Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

Desain pencatatan TI lingkup asuhan ANC (e-kohort)

Dosen pengampuh : Dr.Werna Nontji, SKp., M.Kep

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah
Residensi dan Model Asuhan Kebidanan
Program Studi Magister Ilmu Kebidanan Sekolah Pascasarjana
Unversitas Hasanuddin

Disusun oleh
kelompok I:

Ramlah R Nur (P102202003)


Yoki Foranci (P102202006)
Nur Ummul khairat (P102202017)
Sri Wahyuni (P102202032)
Zafitri Nulandari (P102202034)
Irmawati (P102202047)
Honaryati (P102202048)
Wadi Renah (P102202049)
Dela Namirah Z (P102202059)
Harsina (P102202061)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian kesehatan ibu dan anak dalam hal ini adalah
pemeliharaan terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan
balita serta anak usia pra sekolah. Saat ini banyak sekali program
pemerintah yang memperhatikan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
menjelaskan, laju pertumbuhan manusia di Indonesia saat ini mencapai
1,49% tiap tahun dari jumlah penduduk Indonesia. Laju pertumbuhan
tersebut setara dengan 4,5 juta kelahiran tiap tahunnya.
Berdasarkan hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
2012 angka Kematian Ibu (AKI) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup,
sedangkan kematian balita mengalami penurunan yang sangat lambat.
Papua Barat merupakan penyumbang tingginya kematian ibu dimana
dalam 2 tahun terakhir (2017 – 2018) kematian ibu mengalami penurunan
yaitu 204 dan 184. Tingginya kematian ibu menggambarkan masih
rendahnya pelayanan kepada ibu hamil, dimana kunjungan ibu hamil
pertama K1 dan K4 dalam 2 tahun ini (2017-2018) mengalami penurunan
yaitu 66.97%, 24,13% dan 0,0%, 41,5%, begitupun persalinan oleh tenaga
kesehatan 48,87 dan 38,3%.

Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, UPT Puskesmas Wosi


Manokwari menggunakan sistem e - Kohort. Kohort adalah sumber data
pelayanan ibu hamil. Fungsi dari e-Kohort sendiri adalah untuk
memonitoring kesehatan dan meminimalkan risiko kematian pada ibu dan
bayi sebelum nifas. Sistem Kohort ibu dan anak menyangkut pelayanan
dan pemeliharaan ibu ketika hamil.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya :
1. Apa definisi e-kohort ?
2. Apa Tujuan dari e-kohort ?
3. Apa Kelebihan dari e-kohort ?
4. Apa kelemahan dari e-kohort ?
5. Bagaimana proses kegiatan dari e-kohort ?
6. Apa saja system evaluasi dari e-kohort ?

1.3 Tujuan

Tujuan e-Kohort untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu hamil


dan bayi. e-Kohort menghasilkan informasi mengenai kondisi kesehatan ibu
hamil, kondisi bayi dalam kandungan, serta masih banyak informasi yang
menyangkut dengan kesehatan ibu hamil, sehingga bidan dapat mengambil
keputusan untuk penanganan pada pasien

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penerapan aplikasi Kohort ibu
hamil dan nifas pada UPT Puskesmas Wosi Manokwari adalah sebagai
berikut :
1. Bagi UPT Puskesmas
a. Mampu memangkas waktu perhitungan Kohort.
b. Mampu merekam data Kohort dikehamilan sebelumnya.
c. Memberikan pemberitahuan tentang kesehatan ibu hamil berupa
Short Message Service (SMS) kepada pihak pasien.
d. Memberikan pemberitahuan nilai hasil pemeriksaan Kohort kepada
bidan.
e. Mempermudah rekapitulasi data Kohort per-periode.

2. Mempermudah kepala puskesmas dalam pemantauan kesehatan ibu


hamil.

3. Bagi Mahasiswa (Peneliti)


a. Mampu memahami perancangan serta pembuatan aplikasi
yang disebutkan.
b. Mampu menerapkan ilmu yang telah didapat di perkulihan.
c. Memahami sistem kerja disuatu organisasi yang melibatkan sistem
infomasi.
4. Bagi Pembaca
a. Dapat digunakan sebagai referensi apabila menemukan masalah
yang serupa.
b. Memberikan pengetahuan baru mengenai aplikasi Kohort ibu dan
anak.

Anda mungkin juga menyukai