PENDAHULUAN
2.3.2. Aborsi
Aborsi (pengguguran) berbeda dengan keguguran. Aborsi atau
pengguguran kandungan adalah terminasi (penghentian) kehamilan yang
disengaja (abortus provokatus). Abortus provocatus yaitu kehamilan yang
diprovokasi dengan berbagai macam cara sehingga terjadi pengguguran.
Sedangkan keguguran adalah kehamilan berhenti karena faktor-faktor
alamiah (abortus spontaneus) (Hawari, 2006). Data yang tersedia dari
1.000.000 aborsi sekitar 60,0% dilakukan oleh wanita yang tidak menikah,
termasuk para remaja. Sekitar 70,0- 80,0% merupakan aborsi yang tidak
aman (unsafe abortion). Aborsi tidak aman (unsafe abortion) merupakan salah
satu faktor menyebabkan kematian ibu.
Menurut Hawari (2006), aborsi yang disengaja (abortus provocatus)
ada dua macam yaitu pertama, abortus provocatus medicalis yakni
penghentian kehamilan (terminasi) yang disengaja karena alasan medik.
Praktek ini dapat dipertimbangkan, dapat dipertanggungjawabkan dan
dibenarkan oleh hukum. Kedua, abortus provocatus criminalis, yaitu
penghentian kehamilan (terminasi) atau pengguguran yang melanggar kode
etik kedokteran, melanggar hukum agama, haram menurut syariat Islam dan
melanggar Undang-Undang (kriminal).
2. Kulit
3. Tangan
4. Kaki
5. Kuku
3.2 Acara
Serangkaian acara dalam penyuluhan kesehatan reproduksi remaja :
a. pembukaan
b. penyajian data hasil pengkajian
c. merumuskan perioritas masalah
d. mencari solusi bersama warga
e. merencanakan pelaksanaan kegiatan
f. pelaporan hasil musyawarah
g. sambutan :
1. kepala desa
2. kepala dusun
3. kepala puskesmas
4. dosen pembimbing akademik
5. bidan desa
6. ketua MMD II
h. penutup
3.3 Kepanitiaan
Pelindung : kepala desa nanga-nanga
Penanggung jawab : mahasiswa politeknik kesehatan kemenkes kendari
kelompok 4
Notulen :
Moderator :
Seksi-seksi
1. dokumentasi
coordinator :
2. seksi perlengkapan
coordinator :
3. seksi konsumsi
coordinator :
4. seksi acara
coordinator : kelompok 4
Sumber dana
Sumber dana dalam penyelengaraan kegiatan ini diharapkan diperoleh
melalui anggaran politeknik kesehatan kemenkes kendari. Estimasi dana yang
diperlukan dalam kegiatan ini sebesar 1.500.000,00 ( satu juta lima ratus ribu
rupiah ) dengan rincian sebagai berikut :
a. dana konsumsi
1. snack 150 orang x Rp.6000 = 900.000
2. minum aqua 240 cc 4 dus x Rp. 45.000 = 180.000
b. Dana habis pakai (laporan, undangan, dll) Rp. 220.000
c. Dana tidak terduga = Rp. 200.000
Jumlah = 1.5000.000,00
Evaluasi
Hasil terlampir
Demikian proposal kegiatan musyawarah masyarakat desa II
(MMD II) Di dusun dampit desa nanga-nanga, kecamatan poasia semoga
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
5. Jenis penyakit yang menyerang reproduksi remaja antara lain sifilis yang
disebabkan oleh….
a. bakteri Neisseeria gonnorreheae,
b. kuman treponema Pallidum.
c. virus herpes simplex,
6. Seorang pria dapat menghasilkan puluhan sampai jutaan sperma sekali ejakulasi
dan mengalami dimana sperma keluar dengan sendirinya secara alamiah yang
disebut?
a. menarche
b.cairan semen
c. mimpi basah
7. Pada masa menjelang menstruasi pertama (menarch) remaja putri sangatlah
sensitive Mereka juga seringkali mengalami masa yang disebut ?
a. prementruasi syndrome (PMS)
b. mimpi basah
c. ovulasi
8. Apa yang menyebabkan timbulnya penyakit PMS/HIV yang menyerang
kesehatan reproduksi remaja?
a. Hubungan seks dengan pasangan yang mengidap HIV, Jarum suntik dan
alat-alat penusuk , Transfursi darah
b. tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
c. menolak ajakan yang beresiko tertular PMS atau HIV/AIDS
9. mengapa kebersihan dan kesehatan pribadi bagi remaja sangat penting?
a. Karena Kebersihan merupakan hal yang penting dalam pencegahan
berbagai pengakit infeksi,
b. Karena remaja cepat berkeringat dan debu menempel pada tubuh sehingga
perlu dibersihkan dengan segera.
c. Agar para remaja tidak terkena penyakit alat kelamin
10. Penanganan yang dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi
remaja adalah melalui empat pendekatan yaitu….
a.kelompok sebaya (peer group), institusi sekolah, teman bermain dan tempat
kerja.
b. institusi sekolah, institusi keluarga, guru dan tempat kerja.
c. institusi keluarga, kelompok sebaya (peer group), institusi sekolah dan
tempat kerja.
DAFTAR PUSTAKA