Dosen Pengampu:
Dr. Ida Ayu Nursanty, SE., Ak. MM
Disusun Oleh:
M. Kasyful Muslim (192369A)
Puji syukur alhamdulillah kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami
pada akhirnya bisa menyelesaikan tugas ini. Dalam proses pengumpulan data-data dan
juga proses pembuatan makalah ini tidak lepas dari kerja keras team dan kekompakan
kami. Makalah yang kami buat ini adalah mengenai “Konsep Akuntansi Manajemen”.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. Latar Belakang.......................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
A. Kegunaan Informasi Akuntansi.............................................................................5
B. Hakikat Akuntansi Manajemen.............................................................................6
C. Analisis Penyimpangan.........................................................................................8
D. Perilaku Manajer....................................................................................................9
E. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen..................................................9
F. Informasi Akuntansi Keuangan...........................................................................10
G. Informasi Akuntansi Manajemen........................................................................10
H. Perkembangan Akuntansi Manajemen................................................................11
I. Perilaku Etis Akuntansi Manajemen...................................................................12
J. Sertifikat Akuntansi.............................................................................................12
K. Peta Akuntansi Manajemen.................................................................................13
BAB III PENUTUP.........................................................................................................14
A. Kesimpulan..........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, manajemen
puncak memberikan peran bagi para manajer dalam merencanakan pencapaian
sasaran organisasi yang kemudian dibuat dalam suatu anggaran. Untuk dapat
melaksanakan rencana tersebut, manajemen puncak mengalokasikan sumber daya
yang diukur dalam satuan uang. Pusat biaya melaporkan secara berjenjang menurut
organisasi hasil pelaksanaan rencana pencapaian sasaran organisasi yang
merupakan perannya dalam mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam hal ini,
sangat di perlukan adanya konsep dasar dalam penetapan biaya dari proses
produksi. Sehingga proses produksi menghasilkan pencapaian yang sesuai dengan
tujuan perusahaan. Pembebanan biaya pada setiap unit produksi secara akurat, akan
mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Merencanakan dan membentuk pusat-pusat biaya pada perusahaannya.
Keputusan-keputusan yang dibuat manajer beserta pihak-pihak internal lainnya
mempengaruhi hasil-hasil yang akan didapat pada masa yang akan datang. Dalam
pengambilan keputusan manajer harus membuat pilihan yang masuk akal diantara
alternatif yang ada. Karena pilihan yang akan diambil oleh manajer sangat
menentukan kelangsungan hidup perusahaan, sebagian besar kualitas keputusan
manajemen mencerminkan kualitas akuntansi dan informasi lain yang diterima oleh
manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Kegunaan Informasi Akuntansi?
2. Apa Hakikat Akuntansi Manajemen?
3. Bagaimana Analisis Penyimpangan?
4. Bagaimana Perilaku Manajer?
5. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen?
6. Apa yang dimaksud dengan Informasi Akuntansi Keuangan?
7. Apa yang dimaksud dengan Informasi Akuntansi Manajemen?
8. Bagaimana Perkembangan Akuntansi Manajemen?
9. Bagaimana Perilaku Etis Akuntansi Manajemen?
10. Apa saja Sertifikat Akuntansi?
11. Bagaimana Peta Akuntansi Manajemen?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang Kegunaan Informasi Akuntansi.
12. Mengetahui tentang Hakikat Akuntansi Manajemen.
13. Mengetahui tentang Analisis Penyimpangan.
14. Mengetahui tentang Perilaku Manajer.
15. Mengetahui tentang Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
16. Mengetahui tentang Informasi Akuntansi Keuangan.
17. Mengetahui tentang Informasi Akuntansi Manajemen.
18. Mengetahui tentang Perkembangan Akuntansi Manajemen.
19. Mengetahui tentang Perilaku Etis Akuntansi Manajemen.
20. Mengetahui tentang Sertifikat Akuntansi.
21. Mengetahui tentang Peta Akuntansi Manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Informasi akuntansi itu memiliki tiga tujuan yaitu memberi pelaporan
kepada manajemen yaitu untuk: 1) Membuat keputusan-keputusan rutin bisnis
(kegiatan operasi) dan keputusan-keputusan khusus (investasi jangka panjang), 2)
Memberikan pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu pemegang saham,
jawatan pajak, lembaga keuangan, dan lain-lain, 3) Memberi informasi kepada
pihak dalam dalam perusahaan yaitu kepada berbagai level manajemen.
Hakikat manajemen adalah membuat keputusan, yaitu memilih alternatif
terbaik dari berbagai alternatif informasi yang tersedia yang dapat memberi
maksimum benefit.
Perbedaan antara anggaran dan laporan prestasi kerja yang terlalu jauh
menunjukkan bahwa kemungkinan ada dua kesalahan, yaitu: Kesalahan dalam
meramal kondisi bisnis di masa mendatang, Kesalahan dalam pelaksanaan kerja.
Perilakunya sangat ditentukan oleh kondisi obyektif perusahaan yaitu antara
lain: 1) Kondisi oraganisasi, terutama oleh gaya pemilik perusahaan dalam
pengambil keputusan terntang besarnya tingkat hasil atas investasinya (return on
investmen atau ROI) dan tingkat hasil modalnya (return on equity atau ROE), 2)
Kondisi peralatan kerja (capital intensive atau labour intensive), 3) Metode kerja
(modern atau tradisional), 4) Sasaran kerja yang ingin dicapai (realistic atau
idealistic), 5) Sikap dan perilaku bawahan dalam menerima dan melaksanakan
tugas pekerjaan (positif atau negatif).
Akuntansi keuangan menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk
kepentingan eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah). Sedangkan
akuntansi manajemen menitikberatkan pada pelaporan transaksi bisnis untuk
kepentingan manajemen perusahaan.
Informasi akuntansi keuangan adalah informasi bertujuan umum (general
purposes) yang disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum
(PABU).
Data historis diolah menjadi informasi relevan sebagai alat untuk
pengembalian keputusan. Biaya biaya harus diklasifikasi kedalam biaya variabel
dan biaya tetap untuk memudahkan membuat perencanaan dan pengendalian
kegiatan. Volume penjualan dan harga jual harus diramal baik menggunakan time
srie maupun menggunakan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
lainnya. Hasil peramalan itu sangat berguna bagi manajemen untuk mengambil
keputusan bisnis dimasa mendatang.
Perkembangan akuntansi manajemen itu dapat disajikan sebagai berikut: 1)
Tahun 1900-an: Historical costing, 2) Tahun 1950-an: standard costing, 3) Tahun
1980-an: activity based costing, 4) Tahun 2000-an: Target costing.
Hensen dan Mowen menjelaskan bahwa sepuluh nilai yang harus di junjung
tinggi akuntan manajemen: 1) Kejujuran ( honesty ), 2) Integritas ( integrity ), 3)
Memegang janji ( promise keeping ), 4) Kesetiaan ( fidelity ), 5) Keadilan
( fairness), 6) Kepedulian terhadap sesama ( caring for other ), 7) Penghargaan
terhadap orang lain ( respect for other ), 8) Kewarganegaraan yang bertanggung
jawab ( responbility citizenship ), 9) Pencapaian kesempurnaan ( pursuit of
excellence ) dan 10) Akuntabilitas ( accounbility ).
Gelar yang ahli di bidang akuntansi mendapat gelar antara lain: 1)
Certificate in Public Accountant (CPA), 2) Certified Management
Accountant (CMA), 3) Certified Internal Auditor (CIA).
Untuk memahami dunia bisnis ditinjau dari sudut akuntansi, para manajer
memahami hubungan antara dunia bisnis, laba-rugi, informasi, keputusan, dan
kelangsungan hidup perusahaan. Para manajer di semua level harus memahami
paradigma bahwa setiap keputusan yang diambil tujuannya adalah kelangsungan
hidup perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Purwanti, Ari dan Darsono Prawironegoro. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Darsono, P. 2005. Manajemen Keuangan, Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan
Keputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan. Jakarta: Diadit Media.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi Edisi Tiga. Jakarta: Salemba Empat.