Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

“SKIZOFRENIA TAK TERINCI”

Disusun untuk Melengkapi Pernyataan Dalam Mengikuti Kegiatan Kepanitraan Klinik Senior
dibagian Ilmu Kesehatan Jiwa

PEMBIMBING

Dr. Silvy Agustina Hasibuan, Sp. KJ

DISUSUN OLEH :

ANISA IKA MAYDANINGRUM ( 102119024)

MASLIHADI ALHAFID (102119069)

SOPHIE KARIMA (1021190 )

BAGIAN KESEHATAN JIWA RSUD.DR.R,.DJOELHAM

KOTA BINJAI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BATAM

TAHUN 2019
1. Pendahuluan

Sejak dokter psikiatri dan neurologis yang telah menulis dan mengemukakan teori
tentang skizofrenia sejalan dengan sejarah sendiri. Besarnya masalah klinis telah terus
menerus meanrik prhatian tokoh utama pada keseluruhan sejarah disiplin. Emil krepelin
(156-1926) dan Eugen Blueler (1857-1939) adalah 2 tokoh kunci dalam sejarah
skizofrenia. Benedit A. Moerel (1809-1873), Seorang dokter psikiatri prancis,
menggunakan istilah demense prococe untuk pasien yang memburuk yang penyakitnya di
mulai pada masa remaha ; Klar Ludwig kahlbaum (1828-18899) menggambarkan gejala
katotinia ; dan Ewol Hecker (1843-1909) menulis tentang prilaku kacau (bizzare) pada
hebefrenia.1

Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering, hampir 1% penduduk di


dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Gejala skizofrenia biasanya muncul
pada usia remaja akhir atau dewasa muda. Awitan pada laki – laki biasanya antara 15 –
25 tahun, pada perempuan anatara 25 – 35 tahun. Prognosis biasanya lebih buruk pada
laki-laki bila di bandingkan dengan perempuan. Awitan setelah umur 40 tahun jarang
terjadi 1.

Diagnosa skizofrenia, menurut sejarahnya mengalami perbuahan – perubahan. Ada


beberapa cara untuk menegakkan diagnosis. Pedoman untuk diagnosis adalah DSM-IV
(diagnostik and stastical manual). Dalam DSM-IV terdapat kreteria objektif dan spesifik
untuk mendefenisikan skizofrenia. Belum ada penemuan yang patoknomonik untuk
skizofrenia. Diagnostik di tegakan berdasarkan gejala utau deskpresi klinis dan
merupakan suata syndrom1.

Etiologi skizofrenia belum pasti, Berdasarkan penelitian biologik, genetik farmanologik


di nyatakan bahwa skizofrenia merupakan suatu gangguan atau penyakit. Ada beberapa
subtipe skizofrenia yang di identifikasi berdasarkan variabel and Related Health Problem
2
:

F 20.0 Skizofrenia Paranoid

1
F 20.1 Skizofrenia Disoganiasi ( hebefrenik)
F 20.2 Skizofrenia Katatonik
F 20.3 Skizofrenia Tak Terinci
F 20.4 Depresi pasca Skizofrenia
F 20.5 Skizofrenia Residual
F 20.6 Skizofrenia Simplex
F 20.7 Skizofrenia Lainnya
F 20.8 Skizofrenia yang tak tergolongkan.

Diagnosa skizofrenia, menurut sejarahnya mengalami perbuahan – perubahan. Ada


beberapa cara untuk menegakkan diagnosis. Pedoman untuk diagnosis adalah DSM-IV
(diagnostik and stastical manual). Dalam DSM-IV terdapat kreteria objektif dan spesifik
untuk mendefenisikan skizofrenia. Belum ada penemuan yang patoknomonik untuk
skizofrenia. Diagnostik di tegakan berdasarkan gejala utau deskpresi klinis dan
merupakan suata syndrom1.

Etiologi skizofrenia belum pasti, Berdasarkan penelitian biologik, genetik


farmanologik di nyatakan bahwa skizofrenia merupakan suatu gangguan atau penyakit.
Ada beberapa subtipe skizofrenia yang di identifikasi berdasarkan variabel and Related
Health Problem 2, Seorang dokter psikiatri prancis, menggunakan istilah demense
prococe untuk pasien yang memburuk yang penyakitnya di mulai pada masa remaha ;
Klar Ludwig kahlbaum (1828-18899) menggambarkan gejala katotinia ; dan Ewol
Hecker (1843-1909) menulis tentang prilaku kacau (bizzare) pada hebefrenia 1.
Berdasarkan penelitian biologik, genetik farmanologik di nyatakan bahwa skizofrenia
merupakan suatu gangguan atau penyakit. Ada beberapa subtipe skizofrenia yang di
identifikasi berdasarkan variabel and Related Health Problem 2, Seorang dokter psikiatri
prancis, menggunakan istilah demense prococe untuk pasien yang memburuk yang
penyakitnya di mulai pada masa remaja. Berdasarkan penelitian biologik, genetik
farmanologik di nyatakan bahwa skizofrenia merupakan suatu gangguan atau penyakit.
Ada beberapa subtipe skizofrenia yang di identifikasi berdasarkan variabel and Related

1
Health Problem 2, Seorang dokter psikiatri prancis, menggunakan istilah demense
prococe untuk pasien yang memburuk yang penyakitnya di mulai pada masa remaja.

Anda mungkin juga menyukai