Anda di halaman 1dari 5

Soal 1

1. Analisis Sebagai Joan Beal Analisis Keuntungan dan Kerugian Perdagangan Iternasional
a. Keuntungan Perdagangan Internasional
1. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional dapat meraih pertumbuhan
yang jauh lebih tinggi daripada perusahaan yang hanya berfokus pada pasar domestik.
Berkat perdagangan internasional, perusahaan dapat mengekspor produknya ke pasar-
pasar yang masih memiliki kompetisi rendah agar bisa menguasai pasar dan mendapatkan
keuntungan lebih.
2. Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi Negara
Ketika perusahaan-perusahaan tumbuh besar, pendapatan negara juga akan bertambah,
baik dari pendapatan pajak, maupun non pajak seperti lapangan pekerjaan, investasi, dan
pembangunan infrastruktur.
3. Perdagangan internasional juga dapat menggenjot produksi barang suatu negara untuk
meningkatkan produk domestik bruto nya. Hal ini mungkin terjadi karena perdagangan
internasional membuka pasar-pasar baru di negara lain. Oleh karena itu, perdagangan
internasional memiliki peran besar dalam meningkatkan perekonomian suatu negara.
4. Mendiversifikasi Risiko Perusahaan
Perusahaan yang memiliki basis bisnis di berbagai tempat dapat lebih mudah menanggapi
bencana alam ataupun bencana sosial. Walaupun pasar domestik sedang dalam kondisi
buruk, pasar internasional dapat menopang perusahaan tersebut, ataupun sebaliknya.
5. Meningkatkan Tingkat Kompetisi Pasar
Ketika terdapat banyak perusahaan yang saling berkompetisi pada suatu niche produk
tertentu, hanya kualitas, harga, dan nilai tambah yang dapat menjadi pembeda antar
perusahaan. Jika suatu perusahaan ingin produknya laku dalam kompetisi perdagangan
internasional, harus ada peningkatan dari segi kualitas dan nilai tambah, atau penurunan
dari segi harga. Oleh karena itu perdagangan internasional dianggap dapat meningkatkan
kompetisi pasar dan kualitas barang yang ada serta menurunkan harga barang karena
memfasilitasi kompetisi antar berbagai perusahaan.
6. Mempromosikan Spesialisasi
Agar dapat sukses dalam kompetisi perdagangan internasional, perusahaan harus
seefektif mungkin dalam memproduksi barang dan jasa, spesialisasi merupakan contoh
dari efisiensi tersebut. Suatu negara akan lebih efisien dalam memproduksi barang
tertentu, perdagangan internasional memberikan keleluasaan negara untuk mengimpor
barang-barang yang tidak dapat diproduksi dengan efisien dan mengekspor barang yang
dapat diproduksi dengan efisien.
7. Meningkatkan Ketersediaan Barang
Seperti yang dijelaskan diatas, suatu negara tidak mungkin dapat memproduksi semua
jenis barang secara efisien, oleh karena itu pasti ada segmen pasar yang mengalami
undersupply barang. Perdangangan internasional dapat membantu mengisi kekurangan
supply tersebut dengan barang dari luar negri.
8. Dapat Memanfaatkan Perbedaan Kurs
Perbedaan kurs mata uang dapat meningkatkan keuntungan perdagangan suatu
perusahaan/negara. Kurs mata uang yang kuat akan membuat impor barang lebih murah,
namun mengurangi kemampuan ekspor karena barang yang dijual menjadi lebih mahal,
dan sebaliknya dengan kurs mata uang yang lemah.
b. Kerugian Perdagangan Internasional
1. Risiko Perubahan Iklim Politik
Suatu perusahaan yang menjalankan bisnisnya di negara asing akan terpapar pada iklim
politik dan peraturan yang mungkin jauh berbeda dengan pasar domestiknya. Jika terjadi
perubahan kekuasaan atau gejolak politik pada negara asing tersebut, perusahaan dapat
saja mengalami penurunan penjualan atau bahkan kehilangan aset.
2. Risiko Kurs Mata Uang
Jika suatu perusahaan berdagang dengan negara berkembang yang belum memiliki sistem
ekonomi mumpuni, perusahaan tersebut akan terpapar dengan risiko kurs mata uang.
Risiko ini terjadi ketika nilai mata uang negara tersebut berfluktuasi secara drastis,
sehingga perusahaan tidak dapat memasukkan pergerakan nilai tukar mata uang kedalam
perencanaan bisnisnya.
3. Perbedaan Budaya Pembeli
Ketika perusahaan masuk ke dalam pasar yang berbeda, keinginan konsumen akan
sebuah produk juga cenderung akan berbeda. Jika perusahaan tidak dapat beradaptasi dan
mengubah produknya agar sesuai untuk pasar tersebut, perusahaan tidak akan bisa
mendapatkan untung.
4. Risiko Hutang dan Gagal Bayar
Ketika perusahaan bergerak di pasar asing, tidak ada jaminan yang bahwa mitra
transaksinya dapat membayar tepat waktu atau bahkan mampu membayar. Perusahaan
dapat kehilangan banyak uang ketika mitra transaksinya tiba-tiba bubar atau dianggap
bangkrut oleh sistem hukum yang berlaku di negara tersebut.
5. Mengganggu Industri Lokal
Masuknya perusahaan asing kedalam pasar negara berkembang dapat mengganggu atau
bahkan menghancurkan industri lokal yang masih berkembang. Perusahaan asing yang
sudah besar dapat memanfaatkan aglomerasi dan economies of scale dalam memproduksi
suatu barang, sehingga harga produksinya jauh lebih murah dibanding perusahaan lokal.
ketimpangan ini dapat membuat perusahaan lokal gagal bersaing di pasar, sehingga
perusahaan lokal tersebut gulung tikar.
6. Risiko Pelanggaran Hak Cipta
Pembajakan dan imitasi produk menjadi masalah besar bagi perusahaan yang bergerak di
pasar internasional. Perusahaan tersebut memiliki potensi untuk dicuri produknya oleh
kompetitor asing. Contoh dari pencurian ini adalah tuduhan-tuduhan kepada perusahaan
China yang melakukan reverse engineering mobil, chip, dan barang elektronik lainnya.
Selain produk hardware, banyak juga tuduhan pembajakan software yang membuat
perusahaan pengembang merugi milyaran dollar. Salah satu software yang rawan dibajak
oleh hacker-hacker internasional adalah games.
7. Risiko Dependensi Terhadap Negara Lain
Sebuah negara yang melakukan spesialisasi dapat menjadi dependen kepada negara lain
untuk suatu produk yang tidak dapat diproduksi sendiri. Jika negara penyedia barang
tersebut melakukan embargo atau boikot, dan barang yang dijual adalah barang
kebutuhan dasar masyarakat, maka negara pembeli dapat mengalami kekacauan karena
kekurangan barang tersebut.
8. Risiko Eksploitasi Sumberdaya
Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara melakukan eksploitasi sumber
daya alam berlebihan untuk memenuhi tuntutan pasar. Contoh paling jelas dari ini adalah
eksploitasi sumber daya mineral di Papua oleh PT. Freeport dan juga di Afrika oleh
perusahaan pertambangan multinasional yang digambarkan dalam film blood diamond.
9. Permintaan yang tinggi terhadap sebuah produk akan memaksa negara/perusahaan untuk
mengeksploitasi sumberdaya alam demi mengejar profit. Mereka seringkali tidak peduli
terhadap dampak lingkungan ataupun sosial yang ditimbulkan dari eksploitasi tersebut.
Oleh karena itu, terkadang biaya eksternalitas dari eksploitasi sumber daya alam lebih
tinggi dibandingkan keuntungan nominal yang didapat ketika menjual sumber daya alam
tersebut.

2. Pilihan Dalam Merekomendasikan


Jika dilihat dari hasil daftar keuntungan dan kerugian dalam menjalankan bisnis
perdagangan internasional, hal yang baik dilakukan adalah melihat biaya produksi yang
terjadi di berbeda negara. Efisiensi dalam produksi itu penting, karena dapat
meningkatkan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan jika dapat menekan biaya
bahan baku produksi. Efisiensi merupakan kemampuan suatu unit dalam menghasilkan
produk dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan unit usaha lainnya. Salah satu
faktor pendorong perdagangan internasional adalah adanya keinginan menghemat biaya
produksi atau efisiensi. Faktor efisiensi ini mengindikasikan adanya kemampuan negara
Y untuk membuat produk otomotif dengan biaya lebih rendah jika dibandingkan dengan
negara X memproduksi sendiri.

3. Informasi yang dicari jika ingin melakukan pembukaan pasar baru di Negara Brazil
adalah dengan menganalisis suplayer suku cadang dalam pembuatan mesin. Dimana jika
dalam mebuka pasar local harus mengetahui biaya pokok dalam sebuah produksi agar
harga jual yang ditetapkan dapat bersaing dengan harga local. Strategy marketing yang
baik perlu diterapkan dalam mebuka pasar baru di suatu negara. Setelah menentukan
pilihan strategi membuka usaha di luar negeri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
yaitu :
a. Pasar di Luar Negeri
Pastikan produk yang akan dijual di luar negeri memiliki pasar selain itu pastikan
juga apakah pasar yang ada tersebut hanyalah bersifat temporer atau memang bersifat
tetap.
b. Distribusi
Perhatikan bagaiman dengan system distribusinya, mulai dari distribusi pengadaan
bahan baku serta distribusi produknya termasuk didalamnya biaya distribusi atau
sarana dan prasarana penunjangnya.
c. Kebijakan Pemerintah Setempat
Kebijakan pemerintah setempat akan menentukan arah dan potensi usaha kita di
Negara tersebut. Oleh karena itu, kita juga harus mengetahui secara pasti bagaimana
system perdagangan yang berlaku di Negara tersebut serta legitimasi yang perlu
dipenuhi untuk menjalankan usaha di Negara tersebut.
Soal 2

1. Peran Uni Eropa

Uni Eropa memiliki kedaulatan yang besar dari negara-negara anggotanya.


Membantu menyelesaikan sengketa internal di Uni Eropa memiliki dua metode untuk
menyelesaikan sengketa internal melalui cara alternatif dan hukum. Uni Eropa sebagai
organisasi internasional dalam perannya untuk menyelesaikan sengketa di Uni Eropa.
Sebagai Organisasi Internasional yang bertujuan menjaga perdamaian dan keamanan
dunia, Uni Eropa juga berperan membantu menyelesaikan sengketa di luar Uni Eropa.
Dengan perkembangan yang semakin maju, Uni Eropa sebagai organisasi Internasional
mempunyai efek menjaga keamanan dan perdamaian di dunia, karena itu juga Uni Eropa,
mempunyai kesempatan untuk dapat berperan sebagai negara non anggota untuk
menyelesaikan perselisihan, tanpa melewati batas kedaulatan negara non-anggota.

2. Kebijakan Persaingan di dalam Uni Eropa

Kebijakan regional Uni Eropa (UE) adalah suatu kebijakan dengan tujuan
memeprbaiki keadaan ekonomi region-region UE dan juga menghindari disparitas
regional. Lebih dari sepertiga anggaran UE ditujukan untuk kebijakan ini, yang bertujuan
menghapus disparitas ekonomi, sosial, dan teritorial di seluruh UE, restrukturisasi
kawasan industri yang semakin pudar dan mendiversifikasi kawasan pedesaan yang
memiliki industri pertanian yang semakin menghilang. Dalam melakukannya, kebijakan
regional UE diarahkan untuk menjadikan daerah-daerah tersebut lebih kompetitif,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Kebijakan ini
juga memiliki peran dalam tantangan yang lebih besar pada masa mendatang, termasuk
perubahan iklim, persediaan energi, dan globalisasi.

Kebijakan regional UE mencakup seluruh wilayah UE, meski wilayah UE terbagi


menjadi beberapa kategori (disebut tugas), tergantung situasi ekonomi mereka. Pada
masa pendanaan 2007-2013, kebijakan regional UE terdiri dari tiga tugas: Konvergensi,
Persaingan dan lapangan kerja regional, dan Kerja sama teritori Eropa.

3. Perbedaan dan persamaan antara struktut pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa

Persamaan kedua adalah persamaan sistem politik. Baik Indonesia maupun AS


sama-sama bersistem Republik Presidensil. Presiden dipilih langsung oleh rakyat, dan
kabinet dibentuk oleh presiden. Di Eropa, yang paling mendekati adalah Perancis, di
mana Presiden masih berpengaruh, walaupun kabinet dipimpin oleh Perdana Menteri.

Anda mungkin juga menyukai