KURIKULUM KTSP
Bahasa Arab
Oleh:
RIFKY ABDILLAH
NIM: 18.11.20.0109.01588
1
Sudirman, Buku Ajar Pengembangan Kurikulum Kajian dan Praktik, (Samarinda:
Mulawarman University Press, 2019), H. 64
2
Anggi Mifatah Fadilah, Makalah Pengembangan Kurikulum Biologi, (Universitas
Muhammadiyah Purwokerto, 2018)
B. Kurikulum 2004(KBK)
Materi pokok atau materi pembelajaran, yaitu pokok suatu bahan kajian yang
dapat berupa bidang ajar, isi, proses, keterampilam, serta konteks keilmuan suatu
mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian dimaksudkan adalah kemampuan-
kemampuan yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai
ketuntasan belajar. Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada
mengeksplorasi kemampuan/ potensi peserta didik secara optimal, mengkonstruk apa
yang dipelajari dan mengupayakan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
kurikulum berbasis kompetensi berupaya mengkondisikan setiap peserta didik agar
memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak sehingga proses penyampaiannya harus bersifat
kontekstual dengan mempertimbangkan faktor kemampuan, lingkungan, sumber
daya, norma, integrasi dan aplikasi berbagai kecakapan kinerja, dengan kata lain
KBK berorientasi pada pendekatan konstruktivisme. Ciri-ciri KBK, yaitu:
3
Dwi Rahdiyanta, Makalah KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) Pengertian
dan Konsep KBK, (Universitas Negeri Yogyakarta,2003), H. 6
memecahkan masalah dan berpikir. Pengalaman-pengalaman itu dapat
diperoleh melalui kegiatan mengindra, mengingat, berpikir, merasa,
berimajinasi, menyimpulkan, dan menguraikan sesuatu. Kegiatan tersebut
dijabarkan melalui kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis.
o Guru diberi kewenangan untuk menyusun silabus yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi di sekolah/daerah masing-masing.
o Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu
mata pelajaran memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan
peserta didik.
o Penilaian yang menekankan pada proses memungkinkan siswa untuk
mengeksplorasi kemampuannya secara optimal, dibandingkan dengan
penilaian yang terfokus pada konten.4
Kekurangan Kurikulum 2004(KBK):
o Kurangnya sumber manusia yang potensial dalam menjabarkan KBK dengan
kata lain masih rendahnya kualitas sorang guru, karena dalam KBK seorang
guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menjalankan pendidikan.
o Kritik bertebaran, lantaran beban belajar siswa dinilai terlalu berat.
o Berbagai kepentingan kelompok-kelompok masyarakat juga mendesakkan
agar isu-isu tertentu masuk dalam kurikulum. Alhasil, Kurikulum 1994
menjelma menjadi kurikulum super.
o Pendekatan penguasaan materi (content oriented) memberatkan siswa
o Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan
banyaknya materi atau substansi setiap mata pelajaran.5
Dari literatur lain di sebutkan keunggulan kurikulum KBK adalah:
o KBK yang dikedepankan Penguasaan materi Hasil dan kompetenasi
Para digma pembelajaran versi UNESCO: learning to know, learning to do,
learning to live together, dan learning to be.
4
Dwi Rahdiyanta, op. cit. H. 9
5
Anggi Mifatah Fadilah, loc. cit.
o Silabus ditentukan secara seragam, peran serta guru dan siswa dalam proses
pembelajaran, silabus menjadi kewenangan guru.
o Jumlah jam pelajaran 40 jam per minggu, tetapi jumlah mata pelajaran belum
bisa dikurangi.
o Metode pembelajaran Keterampilan proses dengan melahirkan metode
pembelajaran PAKEM dan CTL.
o Sistem penilaian Lebih menitik beratkan pada aspek kognitif, penilaian
memadukan keseimbangan kognitif, psikomotorik, dan afektif, dengan
penekanan penilaian berbasis kelas.
o KBK memiliki empat komponen, yaitu kurikulum dan hasil belajar (KHB),
penilaian berbasis kelas (PBK), kegiatan belajar mengajar (KBM), dan
pengelolaan kurikulum berbasis sekolah (PKBS). KHB berisi tentang
perencaan pengembangan kompetensi siswa yang perlu dicapai secara
keseluruhan sejak lahir sampai usia 18 tahun. PBK adalah melakukan
penilaian secara seimbang di tiga ranah, dengan menggunakan instrumen tes
dan non tes, yang berupa portofolio, produk, kinerja, dan pencil test. KBM
diarahkan pada kegiatan aktif siswa dala membangun makna atau
pemahaman, guru tidak bertindak sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi
sebagai motivator yang dapat menciptakan suasana yang memung kinkan
siswa dapat belajar secara penuh dan optimal. 6
C. Kurikulum 2006(KTSP)
6
Muhammedi, PERUBAHAN KURIKULUM DI INDONESIA : STUDI KRITIS TENTANG
UPAYA MENEMUKAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM YANG IDEAL,Jurnal RAUDHAH: Vol.
IV, No. 1: 2016, H. 58
7
Sudirman, op.cit. H. 87
Adapun prinsip-prinsip pengembangan KTSP menurut Permendiknas
nomor 22 tahun 2006 sebagaimana dikutip dari Ahmadi adalah sebagai berikut:
8
Muhammedi, op.cit. H. 58-59
Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Struktur dan
muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang
dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
a) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
b) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
c) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
d) Kelompok mata pelajaran estetika.
e) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelebihan KTSP
o Dalam pembelajaran adanya komunikasi dua arah antara guru dan siswa.
o Pembelajaran berpusat pada siswa.
o Penggunaan pendekatan dan metode yang bervariasi.
o Sumber belajar yang bervariasi.
o seorang guru benar-benar digerakkan menjadi manusia yang professional
yang menuntut kekereatifitasan.
Kekurangan KTSP
o Minimnya sosialisasi dan kesiapan sarana dan prasarana pendukung
pendidikan dan terutama sekali kesiapan guru dan sekolah untuk menyusun
dan mengembangkan kurikulum sendiri. 10
9
Badan Standar Nasional Pendidikan, PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH, 2006, H. 9
10
Anggi Mifatah Fadilah, loc. cit.
DAFTAR PUSTAKA