Anda di halaman 1dari 15

1

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS INSIDEN KRITIKAL DALAM TUTORIAL PBL

NAMA DAN NIM PENYUSUN:

KELOMPOK 7

NAMA TUTOR : RAHMAWATI WULANSARI,S.Psi.,MSi

NADIA HANNIFKA A (G1A019004) FAIQ MUHAMMAD A. (G1A019052)

FADEL RAHMAN (G1A019012) SEVYA NURKHA R. (G1A019058)

MARSYA BUNGA DIS (G1A019017) STELLA ALEXANDRIA (G1A019099)

SHAYNIKA RUI NARA (G1A019031) ADIBAH THIFAL P. (G1A019109)

RETNO PUJIASTUTI (G1A019046) MAYA AULIA (G1A019017)

TELAH DIREVIEW

Paraf Tutor

Hari/tgl.

KEMENTRIAN RISET , TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN , JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
2019
2

DAFTAR ISI

Insiden Kritikal Diskusi Kelompok 5..........................................................................................................3


Insiden Kritikal Diskusi Kelompok 6..........................................................................................................9
KESIMPULAN..........................................................................................................................................14
REFERENSI..............................................................................................................................................15
Insiden Kritikal Diskusi Kelompok 5
1. Mahasiswa Tidak Mendengar Aktif

Kategori : Mahasiswa yang mempengaruhi dinamika kelompok (Kurang interaksi)

Verbatim : Percakapan tidak bisa dituangkan dalam bentuk tulisan karena masalah ini
menyangkut reaksi dalam bentuk gestur atau mimik wajah.

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Mahasiswa menunduk terlalu lama tanpa melakukan hal yang berarti ketika mahasiswa lain
berbicara.

a. Rincian deskripsi kejadian


Ketika salah satu mahasiswa sedang berbicara menyampaikan pendapatnya, beberapa anak
lainnya kurang memperhatikan dan tidak memandang orang yang sedang berbicara
sehingga terlihat dan terkesan tidak menghargai mahasiswa yang sedang berbicara.
b. Kemungkinan penyebab
Kurangnya antusias dengan skenario dan diskusi serta mungkin mahasiswa sedang
memikirkan hal lain.
c. Intervensi yang telah dilakukan
Tidak ada intervensi yang dilakukan karena pada saat diskusi berlangsung, kami tidak
menyadari.
d. Intervensi yang dapat dilakukan
Moderator menegurnya dan meminta yang tidak focus agar memperhatikan
e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah
Berusaha untuk memperhatikan yang berbicara dengan mendengar aktif dan jika sudah
berada di dalam ruang PBL, jangan memikirkan hal lain ataupun masalah pribadi di luar
kepentingan diskusi.
Tambahan :
Dalam diskusi, tidak perlu eye contact terus-menerus, yang terpenting adalah
mendengarkan. Membuktikannya dengan bisa memberi respon yang sesuai, bisa
mengkritik.

2. Terdapat kesalahpahaman mengenai langkah tutorial

Kategori : Mahasiswa yang mempengaruhi dinamika kelompok (mahasiswa


kesulitan dengan proses tutorial)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Mahasiswa mengangkat tangan lalu langsung menjawab pertanyaan mahasiswa lain.


Mahasiswa lainnya menunjukkan ekspresi wajah terkejut.

Verbatim :

Faiq : “ Di sini saya ingin bertanya. Mengapa orang yang pingsan itu harus dibaringkan
dengan posisi kaki di atas kepala “

Bunga :” Di sini saya ingin menjawab.Seperti yang sudah dijelaskan oleh Saudari Retno tadi.
Dengan posisi kaki lebih tinggi memungkinkan darah itu dapat mengalir dengan
mudah ke otak. Jadi mungkin setidaknyakita mengikuti gravitasi. “

Fadel :”Baik. Di sini kita masih masuk dalam rumusan masalah. Jadi di sini kita masih
mengumpulkan masalah.”

a. Rincian deskripsi kejadian


Pada langkah ke-2 yaitu merumuskan masalah. Seharusnya pertanyaan dikumpulkan
terlebih dahulu baru dijawab, namun di antara kami langsung menjawabanya jika ada yang
bertanya.
Pada langkah ke-1 yaitu klarifikasi istilah, seharusnya kami hanya membahas istilah
yang belum kami ketahui, namun kami membahas istilah yang terdapat pada skenario
b. Kemungkinan penyebab
Kurang memahami bagimana jalannya 7 jump step yang benar dan perbedaan presepsi
antara kami mengenai 7 jump steps.
c. Intervensi yang telah dilakukan
Moderator mengingatkan agar tidak menjawab lebih dahulu pada langkah 2
d. Intervensi yang dapat dilakukan
Informasi yang didapat dari luar seharusnya disaring terlebih dahulu dan
mengkonfirmasikannya kepada tutor ataupun PIC serta jangan langsung percaya terhadap
suatu sumber yang kurang terpecaya.
e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah
Memahami 7 jump step dan melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditentukan serta
mencari sumber terpecaya misal dari jurnal ataupun youtube.

3. Terdapat gangguan teknis dan kurang adanya persiapan dalam perekaman diskusi
kelompok 1

Kategori : Mahasiswa yang mempengaruhi dinamika kelompok (sarana dan


prasarana diskusi kurang lengkap)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Tidak ada ucapan/gestur/mimik tertentu karena terjadi di luar diskusi. Masalah mengenai
kamera baru disadari setelah diskusi selesai.

Verbatim :

Adibah : “Eh coba dong di-check kameranya. Kok ngga kedip-kedip “

Faiq : (mengambil kamera) “Wah, mati, cuma kerekam 11 menit”

a. Rincian deskripsi kejadian


Satu hari sebelum melaksanakan diskusi, kamera dan tripod sudah disiapkan tetapi tidak
dilakukan percobaan. Pada hari h pelaksanaan diskusi kelompok 1 kami kurang cepat dalam
mempersiapkan kamera dan tripot. Sehingga saat tutor masuk ke ruang pbl, kami baru saja
menyiapkan kamera dan tripod dan ternyata tripod yang dibawa tidak dapat digunakan
sehingga kami memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyetting tempat.

Serta setelah langkah 3 yaitu brainstorming, kami mengecek kamera ternyata yang terekam
hanya 11 menit.

b. Kemungkinan penyebab

Kurangnya persiapan lebih awal sehingga tidak banyak membuang waktu diskusi hanya
untuk menyetting alat perekam.

c. Intervensi yang telah dilakukan

Saat kami mengetahui kamera mati, kami langsung meminta ijin kepada tutor untuk
mengunakan handpone sebagai alat rekam pengganti kamera.

d. Intervensi yang dapat dilakukan

Seharusnya kami melakukan uji coba kamera sebelum diskusi dilaksanakan agar hal-hal
seperti ini tidak dapat diatasi lebih awal.

e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Malam hari sebelumnya seharusnya sudah menyiapkan e-logbook dan pada hari diskusi
sudah dicek terlebih dahulu mengenai sarana dan prasarana.
4. Mahasiswa kurang berseman gat dalam diskusi

Kategori : Mahasiswa memengaruhi dinamika kelompok (kurangnya interaksi)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Mahasiswa menunjukkan ekspresi bosan, menunduk, bahkan melamun.

Verbatim : Tidak ada verbatim karena berhubungan dengan ekspresi

a. Rincian deskripsi kejadian

Beberapa mahasiswa terlihat kurang semangat dan lesu saat melaksanakan diskusi 1

b. Kemungkinan penyebab

Pada malam hari sebelum diskusi 1, kami belum menemukan kepastia mengenai 7 jump
steps sehingga pada hari h pelaksanaan masih terdapat perbedaan presepsi antara kami

c. Intervensi yang telah dilakukan

Mencoba mengikuti alur diskusi dengan antusias.

d. Intervensi yang dapat dilakukan

Menyamakan presepsi di antara kami sebelum hari pelaksanaan diskusi agar mendapat
kejelasan mengenai 7 jump steps.
e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Sebelum diskusi, diatara kami saling memberi semanagat dan menjaga perasaan agar tidak
terjadi konflik interpersonal ataupun intrapersonal sehingga kami bisa bersemangat dalam
melaksanakan diskus
Insiden Kritikal Diskusi Kelompok 6
1. Mahasiswa mendiskusikan hal yang melebihi ruang lingkup

Kategori : Mahasiswa memengaruhi dinamika kelompok (mahasiswa kesulitan mengikuti


proses tutorial)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Mahasiswa mulai menanyakan secara mendalam penderita diabetes mellitus padahal tidak
masuk dalam skenario yaitu “apakah penderita diabetes yang siuman dari pingsan boleh
diberi air manis?”

Verbatim :

Retno : (berpendapat mengenai pemberian air gula kepada penderita diabetes yang
pingsan sebagai bentuk tanggapan atas pertanyaan Bunga)

Faiq : “Izin menanggapi. Kasus ini fokusnya ke pingsan karena terik matahari bukan karena
penyakit diabetes”

a. Rincian deskripsi kejadian

Pada waktu diskusi langakah ke 7 yaitu memaparkan hasil belajar mandiri, pada waktu itu
kami menentukan sasaran belajar yaitu apakah pasien yang mempunyai riwayat penyakit
diabetes melitus boleh diberi minuman manis atau tidak? Tetapi pembahasan tersebut
dirasa terlalu jauh (out of topic) dari skenario yang ada di bpm.
b. Kemungkinan penyebab

Rasa ingin tau mahasiswa untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penderita diabetes
miletus ketika pingsan yang merupaka penjabaran dari skenario yang ada.

c. Intervensi yang telah dilakukan

Tidak ada intervensi yang dilakukan karena kami tidak menyadari hal itu.

d. Intervensi yang dapat dilakukan

Moderator mengarahkan kembali jalannyadiskusi sesuai dengan skenario yang ada.

e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Saat menentukan sasaran belajar, menyaring pertanyaan apakah sesuai dengan skenario
atau tidak.

2. Mahasiswa kurang mempersiapkan materi

Kategori : Mahasiswa mempengaruhi dinamika kelompok (kurangnya elaborasi dan


interaksi)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Beberapa mahasiswa menunjukkan ekspresi wajah terkejut dan bingung ketika mahasiswa
lain bertanya.

a. Rincian deskripsi kejadian

Ketika ada salah satu mahasiswa yang menanyakan suatu hal terkait skenario, mahasiswa
lain tampak kurang siap menjawab. Hal ini terlihat karena ada jarak waktu cukup lama antar
pertanyaan yang disampaikan dengan mahasiswa yang akan menjawabnya.

b. Kemungkinan penyebab

Keterbatasan waktu dan literatur, kesulitan mencari materi yang valid, dan terlalu mepet
sehingga referensi belajar kurang banyak atau meluas.

c. Intervensi yang telah dilakukan

Mengandalkan pengetahuan dasar dan pengalaman yang kita miliki.

d. Intervensi yang dapat dilakukan

Jika masalah yang dituju termasuk masalah klinis maka pertanyaan tersebut diserahkan
kepada PIC sehingga dapat dibahas pada kuliah klarifikasi.
e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Dapat mencari referensi belajar dari jauh-jauh hari dan jangan menunda sampai sehari
sebelum hari H serta lebih sering untuk membaca literatur terpecaya seperti textbook,
jurnal dll.

3. Mahasiswa tidak fokus dalam diskusi

Kategori : Mahasiswa secara individual (mahasiswa dipengaruhi


masalah pribadi)

Keterangan ucapan/gestur/mimik :

Mahasiswa menunduk dan melamun.

a. Rincian deskripsi kejadian

Ketika salah satu dari merekasedang menyampaikan pendapat dalam diskusi, ada suatu
waktu mahasiswa lain tampak sedang memikirkan hal lain dan tidak fokus ke diskusi.

b. Kemungkinan penyebab

Terdapat pemikiran lain yang mengganggu.

c. Intervensi yang telah dilakukan

Tidak ada intervensi yang dilakukan


d. Intervensi yang dapat dilakukan

Mencoba membuang masalah pribadi yang dapat mengganggu konsentrasi diri

e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Tetap fokus pada kegiatan yang sedang dilakukan dan jangan memikirkan masalah pribadi.

4. Perubahan jadwal diskusi mendadak

Kategori : Mahasiswa yang mempengaruhi dinamika kelompok (kesibukan tutor


yang mendadak)

Keterangan ucapan/gestur/mimik

Tidak nampak dalam video karena terjadi sebelum diskusi. Tutor memajukan jadwal sekitar
pukul.

a. Rincian deskripsi kejadian

Pada malam hari sebelum diskusi kelompok ke-2, ketua kelompok menginformasikan
kepada kami bahwa diskusi kelompok ke-2 akan dilaksanakan pukul 08.30. Pada pagi hari
nya, ketua kelas memberitahu bahwa kelompok 7 dengan tutor Bu Wulan megalami
perubahan jadwal yang dari ja, 08.30 dimajukan menjadi 07.00. Kami sebagai anggota
kelompok kurang percaya atas informasi yang diberikan oleh ketua kelas, karena ketua
kelompok kami belum menginformasikan hal ini. Tepat pukul 06.10, ketua kelompok kami
baru saja menginformasikan bahwa memang benar terdapat perubahan jadwal. Jadi,
ketidaksiapan kami dalam menerima perubahan jadwal mengakibatkan kami terburu-buru
dalam menyiapkan diskusi.

b. Kemungkinan penyebab

Adanya kesibukkan yang mendadak dari pihak tutor dan ketua kelompok kami tidak
mengaktifkan hp sehingga informasi yang diberikan tutor terlambat didapat.

c. Intervensi yang telah dilakukan

Ketua kelompok menginformasikannya digrup kelompok mengenai perubahan jadwal


dengan segera.

d. Intervensi yang dapat dilakukan

Semua anggota lebih segera mengaktifkan handphone dan jika ada informasi baru
menginformasikan kepada kelompok dan mencari kebenaran informasi tersebut.

e. Antisipasi yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah

Tetap mengupdate informasi/ mengecek hp secara berkala agar tidak ketinggalan informasi.
KESIMPULAN
Terdapat 6 faktor yang memengaruhi insiden kritikal yang terjadi di dalam diskusi
kelompok, yaitu ketidakseimbangan dalam partisipasi, kurangnya kohesi, kurangnya
elaborasi, kurangnya motivasi, kurangnya interaksi dan kepribadian yang sulit. Sedangkan
Zanolli mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi insiden kritikal dalam diskusi
kelompok yaitu kualitas skenario, peran tutor, umpan balik, sistem asesmen, pengaturan
jadwal, sarana prasarana.

Keterlibatan mahasiswa dalam kelompok itu sendiri merupakan salah satu aspek penting
dalam melakukan intervensi sehingga terjadi persamaan presepsi apakah suatu hal tersebut
dapat menghambat diskusi. Jadi, mengetahui latar belakang penyebabnya membuat
intervensi menjadi efektif. Pengetahuan murni mahasiswa, skenario dan peran tutor akan
mempengaruhi kualitas belajar mandiri mahasiswa dan dinamika kelompok.
REFERENSI
Dolmans DHJM, Wolfhagen HAP, &amp, van der Vleuten, CPM 2012, ‘Motivational and
cognitive process influencing tutorial groups’, Academic Medicine, 73(10):22-24.

Nieminen, K., Sauri, P., Lonka, K 2005, ‘On the relationship between group functioning and
study success in problem-based learning’. Med Educ, 40: 64-71

Zanolli, Henny PA, Boshuizen, De Grave 2002, ‘Students’and tutor perceptions of problem
based learning in PBL tutorial groups at a Brazilian Medical School’, Education for Health,
15(2): 189-201

Nurhasanah, Farida, 2012, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika Stkip Siliwangi Bandung,
Vol 1, No.1, ‘Membangun Keaktifan Mahasiswa Pada Proses Pembelajaran Mata Kuliah Per
encanaan Dan Pengembangan Program Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Ko
nstrutivisme Dalam Kegiatan Lesson Study, Februari, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fitri AD, Harsono & Suryadi E. Persepsi Mahasiswa dan Tutor Tengtang Kejadian Kritis
Selama Diskusi Tutorial dan Jenis-Jenis Intervensi Tutor Tehadap Kejadian Tersebut. Jurnal
Pendidikan Kedokteran Indonesia 2013, 2(3):159-73. Diakses dari
https://journal.ugm.ac.id/jpki/article/download/25179/16156, 14 Agustus 2019

Kindler, P.,Grant, C., Kulla, S., Pool, G., & Godolphins, W. (2009). Difficult incident and tutor
interventions in problem based learning tutorials. Med Educ, 4 , pp. 22-24

Anda mungkin juga menyukai