Bu lely wahyuni: Apakah ibu menyusui dengan anak usia 6 bulan sudah boleh melakukan diet?
Bagaimana menu diet bagi ibu menyusui agar berat badan turun tapi tidak mengurangi produksi
ASI?
Jawaban : mungkin yang dimaksud disini diet untuk ibu menyusui yaitu dalam pengaturan
makanan sesuai dengan kebutuhan ibu menyusui. Jadi Untuk ibu menyusui, sebaiknya
berkonsultasi khusus dengan dokter spesialis gizi klinik Untuk mengetahui jumlah dan jenis
makanan yang sebaiknya dikonsumsi sehingga ASI tetap tercukupi dan berat badan ibu dapat
turun.
Hal yang sering terjadi pada ibu menyusui, ibu biasa mengkonsumsi makanan lebih banyak dari
pada yang dibutuhkan oleh ibu, Jadi sebaiknya bila ingin ASI tetap tercukupi untuk bayi, ibu
tetap mengkonsumsi semua makanan secara lengkap dan seimbang, hanya total kalori yang
Batasi makanan yang mengandung gula dan tinggi lemak jenuh : seperti kue, kripik, minuman
manis, makanan yang digoreng, dll. Untuk sumber karbohidrat dapat memilih nasi merah / roti
gandum Untuk sumber protein dapat memilih dada ayam tanpa kulit, ikan laut (2x dalam
seminggu), telur (terutama putih telur, batasi kuning telur sekitar 2-3 x seminggu), daging has
dalam, tahu, tempe, kacang-kacangan, dll. Hindari bahan makanan sumber protein yang tinggi
lemak jenuh.
Yang bagus dikonsumsi ialah Lemak tidak jenuh contohnya omega-3, jadi omega 3 penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan otak bayi, untuk itu Ibu perlu mengkonsumsi ikan laut,.
Sayur-sayuran dan buah-buahan juga penting dikonsumsi dengan 2-3 porsi sayuran dan 3-5 porsi
buah dalam sehari. Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan air putih sekitar 10-12 gelas dalam
sehari.
Untuk membantu menurunkan berat badan, ibu dapat melakukan olah raga rutin 3-5 kali selama
Jadi itulah menu diet bagi ibu menyusui agar berat badan ibu turun tapi tidak mengurangi
produksi ASI. Tapi seperti yang saya jelaskan di awal sebaiknya berkonsultasi khusus dengan
Elva : apakah Ada pantangan makanan pada ibu menyusui? Jika ada coba jelaskan. Dan bagaimana
cara kelompok menghadapi jika ada ibu mempercayai mitos terkait pantangan makanan saat menyusui
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan yang alami bagi bayi. Kandungan ASI terdiri dari karbohidrat (laktosa),
protein, lemak, air, serta berbagai macam mineral dan kandungan antibodi.
Seringkali Banyak Ibu yang menyusui khawatir jika makanan yang dikonsumsinya itu akan berpengaruh pada
kandungan ASI. Mungkin, sebagian besar dari Ibu menghindari beberapa jenis makanan dengan tujuan untuk
mencegah masalah pada bayi. Tapi Faktanya, tubuh Ibu sudah didesain dan dipersiapkan dari saat masa ibu
mengandung. Ketika dibutuhkan, pembuluh darah dan kelenjar susu di payudara ibu mampu menjadi mesin yang
menyortir segala nutrisi yang dibutuhkan. Jika jenis makanan yang dikonsumsi telah memenuhi gizi seimbang,
tentu nutrisi yang sampai kepada bayi akan sesuai dengan zat-zat yang dibutuhkannya.
Jadi Ibu menyusui sebenarnya tidak ada pantangan makanan. Namun untuk beberapa jenis makanan, minuman,
obat obatan dan alkohol sebaiknya dihindari karena dapat berakibat buruk bagi tubuh ibu menyusui dan bayi.
Contoh untuk jenis minuman Kafein dalam kopi yang dikonsumi itu, akan diteruskan ke dalam ASI, namun zat
yang diteruskan adalah hasil metabolisme yang telah dipecah sehingga tidak menimbulkan efek yang signifikan
pada bayi. Namun tetap harus menghindari mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari, karena akan
menimbulkan dampak bagi Ibu maupun bayi, mengapa? Karena Ibu membutuhkan waktu istirahat yang lebih,
kan waktu tidur ibu telah tersita untuk menyusui bayi. Oleh karena itu, meminum kopi yang berlebihan sangat
tidak dianjurkan. Apabila waktu berkualitas ibu berkurang otomatis produksi asi juga ikut berkurang.
agar kualitas dan kuantitas produksi ASI tetap terjaga optimal, Menu harian yang dikonsumsi sebaiknya
mengandung karbohidrat dan dilengkapi dengan protein, sayuran, buah, serta asupan air putih sesuai kebutuhan
ibu. Jadi Variasi dan keseimbangan jenis makanan yang dikonsumsi merupakan kunci utama bagi Ibu selama
menyusui. Jadi Ada baiknya makanan yang dikonsumsi kaya akan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan zinc.
Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari kacang2an, biji-bijian, dan produk olahan susu, untuk menggantikan zat-zat
yang biasa didapatkan dari protein hewani.