalami patah tulang paha kanan dan darah
terlihat mengalir dari tempat patah tulang. Panjang luka ± 4 cm tanpa kerusakan
jaringan. Dari hasil Roentgen terlihat patah terjadi di dekat sendi lutut. Dimana letak
frakur An F?
a. Fraktur tertutup Tibia 1/3 proximal sinistra grade I
b. Fraktur terbuka Humerus 1/3 medial dextra grade III
c. Fraktur terbuka Femur 1/3 proximal dextra grade I
d. Fraktrur terbuka Fibula 1/3 Medial sinistra grade II
e. Fraktur terbuka Femur 1/3 distal dextra grade II

7. Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kaki
sebelah kanan setelah main sepak bola. Pada pengkajian fisik di dapatkan kaki
kanan bengkak, Tanda tanda vital TD: 140/85 mmHg, T: 37 oC, Nadi : 110 x/menit,
Pernafasan: 22x/menit. Diagnosis keperawatan apa yang perlu ditegakkan?
a. Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Gangguan mobilitas
c. Gangguan harga diri
d. Gangguan peningkatan suhu tubuh
e. Gangguan tidur

8. Tuan A datang kepelayanan kesehatan dengan keluhan mengalami patah tulang


dislokasi persendian. Perawat yang bertugas di ruang IGD akan melakukan evaluasi
kepada pasien tersebut. Tindakan keperawatan pasien tersebut meliputi, kecuali:
a. immobilisasi daerah setempat
b. memberikan kantong es
c. mengukur capillary refill time
d. memeriksa warna kulit
e. memasang bidai

9. Seorang laki - laki berusia 31 tahun, dirawat di ruang bedah orthopedic karena
mengalami kecelakaan dengan mobilnya. Klien mengeluh nyeri pada femur dekstra
yang terpasang skeletal traksi external (3kg). Nyeri yang dirasakan seperti disayat –
sayat benda tajam, nyeri bertambah saat dilakukan perawatan luka dan berkurang
saat diistirahatkan, skala nyeri 6 pada rentang 0 – 10. Pada saat dilakukan
pengkajian keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, dan aktivitas sehari –
hari dibantu oleh keluarga. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan Darah =
120/90 mmHg, Nadi = 86x/mnt, Frekuensi nafas = 28x/mnt, Suhu = 38,5oC. CRT >
3detik. konjungtiva pucat, bising usus 10x/mnt. Hasil pemeriksaan diagnostik: Pada
hasil pemeriksaan rontgen terdapat gambaran patahan complete bagian tibia dekstra.
Tindakan kolaborasi apakah untuk mengatasi keluhan klien pada kasus di atas?
a. Diet TKTP
b. Pemasangan traksi
c. Pemberian antibiotik
d. Pemberian analgesik
e. Pemberian vaksin tetanus
10. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke UDG dengan riwayat Patah tulang
tibia 3 hari yang lalu. Apakah pengkajian fisik yang paling jelas terlihat ada pasien
dengan patah tulang panjang?
a. Pemendekan tulang
b. Nyeri terus menerus
c. Adanya derik tulang saat diraba
d. Pembengkakan pada daerah patah
e. Adanya luka terbuka

11. Seorang perempuan berusia 30 tahun di bawa oleh ambulan ke UGD dengan Luka
patah kaki sebelah kiri. Pengkajian fisik ditemukan terdapat luka kecil seujung
jarum di tibia, Bengkak dan berdarah. Pasien berteriak teriak dan menangis dengan
keras. TD: 140/90 mmHg, T: 36.5 0C, Pernafasan: 26x/menit, Oxigen Saturation: 89
%, Nadi: 120X/menit. Apakah tindakan lanjutan yang harus di berikan dengan
melihat tanda tanda vital ?
a. Memberikan oxigen
b. Memberikan minum
c. Memberikan obat analgesik
d. Memberikan cairan/ infusion
e. Memberikan obat IV analgesik

12. Tn. Z usia 36 tahun dirawat dengan post amputasi pada ibu jari kaki pada 14 hari
yang lalu. Saat ini pasien kembali dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
luka post amputasi. Luka tampak membengkak, basah dan kemerahan. Intervensi
keperawatan apa yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?
a. Kaji status nutrisi
b. Kaji pola nutrisi
c. Kaji skala nyeri
d. Kaji toleransi aktivitas
e. Berikan tindakan kenyamanan

13. Seorang laki - laki berusia 31 tahun, dirawat di ruang bedah orthopedic karena
mengalami kecelakaan dengan mobilnya. Klien mengeluh nyeri pada femur dekstra
yang terpasang skeletal traksi external (3kg). Nyeri yang dirasakan seperti disayat –
sayat benda tajam, nyeri bertambah saat dilakukan perawatan luka dan berkurang
saat diistirahatkan, skala nyeri 6 pada rentang 0 – 10. Pada saat dilakukan
pengkajian keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, dan aktivitas sehari –
hari dibantu oleh keluarga. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan Darah =
120/90 mmHg, Nadi = 86x/mnt, Frekuensi nafas = 28x/mnt, Suhu = 38,5oC. CRT >
3detik. konjungtiva pucat, bising usus 10x/mnt. Hasil pemeriksaan diagnostik: Pada
hasil pemeriksaan rontgen terdapat gambaran patahan complete bagian tibia
dekstra. Tindakan lanjutan apakah yang tepat pada kasus di atas?
a. Pemasangan traksi eksternal
b. Pemasangan traksi internal
c. Pemasangan spalk
d. Pemasangan gips
e. Pembedahan

14. Seorang laki laki berusia 25 tahun di bawa ke UGD dengan keluhan sakit pada kaki
sebelah kanan, jatuh dari motor. Saat engkajian fikik didapatkan Kaki sebelah
kanan, bengkak dan sakit kalau di pegang. Saat dilakukan engkajian nyeri
didapatkan skore: 6/10. Apakah pengkajian nyeri yang dilakukan oleh perawat
dengan kasus diatas?
a. Nyeri berdasarkan Durasi
b. Nyeri berdasarkan intensitas
c. Nyeri berdasarkan transmisi
d. Nyeri berdsarkan sumber nyeri
e. Nyeri berdasarkan penyebab nyeri

15. Seorang laki - laki berusia 56 tahun dirawat di ruang medikal bedah dengan keluhan
nyeri pada ektremitasnya yang disertai demam tinggi mendadak, kelelahan, malaise,
dan keterbatasan gerak. Saat dilakukan pengkajian terdapat adanya edema lokal
yang disertai dengan eritema dan nyeri tekan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan :
Tekanan Darah 140/90 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Frekuensi Nafas : 20 x/mnt, Suhu :
38˚C. Pendidikan kesehatan apakah yang tepat dilakukan pada kasus di atas?
a. Nutrisi
b. Distraksi nyeri
c. Perawatan luka
d. Range of Motion
e. Latihan nafas dalam

16. Seorang laki - laki berusia 31 tahun, dirawat di ruang bedah orthopedic karena
mengalami kecelakaan dengan mobilnya. Klien mengeluh nyeri pada femur dekstra
yang terpasang skeletal traksi external (3kg). Nyeri yang dirasakan seperti disayat –
sayat benda tajam, nyeri bertambah saat dilakukan perawatan luka dan berkurang
saat diistirahatkan, skala nyeri 6 pada rentang 0 – 10. Pada saat dilakukan
pengkajian keadaan umum lemah, kesadaran composmentis, dan aktivitas sehari –
hari dibantu oleh keluarga. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan Darah =
120/90 mmHg, Nadi = 86x/mnt, Frekuensi nafas = 28x/mnt, Suhu = 38,5oC. CRT >
3detik. konjungtiva pucat, bising usus 10x/mnt. Hasil pemeriksaan diagnostik: Pada
hasil pemeriksaan rontgen terdapat gambaran patahan complete bagian tibia dekstra.
Berikut ini manakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Nyeri
B. Cemas
C. Immobilisasi fisik
D. Resiko tinggi infeksi
E. Gangguan body image

17. Seorang laki – laki berusia 67 tahun dengan Diabetes Melitus tipe 2 dirawat di ruang
medikal bedah dengan osteomyelitis. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh
perawat didapatkan bahwa pasien merasa cemas kalau luka amputasinya tidak
sembuh karena ia memiliki riwayat kencing manis. Pasien tampak murung dan
sering memandangi area lukanya, selalu bertanya kepada perawat yang melakukan
perawatan lukanya. Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 78x/mnt, Respirasi 20x/mnt, S 370C. Hasil pemeriksaan laboratorium:
GDS 200gr/dl. Berikut ini manakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus di
atas?
A. Cemas
B. Panthom pain
C. Immobilisasi fisik
D. Resiko tinggi infeksi
E. Kurangnya pengetahuan
18. Seorang laki-laki berumur 26 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas tertabrak
angkot Pasien mengeluh nyeri di daerah kaki kiri dibawah lutut dan tidak bisa
digerakkan. Pada saat dikaji didapatkan kesadaran compos mentis, T: 100/70
mmHg, N: 100 x/mnt, S : 36,5° C, R : 22 kali/ mnt. Pada daerah kruris sebelah kiri
terdapat luka robek sepanjang 8 cm x 3 cm dan masih mengeluarkan darah. Kaki
kiri bengkak dan sedikit bengkok, terlihat ujung patahan tulang dari daerah luka.
Apakah masalah keperawatan yang harus segera diatasi pada kasus diatas ?
a. Defisit volume cairan
b. Gangguan aktifitas
c. Mobilisasi
d. Cemas
e. Nyeri

19. Seorang laki – laki berusia 67 tahun dengan Diabetes Melitus tipe 2 dirawat di ruang
medikal bedah dengan osteomyelitis. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh
perawat didapatkan bahwa pasien merasa cemas kalau luka amputasinya tidak
sembuh karena ia memiliki riwayat kencing manis. Pasien tampak murung dan
sering memandangi area lukanya, selalu bertanya kepada perawat yang melakukan
perawatan lukanya. Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 78x/mnt, Respirasi 20x/mnt, S 370C. Hasil pemeriksaan laboratorium:
GDS 200gr/dl. Intervensi apakah yang harus perawat lakukan untuk kasus di atas?
a. Debridemen
b. Latihan ROM
c. Perawatan luka
d. Pemasangan traksi
e. Pemberian antibiotik

20. Seorang laki - laki berusia 56 tahun dirawat di ruang medikal bedah dengan keluhan
nyeri pada ektremitasnya yang disertai demam tinggi mendadak, kelelahan, malaise,
dan keterbatasan gerak. Saat dilakukan pengkajian terdapat adanya edema lokal
yang disertai dengan eritema dan nyeri tekan. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan :
Tekanan Darah 140/90 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Frekuensi Nafas : 20 x/mnt, Suhu :
38˚C. Termasuk tanda dan gejala penyakit apakah pada kasus di atas?
A. Spondilitis
B. Osteomielitis
C. Fraktur Tertutup
D. Rheumatoid Arthritis
E. Rheumatoid Juvenil

Anda mungkin juga menyukai