Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BAIQ MAHIRA SUSIANA

NIM : B1D018049

KELAS : 6A1

TUGAS : BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI

Soal : Jelaskan Tentang Mekanisme Fertilisasi In vitro

Jawab

Teknologi fertilisasi in vitro (FIV) merupakan teknologi produksi embrio pada


lingkungan buatan diluar tubuh dalam suatu sistem biakan sel.teknik fertilisasi in vitro dapat
menggunakan oosit yang berasal dari hewan yang masih hidup maupun dari oosit hewan yang
dipotong ,sehingga teknik fertilisasi in vitro (FIV) ini dapat menjadi alternative produksi embrio
dalam pelaksanaan transfer embrio (TE). Manfaat lain dari teknologi fertilisasi in vitro (FIV)
adalah membuka peluang yang lebih besar untuk mengembangkan teknik manipulasi gamet dan
embrio seperti produksi kloning.

Penerapan bioteknologi ini membutuhkan oosit dalam jumlah yang banyak, selanjutnya
oosit yang diperoleh dimatangkan secara in vitro (in vitro maturation) untuk kepentingan
fertilisasi in vitro.keberhasilan fertilisasi in vitro memerlukan kesiapan yang memadai dari oosit
dan sperma secara biologis dan dan kondisi kultur yang mendukung efektifitas metabolis dari
gamet jantan dan betina .berbagai aspek kondisi kultur seperti medium,waktu inseminasi dan
kapasitasi,sistem kultur terus di identifikasi untuk meningkatkan keberhasilan fertilisasi in vitro.

Menurut Herdis (2000), embrio yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro dapat ditransfer ke
ternak resipien untuk membantu percepatan peningkatan populasi ternak. Dengan teknik
fertilisasi in vitro, pemanfaatan oosit dari hewan yang dipotong merupakan cara produksi
embrio yang ekonomis karena dengan cara ini oosit hewan yang dipotong dapat dimanfaatkan
untuk dijadikan bakal bibit,hal ini akan tentu terasa sekali nilai tambahnya. Dalam pemanfaatan
oosit hewan yang mati belum semua potensi yang ada dapat dimanfaatkan karena terbatasnya
daya hidup oosit sementara teknologi penyimpanan ovarium yang dapat mempertahankan
viabilitas oosit dalam waktu yang cukup lama atau selama transportasi belum tersedia.

Tahapan fertilisai in vitro yaitu :

1. Koleksi oosit dari ovary


Dilakukan dengan dua cara yaitu donor hidup dengan ovum pick up dan rumah
potong hewan. Dan metode yang digunakan yaitu aspirasi, slicing, dan pengambilan
tiap folikel.
2. In vitro Maturasi
Adalah pematangan buatan pada oosit yang dilakukan diluar tubuh dengan bantuan
manusia didalam media pendukung. Dan medium yang digunakan yaitu medium
kultur, serum (fetal bovine serum) antibiotik, dan hormon (FSH +LH) atau (PMSG +
hCG).
3. Kapasitas spermatozoa
Adalah proses pendewasaan spermatozoa secara in vitro dengan menggunakan media
pendukung, media yang sering digunakan adalah BO ( Bracket Oliphant0 + BSA +
Caffein : modified.
4. In vitro fertilisasi
Oosit setelah metafase II ( mature) dipertemukan dengan spermatozoa setelah
dikapasitasi pada medium fertilisasi (BO Heparin) diinkubasi dalam inkubator CO2
5% selama 4-8 jam.
5. In vitro culture
Setelah proses fertilisasi, oosit dimasukan ke medium kultur, kemudian inkubasi
dalam inkubator CO2 selama 24 jam kemudian amati pembelahannya.

Anda mungkin juga menyukai