2
BASIC SCIENCE OF DIGESTIVE, AND NEFROURINARY SYSTEM5
PENENTUAN AKTIVITAS ENZIM AMYLASE DARAH
Oleh :
Kelompok 8 Gelombang C
Asisten :
JOHANES HASIAN SIAHAAN
G1A017079
Asisten
JOHANES HASIAN SIAHAAN
G1A017079
1
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Judul Praktikum...................................................................................................1
B. Waktu Praktikum.................................................................................................1
C. Tujuan Praktikum................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
A. Mekanisme Pembentukan Enzim Amilase..................................................2
B. Mekanisme Kerja Enzim Amilase...............................................................2
C Fungsi Enzim Amilase..................................................................................3
D. Organ Penghasil Enzim Amilase.................................................................4
E. Faktor yang Memengaruhi Peningkatan dan penurunan Amilase Darah.....6
BAB III....................................................................................................................8
METODE PRAKTIKUM......................................................................................8
A. Metode Pemeriksaa.............................................................................................8
B. Alat dan Bahan....................................................................................................8
C. Cara Kerja............................................................................................................8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................10
A. Hasil Pemeriksaan.............................................................................................10
B. Pembahasan Pemeriksaan..................................................................................10
C. Aplikasi Klinis...................................................................................................11
BAB V....................................................................................................................14
KESIMPULAN.....................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Praktikum
Penentuan Aktivitas Enzim Amylase Darah
B. Waktu Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada Senin, 30 Maret 2020 pukul 13.00-14.00
WIB melalui daring.
C. Tujuan Praktikum
1. Mengukur kadar enzim amylase dalam darah
2. Menjelaskan nilai normal enzim amylase dalam darah serta nilai
patologis dari hasil praktikum
3. Melakukan diagnosa dini penyakit apa saja yang ditandai oleh hasil
aktivitas abnormal (patologis) melalui bantuan hasil praktikum yang
dilakukan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
menghasilkan glukosa dan 7 maltosa dengan laju lebih lambat dan
tidak secara acak. Aktivitas α-amilase dapat diukur berdasarkan
penurunan kadar pati yang larut, kadar dekstrin yang terbentuk, dan
pengukuran viskositas atau jumlah gula pereduksi yang terbentuk (Koolm
an, 2015).
3
reaksi tersebut dilakukan tanpa katalis. Seperti katalis lainnya enzim
dapat menurunkan energi aktivasi suatu reaksi kimia (Joyce, 2011).
Amilase menyerang pati dan glikogen yang mana kerja getah pancreas
dalam memecah molekul pati disebabkan oleh α-amilase pancreas. Kerja
enzim ini serupa dengan kerja amylase salivarius, yaitu menghidrolisis pati
dan glikogen menjadi maltosa, maltotriosa (tiga residu α-glukosa yang
dihubungkan dengan ikatan α-14)dan campuran senyawa oligosakarida
bercabang (16) (α-limit dekstrin), oligosakarida tak bercabang serta
glukosa (Koolman, 2015)
1. Kelenjar Saliva
Kelenjar-kelenjar saliva mayor terletak agak jauh dari rongga
mulut dan sekretnya disalurkan melalui duktusnya kedalam rongga
mulut. Kelenjar saliva mayor terdiri dari kelenjar parotis yang terletak
dibagian bawah telinga dibelakang ramus mandibula, kelenjar
submandibularis yang terletak dibagian bawah korpus mandibula dan
kelenjar sublingualis yang terletak dibawah lidah. Selain itu terdapat
juga kelenjar saliva minor yang terdiri dari kelenjar labial, kelenjar
4
bukal, kelenjar Bladin-Nuhn, kelenjar Von Ebner dan
kelenjar Weber (Guyton, 2014).
5
Kelenjar Weber terletak pada pangkal lidah. Kelenjar Von
Ebner dan Weber disebut juga glandula lingualis posterior (Guyton, 2
014).
2. Pankreas
Pankreas eksokrin mengeluarkan getah pancreas yang terdiri
dari dua komponen-sekresi enzimatik poten dan sekresi alkali encer
(cair) yang kaya akan natrium bikarbonat. Enzim-enzim pancreas
secara aktif disekresi oleh sel asinus. Seperti pepsinogen, enzim
pancreas disintesis oleh reticulum endoplasma dan komples golgi sel
asinus, dan kemudian disimpan di dalam granula zimogen dan
dikeluarkan melalui proses eksositosis bila diperlukan. Sel-sel asinus
mengeluarkan tiga jenis enzim pancreas yang mampu mencerna ketiga
kategori makanan. Salah satunya adalah amylase pancreas. Amylase
pancreas berperan penting dalam pencernaan karbohidrat dengan
mengubah polisakarida menjadi disakarida. Amylase disekresikan
melalui getah pancreas dalam bentuk aktif karena amylase tidak
membahayakan sel-sel sekretorik (Guyton, 2014).
2.5 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Dan Penurunan
Amilase Darah
b. Peningkatan glukoneogenesis.
d. Metabolisme aerob
e. Metabolisme karbohidrat
f. Mood
6
b. Menurunya produksi hormon insulin oleh pankreas.
c. Metabolisme anaerob
7
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Metode Pemeriksaa
Tes Fotometri Enzimatik
2. Alat dan Bahan
Alat
a. Spuit 3 cc
b. Torniquet
c. Rak tabung reaksi
d. Mikropipet 10-100 µl
e. Makropipet 100-1000 µl
f. Blue tip
g. Yellow tip
h. Tabung vacutainer NonEDTA
i. Spektrofotometer
j. Sentrifugator
Bahan
a. Working reagen
b. Serum darah
c. Alkohol 70%
3. Cara Kerja
a. Persiapan sampel:
Darah diambil menggunakan spuit kira-kira sebanyak 3 cc.
Darah dimasukkan ke dalam tabung vacutainer nonEDTA dan disentrifugasi
dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit, kemudian diambil serumnya
sebagai sampel.
b. 1 cc working reagen dimasukkan ke dalam tabung reaksi
c. Masukkan 20 µl serum ke dalam tabung reaksi lalu homogenkan.
Inkubasi selama 2 menit.
8
d. Kadar enzim amylase dibaca dengan spektrofotometer dengan panjang
gelombang 405 nm.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Probandus
a. Nama : Ny P
b. Usia : 44 tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
2. Hasil Pemeriksaan
B. Pembahasan
Berdasarkan data yang diterima, kadar albumin yang diterima oleh nyonya
P adalah 102 U/L. Berdasarkan hasil tersebut dapat diinterpretasi hasil
pemeriksaannya adalah hiperamilasemia karena kadar normal amylase dalam
tubuh adalah kurang dari 100 U/L namun kadar amylase nyonya P melebihi nilai
normal tersebut (Flora, 2016).
10
C. Aplikasi Klinis
1. Pankreatitis akut
2. Kolesistitis
Gejala yang timbul pada penderita antara lain sakit perut terutama
saat menarik napas panjag, demam, mual, terdapat benjolan di perut, kulit
dan bagian putih mata menguning, dan tinja bewarna seperti tanah liat
(Bridges, 2018).
11
3. Gastroenteritis
4. Kanker Pankreas
5. Fibrosis kistik
12
cairan dan garam di dalam sel. Gejala cystic fibrosis dapat muncul setelah
seseorang lahir atau baru muncul saat beranjak dewasa. beberapa gejala
pada saluran penceranaan antara lain tinja berminyak dan sangat bau,
diare atau sembelit parah, dan warka kulit menajdi kekuningan (jaundice)
(Rafeeq, 2017).
6. Kanker Kelenjar Ludah
Pada penderita kanker kelenjar ludah dapat mengalami gejala seperti
pipi bengkak, wajah seperti mati rasa, keluar cairan dari dalam telinga,
melemahnya salah satu otot wajah, dan kesulitan menelan dan membuka
mulut lebar. penyebab kanker ludah antara lain terpapar radiasi,
kebiasaan merokok dan meminum alkohol, kurang asupan nutrisi dan
pola hidup tidak sehat, dan paparan bahan kimia, baik di tempat kerja
maupun di lingkungan rumah (Lin, 2018).
13
BAB V
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Bridges, F., Gibbs, J., Melamed, J., Cussatti, E. dan White, S., 2018. Clinically
diagnosed cholecystitis: a case series. Journal of surgical case reports. Vol
2 : 031.
Chatterjea MN, Shinde R. 2012. Textbook of medical biochemistry. 8th ed. New
Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers.
Graner, Daryl K., Murray, Robert K. 2012. Biokimia Harper. Edisi 29. Penerbit
Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Guyton, A. C., Hall, J. E. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. EGC :
Jakarta.
Indah, M.S. 2012. Reaksi-reaksi biokima sebagai sumber glukosa darah. Fakultas
Kedokeran USU.
Joyce, LeFever Kee. 2011. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik,
Jakarta : EGC
Kleeff, J., Korc, M., Apte, M., La Vecchia, C., Johnson, C.D., Biankin, A.V.,
Neale, R.E., Tempero, M., Tuveson, D.A., Hruban, R.H. dan
Neoptolemos, J.P., 2016. Pancreatic cancer. Nature reviews Disease
primers. Vol 2(1):1-22.
Koolman J, Roehm KH. 2015. Color Atlas of Biochemistry. 4 th edition. Ed ke-2.
Stuttgart: Thieme.
Lin, H.H., Limesand, K.H. dan Ann, D.K., 2018. Current State of Knowledge on
Salivary Gland Cancers. Critical Reviews™ in Oncogenesis. Vol 23(3-4).
15
Oktarina, A. B., Rasyad, S. B., & Safyudin, S. 2015. Karakteristik Penderita
Kanker Pankreas di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang Tahun 2009-2013. Majalah Kedokteran Sriwijaya. Vol 47(1) :
22-30.
Putri, A. Y., Prihartanti, N. G., & Pawiono, P. (2016). Asuhan Kebidanan pada
Balita Usia 2-5 Tahun Gastroenteritis dengan Dehidrasi Sedang di Ruang
Seruni RSUD Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific
Journal of Midwifery). Vol 2(2) : 66-69.
Rafeeq, M.M. dan Murad, H.A.S., 2017. Cystic fibrosis: current therapeutic
targets and future approaches. Journal of translational medicine. Vol
15(1):84.
Shah, A.P., Mourad, M.M. dan Bramhall, S.R., 2018. Acute pancreatitis: current
perspectives on diagnosis and management. Journal of inflammation
research. Vol 11:77.
Veronika, S., Tarigan, P., & Sinatra, J. (2017). Karakteristik Penderita Kolelitiasis
Hasil Ultrasonography (USG) di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun
2015-2016. Jurnal Kedokteran Methodist. Vol 10(1) :13-16.
16