Anda di halaman 1dari 41

PERKARA PERDATA

KASUS WANPRESTASI

(PENJUALAN RUMAH DENGAN TANAH SECARA TUKAR GULING)

1. MAJELIS HAKIM
Diperankan oleh :
a. Hakim ketua : Eddy Cahyono SH MH (Aisya Nur Khalida : 1810211320033)
b. Hakim anggota I : Moh Fatkan SH M.Hum (Aulia Hikma Fadilla De Musfa :
1810211120066)
c. Hakim anggota II (Daru Swastika Rini SH) (Dwi Ajeng Salma : 1810211220116)

2. PANITERA : Ardiansyah
Diperankan oleh: (Lubna Hanina : 1810211320041)

3. PENGGUGAT I
Diperankan oleh :
Nama : H. Muhammad Taher S.E (Dyta Artamevia Putri Larisya : 1810211320043)
Alamat : Jl Brigjend H. Hasan Basri komp. Polsek BU Jalur I RT 06 RW 001 Alalat
Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan

PENGGUGAT II (diwakilkan)
Nama : HJ. Junaidah
Alamat : Jl Brigjend H. Hasan Basri komp. Polsek BU Jalur I RT 06 RW 001 Alalat
Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan

4. KUASA HUKUM PENGGUGAT


Diperankan oleh : Muhammad pazri SH. MH (Akhmad Panji Muharram :
1810211310044)

5. TERGUGAT
Diperankan oleh :
Nama : H Supiansyah Bin Abdul Rasid (Syarifah Najwa : 1810211120052)
Alamat : Jalan Guntung Sari No.73 A Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah Kalimantan
Selatan

6. KUASA HUKUM TERGUGAT


Diperankan oleh : Dr. Abdul Hamid SH MH (Syarifah Najwa : 1810211120052)
7. SAKSI-SAKSI
SAKSI PENGGUGAT (ADA 3)
1. Juli Ansari : (Muhammad Rizky Ananta Sugiarto : 1810211110007)
2. Kaswadi : ( Muhammad Lovi ar raisi : 1810211210103)
3. Sutoyo : (Aulia Hikma Fadilla De Musfa : 1810211120066)
SAKSI TERGUGAT (ADA 2)
1. Gt. Yusriansyah : (Bella Aprilia : 1810211120015)
2. Jumatiah : (Selvia Febriyanti : 1810211120075)

8. JURU SUMPAH + PROTOKOL


Diperankan oleh : (Bayu Ayatullah : 1810211110022)
Skenario sidang perdata

Sidang Kedua

Gugatan

Panitera : Assalamualaikum wr.wb. pada hari ini, Jumat 28 Juni 2019 sidang perkara No.
32/pdt.G/2019/PN Bjm. Akan segera dimulai, tata tertib akan dibacakan.

Protokol :Tata tertib persidangan harus ditaati oleh semua orang yang memasuki ruangan
pengadilan. Semua yang hadir di ruang sidang harus mentaati semua perintah yang
dikeluarkan oleh Ketua Majelis Hakim. Semua orang yang berada dalam ruang
sidang harus selalu menunjukkan rasa hormat kepada institut pengadilan. Jika satu
pihak yang tidak menunjukkan rasa hormat kepada institut pengadilan, maka Ketua
Pengadilan dapat memerintahkan individu tersebut untuk dikeluarkan dari ruang
sidang dan bahkan dapat dituntut secara pidana. Berbagai benda berikut tidak
diperkenankan untuk dibawa ke ruang sidang :

- Senjata api
- Benda tajam
- Bahan peledak
- Peralatan atau berbagai benda yang dapat membahayakan keamanan ruang sidang

Petugas keamanan dapat melakukan penggeledahan setiap orang yang dicurigai


memiliki salah satu atau lebih dari berbagai di benda yang disebutkan tadi. Siapa saja
yang kedapatan membawa salah satu benda tersebut akan diminta untuk
menitipkannya di tempat penitipan khusus di luar ruang sidang. Ketika yang
bersangkutan hendak meninggalkan ruang sidang, petugas keamanan dapat
mengembalikan berbagai benda tersebut. Bahkan, pengunjung yang kedapatan
membawa berbagai benda tersebut ke dalam ruang sidang dapat dikenai dengan
tuntutan pidana

- Dilarang membuat kegaduhan, baik di dalam maupun di luar sidang


- Duduk rapi sopan selama persidangan
- Dilarang makan dan minum di ruang sidang
- Dilarang merokok baik di ruang sidang maupun di dalam gedung pengadilan
- Wajib mematikan telpon genggam
- Dilarang membawa anak-anak dibawah umur 12 tahun, kecuali Majelis Hakim
menghendaki anak tersebut berhadir dalam persidangan.
- Untuk melakukan rekaman baik kamera, tape recorder maupun viderecorder, dimohon
untuk meminta ijin terlebih dahulu kpd Majelis Hakim
- Dilarang memberikan komentar/saran/tanggapan terhadap Sesutu yang terjadi dalam
persidangan tanpa seijin Majelis Hakim
- Dilarang berbicara keras diluar ruang sidang yang dapat menyebabkan suara masuk ke
ruang sidang dan mengganggu jalannya persidangan
- Dilarang keluar masuk ruang sidang dengan alasan-alasan yang tidak perlu
- Pengunjung yang ingin masuk atau keluar ruang persidangan harus meminta ijin kepada
Majelis Hakim

Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri (Hakim
memasuki ruangan) Hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Ketua Majelis Hakim : (Hakim membuka sidang) baik kami sebagai Majelis hakim
diperintahkan oleh surat penetapan majelis hakim tgl 2 april 2019 Oleh
Pengadilan Negeri Banjarmasin. Saya Eddy Cahyono SH MH Sebagai
ketua hakim, dan Moh Fatkan SH M.Hum Sebagai hakim anggota I
serta Daru Swastika Rini SH Sebagai hakim anggota II. Baik setelah
pemeriksaan kelengkapan ruang sidang, ruangan sidang ini dinyatakan
lengkap dan sah untuk digunakan sebagai tempat persidangan. Kepada
para pers dipersilahkan mengambil gambar namun untuk cahanya harap
dimatikan karena dapat mengganggu jalannya persidangan. Baik apakah
panitera siap?

Panitera : siap Yang Mulia

Hakim ketua : Anggota siap?

Hakim anggota I&II : Siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Demi keadilan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sidang Pengadilan Negeri
Banjarmasin, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara
Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H. Muhammad Taher S.E dinyatakan
sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan penggugat II (diwakilkan) dan
H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat , pada hari selasa
28 MEI 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim mengetuk
palu 3 x). Demi kelancaran proses persidangan, matikan semua alat komunikasi
atau kondisikan dalam keadaan diam serta jaga ketenangan bagi hadirin di dalam
ruangan. (menengok ke kanan) baik, saudara Penggugat, Majelis Hakim akan
menanyakan identitas Para Penggugat, harap penggugat menjawab identitas
berdasarkan kartu identitasnya. Nama penggugat H. Muhammad Taher S.E
Apakah benar?

P I : ya, Yang Mulia

HK : Ttl?
P I : Pelaihari, 22 Agustus 1967

HK : Alamat saudara?

P I : Jl Brigjend H. Hasan Basri komp. Polsek BU Jalur I RT 06 RW 001 Alalat Utara,


Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan

HK : Agama saudara?

P I : Islam yang mulia

HK : Pekerjaan saudara?

P I: Pengusaha Properti

HK :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

P I : Ya, Yang Mulia.

HK : untuk penggugat II yang diwakilkan, nam HJ Junaidah apakah benar?

P I : : ya, Yang Mulia

HK : Ttl?

P I : Binuang, 21 April 1973

HK : Alamat?

P I : Jl Brigjend H. Hasan Basri komp. Polsek BU Jalur I RT 06 RW 001 Alalat Utara,


Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin provinsi Kalimantan Selatan

HK : Agama ?

P I : Islam

HK : Pekerjaan ?

P I: Wiraswasta
HK : merupakan istri dari penggugat pertama ya?

P I : Ya, Yang Mulia.

HK : baik, hakim akan memeriksa identitas tergugat. Nama?

T : H Supiansyah Bin Abdul Rasid, Yang Mulia

HK : Ttl?

T : Tanjung Pinang, 14 Agustus 1978

HK : Alamat saudara?

T: Jalan Guntung Sari No.73 A Teluk Dalam, Banjarmasin Tengah Kalimantan Selatan

HK : Agama saudara?

T: Islam yang Mulia

HK : Pekerjaan saudara?

T: Karyawan Swasta

HK :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

T : Ya, Yang Mulia.

HK : baik, untuk pihak P apakah didampingi oleh Kuasa Hukumnya?

P : didampingi Yang Mulia

HK : bagaimana dengan pihak T apakah didampingi kuasa Hukumnya ?

T : didampingi Yang Mulia

HK I : baik panitera, silakan panggilkan kuasa hukum dari masing-masing pihak baik P maupun
T

Panitera : Kuasa hukum pihak P dan pihak T silakan memasuki ruang sidang
(berdiri dulu)

HK : Silakan duduk.

HK 1 : baik kuasa hukum P ada berapa orang?

P : 1 orang yang mulia

HK 1 : membawa surat kuasa dan identitas advokatnya?

KH P : membawa yang mulia

HK : ya silakan bawakan kepada Majelis, untuk kuasa hukum T boleh memeriksanya juga

(KH P membawakan bukti surat tsb kpd Majelis Hakim dan diikuti KH T)

HK 2 : untuk kuasa hukum T ada berapa orang?

T : 1 orang yang mulia

HK 2 : kuasa hukum tergugat apakah memebawa surat kuasa dan identitas advokatnya?

KH T : membawa yang mulia

HK 2 : ya silakan bawakan kepada Majelis, untuk kuasa hukum P boleh memeriksanya juga

( KH T membawakan bukti surat tsb kpd majelis Hakim diikut KH P)

KH 1 : Baiklah sebelum majelis melanjutkan persidangan pada hari ini, majelis akan
menanyakan proses mediasi yang telah dilakukan, bagaimana dengan pihak P?

KH P : Yang mulia, dalam proses mediasi dengan pihak T kami tidak menemukan kesepakatan
dan perdamaian, untuk itu kami mohon pada majelis hakim untuk melanjutkan
persidangan. Terima kasih

HK 1 : baiklah, bagaimana untuk pihak T apakah hasil mediasinya?

KH T : begitu pun kami yang mulia, kami sudah mengupayakan akta perdamaian, namun tidak
mencapai kesepakatan dan perdamaian, oleh karena itu sidang lebih baik dilanjutkan yang
mulia.
HK : baiklah, setelah menerima hasil laporan dari para pihak dan juga majelis menerima hasil
laporan dari hakim mediator bahwa telah dilaksanakan mediasi namun tidak mencapai kata
sepakat dan perdamaian. Bagi para pihak, akan dilanjutkan persidangan dengan agenda
pembacaan gugatan dari pihak penggugat.

HK 1 : Baiklah pihak penggugat, apakah telah siap dengan gugatannya ?

P : sudah siap yang mulia

HK 2 : bagaimana dengan pihak T apakah sudah menerima salinan gugatan P?

T : sudah yang mulia

HK : baik kpd pihak P silakan bacakan gugatannya

KH P : baik yang mulia, surat gugatan perkara perdata No 32/pdt.G/2019/ PN BJM kuasa
hukum atas nama penggugat. Kepada majelis hakim yang kami muliakan dan saudara
kuasa hukum tergugat yang kami hormati serta persidangan yang kami muliakan,
adapun yang menjadi gugatan adalah :

1. Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah beserta bangunan berdasarkan pada


perjanjian Surat Jual Beli Rumah & Tanah Kosong secara (Tukar Guling) antara Sdr. H.
Thaher(Penjual)/Penggugat I dengan Tergugat (Pembeli) dan disaksikan oleh Sdr. Gt.
Yusriansyah tertanggal 05 April 2011

2. Bahwa terjadinya perpindahan hak atas tanah tersebut berawal dari Sdr. H.
Thaher/Penggugat I dulu meminjam dana Usaha dari pihak Bank BNI dengan menjaminkan
rumah a/n Sdri. Hj. Junaidah/Penggugat II (Istri H. Thaher) yang terletak di jalan Brigjen Hasan
Basri disamping PT Jamsostek sebesar Rp. 4.500.000.000,- (empat miliar lima ratus juta rupiah);

3. Bahwa selanjutnya Para Penggugat tidak bisa melunasi pinjaman dana tersebut;

4. Bahwa dari pihak Bank BNI memberikan tempo untuk segera melunasi pinjaman
tersebut, apabila pinjaman tersebut tidak dilunasi maka pihak Bank BNI akan melakukan
penyitaan dan pelelangan terhadap jaminan tersebut;
5. Bahwa pada waktu itu pula Para Penggugat menawarkan Rumah yang dijaminkan tersebut untuk dijual kepada Tergugat dan akhirnya
setuju rumah tersebut dibeli oleh Tergugat secara tukar guling dengan harga Rp. 5.500.000.000,- (lima miliar lima ratus juta rupiah) dan ditambah
dengan 2 (dua) kapling tanah milik Tergugat (dengan SHM 109 dan SHM 117);

6. Bahwa Tergugat setuju untuk menyerahkan 2 (dua) Kapling tanah milik Tergugat (dengan SHM 109 dan SHM 117) namun sertifikat
dipinjam terlebih dahulu karena masih digadaikan/dijadikan jaminan kepada pihak bank BRI oleh Tergugat,
7. Bahwa diatas tanah 2 (dua) kapling SHM 109 dan SHM 117 yang diserahkan Tergugat tersebut pada tahun 2011 itu juga Penggugat
membangun 2 (dua) Tingkat untuk rumah tinggal di lokasi tersebut dan sudah terlaksana pengerjaan sekitar 75 % dari dana Penggugat sekitar Rp.
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) kemudian terhenti karena tidak mempunyai dana lagi dan itupun sudah sepengetahuan Tergugat;

8. Bahwa sekitar pada tahun 2012 tanah 2 (dua) kapling SHM 109 dan SHM 117 tanah tersebut diserahkan Tergugat melalui stafnya ke
pihak Notaris Said Ahmad bukan diserahkan langsung kepada Sdri. Hj. Junaidah dan Sdr. H. Taher/Para Penggugat. Pada saat itu Tergugat dan
Istrinya Tergugat sudah menandatangani berkas untuk balik nama sertifikat menjadi atas nama Sdri. Hj. Junaidah/Penggugat II, akan tetapi
karena pihak Sdr. H. Taher/Penggugat I waktu itu tidak mempunyai uang untuk biaya balik nama, maka sertifikat tersebut dititipkan di Notaris.
Setelah Beberapa bulan, sertifikat tersebut ternyata oleh Tergugat diambil kembali melalui staffnya atas inisiatif Tergugat sendiri.;

9. Bahwa Sertifikat yang dipinjam tersebut tidak pernah dikembalikan lagi oleh Tergugat kepada Para Penggugat dan ditahan oleh
Tergugat dengan alasan karena waktu itu Para Penggugat mempunyai Hutang kepada Tergugat. Padahal soal hutang piutang antara Penggugat I
dengan Tergugat tidakadahubungannyadenganTanah2(dua)kaplingSHM109 dan SHM 117 yang akan dibalik nama ke atas nama Hj Junaidah/
Penggugat II tersebut.;

10. Bahwa kemudian Tergugat melarang para Penggugat untuk menempati rumah tersebut kecuali membayar hutangnya (pada waktu itu
hutangnya sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah).;

11. Bahwa rumah dan tanah tersebut (SHM 109 dan SHM 117) tanpa sepengetahuan Penggugat rumah dan tanah tersebut dijaminkan
kepada Bank Danamon sebagai jaminan peminjaman dana oleh Sdr. H. Supiansyah sebesar Rp. 3.269.000.000 (tiga miliar dua ratus enam puluh
Sembilan juta rupiah), hal ini dapat dilihat dari Sertifikat Hak Tanggungan atas SHM Nomor 109 dan SHM Nomor 117.;

12. Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut tidak menyerahkan dan dibalik nama atas nama Penggugat II atas 2 (dua) kapling tanah SHM
Nomor 109 dan SHM Nomor 117 tersebut, Tergugat telah lalai (wanprestasi) terhadap Para Penggugat;

Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Banjarmasin c/q Majelis
Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini,

1 Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat telah lalai dan melakukan wanprestasi terhadap Penggugat;

3. Menyatakan Sah Perjanjian Surat Jual Beli Rumah & Tanah Kosong yang ditandatangani Oleh Penggugat dan Tergugat

4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kedua kapling tanah yakni, SHM Nomor 109 dan SHM Nomor 117

5.Memberikan kewenangan kepada Para Penggugat untuk membalik nama kedua kapling tanah yakni, SHM Nomor 109 dan SHM Nomor 117

6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh kerugian materiil sebesar Rp. 13.456.000.000 dan immateriil : Berupa keresahan didalam
keluarga dan tidak bisa menggunakan tanah beserta bangunan tersebut yang dihitung dari setengah kerugian materiil yang dimana tanah tersebut
dapat dimanfaatkan dengan keuntungan yang ditaksir sebesar Rp. 6.728.000.000 yang dialami Penggugat

7. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas kedua kapling tanah yakni, SHM Nomor 109 dan SHM Nomor 117

8. . Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa setiap kali keterlambatan melaksanakan Putusan ini perhari sebesar Rp. 1.000.000,- (satu
juta rupiah) untuk setiap keterlambatan, bilamana Tergugat lalai dalam menjalankan Putusan

9. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya perkara yang timbul atas perkara ini

10. Menyatakan Putusan Ini Dapat Dilaksanakan Terlebih Dahulu Meskipun Ada Bantahan ,Banding Atau Kasasi

11. . Menghukum Tergugat untuk melaksanakan sepenuhnya gugatan Penggugat.; Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

HK : baiklah pihak penggugat setelah membacakan gugatannya, adakah yang ingin dirubah?
P : tidak ada yang mulia

HK 1 : baiklah untuk para pihak tergugat adakah sudah jawaban untuk pihak T?

KH T : sudah ada yang mulia

HK 2 : baik, untuk pihak T bawakan salinan jawaban gugatan kepada majelis dan serahkan juga
kepada pihak P

KH T : . baik yang mulia

(membawakan salinan kepada majelis hakim dan pihak P)

HK : baik, silakan bacakan.

KH T : jawaban gugatan atas nama H Supiansyah Bin Abdul Rasid sebagai T adalah sebagai
berikut :

- Bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak.


- Bahwa berdasarkan gugatan Para Penggugat tanggal 02 April 2019 obyeknya adalah
tanah dan bangunan rumah sebagaimana Sertifikat Hak milik Nomor 109 atas nama Haji
Supiansyah AR (Tergugat), dan Sertifikat Hak Milik Nomor 117 atas nama Haji
Supiansyah AR (Tergugat).
- Bahwa kedua bidang tanah tersebut oleh Tergugat sudah dijual kepada pihak III (ketiga)
sekitar bulan Januari 2019 yang lalu. Dengan demikian, seharusnya menurut hukum, para
pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam hal tersebut yaitu seperti
pihak pembeli atas tanah dan bangunan, pihak Kantor Notaris dan PPAT SAID AHMAD,
S.H. Kota Banjarmasin, pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Banjarmasin, dan
juga Hajjah Badratasiah sebagai mana posita 17 gugatan Para Penggugat tersebut harus
digugat pula
- Bahwa Penggugat I tidak mempunyai kapasitas sebagai Penggugat dalam perkara ini;
Bahwa bidang tanah dan bangunan tersebut, dijual kembali oleh Penggugat I kepada
Tergugat kembali karena Tergugat adalah pemilik asal sebagaimana Sertifikat Hak Milik
Nomor 109 dan 117 tersebut. Padahal nyata secara fakta dan yuridis bidang tanah dan
bangunan tersebut sebelumnya sudah dijual kembali kepada Tergugat, yang tidak lain
adalah pemilik asalnya.

DAN SELANJUTNYA TIDAK DIBACAKAN

- Bahwa Penggugat II seharusnya menggugat Penggugat I sebagai pihak Tergugat bersama-sama dengan Tergugat lainnya. Bahwa
Penggugat I sendiri yang mengambil / menarik kembali Sertifikat Hak Milik Nomor 109 dan 117 dari Kantor Notaris dan PPAT
Banjarmasin SAID AHMAD, karena belum memiliki biaya untuk balik nama, dan kemudian menjualnya kembali kepada Tergugat.
Oleh Tergugat dijual kepada pihak III dan telah dibalik nama melalui Kantor Notaris dan PPAT SAID AHMAD Kota Banjarmasin
kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Banjarmasin. Tergugat mau dan bersedia kembali membelinya karena antara Tergugat
dan Penggugat adalah teman akrab waktu susah dan senang, sehingga jual belinya pun dilakukan secara di bawah tangan.
- Bahwa Tergugat tidak mengetahui persis apakah ketika Penggugat I menjual kembali bidang tanah tersebut sepengetahuan Penggugat
II sebagai isteri I atau tidak. Karena sepengetahuan Tergugat ketika itu Penggugat I memiliki isteri ke- 2 dan telah pula memiliki
seorang anak. Apabila Penggugat II keberatan dan merasa tidak mengetahui atau tidak menjual kembali kepada Tergugat, seharusnya
Penggugat II harus menggugat Penggugat I beserta pihak lainnya.
- Bahwa berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima,
karena tidak memenuhi syarat formal sebagaimana yang dimaksud dalam hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia

HK : baiklah pihak P setelah mendengarkan jawaban dari pihak T apakah akan mengajukan
Replik ?

KH P : iya yang mulia, kami akan mengajukan replik, namun meminta waktu selama 7 hari.

HK 1 : bagaimana pihak T apakah setuju dengan waktu pengajuan yang diajukan pihak P?

KH T : kami setuju yang mulia

HK : panitera 7 hari dari sekarang hari apa?

Panitera : hari rabu, tanggal 3 juli yang mulia

HK 2 : tepat pukul 10, apakah ada agenda persidangan lain pada hari itu panitera?

Panitera : tidak ada yang mulia

HK : baik, sebelum majelis menutup persidangan hari ini, majelis memberikan kesempatan
kepada para pihak jika ada yang ingin ditanyakan?

HK1 : bagaimana pihak P?

P : tidak ada yang mulia

HK 2 : bagaimana untuk pihak T :

T : tidak ada juga yang mulia

HK : baik dengan demikian sidang akan ditunda 7 hari dari sekarang dan akan dilanjutkan pada
hari rabu tanggal 3 juli 2019 pukul 10 tepat dengan agenda replik dari pihak P. Kepada para
pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, pemberitahuan ini sekaligus sebagai
pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.(ketok palu 1x).

( semua menundukkan kepala)


Sidang Keempat

Replik

HK : sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 3 juli 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x). pembahasan pada hari ini adalah pembacaan replik dari pihak P.

HK 2 : apakah pihak P sudah siap?

P : sudah siap yang mulia

HK 1 : untuk pihak P silakan maju berikan salinannya kpd majelis dan pihak T

(kuasa hukum p memberikan salinannya)

HK : baik silakan bacakan

KH P : baik yang mulia. Kepada majelis hakim yang kami muliakan dan kuasa hukum pihak T
yang kami hormati serta pihak yang berada dalam ruang sidang yang kami banggakan.
Replik dari perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm terhadap pihak T sebagai berikut :

- Bahwa pihak P tidak kekurangan para pihak


- Bahwa Para Penggugat menyampaikan bahwa tanah SHM Nomor 109 dan SHM Nomor
117 tersebut belum diserahkan dan dibalik nama kepada Hj. Junaidah/Penggugat II sesuai
kesepakatan pada tanggal 05 April 2011;
- Bahwa adanya hutang piutang antara Tergugat dengan H.Thaher/Penggugat I tidak bisa
disangkut pautkan dengan 2 (dua) kapling tanah tersebut. Para Penggugat tidak pernah
menyetujui dan memberikan hak kepada Tergugat untuk mengubah dan menambah
kontruksi bangunan sesuai kehendak Tergugat serta tidak pernah memberikan hak untuk
menggadaikan tanah tersebut kepada pihak Bank Danamon;
- Bahwa Para Penggugat meminta kepada Tergugat untuk mengembalikan dan
menyerahkan sertifikat tanah SHM Nomor 109 dan SHM 117 kepada Penggugat untuk
segera dibalik nama atau mengganti tanah 2 (dua) kapling tersebut beserta bangunan
diatasnya sesuai dengan nilai dan harga yang berlaku di lokasi tanah tersebut;
- Bahwa Para Penggugat melalui Kuasa Hukumnya Kantor Hukum Borneo Law Firm juga
telah mengirimkan Somasi/ Surat Peringatan kepada Tergugat sebanyak 2 (dua) kali
untuk yang pertama somasi tertanggal 05 Maret 2019 dan yang kedua somasi tertanggal
13 Maret 2019;
- Bahwa Tergugat dan Penggugat ada niatan untuk berunding di Kantor Kuasa Hukum
Para Penggugat yakni di Kantor Hukum Borneo Law Firm pada tanggal 18 Maret 2019,
namun ternyata Tergugat tidak mau berhadir jika melibatkan kuasa hukum. Para
Penggugat akhirnya mengalah untuk menuruti kemauan Tergugat dan akhirnya
melakukan pertemuan di Rumah Makan Kenanga, dan ternyata Tergugat malah datang
bersama orang lain yang bukan pihak keluarga dan Kuasa Hukum dari Tergugat.
Tergugat hanya menawarkan secara sepihak untuk membayar biaya sewa rumah selama 2
(dua) tahun padahal dari pihak Para Tergugat inginnya berunding, dan setelah itu terjadi
cekcok antara pihak keluarga Penggugat dan Keluarga Tergugat, dan akhirnya pertemuan
tersebut tidak menghasilkan kesepakatan.
- Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut tidak menyerahkan dan dibalik nama atas nama
Penggugat II atas 2 (dua) kapling tanah SHM Nomor 109 dan SHM Nomor 117 tersebut,
Tergugat telah lalai (wanprestasi) terhadap Para Penggugat;
- Bahwa atas perbuatan Wanprestasi oleh Tergugat tersebut Penggugat menderita : .
Kerugian materiil, dihitung dari nilai jual objek tanah permeternya 799 M2 x Rp.
15.000.000,- (lima belas juta rupiah) /meter = Rp. 11.985.000.000,- ( sebelas milar
Sembilan ratus delapan lima juta rupiah Kerugian materiil, dihitung dari biaya
pengeluaran pembangunan rumah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
Kerugian materiil, dihitung dari sewa rumah mulai 2011 – 2019 dihitung pertahun Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah pertahun x 9 tahun = Rp. 450.000.000, (empat ratus
lima puluh juta rupiah) Kerugian materiil, dihitung dari biaya perpindahan perabotan
rumah sebanyak 3 (tiga) kali x Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)= Rp. 21.000.000 (dua
puluh satu juta rupiah) Total Kerugian Materiil sebesar Rp. 13.456.000.000,- (tiga belas
miliar empat ratus lima puluh enam juta rupiah);
- Kerugian Immateriil : Berupa keresahan didalam keluarga dan tidak bisa menggunakan
tanah beserta bangunan tersebut yang dihitung dari setengah kerugian materiil yang
dimana tanah tersebut dapat dimanfaatkan dengan keuntungan yang ditaksir sebesar Rp.
6.728.000.000,- (enam miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta rupiah .;
- Berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan, Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Banjarmasin c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara ini, memanggil para pihak yang bersengketa pada suatu persidangan yang
ditentukan untuk itu, guna memeriksa dan mengadili gugatan ini dan lebih lanjut
berkenan memutuskan dengan amar sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan secara hukum bahwa Tergugat telah lalai dan melakukan wanprestasi
terhadap Penggugat;
3. Menyatakan Sah Perjanjian Surat Jual Beli Rumah & Tanah Kosong yang
ditandatangani Oleh Penggugat dan Tergugat serta yang disaksikan Sdr. Gt. Yusriansyah
tertanggal 05 April 2011.;
4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kedua kapling tanah yakni, SHM Nomor
109 sekarang ini berada di Jl. Komp. Polsek BU Jalur II Rt. 016 Rw. 001 Alalak Utara,
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dan SHM Nomor
117 tersebut sekarang ini alamatnya berada di Jl. Komp. Polsek BU Jalur I Rt. 016 Rw.
001 Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.;
5. Memberikan kewenangan Para Penggugat untuk membalik nama kedua kapling tanah
yakni, SHM Nomor 109 sekarang ini berada di Jl. Komp. Polsek BU Jalur II Rt. 016 Rw.
001 Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan
dan SHM Nomor 117 sekarang ini alamatnya berada di Jl. Komp. Polsek BU Jalur I Rt.
016 Rw. 001 Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan
Selatan menjadi atas nama milik Penggugat.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh kerugian materiil dan immateriil yang
dialami Penggugat;
6.1. Kerugian materiil, dihitung dari nilai jual objek tanah permeternya 799 M2 x Rp.
15.000.000,- (lima belas juta rupiah) /meter = Rp. 11.985.000.000,- ( sebelas milar
Sembilan ratus delapan lima juta rupiah Kerugian materiil, dihitung dari biaya
pengeluaran pembangunan rumah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
Kerugian materiil, dihitung dari sewa rumah mulai 2011 – 2019 dihitung pertahun Rp.
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah pertahun x 9 tahun = Rp. 450.000.000, (empat ratus
lima puluh juta rupiah) Kerugian materiil, dihitung dari biaya perpindahan perabotan
rumah sebanyak 3 (tiga) kali x Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)= Rp. 21.000.000 (dua
puluh satu juta rupiah) Total Kerugian Materiil sebesar Rp. 13.456.000.000,- (tiga belas
miliar empat ratus lima puluh enam juta rupiah).;
6.2. Kerugian Immateriil : Berupa keresahan didalam keluarga dan tidak bisa
menggunakan tanah beserta bangunan tersebut yang dihitung dari setengah kerugian
materiil yang dimana tanah tersebut dapat dimanfaatkan dengan keuntungan yang ditaksir
sebesar Rp. 6.728.000.000,- (enam miliar tujuh ratus dua puluh delapan juta rupiah);
7. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas kedua kapling
tanah yakni, SHM Nomor 109 sekarang ini berada di Jl. Komp. Polsek BU Jalur II Rt.
016 Rw. 001 Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan
Selatan dan SHM Nomor 117 tersebut sekarang ini alamatnya berada di Jl. Komp. Polsek
BU Jalur I Rt. 016 Rw. 001 Alalak Utara, Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan.
8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) setiap kali
keterlambatan melaksanakan Putusan ini perhari sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) untuk setiap keterlambatan, bilamana Tergugat lalai dalam menjalankan Putusan.;
9. Menghukum Tergugat membayar seluruh biaya perkara yang timbul atas perkara ini.;
10. Menyatakan Putusan Ini Dapat Dilaksanakan Terlebih Dahulu(Uitvoerbaar Bij
Voorraad) Meskipun Ada Bantahan (Verset), Banding Atau Kasasi;
11. Menghukum Tergugat untuk melaksanakan sepenuhnya gugatan Penggugat.;
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono).

HK : baiklah kepada pihak T setelah mendengarka replik dari pihak P dan apakah pihak T akan
mengajukan Dupliknya?

T : mengajukan yang mulia

KH T : namun untuk mengajukan duplik kami membutuhkan waktu selama 7 hari yang mulia

HK 1 : bagaimana pihak P apakah setuju dengan waktu pembacaan duplik yang diajukan pihak
T?

P : setuju yang mulia


HK 2 : panitera 7 hari dari sekarang hari apa?

Panitera : hari rabu 10 juli 2019 yang mulia

HK : hari rabu 10 juli tepat pukul 10, apakah ada agenda persidangan lain pada hari itu panitera?

Panitera : tidak ada yang mulia

HK : baik, sebelum majelis menutup persidangan hari ini, majelis memberikan kesempatan
kepada para pihak jika ada yang ingin ditanyakan?

HK1 : bagaimana pihak P?

P : tidak ada yang mulia

HK 2 : bagaimana untuk pihak T :

T : tidak ada yang mulia

HK : baik dengan demikian sidang akan ditunda 7 hari dari sekarang dan akan dilanjutkan pada
hari rabu tanggal 10 juli 2019 pukul 10 tepat dengan agenda duplik dari pihak T. Kepada
para pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, pemberitahuan ini sekaligus
sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.(ketok
palu 1x).

( semua menundukkan kepala)


Sidang Kelima

Duplik

HK : sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 10 juli 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x). pembahasan pada hari ini adalah pembacaan duplik dari pihak T.

HK 2 apakah pihak T sudah siap?

T : sudah siap yang mulia

HK 1 : untuk pihak P silakan maju berikan salinannya kpd majelis dan pihak T

(kuasa hukum p memberikan salinannya)

HK : baik silakan bacakan

KH T : Baik yang Mulia

- Bahwa dalil-dalil yang dikemukan pada eksepsi tersebut dianggap terulang kembali
sepanjang berkesesuaian dengan maksud dan tujuan pada bagian ini.
- Bahwa Tergugat menolak semua dalil Para Penggugat dalam gugatannya, kecuali dalil-
dalil yang diakui secara tegas kebenarannya baik langsung maupun tidak langsung;
- Bahwa terhadap posita 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 gugatan Para Penggugat, Tergugat
mendalilkan dan menjelaskan memang benar pada tanggal 5 April 2011 telah terjadi
kesepakatan jual beli rumah beralamat Jalan H. Hasan Basri No. 39 RT 24 Banjarmasin
antara Penjual yaitu Penggugat I dengan Pembeli yaitu Tergugat secara di bawah tangan,
dengan kesepakatan sebagai berikut:
A. Bahwa Tergugat sebagai pembeli setuju untuk membayar
B. Bahwa Penggugat I dan Tergugat setuju, Tergugat akan membayar bunga bank
setelah tanggal 25 April 2011 dan seterusnya;

DAN SELANJUTNYA TIDAK DIBACAKAN

- Bahwa Tergugat sebagai pembeli setuju membeli tanah dan rumah di Jalan H. Hasan Baseri No. 39 RT 24 Banjarmasin dengan harga
Rp 5,5 milyar, dengan ditukar 2 (dua) kapling tanah dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 109 dan 117 atas nama Haji Supiansyah;
- Bahwa para pihak setuju surat pernyataan tidak bisa dicabut
- Bahwa Penggugat I pada tanggal 30 Januari 2013 mengaku iadanya surat kesepakatan jual beli rumah kayu tangi sebesar Rp
600.000.000,- dan ditambah lagi Rp 100.000.000 sehingga Rp 700.000.000,-dengan 2 bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 109
dan Nomor 117 atas nama H. Supiansyah (Tergugat), dan dibenarkan dengan adanya surat kesepakatan jual beli rumah tanggal 30 Juni
2016 sebagaimana surat pernyataan H.M. Thaher (Penggugat I) tanggal 07 Januari 2018, yang ditandatangani H.M.Thaher (Penggugat
I)sendiri; 5. Bahwa pada tanggal 30 Juni 2016 Penggugat I dan Tergugat membuat dan menandatangani kembali surat kesepakatan
jual beli rumah kayu tangi sebagaimana surat 30 Januari 2013 seharga Rp 700.000.000,-;
- Bahwa pada tanggal 7 Januari 2018 Tergugat memberikan kuasa kepada Penggugat I untuk menjualkan memasarkan 2 bidang tanah
Sertifikat Hak Milik Nomor 109 dan 117 yang ada bangunan rumah yang belum selesai dengan harga Rp 2.8 milyar tapi hanya dalam
waktu hanya 3 bulan;
- Bahwa pada tanggal 17 Januari 2019 surat pernyataan Penggugat I telah menerima fee 15.000.000,- atas jual beli bidang Sertifikat
Hak Milik Nomor 109 dan Nomor 117 tersebut, walaupun yang menjual bukan Penggugat I tetapi Tergugat sendiri sebagai pemilik;
- Bahwa berdasarkan Surat Kesepakatan Jual Beli Rumah Kayu Tangi tanggal 30 Juni 2016, yang ditandatangani Penggugat I dan
Tergugat, menyatakan kesepakatan harga rumah di Kayu Tangi Sertifikat Hak Milik Nomor 109 dan 117 atas nama H. Supiansyah,
luas sekitar 800 meter, dengan harga kesepakatan sebagaimana surat kesepakatan tanggal 30 Januari 2013 dengan harga Rp
700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah);
- Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Penggugat I tanggal 07 Januari 2018, yang ditandatangani Penggugat I dan saksi-saksi,
menyatakan:
- Bahwa adanya Surat Kesepakatan Jual Beli Rumah Kayu Tangi pada tanggal 30 Januari 2013 dengan nilai Rp 600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah) ditambah lagi Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) sehingga menjadi Rp 700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah)
dengan 2 (dua) bidang tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 109 dan 117, luas 800 meter persegi, atas nama H. Supiansyah AR adalah
benar sebagaimana Surat Kesepakatan Jual Beli Rumah Kayu Tangi tanggal 30 Juni 2016;
- Bahwa Penggugat I juga menyatakan tidakakan mempermasalahkan lagi dikemudian hari mengenai apapun yang berkenaan dengan
rumah tersebut;
- Berdasarkan dalil-dalil eksepsi dan jawaban Tergugat tersebut, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Banjarmasin yang memeriksa dan memutus perkara ini sudi kiranya menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima
gugatan Para Penggugat tanggal 02 April.

HK : baiklah setelah jawab-menjawab telah selesai, kami para majelis akan membacakan
putusan sela, dan majelis membutuhkan waktu selama 7 hari.

HK 1 : baiklah panitera 7 hari dari sekarang hari apa?

Panitera : rabu 17 juli 2019 yang mulia

HK 2 : apakah ada jadwal persidangan lain?

Panitera : tidak ada yang mulia

HK 1 : sebelum majelis hakim menutup sidang, apakah dari pihak P ada yang ingin
disampaikan?

P : tidak ada yang mulia

HK 2 : bagaimana dengan pihak T?

T ; tidak ada yang mulia

HK : baik, dengan demikian sidang akan ditunda 7 hari dari sekarang dan akan dilanjutkan
pada hari rabu tanggal 17 juli 2019 pukul 10 tepat dengan agenda putusan sela dari
majelis Kepada para pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali,
pemberitahuan ini sekaligus sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari
ini ditunda dan ditutup.(ketok palu 1x).
(semua menundukkan kepala)
Sidang Keenam

Putusan Sela dan Pembuktian Penggugat

HK : Sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 17 juli 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x). pembahasan pada hari ini adalah pembacaan putusan sela, kepada
para pihak harap didengarkan

- Putusan sela Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm demi keadilan berdasarkan


Ketuhanan Yang Maha Esa pengadilan negeri bjm memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat pertama atas nama H. Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai
penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah
Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat. Duduk perkara :
- Menimbang bahwa P dalam gugatannya tanggal 2 april 2019 telah mengajukan posita dan
petitum dalam gugatannya selanjutnya dianggap telah dibaca
- Menimbang memberikan upaya mediasi berdasarkan PERMA No. 1 tahun 2016 tentang
prosedur mediasi di pengadilan Majelis mengajak para pihak untuk melakukan mediasi
kepada para pihak, namun para pihak tidak menemukan kata sepakat dan perdamaian,
maka persidangan dilanjutkan
- Menimbang bahwa untuk menyingkat uraian putusan sela ini maka segala Sesuatu yang
tercantum dalam berita acara pemeriksaan dianggap sudah termasuk dalam putusan ini.
- Menimbang bahwa oleh karena eksepsi dari kuasa T menyangkut kewenangan
pengadilan negeri bjm untuk memeriksa dan mengadili perkara ini para majelis hakim
perlu memgambil keputusan agar eksepsi tersebut dapat dibenarkan
- menimbang bahwa atas gugatan tsb, T menyampaikan eksepsi ttg kompetensi relatif dgn
dasar-dasar dengan alasan yang telah dianggap sudah dibacakan
- Menimbang bahwa eksepsi T ttg kompetensi relatif juga menyangkut pokok dari gugatan
P
- Menimbang bahwa obyek jual beli yang dilakukan pihak P dan T berada dalan wilayah
hukum pengadilan negeri BJM
- Menimbang bahwa dengan fakta-fakta yang sudah disebutkan termasuk dalam gugatan
perdata yang diadili dalam PN BJM
1. Eksepsi T mengenai kewenagan PN BJM
2. Menyatakan bahwa PN BJM berwenang untuk mengadili perkara ini
3. Memerintahkan para pihak dalam berperkara untuk melanjutkan pemeriksaan pokok-
pokok perkara
4. Melakukan perhitungan biaya perkara sampai dengan putusan akhir

(Hakim ketua memukul palu 1x)


HK : baiklah kepada para pihak setelah putusan sela dibacakan, agenda sidang selanjutnya
adalah pembuktian oleh para pihak. Majelis memberikan kesempatan pertama untuk pihak
P

HK 1 : Untuk pihak P apakah sudah siap

P : Siap yang mulia

KH P : kami akan menyertakan bukti tertulis, dan saksi yang mulia

HK 2 :Berapa orang saksi yang dihadirkan ?

KH P : 3 orang saksi yang mulia

HK : Baik untuk pihak tergugat silakan bawa alat bukti tertulisnya, dan untuk pihak T silakan
periksa juga

( pihak T memeriksa )

HK : Baik silakan duduk kembali

HK 1 : Baik, untuk pihak P apakah saksi sudah siap?

KH P : sudah siap yang mulia.

HK : baik silakan panggilkan saksi pertama

KH P : saksi silakan masuk ke ruang sidang

(saksi I masuk )

HK : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap?

S : siap yang mulia

HK 1 : baik, majelis akan memeriksa identitas saksi, saksi silakan maju ke depan bawakan
identitas.

( saksi maju ke depan )

HK 2 : silakan duduk kembali


HK : baik majelis akan menanyakan identitas saksi. Nama, Juli Ansar?

S : benar yang mulia

HK : Ttl?

S : Banjarmasin, 15 mei 1975

HK : Alamat saudara?

S : Jln Hasan Basry Komp, Kayu Tangi II No. 15 RT 21 Bjm

HK : Agama saudara?

S : Islam yang mulia

HK : Pekerjaan saudara?

S : Pengawas Bangunan

HK :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

S : Ya, Yang Mulia.

HK : baik sebelum saksi disumpah, majelis menanyakan apakah saksi memiliki hubungan
keluarga dan pekerjaan dengan pihak P?

S : untuk hubungan pekerjaan ada yang mulia

HK : baik kepada saksi akan diambil sumpahnya, kepada saksi silakan berdiri ( diikuti juru
sumpah ) dan sumpah akan saya pimpin. Baik, karena disini saudara beragama Islam,
maka saya akan menggiring sumpah dengan agama Islam, saksi silakan ikuti saya.
Bissmillahirahmannirrohim

S : Bissmillahirahmannirrohim

HK : Demi Allah saya bersumpah

S : Demi Allah saya bersumpah

HK : Akan memberikan keterangan yang benar


S : Akan memberikan keterangan yang benar

HK : tidak lain dari apa yang sebenarnya

S : tidak lain dari apa yang sebenarnya

HK : baik silakan duduk

HK : apakah saksi sudah siap memberikan keterangan yang benar?

S : siap mulia

HK : baik kepada pihak P majelis memberikan kesempatan kepada pihak P untuk menanyakan
pertanyaan kepada pihak P

KH P : baik yang mulia. Kepada saksi, apakah benar saksi dan P mengenal sejak tahun 2010?

S : benar, saya kenal dengan pak Taher dan bu Junaidah dalam rangka mengawasi proyek
pembangunan rumah

KH P : apakah saksi dimintakan oleh Pa Taher (Penggugat I) sebagai pengawas proyek


pembanguan rumahnya dan dibayar per minggu?

S : benar, namun saya tidak menangani proyeknya tetapi yang menangani proyek dan
pemborongnya adalah sdr. Mas Toyo

KH P : Apakah benar bahwa saksi orang yang mengawasi bangunan milik saudara P ?

S : benar dan saya bekerja di sana lebih dari 2 tahun dan digaji 100k setiap minggu

KH P : sudah cukup yang mulia

HK : baik untuk pihak T apakah ada pertanyaan

KH T : Ada yang mulia

HK : baik silakan ajukan

KH T : baiklah saudara saksi apakah benar bahwa dari keteranagan saksi, saksi tidak tau ada
perihal gugatan diajukan oleh pihak P kepada pihak T ?
S : benar, saya tidak tahu tentang adanya kesepakatan jual beli rumah dan tanah secara tukar
guling antara Para Penggugat dengan Tergugat

KH T : lantas, apa saja yang saksi tau mengenai hubungan antara P dan T

S : Saya melihat rumah dan tanah obyek sengketa yang awal milik pa taher sekarang atas nama
H. Supiansyah dan saya pernah ketemu H. Supiansyah saat awal-awal proyek pembangunan
rumah milik pa Taher

KH T : cukup yang mulia

HK : baik dengan demikian keterangan dari saksi telah selesai, saudara saksi dapat mengambil
identitasnya kembali dan dapat keluar dari ruang sidang

( saksi berdiri mengambil identitas dan keluar ruang sidang)

HK 1: baik panitera panggilkan saksi ke 2

Panitera : saksi kedua dari pihak penggugat silakan memasuki ruang sidang

(saksi kedua memasuki ruang sidang)

HK 1 : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap?

S2 : siap yang mulia

HK 1 : baik, majelis akan memeriksa identitas saksi, saksi silakan maju ke depan bawakan
identitas.

( saksi maju ke depan )

HK 1 : silakan duduk kembali

HK1 : baik majelis akan menanyakan identitas saksi. Nama, Kaswadi?

S2 : benar yang mulia

HK1 : Ttl?

S2 : Kandangan, 20 Agustus 1979


HK1 : Alamat saudara?

S2 : JL. Kuripan Gang 1. Kota Banjarmasin

HK1 : Agama saudara?

S2 : Islam yang mulia

HK1 : Pekerjaan saudara?

S2 : Sopir yang Mulia

HK1 :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

S2 : Ya, Yang Mulia.

HK1 : baik sebelum saksi disumpah, majelis menanyakan apakah saksi memiliki hubungan
keluarga dengan pihak P?

S2 : tidak ada yang mulia, hanya sebatas berhubungan karena pekerjaan

HK1 : baik kepada saksi akan diambil sumpahnya, kepada saksi silakan berdiri ( diikuti juru
sumpah ) dan sumpah akan saya pimpin. Baik, karena disini saudara beragama Islam,
maka saya akan menggiring sumpah dengan agama Islam, saksi silakan ikuti saya.
Bissmillahirahmannirrohim

S2 : Bissmillahirahmannirrohim

HK 1 : Demi Allah saya bersumpah

S2 : Demi Allah saya bersumpah

HK 1 : Akan memberikan keterangan yang benar

S2 : Akan memberikan keterangan yang benar

HK 1 : tidak lain dari apa yang sebenarnya

S2 : tidak lain dari apa yang sebenarnya

HK 1 : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap memberikan keterangan yang benar?
S2 : siap mulia

HK1 : baik kepada pihak P majelis memberikan kesempatan kepada pihak P untuk menanyakan
pertanyaan kepada pihak P

KH P : apakah benar saudara merupakan supir pa H Taher?

S2 : benar, saya bekerja dengan pa H Taher kurang lebih 20 tahun

HK P : bisakah saudara menjelaskan hubungan antara Penggugat dan Tergugat

S2 : saya mengenal Pa H Taher dan bu HJ Junaidah karena saya bekerja menjadi sopir beliau,
namun saya tidak mengetahui permasalahan apa yang terjadi selain bahwa adanya
penjualan tanah yang dijual pa taher kepada bapak supian, namun dengan keterangan pa
taher pa supian menjaminkan tanah kepada bank bri namun perihal itu saya tidak tau

HK P : mengenai persangkaan pihak T benarkah P mempunyai 2 istri?

S2 : yang saya tahu pa taher hanya punya satu istri

HK P : cukup yang mulia.

HK1 : baik untuk pihak T apakah ada pertanyaan

KH T : Ada yang mulia

HK1 : baik silakan ajukan

KH T : dari keterangan saksi, saksi mengetahui adanya jual beli tanah?

S2 : ya, saya mengetahui dan jual beli tersebut secara tukar guling

KH T : berarti saksi mengetahui adanya penjualan tanah dan bangunan tersebut kepada pihak
ke3?

S2 : untuk penjualan tanah dan bangunan saya hanya mengetahui bahwa pa taher hanya menjual
tanah dan bangunan kepada pa supian

KH T : cukup yang mulia


HK1 : baik dengan demikian keterangan dari saksi telah selesai, saudara saksi dapat mengambil
identitasnya kembali dan dapat keluar dari ruang sidang

( saksi berdiri mengambil identitas dan keluar ruang sidang)

HK 2: baik panitera panggilkan saksi ke 3

Panitera : saksi ketiga dari pihak penggugat silakan memasuki ruang sidang

(saksi ketiga memasuki ruang sidang)

HK 2 : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap?

S3 : siap yang mulia

HK 2 : baik, majelis akan memeriksa identitas saksi, saksi silakan maju ke depan bawakan
identitas.

( saksi maju ke depan )

HK 2 : silakan duduk kembali, baik majelis akan menanyakan identitas saksi. Nama, Sutoyo?

S3 : benar yang mulia

HK2 : Ttl?

S3 : Banjarmasin, 26 September 1978

HK2 : Alamat saudara?

S3 : Jalan Hasan Basry Komp Kayu Tangi II No.18/RT 21 Banjarmasin

HK2 : Agama saudara?

S3 : Islam yang mulia

HK2 : Pekerjaan saudara?

S3 : Pemborong

HK2 :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.


S3 : Ya, Yang Mulia.

HK2 : baik sebelum saksi disumpah, majelis menanyakan apakah saksi memiliki hubungan
keluarga dengan pihak P?

S3 : tidak ada yang mulia, hanya sebatas berhubungan karena pekerjaan

HK2 : baik kepada saksi akan diambil sumpahnya, kepada saksi silakan berdiri ( diikuti juru
sumpah ) dan sumpah akan saya pimpin. Baik, karena disini saudara beragama Islam,
maka saya akan menggiring sumpah dengan agama Islam, saksi silakan ikuti saya.
Bissmillahirahmannirrohim

S3 : Bissmillahirahmannirrohim

HK 2 : Demi Allah saya bersumpah

S3 : Demi Allah saya bersumpah

HK2 : Akan memberikan keterangan yang benar

S3 : Akan memberikan keterangan yang benar

HK 2 : tidak lain dari apa yang sebenarnya

S3 : tidak lain dari apa yang sebenarnya

HK 2 : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap memberikan keterangan yang benar?

S3 : siap mulia

HK2 : baik kepada pihak P majelis memberikan kesempatan kepada pihak P untuk menanyakan
pertanyaan kepada sasksi pihak P

KH P : apakah saudara mengetahui tentang perkara ini

S3 : saya tidak mengetahui pokok perkara antara pa taher dan pa supian, namun pembangunan
rumah diatas tanah 2 kapling tersebut memang pa taher yang membangun dan ada surat
bukti pembelian bahan bangunan, namun sepertinya pa taher tidak dapat melunasi
pembayaran tsb

KH P : apakah saudara merupakan salah satu pekerja yang dipekerjakan oleh Penggugat?
S3 : benar, dan rumah pa taher yang saya kerjakan berukuran 14 X 18 meter Tingkat II

HK P : yang menandakan memang benar bangunan itu penggugat yang mendirikan yang mulia,
dan cukup yang mulia

HK2 : baik untuk pihak T apakah ada pertanyaan

KH T : cukup yg mulia

HK2 : baik dengan demikian keterangan dari saksi telah selesai, saudara saksi dapat mengambil
identitasnya kembali dan dapat keluar dari ruang sidang

( saksi berdiri mengambil identitas dan keluar ruang sidang)

HK : baik kepada para pihak majelis mengingatkan untuk mencantumkan pernyataannya pada
kesimpulan. Maka majelis hakim dapat mempertimbangkannya pada putusan akhir. Baik
dgn demikian keterangan dari para saksi tadi sudah kami terima. Untuk para pihak P
akankah mengajukan bukti lain lagi

KH P : tidak yang mulia

HK : untuk para pihak T akankah mengajukan bukti

KH T : ada yang mulia, namun kami meminta waktu selama 7 hari untuk mempersiapkannya

HK : apakah pihak P setuju permintaan waktu dari pihak T

KH P : setuju yang mulia

HK : panitera, 7 hari dari sekarang hari apa?

Panitera : rabu 24 juli 2019 yang mulia

HK : baik, dengan demikian sidang akan ditunda 7 hari dari sekarang dan akan dilanjutkan pada
hari rabu tanggal 24 juli 2019 pukul 10 tepat. Sebelum majelis hakim menutup persidangan
majelis akan memberikan kesempatan kepada para pihak jika ada yang ingin ditanyakan.

HK 1 : bagaimana untuk pihak P ?

KH P : tidak ada yang mulia


HK 2 : untuk pihak T, adakah yang ingin disampaikan?

KH T : tidak ada yang mulia

HK : baik persidangan dilanjutkan pada tanggal yang ditetapkan tadi dengan agenda pembuktian
dari pihak T . Kepada para pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali,
pemberitahuan ini sekaligus sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini
ditunda dan ditutup.(ketok palu 1x).

( semua menunduk dan yang memiliki peran silakan bergantian)


Sidang Ketujuh

Pembuktian Tergugat

HK : Sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 24 juli 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x). pembahasan pada hari ini adalah pembuktian untuk pihak T

HK 1 : kpd pihak T apakah sdh siap dgn alat buktinya

KH T : sudah siap yang Mulia

HK 2 : silakan bawa ke hadapan majelis dan untuk pihak P silakan maju dan turut memeriksanya

KH P : baik yang mulia

( pihak T maju disusul pihak P)

HK : apakah alat bukti hanya berupa buki tertulis?

KH T : tidak yang mulia, kami juga menghadirkan saksi

HK 1 : berapa orang saksi yang akan diajukan oleh pihak T ?

KH T : 2 orang yang mulia

HK : apakah saksi sudah siap?

KH T : sudah siap yang mulia

HK : panitera silakan panggilkan saksi oleh pihak T

Panitera : saksi oleh pihak T silakan memasuki ruang sidang

(saksi pertama masuk)

HK : baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap?

S1 : siap yang mulia


HK : baik, majelis akan memeriksa identitas saksi, saksi silakan maju ke depan bawakan
identitas.

( saksi maju ke depan )

HK : silakan duduk kembali, baik majelis akan menanyakan identitas saksi pertama dan untuk
saksi kedua akan identitas akan ditanyakan oleh hakim anggota 2. Baik saksi pertama
Nama, Gt. Yusriansyah?

S1 : benar yang mulia

HK : Ttl?

S1: Banjarmasin, 11 Juli 1965

HK : Alamat saudara?

S1: Jalan HKSN Alalak Utara, Kec Banjarmasin Utara

HK : Agama saudara?

S1 : Islam yang mulia

HK : Pekerjaan saudara?

S : Swasta

HK :Berjenis kelamin laki-laki ya, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

S : Ya, Yang Mulia.

HK : baik sebelum saksi disumpah, majelis menanyakan apakah saksi memiliki hubungan
keluarga dengan pihak P?

S1 : tidak ada yang mulia

HK 2 : baik untuk saksi kedua, nama Jumatiah?

S2 : benar yang mulia

HK2 : Ttl?
S2: Belitung 19 Januari 1972

HK2 : Alamat saudara?

S2: Jalan Kayu Tangi II No.154 Kec. Banjarmaisn Utara

HK2 : Agama saudara?

S1 : Islam yang mulia

HK2 : Pekerjaan saudara?

S2 : Swasta

HK2 :Berjenis kelamin perempuan, dan berkerwarganegaraan Indonesia.

S2 : Ya, Yang Mulia.

HK : baik sebelum saksi disumpah, majelis menanyakan apakah saksi memiliki hubungan
keluarga dengan pihak P?

S2 : tidak ada yang mulia, namun pernah menjadi karyawan pihak T

HK : baik kepada saksi akan diambil sumpahnya, kepada saksi silakan berdiri ( diikuti juru
sumpah ) dan sumpah akan dipimpin hakim anggota 1.

HK 1 : Baik, karena disini saudara beragama Islam, maka saya akan menggiring sumpah dengan
agama Islam, saksi silakan ikuti saya. Bissmillahirahmannirrohim

S1&2 : Bissmillahirahmannirrohim

HK 1 : Demi Allah saya bersumpah

S1&2 : Demi Allah saya bersumpah

HK1 : Akan memberikan keterangan yang benar

S1&2 : Akan memberikan keterangan yang benar

HK1 : tidak lain dari apa yang sebenarnya


S1&2 : tidak lain dari apa yang sebenarnya

HK 1: baik silakan duduk, apakah saksi sudah siap memberikan keterangan yang benar?

S1&2 : siap mulia

HK1: sebelum memasuki keterangan dari saksi, saksi kedua boleh keluar dulu. (saksi kedua
keluar) Kepada pihak T majelis memberikan kesempatan kepada pihak P untuk
menanyakan pertanyaan kepada saksi

KH T : terima kasih yang mulia. Baik saudara saksi. Berdasarkan surat gugatan yang diajukan
pihak P, apakah saksi sebagai orang pertama yang mengetahui jual beli ini setuju
dengan gugatan pihak P?

S1 : tidak, walau saya tidak mengetahui pokok perkara ini seperti apa. Namun menurut saya
yang paling berhak atas tanah tersebut adalah pa supian selaku pihak T. karena pa taher
selaku pihak P sudah menjual kembali tanah yang diberikan pa supian sebagai bonus
pembelian rumah pa taher

KH T : bisa dijelaskan secara singkat saudara?

S1 : rumah pa taher awalnya memang dijaminkan kepada pihak BNI, karena tidak dapat
melunasinya maka rumah itu dijual kepada pa supian. Dan rumah tersebut secara tukar
guling dengan memberikan tanah 2 Kapling yang diperkarakan. Namun tanah tsb dijual pa
taher kembali kepada pa supian. Sehingga sertifikat tersebut memang atas nama pa supian

KH T : benarkah pa supian sudah menjual tanah serta bangunan tersebut kepada pihak ke3?

S1 : benar, kepada tacik linda

KH P : intrupsi yang mulia

HK : ya silakan

KH P : dari keterangan saksi dari pihak T, dalam surat gugatan memang benar jika P
menjaminkan rumah kepada bank BNI karena usaha P bangkrut. Namun untuk masalah
tanah 2 kapling tersebut ada bangunan di atasnya yang mana pendiri bangunan itu pihak
P yang membangunnya.

KH T : seperti yang sudah dijelaskan serta dibacakan dalam eksepsi pihak T, bahwasanya pihak
T sudah melunasi jaminan rumah yang dijaminkan pihak P kepada bank. Sehingga
tanah 2 kapling serta bangunan itu dijual kembali kepada pihak T
KH P : intrupsi yang mulia, sudah dijelaskan juga dalam gugatan serta replik dari pihak P.
bahwa pada tahun 2012 pihak T mengambil sertifikat yang dipinjam kepada notaris atas
inisiatif sendiri. Pihak T tidak dapat menyimpulkan sendiri bahwa tanah tersebut atas
nama pihak T. Terima kasih yang mulia

KH T : mohon maaf yang mulia, saya rasa, saya hanya mengulangi penjelasan dari saksi yang
saya hadirkan. Bukan berniat menyimpulkan sendiri, lagipula sudah jelas didalam
eksepsi serta duplik yang dibacakan bagaimana saudara kuasa hukum pihak P ini
mengatakan bahwa saya menyimpulkan sendiri. Cukup pertanyaan saya yang mulia

HK : baik kepada pihak P adakah pertanyaan yang ingin diajukan

KH P : ada yang mulia

HK : silakan

KH P : menurut penjelasan saksi, sejak kapan saksi mengetahui ada jual beli tanah antara pihak
P dan pihak T ini?

S1 : saya mengetahui perihal ini pada tahun 2011 karena saya diminta tolong oleh pa taher untuk
menawarkan rumah karena saat itu pa taher terlilit utang.

KH P : apakah saksi mengetahui jika saat itu T mengambil sertifikat atas kemauan sendiri?

KH T : mohon maaf yang mulia. Sepertinya kuasa hokum P terlalu memaksa saksi untuk
menjawab pertanyaan yang sudah jelas diterangkan oleh pihak saksi yang kami
hadirkan yang mulia.

KH P : saya hanya ingin bertanya kepada saudara saksi

HK : silakan lanjutkan kepada pihak P

KH P : terima kasih yang mulia, saya akan mengulang pertanyaannya. apakah saksi mengetahui
jika saat itu T mengambil sertifikat atas kemauan sendiri?

S1 : untuk itu saya kurang mengetahui. Namun yang pasti pa taher selaku pihak P memang
menjual kembali tanah 2 kapling tersebut kepada pa supian

KH P : cukup yang mulia

HK : baik dengan demikian keterangan dari saksi telah selesai, saudara saksi dapat mengambil
identitasnya kembali dan dapat keluar dari ruang sidang
( saksi berdiri mengambil identitas dan keluar ruang sidang)

HK 1 : kepada pihak T, apakah saksi kedua yang dihadirkan sudah siap?

KH T : sudah siap yang mulia

HK 1 : kepada penitera silakan paggilkan saksi kedua dari pihak T

Panitera : baik yang mulia. Kepada saksi kedua dari pihak T silakan memasuki ruang sidang.

(saksi kedua masuk )

HK 2 : silakang duduk, apakah saksi kedua sudah siap mengajukan keterangannya?

S2 : siap yang mulia

HK 2 : baik, kepada pihak T silakan ajukan pertanyaan kepada saksi yang dihadirkan

KH T : baik yang mulia. Apakah benar saudari saksi mantan pegawai pihak T?

S2 : benar, dan terakhir saya bekerja dengan pa supian bulan maret 2014

KH T : apakah benar pihak P sendiri yang mengambil sertifikat itu ?

S2 : benar, beliau menyuruh saya kemudian saya simpankan dibrankas milik pa supiam

KH P : intrupsi yang mulia

HK : silakan

KH P : bukankah yang mengambil sertifkat itu adalah pihak T sendiri? sekitar tahun 2012 tanah
2 (dua) kapling SHM 109 dan SHM 117 tanah tersebut diserahkan Tergugat melalui
stafnya ke pihak Notaris Said Ahmad bukan diserahkan langsung kepada Sdri. Hj.
Junaidah dan Sdr. H. Taher/Para Penggugat. Pada saat itu Tergugat dan Istrinya
Tergugat sudah menandatangani berkas untuk balik nama sertifikat menjadi atas nama
Sdri. Hj. Junaidah/Penggugat II, akan tetapi karena pihak Sdr. H. Taher/Penggugat I
waktu itu tidak mempunyai uang untuk biaya balik nama, maka sertifikat tersebut
dititipkan di Notaris. Setelah Beberapa bulan, sertifikat tersebut ternyata oleh Tergugat
diambil kembali melalui staffnya atas inisiatif Tergugat sendiri. Terima kasih yang
mulia
KH T : untuk pihak P sebaiknya dengarkan lebih seksama keterangan saksi dari pihak T,
lanjutkan saksi

S2 : baik, saya merupakan mantan karyawan dari pa supian sebagai bendahara. Dan yang
menyuruh saya mengambil sertifikat tersebut adalah Pa Taher dan selanjutnya saksi simpan
di brankas H. Supiansyah. Sertifikat itu sebagai jaminan dari Muhammad Taher kepada H.
Supiansyah dan saya ada mengeluarkan uang kepada Muhammad Taher sebagai pinjaman.

KH T : benarkah jika serttifikat 2 kapling tanah atas nama pihak T

S2 : benar, bahkan saat itu saya diberi uang oleh pa Taher tanpa sepengetahuan Pa Supian karena
telah mengambilkan sertifikat tsb.

KH T : cukup yang mulia

HK : kepada pihak P adakah yang dingin ditanyakan

KH P : cukup yang mulia

HK : keterangan dari saksi sudah cukup, saksi bisa mengambil identitas saudara dan
meninggalkan ruang sidang.

(saksi mengambil identitas dan keluar dari ruang sidang)

HK : baik setelah pembuktian dari pihak sudah selesai. Majelis memberikan kesempatan kepada
kedua pihak untuk menyampaikan kesimpulannya. Kepada pihak P apakah sudah siap
dengan kesempulannya?

KH P : belum siap yang mulia. Kami membutuhkan waktu selama 7 hari

HK 1 : untuk pihak T, apakah sudah siap untuk kesimpulannya

KH T : pihak kami pun belum siap yang mulia

HK 2 : baik panitera 7 hari dari sekarang hari apa?

Panitera : Rabu 31 Juli 2019 yang mulia

HK : tepat jam10 apakah ada persidangan lain?

Panitera : tidak ada yang mulia


HK : baik persidangan dilanjutkan pada hari rabu 31 juli 2019 pukul 10 tepat. Kepada para
pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, pemberitahuan ini sekaligus
sebagai pemberitahuan resmi. Kepada pihak P adakah yang ingin ditanyakan?

KH P : tidak ada yang mulia

HK 1 : bagaimana dengan pihak T?

KH T : tidak ada yang mulia

HK : Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.(ketok palu 1x).

( semua menunduk dan yang memiliki peran silakan bergantian)


Sidang Kedelapan

Putusan

HK : Sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 31 juli 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x). baiklah kepada pihak P apakah sudah siap dengan kesimpulannya?

KH P : sudah siap yang mulia

HK 2 : silakan bawakan salinannya kepada majelis (pihak P membawakan salinannya)

HK : kpd pihak T apakah sudah siap dgn kesimpulannya?

KH T : sudah siap yang mulia

HK 1 : silakan bawakan salinannya kepada majelis (pihak T membawakan salinannya)

HK : baiklah setelah kesimpulan dari para pihak sudah diserahkan, agenda persidangan
selanjutnya adalah pembacaan putusan akhir oleh majelis hakim. Namun majelis hakim
meminta waktu selama 7 hari untuk mempersiapkannya. Panitera 7 hari dari sekarang hari
dan tanggal berapa?

Panitera : rabu 7 agustus 2019 yang mulia

HK 2 : apakah ada persidangan lain panitera?

Panitera : tidak ada yang mulia

HK : sebelum menutup sidang pada hari ini apakah dari para pihak ada yang ingin ditanyakan?

KH P&T : tidak ada yang mulia

HK : anggota adakah yg ingin disampaikan

HK 1&2 : tidak ada

HK : baik persidangan dilanjutkan pada hari rabu 7 agustus 2019 pukul 10 tepat. Kepada para
pihak hadir menghadap sidang tanpa dipanggil kembali, pemberitahuan ini sekaligus
sebagai pemberitahuan resmi. Demikian sidang pada hari ini ditunda dan ditutup.(ketok
palu 1x).

( semua menunduk dan yang memiliki peran silakan bergantian)

HK : Sidang kelanjutan perkara atas nama Perkara Nomor 32/pdt.G/2019/PN Bjm atas nama H.
Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah dinyatakan
penggugat II (diwakilkan) dan H Supiansyah Bin Abdul Rasid Dinyatakan sebagai tergugat
, pada hari Rabu 7 agustus 2019 dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Hakim
mengetuk palu 1 x).

HK : Putusan, nomer perkara 32/pdt.G/2019/PN Bjm. Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan


Yang Maha Esa Pengadilan Negeri Banjarmasin yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata gugatan pada tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut sebagai perkara
atas nama H. Muhammad Taher S.E dinyatakan sebagai penggugat I serta HJ Junaidah
dinyatakan penggugat II (diwakilkan) melawan H Supiansyah Bin Abdul Rasid
Dinyatakan sebagai tergugat. Pengadilan Negeri Banjarmasin sudah membaca berkas
perkara yang bersangkutan melaporkan para pihak berperkara telah memahami dengan
seksama bukti-bukti surat yang diajukan para pihak berperkara telah mendengar saksi-saksi
yang diajukan para pihak yang berperkara

Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Tergugat mengajukan eksepsi yang


pada pokoknya sebagai berikut;

1. Gugatan Para Penggugat kurang pihak;

2. Penggugat I tidak mempunyai kapasitas sebagai Penggugat dalam perkara ini;

3. Penggugat II seharusnya menggugat Penggugat I sebagai pihak Tergugat bersama-sama


dengan Tergugat lainnya;

Menimbang, bahwa pada umumnya yang diartikan dengan eksepsi ialah sanggahan atau
bantahan dari pihak Tergugat terhadap gugatan Penggugat, yang tidak mengenai pokok perkara,
yang berisi tuntutan batalnya gugatan (Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia,
Penerbit Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2010, hal : 168-169);

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu materi
eksepsi Tergugat tersebut di atas;

Menimbang, bahwa dalam eksepsi angka 1 (satu), Tergugat pada pokoknya mendalilkan
obyek gugatan berupa tanah dan bangunan rumah sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 109
seluas sekitar 399 meter persegi dan Sertifikat Hak Milik Nomor 117 seluas sekitar 400 meter
persegi, oleh Tergugat sudah dijual kepada pihak III (ketiga) sekitar bulan Januari 2019;
Terhadap dalil-dalil eksepsi angka 1 (satu) Majelis mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa pada tanggal 21 Agustus 2019 Majelis Hakim telah melakukan
pemeriksaan setempat atas obyek sengketa yaitu tanah dan bangunan sebagaimana Sertifikat Hak
milik Nomor 109 seluas sekitar 399 meter persegi yang terletak di Jalan Komplek Polsek BU
Jalur II RT 016 RW 001 Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin Utara Kota
Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, atas nama Haji Supiansyah AR (Tergugat), dan
Sertifikat Hak Milik Nomor 117 seluas sekitar 400 meter persegi, yang terletak di Jalan
Komplek Polsek BU Jalur I RT 016 RW 001 Kelurahan Alalak Utara Kecamatan Banjarmasin
Utara Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan atas nama Haji Supiansyah AR (Tergugat);
Bahwa dari hasil pemeriksaan setempat diketahui bahwa tanah dan bangunan tersebut oleh
Tergugat telah dijual kepada pihak ketiga yang diketahui bernama Tacik Linda.

Bahwa berdasarkan keterangan dari Penggugat dan Tergugat, bangunan rumah yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara ini pada waktu dijual kepada Tergugat baru selesai 80% (delapan
puluh persen). Dan menurut keterangan Tergugat, setelah dibeli Tergugat tidak meneruskan
penyelesaian pembangunan rumah tersebut dan langsung menjualnya kepada pihak ketiga, dan
untuk penyelesaian pembangunan rumah dilanjutkan oleh Tacik Linda;

Menimbang, bahwa oleh karena Tacik Linda yang merupakan pihak yang sekarang
menguasai obyek sengketa atas dasar jual beli dengan Tergugat tidak ditarik oleh para Para
Penggugat sebagai pihak dalam perkara ini, maka Majelis Hakim berpendapat gugatan Para
Penggugat kurang pihak sehingga gugatan menjadi kabur (obscuur libel);

Menimbang, bahwa gugatan Para Penggugat kabur (obscuur libel) dan tidak memenuhi
syarat formalitas gugatan, sehingga gugatan Penggugat tersebut dinyatakan tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijk Verklaard); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
Majelis berpendapat bahwa eksepsi angka 1 (satu) cukup beralasan menurut hukum sehingga
dapat diterima; Menimbang bahwa oleh karena eksepsi angka 1 (satu) dinyatakan diterima, maka
terhadap eksepsi Tergugat yang selain dan selebihnya tidak akan dipertimbangkan lagi;

DALAM POKOK PERKARA:

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat diterima, maka pokok perkara ini tidak perlu
untuk dipertimbangkan lagi, dan dengan demikian gugatan Para Penggugat harus dinyatakan
tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard), maka Para Penggugat harus dihukum untuk membayar biaya perkara; Mengingat
ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, ketentuan dalam Rechtreglement voor de
Buitengewesten (RBg), serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini dan
peraturanperaturan lain yang bersangkutan;
MENGADILI: DALAM EKSEPSI : - Menerima eksepsi Tergugat ; DALAM POKOK
PERKARA : - Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard); - Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini
ditetapkan sejumlah Rp 1.536.000,00 (satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Banjarmasin, pada hari Rabu, tanggal 11 September 2019, oleh kami, Eddy Cahyono, S.H.,
M.H., sebagai Hakim Ketua, Moh. Fatkan, S.H., M.Hum. dan Daru Swastika Rini, S.H. masing-
masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Banjarmasin Nomor 32/Pdt.G/2019/PN Bjm tanggal 4 April 2019, putusan tersebut pada
hari Rabu, tanggal 18 September 2019 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, Ardiansyah, Panitera
Pengganti, kuasa Para Penggugat, dan Kuasa Tergugat persidangan dinyatakan ditutup (hakim
mengetuk palu 3x)

Panitera : Majelis hakim meninggalkan ruang sidang, hadirin silakan berdiri.

Anda mungkin juga menyukai