Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

Tn. “SISWANTO” DUSUN I DESA DUDURIA KEC. RANOMEETO


KABUPATEN KONAWE SELATAN

OLEH:

ZAFITRI NULANDARI
P00312016055

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PRODI D4 KEBIDANAN

2018
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA

Tn. “SISWANTO” DUSUN I DESA DUDURIA KEC. RANOMEETO

KABUPATEN KONAWE SELATAN

A. PEGKAJIAN

I. Identitas Keluarga

a. Kepala Keluarga

Nama KK : Tn. Siswanto

Umur : 30 Tahun

Pendidikan Terakhir : SD

Pekerjaan Pokok : petani

Penghasilan per bulan : ± Rp 1.000.000

Perkawinan Ke :I

Agama : Islam

Suku/Kebangsaan : Tolaki/Indonesia

Alamat : dusun I
b. Data Keluarga yang Hidup

No Nama umur Agama Hub. keluarga Pendididkan pekerjaan


1 St Masita 23 tahun islam Istri SMA IRT
2 Annisa 49tahun islam Anak SD -
3 Muh. Rabil 6 tahun islam Anak Blm sekolah -
4 Hafiz 1 bln islam Anak Blm sekolah -

c. Genogram

60 + 60
59

39 36 30 25 21 23 18 100
20 16 12
0

4 4
--------------------------------------------

Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

: Garis Pernikahan

: Garis Keturunan

: Serumah

: Meninggal

II. Pola/Kebiasan Keluarga sehari-hari


1.Pola Makan Keluarga

a. Makanan pokok : sagu, beras

b. Frekuensi makan/hari : semua anggota keluarga makan 3 x sehari.

c. Menu Makanan Keluarga : nasi, sagu, ikan, telur

2. Pola Rekreasi dan Hiburan : tidak ada

3. Pola Komunikasi Keluarga

a. Dalam menghadapi masalah kesehatan, yang mengambil

keputusan unuk jalan pemecahan adalah kepala keluarga.

b. Perselisihan dan konflik antara anggota keluarga : jarang namun

bila ada diselesaikan dengan cara musyawarah dengan kepala

keluarga sebagai penengah.

III. Data Kesehtan Lingkungan

1. perumahan

a. Status Kepemilikan Rumah : Pribadi

b. Bentuk Bangunan : papan dan atap seng

c. Komposisi Ruangan Dan Jumlahnya.

1. Ruang Tamu :1

2. Ruang Tidur :2

3. Ruang makan :1

4. WC : tidak ada

d. Luas bangunan : 7x9 m

e. Penerangan : listrik
f. Lantai : semen

2. Denah rumah

WC

Ruang makan kamar tidur

Ruang tidur kamar tamu

3. Sarana Sanitasi Lingkungan

a. Sumber Air Minum : sumur

b. Untuk Mencuci : sumur

c. Penggunaan Air Minum : di masak sampai mendidih

d. jarak sumber air minum dengan pembuangan kotoran ± 3 K m.

e. Pembuangan air limbah diselokan langsung dibelakang rumah dengan

keadaan yang tidak terpelihara.


f. Kebiasaan keluarga membuangan sampah : ditempat sampah yang

berupa galian, yang dibuang secara teratur setiap pagi dan sore

kemudian dibakar.

g. WC yang digunakan keluarga : WC permanen

h. Pemeliharaan kebrsihan WC : baik

i. Ternak piaraan : tidak ada

j. Pekarangan rumah : ada, pemanfaatan pekarangan rumah

untuk menjemur.

IV. Pemanfaatan Sarana Kesehatan

1. Pengobatan anggota keluarga bila sakit : ke puskesmas

2. Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan : 20 Km

V. Fasilitas yang Dimiliki

1. Fasilitas transportasi : motor

2. Fasilitas komunikasi : hp

VI. Pola Hidup Sehat

a. Rambut

- Kebersihan : bersih

- Kebiasaan mencuci rambut: 3x seminggu

- Bahan pencuci rambut : shampo

- Anggota keluarga yang bermasalah :-

b. Mulut dan gigi

- Kebersihan : bersih
- Kebiasaan menggosok gigi: sehabis makan

- Alat yang di gunakan untuk menggosok gigi: sikat gigi

- Anggota keluarga yang bermasalah : -

c. Kulit

- Kebersihan : bersih

- Frekuensi : 2x sehari

- Tempat mandi : dalam rumah (dapur)

d. Kebersihan tangan dan kaki

- Kebiasaan memakai alas kaki : memakai sandal

- Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan : ya

- Kebiasaan mencuci kaki sebelum, tidur : ya.

e. Pakaian

- Kebersihan : cukup bersih

- Kebiasaan mengganti pakaian : ya

VII. Data KIA

1. Anak balita
n nama Penolong Berat imunisasi ke

o persalina badan t

lahir skrg BC DPT Polio HEP CAMPA

G K
1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 M.hafi bidan 210 290 v

z 0 0

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak

a. Anak di timbang

b. Anak memiliki KMS

c. Tidak ada makanan pantangan bagi anak

VIII. keluarga berencana

1. Ibu memakai alat kontrasepsi 3 bulan

2. Ibu memakai KB untk menunda kehamilan

IX. sosial ekonomi budaya & spiritual

1. Pendapatan dapat memenuhi kebutuhan keluarga

2. Yang menentukan penggunaan keuangan adalah ibu


3. Ada pembagian tugas masing-masing yaitu suami sebagai kepala

keluarga yang merupakan pencari nafkah sedangkan istri yang bekerja di

rumah

X. Pendidikan kesehatan

1. Status Emosi

Tingkat emosional keluarga cukup baik, bila ada masalah dalam

keluarga bias diselesaikan dengan baik.

2. Konsep Diri

Bapak sebagai kepala keluarga selalu member respons baik bila

ditanya.Ibu memahami tentang keadaan ekonomi keluarga.

3. Pola Interaksi

Pola interaksi keluarga cukup baik.Bahasa yang digunakan Bahasa

Indonesia

4. Pola Pertahanan Keluarga

Bapak dan Ibu saling memahami bila ada masalah selalui dibicarakan

dan diselesaikan dengan bijak demikian pula bila ada masalah dengan

masyarakat luar (tetangga).

XI. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan

1. Keluarga berharap dengan adanya petugas kesehatan dapat m,enambah

pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan, keluarga

berencana, ASI Eksklusif, dan kesehatan reproduksi khususnya

pemeriksaan Pap’s Smear.


2. Keluarga berharap agar keluarga dalam keadaan sehat dan bila

memeriksakan diri pada tenaga kesehatan bias mendapat pelayanan

yang memadai.

XII. Data Personal Hygine/Kebersihan Anggota Keluarga.

a. kepala keluarga (Tn. Agus M) 48 tahun)

1. Rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut : sikat gigi 2x sehari.

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.

5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada

b. Istri (Ny. Fatimah) 39 Tahun

1. Rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut : sikat gigi 2x sehari.

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.

5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada


c. Anak kandung (An. irmayanti) 22 tahun

1. Rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut : sikat gigi 2x sehari.

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.

5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada

d. Anak kandung (An. Haerun) 18 tahun

1. Rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut : sikat gigi 2x sehari.

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.

5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada

e. Anak kandung (An. Amrin) 15 tahun

1. Rambut : keramas 3x seminggu menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut : sikat gigi 2x sehari.

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.


5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada

f. Anak kandung ( An. Janwasdika) 1 Bulan

1. Rambut : keramas tiap kali mandi menggunakan shampoo.

2. Gigi/Mulut :-

3. Mandi : 2x sehari.

4. genetalia/Anus : dibersihkan setiap kali BAK/BAB dan pakaian dalam

diganti setiap kali mandi/basah/kotor.

5. Kuku tangan/Kaki : dipotong setiap kali panjang.

6. Masalah lain tidak ada

XIII. Pemeriksaan Fisik

Sehubungan dengan kesehatan keluarga maka diadakan pemeriksaan

kesehatan fisik sebagai berikut:

1. Kepala Keluarga (Tn. Agus M) 48 Tahun

keadaan umum baik.

Tanda – Tanda Vital

TD : 120/70 mmHg

N : 80 x/menit

S : 36,5oC

P : 20 x/menit

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : rambut hitam, pendek, dan tampak bersih.


- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.

- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, terdapat caries dan gigi tanggal.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- Dada : simetris kiri dan kanan.

- Abdomen: datar

- Ekstremitas : tidak ada oedema.

- Postur tubuh : tinggi.

2. Istri (Ny. Fatimah) 39 Tahun

Keadaan umum baik.

Tanda – Tanda Vital

TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit

S : 37oC

P : 20 x/menit

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : rambut hitam, lurus, pendek sebahu, tidak ada

benjolan, tidak berketombe dan tampak bersih.

- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.


- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, tidak ada sariawan, mukosa bibir

lembab, dan gigi lengkap.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- payudara : simetris kiri dan kanan, aerola hiperpigmentasi,

putting susu menonjol, tidak ada benjolan.

- Abdomen : tampak striae albicans, ada luka bekas operasi.

- Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Ekstremitas :

atas : simetris kiri dan kanan,m tidak ada oedema.

kaki : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.

3. anak Kandung (An. Irmayanti) 22 Tahun

Keadaan umum anak : baik.

Tanda – Tanda Vital

TD : 110/70 x/menit

N : 78 x/menit

S : 36,5oC

P : 18 x/menit

Inspeksi dan palpasi


- Kepala : rambut hitam, lurus, panjang, tidak ada benjolan, tidak

berketombe, dan tampak bersih.

- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.

- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, tidak ada sariawan, mukosa bibir

lembab, dan gigi lengkap.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.

- Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Ekstremitas :

atas : simetris kiri dan kanan,m tidak ada oedema.

kaki : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.

4. Anak Kandung (An. Haerun) 18 Tahun

Keadaan umum anak :baik.

Tanda – Tanda Vital

TD :110/70 MmHg

N : 78 x/menit

S : 36,5oC
P : 18 x/menit

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : rambut hitam, lurus, pendek, tidak ada benjolan, tidak

berketombe dan tampak bersih.

- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.

- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, tidak ada sariawan, mukosa bibir

lembab, dan gigi tampak lengkap.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.

- Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Ekstremitas :

atas : simetris kiri dan kanan dan tidak ada oedema.

kaki : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.

5. Anak kandung (An. Amrin) 15 tahun.

Keadaan umum anak :baik.

Tanda – Tanda Vital

TD :90/70 MmHg
N : 80x/menit

S : 36,5oC

P : 20 x/menit

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : rambut hitam, lurus, pendek, tidak ada benjolan, tidak

berketombe dan tampak bersih.

- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.

- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, tidak ada sariawan, mukosa bibir

lembab, dan gigi tampak lengkap.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.

- Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Ekstremitas :

atas : simetris kiri dan kanan dan tidak ada oedema.

kaki : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.

6. Anak kandung (An. Janwasdika) 1 Bulan

Keadaan umum anak :baik.


Tanda – Tanda Vital

S : 36,5oC

P : 50 x/menit

Inspeksi dan palpasi

- Kepala : rambut hitam, lurus, pendek, tidak ada benjolan, tidak

berketombe dan tampak bersih.

- Wajah : ekspresi wajah tampak tenang.

- Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, dan

skelera tidak ikterus.

- Hidung : simetris kiri dan kanan, dan tampak bersih.

- Gigi dan mulut : tampak bersih, tidak ada sariawan, mukosa bibir

lembab, dan gigi tampak lengkap.

- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena

jugularis.

- payudara : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Abdomen : tidak ada luka bekas operasi.

- Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan.

- Ekstremitas :

atas : simetris kiri dan kanan dan tidak ada oedema.

kaki : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises.
B. ANALISA DATA

Hasil pendataan yang dilakukan mulai tanggal 14 Februari 2013 pada Tn.

A, masalah – masalah kesehatan yang ada dikeluarga Tn. A disebabkan oleh

keterbatasan – keterbatasa ekonomi untuk mengetahui masalah yang muncul.

Masalah – masalah yang ada yaitu kurangnya pengetahuan tentang Pap’s

smear dan HIV/AIDS.

Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap kelurga Tn. A. Mahasiswa kerja

sama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan memikirkan

alternative pemecahan masalahnya. Dalam hal intervensi yang diberikan

sebagai langkah awal adalah pendidikan kesehatan sehingga diharapkan

keluarga dapat menyelesaikan masalah yang timbul secara tepat dan mandiri.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pengkajian data dan analisa yang telah dilakukan, maka

didapatkan kesimpulan bahwa permasalahan yang muncul sebagian besar

disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterbatasan sarana terutama

dana. adapun masalah yang ada didalam keluarga Tn A. adalah sebagai

berikut:

a. Kurangnya pengetahuan ibu tentang Pap’s Smear

Subjektif : keluarga mengatakan tidak tahu tentang Pap’s Smear.

b. Kurangnya pengetahuan tentanh HIV/AIDS.


Subjektif : keluarga mengatakan tidak tahu tentang HIV/AIDS.

D. PRIORITAS MASALAH

1. Kurangnya pengetahuan tentang Pap’s Smear

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah 2/3 x 1 0,6 Ancaman kesehatan, informasi yang
kurang tentang Pap’s Smear merupakan
ancaman kesehatan bagi ibu.
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Hanya sebagian, karena masalah dapat
masalah dapat diubah secara bertahap.
diubah
3. Potensial masalah 3/3 x 1 1 Tinggi, karena dapat dicegah dengan
dapat dicegah pemberian penyuluhan tentang Pap’s
Smear dan siapa saja yang dapat
melakukan pemeriksaan Pap’s Smear.
4. Penonjolan 1/2 x 1 0,5 Ada masalah tetapi tidak perlu segera
masalah ditangani.
Total 3,1
2. Kurangnya pengetahuan tentang HIV/ AIDS

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah 1/3 x 1 0,3 Krisis, karena cara penularan
HIV/AIDS.
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Hanya sebagian, karena masalah dapat
masalah dapat diubah secara bertahap.
diubah
3. Potensial masalah 2/3 x 1 0,6 Cukup, karena dapat diubah dengan cara
dapat dicegah pemberian penyuluhan HIV/AIDS serta
penyebabnya.
4. Penonjolan 1/2 x 1 0,5 Ada masalah tetapi tidak perlu segera
masalah ditangani.
Total 2,4
PENYULUHAN TENTANG PAP’S SMEAR

Topik : Penyuluhan tentang pap’s smear

Subtopic : Konseling pap,s smear

Hari/tanggal : Rabu, 20 februari 2013

Pukul/tempat : 09.00 wita/Rumah Tn”A”

Penyuluhan/pembicara : PIANI

Peserta sasaran : Keluarga Tn”A”

Tujuan umum :

Pada akhir penyuluhan ini ibu dapat memahami dan mengerti tentang manfaat

dan tujuan pemeriksaan pap’s smear.

Tujuan khusus :

1. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian pap’s smear

2. Ibu dapat menjelaskan tujuan pap’s smear

3. Ibu dapat menjelaskan waktu melakukan pap’s smear

4. Ibu dapat menjelaskan jadwal pemeriksaan pap smear

5. Ibu dapat menjelaskan kerugian jika tidak melakukan pap’s smear

Materi :

1. Pengertian pap’s smear

2. Tujuan pap’s smear

3. Waktu melakukan pemeriksaan pap’s smear

4. Jadwal pemeriksaan pap’s smear


5. Kerugian jika tidak melakukan pap’s smear

Metode :

Pemberian penyuluhan dan Tanya jawab

Kegiatan materi :

1. Penyuluhan tentang pap’s smear

2. Tanya jawab

3. Evaluasi

Uraian Materi

1. Pengertian Pap’s smear

Pap’s smear adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi

kelainan-kelainan yang terjadi pada rahim (leher rahim).

2. Tujuan pemeriksaan pap’s smear

- Untuk mendeteksi adanya kerusakan sel-sel yang dapat

menyebabkan rahim tidak normal dan dapat berkembang menjadi

kanker leher rahim

- Untuk mengetahui adanya gejala pra kanker (sebelum kanker) leher

rahim bagi seorang yang belum menderita kanker

- Untuk mengetahui tingkat keganasan kanker leher rahim

3. Waktu melakukan pap’s smear

 Setelah bersih dari haid 3-5 hari atau sudah tidak ada bercak-

bercak darah
 Tidak melakukan hubungan seksual selama 24 jam sebelum

pemeriksaan

 Sebelum melakukan pap’s smear tidak boleh membasuh vagina

dengan sabun anti septic seperti sabun

4. Jadwal pemeriksaan pap’s smear

 Seorang wanita yang telah menikah 6-12 bulan sekali

 Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berusia muda menikah

 Setiap 6-12 bulan untuk wanita yang berganti-ganti pasangan

 Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun

 Melakukan pap’s smear sesering mungkin jika hasil pap’s smear

menunjukan abnormal

5. Kerugian jika tidak melakukan pemeriksaan pap’s smear

Adapun kerugian tidak melakukan pemeriksaan pap’s smear yaitu

kanker leher rahim tidak dapat dideteksi secara dini sehingga tidak

melakukan pengobatan dan pencegahan dari kanker leher rahim.

PENYULUHAN TENTANG HIV/AIDS

Topik : Penyuluhan tentang HIV /AIDS


Subtopic : Konseling HIV AIDS

Hari/tanggal : Rabu, 21 februari 2013

Pukul/tempat : 09.30 wita/Rumah Tn”A”

Penyuluhan/pembicara : PIANI

Peserta sasaran : Keluarga Tn”A”

Tujuan Umum :

Pada akhir penyuluhan ini ibu dapat memahami dan mengerti tentang

HIV/AIDS

Tujuan khusus :

1. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian HIV/AIDS

2. Ibu dapat menjelaskan cara penularan HIV/AIDS

3. Ibu dapat menjelaskan pencegahan HIV/AIDS

Materi

1. Pengertian HIV/AIDS

2. Penularan HIV/AIDS

3. Pencegahan HIV/AIDS

Metode :

Pemberian penyuluhan dan Tanya jawab

Kegiatan materi :

1. Penyuluhan tentang HIV/AIDS


2. Tanya jawab

3. Evaluasi

Uraian Materi

1. Pengertian HIV/AIDS

HIV adalah penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh, dan

AIDS adalah kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan

system kekebalan tubuh yang di bentuk setelah lahir.

2. Penularan HIV/AIDS

Penularan HIV/AIDS terjadi kalau ada cairan tubuh yang mengandung

HIV/AIDS, seperti hubungan seks dengan pasangan yang mengidap

HIV/AIDS, jarum suntik, dan cairan lain yang melalui transfuse darah.

3. Pencegahan HIV/AIDS

 Apabila belum menikah jangan melakukan hubungan seksual

 Apabila sudah menikah jaga kesetiaan dengan pasangan

 Hindari hubungan seksual yang tidak aman dan beresiko

 Jaga kebersihan alat genetalia.

Anda mungkin juga menyukai