Anda di halaman 1dari 5

Nama

NIM

Prodi/Kelas

Mata Kuliah
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Reformasi birokrasi, ditandai dengan terbitnya Undang- Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan (UU AP), ini sebagai dasar dalam mewujudkan prinsip-
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan jelas dalam norma hukum dan
menyelenggarakan pemerintahan bagi badan dan/ atau pejabat pemerintah. UU AP menjadi
instrumen dalam melaksanakan tata Kelola pemerintahan yang baik dan dinormakan dalam
bentuk aturan hukum positif. Tujuan UU AP ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik dengan memperbaiki tata cara pengambilan keputusan, dan mencegah tindak pidana
korupsi bagi badan dan/atau pejabat pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Pembentukan UU AP dapat dimaknai sebagai hukum materiilnya adminstrasi negara, sedang
formilnya UU No.5 Tahun 1986 dirubah UU No.9 Tahun 2004 dirubah UU No.51 Tahun 2009
tentang Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN). Pentingnya UU AP ini adalah:
 Pertama, tugas pemerintahan makin kompleks baik mengenai sifat pekerjannya,
jenis tugasnya, maupun orang-orang yang melaksanakannya.
 Kedua, dalam penyelenggaran pemerin- tahan/negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangan belum memiliki standar yang sama, sehingga ada tumpang tindih
kewenangan, konflik kepentingan dan perselisiahan.
 Ketiga, hubungan hukum antara administrasi negara dan warga masyarakat perlu
diperjelas, hak, dan kewajiban dalam interaksinya.
 Keempat, tuntutan adanya pedoman untuk menetapkan standar layanan minimal
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan perlindungan bagi warga
masyarakat.
 Kelima, kemajuan ilmu dan teknologi mem- pengaruhi cara berpikir dan cara padang
dalam kinerja administrasi negara.
 Keenam, tentunya untuk menciptakan kepastian hukum dalam pelaksanaan tugas
para penyelenggara administasi pemerintahan. Selama ini, optimalisasi tatalaksana
administrasi pemerintahan berdasarkan Surat Edaran No.261.1/ M.PAN/10./2004
tentang Pedoman Umum Tata Laksana Administrasi Pemerintahan.
Pengaturan UU AP mengkonstruksi hal baru dalam tata kelola pemerintahan, seperti
perubahan cara berpikir dari fiktif negatif menjadi fiktif positif, diskresi, AUPB, sumber
kewenangan, jenis keputusan, dan sebagainya.
1.2 Filosofi Administrasi Pemerintahan
Negara Kesatuan Republika Indonesia adalah negara hukum, dengan sistem
penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan atas prinsip kedaulatan rakyat dan prinsip
negara hukum. Secara historis dan praktis konsep negara hukum ada dalam bentuk
beberapa model. Menurut Stahl, unsur negara hukum (rechsstaat) adalah:
a. Perlindungan HAM;

b. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak;


c. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan;

d. Peradilan administrasi dalam perselisihan.


Sedangkan Dicey mengemukakan unsur-unsur rule of law sebagai berikut:
a. Supremasi aturan-aturan hukum, yaitu tidak adanya kekuasaan sewenang-wenang dalam
arti, seorang hanya boleh dihukum kalau melanggar hukum.
b. Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum.
c. Terjaminya hak-hak manusia oleh undang-undang (di negara lain oleh undang-undang
dasar) serta keputusan-keputusan pengadilan.
J.B.J.M. ten Berger mengemukakan prinsip negara hukum, dan untuk prinsip negara hukum
antara lain:

a. Asas legalitas. Pembatalan kebebasan warga negara (oleh pemerintah) harus ditemukan
dasarnya dalam undang- undang yang merupakan peraturan umum.

b. Perlindungan hak-hak asasi;

c. Pemerintahan terikat pada hukum;

d. Monopoli paksaan pemerintahan untuk menjamin penegakan hukum.

e. Pengawasan oleh hakim yang merdeka.


Secara filosofi UU AP menempatkan penyelenggara negara dan warga masyarakat pada
posisi yang sama berdasarkan aturan hukum. Secara detail dapat dijabarkan sebagai
berikut:
1. Kualitas penyelenggaraan negara, badan dan/atau pejabat pemerintahan yang melekat
wewenang dan kewenangan harus berdasarkan peraturan perundang-undangan dan asas-
asas umum pemerintahan yang baik;
2. Penyelesaian permasalahan penyelenggaraan pemerintahan baik pusat dan daerah,
dalam rangka memberi jaminan perlindungan hukum bagi warga masyarakat dan pejabat
pemerintah. Warga masyarakat tidak menjadi obyek, melainkan subyek yang aktif terlibat
dalam penyelenggaraan pemerintahan
3. Pemerintah yang baik bagi pejabat pemerintah memberi landasan hukum dan pedoman
dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, terkait keputusan dan/atau tindakan
pemerintahan memenuhi kebutuhan hukum masyarakat.
Secara sosiologis, sebagai sebuah konstruksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
sistem penyelenggaraan pemerintahan merupakan faktor yang menentukan. Aspek yuridis
dari UU AP ini terkait dalam mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan
hukum dengan mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan dirubah, atau yang
akan dicabut guna untuk menjamin kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan. Pada
prakteknya UU AP berhubungan dengan UU No.31 Tahun 1999 yang telah dirubah menjadi
UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, UU No.11 Tahun
2008 tentang Informasi serta Transaksi Elektronik, UU No.14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. Intinya UU AP tidak hanya sebagai payung hukum bagi
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, namun juga sebagai instrumen untuk
meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan kepada warga masyarakat. Essensi
penyelenggaraan negara tidak berdasarkan kekuasaan yang melekat pada kedudukan
penyelenggaraan pemerintahan itu, semua bermuara pada hukum. Warga masyarakat tidak
dapat diperlakukan sewenang- wenang sebagai obyek oleh badan dan/atau pejabat
pemerin- tahan yang mempunyai kekuasaan. Aspek yuridis dari UU AP ini terkait dalam
mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan dirubah, atau yang akan dicabut
guna untuk menjamin kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan.

1.3 Jaminan Perlindungan Hukum bagi Warga Masyarakat

Warga masyarakat dapat mengajukan gugatan terhadap PTUN atas putusan


dan/atau tindakan pejabat pemerintahan dan/atau atasan pejabat pemerintahan.
Perlindungan hukum juga diberikan kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam
menyelenggarakan administrasi pemerintahan, terkait keputusanan dan/atau tindakan yang
diduga menyalahgunakan wewenang, dapat mengajukan permohonan kepada PTUN. Pada
dasarnya UU AP mengaktualisasikan secara khusus norma konstitusi hubungan antara
negara dan warga masya- rakat. Instrumen penting dalam UU AP adalah negara hukum
yang demokratis. Secara umum dimaknai, semua keputusan dan/atau tindakan yang
dilaksankan badan dan/atau pejabat pemerintahan dalam penyelenggaraan fungsi
pemerintahan dapat diuji melalui pengadilan. jaminan perlindungan hukum pada warga
negara menempatkan posisi warga masyarakat yang semula sebagai obyek menjadi subyek
dalam sebuah negara hukum. Konstruksi negara hukum sebagai bagian dari perwujudan
kedaulatan rakyat, yaitu dengan menempatkan kedaulatan warga masyarakat dalam sebuah
negara tidak dengan sendirinya, baik secara keseluruhan maupun sebagian sehingga dapat
terwujud.

1.4 Transformasi Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik

Pada dasarnya UU AP memberikan jaminan kepada badan dan/atau pejabat


pemerintahan terhadap warga masyarakat agar tidak dilakukan sewenang-wenang. Warga
masyarakat pada dasarnya tidak akan mudah menjadi obyek kekuasaan negara. Faktualnya
AUPB merupakan norma yang digunakan pada pemerintahan, seperti norma sopan santun
dalam lingkungan kita berkeluarga dan bermasyarakat. Pada kenyataannya, tentu
parameternya sangat subyektif bagi pelaksanaan AUPB oleh pejabat pemerintahan,
sehingga tidak memberi kepastian hukum. Pengaturan AUPB dalam UU AP menjadi
transformasi yang jelas dalam praktek administrasi pemerintahan, bukan sebagai pedoman.
AUPB sebagai prinsip yang digunakan sebagai acuan penggunaan wewenang bagi pejabat
pemerintahan, dalam mengeluarkan keputusan dan/atau tindakan penyelenggaran
pemerintahan, AUPB meliputi asas:

a. kepastian hukum

b. kemanfaatan

c.ketidakberpihakan

d. kecermatan

e. tidak menyalahgunakan wewenang

f. keterbukaan

g. kepentingan umum

h. pelayanan yang baik

Anda mungkin juga menyukai