Mekanisme: Pembuluh darah rusak/terluka - pembuluh darah pre kapiler kontraksi - Trombosit
(platelet) darah terikat pada kolagen pembuluh darah yang rusak (Adhesi Platelet) - Trombosit
menyatu (Agregasi Platelet [proses ini yang terhambat]) yang nantinya menyumbat pembuluh
darah yang terbuka akibat trauma - perdarahan berhenti dengan dibantu oleh rangsangan
terhadap proses koagulasi darah lokal oleh kolagen pembuluh darah yang terluka
Merupakan factor untuk menstabilkan fibrin, di produksi di hati Maupun megakariosit, factor ini
menimbulkan bekuan fibrin yang kuat
Etiologi
Pada penderita hemofilia dimana terjadi defisit F VIII atau F IX maka pembentukan bekuan
darah terlambat dan tidak stabil. Oleh karena itu penderita hemofilia tidak berdarah lebih cepat,
hanya perdarahan sulit berhenti.
Defisit F VIII dan F IX ini disebabkan oleh mutasi pada gen F8 dan F9. Gen F8 terletak di
bagian lengan panjang kromosom X di regio Xq28, sedangkan gen F9 terletak di regio
Xq27.2,14 Terdapat lebih dari 2500 jenis mutasi yang dapat terjadi, namun inversi 22 dari gen
F8 merupakan mutasi yang paling banyak ditemukan yaitu sekitar 50% penderita hemofilia A
yang berat. Mutasi gen F8 dan F9 ini diturunkan secara x-linked resesif sehingga anak laki-laki
atau kaum pria dari pihak ibu yang menderita kelainan ini. . Gen faktor VIII dan IX terletak
dekat ujung lengan panjang kromosom X oleh karena itu diturunkan secara X-linked
traits/recessive, sehingga biasanya perempuan sebagai pembawa sifat sedangkan laki-laki
sebagai penderita. Defisiensi faktor XI merupakan defisiensi otosomal yang berhubungan
dengan gejala perdarahan ringan- sedang
Hemofilia berat terjadi bila kosentrasi factor VIII dan IX plasma kurang dari 1%. Hemofilia
sedang terjadi bila kosentrasi plasma antara 1% dan 5%, dan hemofilia ringan terjadi bila
kosentrasi plasma antara 5% dan 25% dari kadar normal
luka pada jaringan mengaktifkan Hageman factor (F XII). F XII a mengaktifkan plasma
enzyme F XI
plasma thromboplastin antecedent (PTA; F XI, bersama Ca 2+ mengaktifkan Christmas
factor (F IX).
F IX berinteraksi dengan antihemophilic factor (F VIII), & Ca 2+ membentuk kompleks yang
mengaktifkan Stuart factor (F X).
Factor X Ca 2+ membentuk kompleks dengan accelerin (F V) untuk membentuk prothrombin
activator
Prothrombin – prekursor inaktif dari enzim thrombin. Dengan adanya prothrombin activator
dan Ca2+, prothrombin diubah menjadi thrombin Thrombin meningkatkan laju
pembentukannya sendiri.
trombin adalah sebuah enzim yang terbentuk dari protrombin yang mengubah fibrinogen
menjadi fibrin
fibrin dibantu oleh F XIII untuk membantu pembentukan fibrin clot