Anda di halaman 1dari 15

1. Seorang wanita usia 25 tahun b.

25-32 hari
dengan tinggi 155 cm, c. 28-55 hari
kemungkinan bentuk panggul yang d. 40-50 hari
paling sering adalah : e. 28 hari
a. Android 6. Wanita telat haid. Menstruasi
b. Platypelloid HPHT 17 Agustus 2020, kapankah
c. Anthropoid taksiran persalinannya
d. Gynecoid a. 17 Agustus 2021
e. Triangular b. 24 Agustus 2021
2. Wanita hamil mual muntah, tanda- c. 24 Mei 2021
tanda hiperemesis gravidarum. d. 24 juni 2021
Apakah hormon yang e. 1 Agustus 2021
menyebabkan keluhan tersebut :
Perhatikan gambar berikut untuk soal 7-
a. Estrogen dan HCG
10:
b. FSH dan LH
c. Progesteron dan LH
d. Oksitosin
e. Prolaktin
3. Urutan bagian tuba mulai dari
proksimal (uterus) sampai distal
(fimbria) yang benar :
a. Isthmus, infundibulum,
ampulla
b. Isthmus, ampulla,
infundibulum
c. Infundibulum, ampulla,
isthmus 7. Huruf A?
d. Ampulla, infundibulum, a. Ureter
isthmus b. Arteri uterine
e. Ampulla, infundibulum, c. Ligamentum uteroovarika
fimbria d. Ligamentum
4. Segmen bawah rahim dibentuk infundibulopelvikum
oleh e. Tuba ovarika
a. Cornu uteri 8. Huruf B?
b. Korpus uteri a. Ureter
c. Servik b. Arteri uterine
d. Ismus uteri c. Ligamentum uteroovarika
e. Tuba uteri d. Ligamentum
5. Rata-rata durasi siklus menstruasi infundibulopelvikum
normal : e. Tuba ovarika
a. 14-28 hari 9. Huruf C ?
a. Ureter e. Nyeri ulu hati
b. Arteri uterine 14. Penanganan setelah kejang pada
c. Ligamentum uteroovarika pasien setelah eklampsi berikutnya
d. Ligamentum adalah ?
infundibulopelvikum a. Mengurangi edema dengan
e. Tuba ovarika diuretik
10. Huruf D ? b. Menurunkan tekanan darah
a. Ureter hingga 110/70 mmHg
b. Arteri uterine c. Pemberian 10 gr MgSO4
c. Ligamentum uteroovarika selama 10 jam
d. Ligamentum d. Observasi hingga janin aterm
infundibulopelvikum e. Observasi pasien hingga bebas
e. Tuba ovarika kejang, koma dan asidosis
11. Wanita G1P0A0 hamil 28 minggu, 15. Penyebab kematian tersering
bengkak di kedua kaki, tekanan eklampsi adalah ?
darah 140/90 mmHg. Proteinuria a. Infeksi
(+1), tidak ada riwayat hipertensi b. Uremia
sebelum kehamilan. c. Gagal jantung
Diagnosisnya ? d. Demam
a. Preeklampsia ringan e. Perdarahan serebral
b. Preeklampsia berat 16. Seorang wanita keluhan utama
c. Hipertensi gestasional nyeri di lipat paha, benjolan (+).
d. Superimposed preeklampsi Dari pemeriksaan didapatkan
e. Eklampsi benjolan pada vestibulum arah jam
12. Pada usia kehamilan berapa yang 5.kelenjar apa yang membesar ?
menjadi cut-off membedakan hamil a. Bartolin
aterm dari preterm? b. Parauretral
a. 34 minggu c. Pankreas
b. 36 minggu d. Hepar
c. 37 minggu e. Glomerulus
d. 38 minggu 17. Seorang wanita usia 26 tahun
e. 41 minggu dibawa keluarganya ke puskesmas
13. Pernyataan berikut ini, mana yang karena sakit perut bagian bawah.
merupakan tanda yang paling Bidan telah mendiagnosis hamil 2
sering ditemukan pada kejang bulan. pemeriksaan fisik TD 90/50
eklampsi ? mmHg, nadi 110 x/mnt, nyeri
a. Proteinuria abdomen bagian bawah.
b. Nyeri kepla hebat Pemeriksaan dalam ostium uteri
c. Edema muka internum perdarahan, dan nyeri
d. Peningkatan tekanan darah > goyang portio. Pemeriksaan lab Hb
160/120 mmHg
7 mg/dl. Apakah diagnosis yang 21. Diameter transversal terbesar dari
paling mungkin ? kepala bayi :
a. Abortus inkomplit a. Oksipitomentalis
b. Abortus komplit b. Bitemporal
c. Abortus insipien c. Oksipitofrontalis
d. Mola hidatidosa d. Suboksipitobrematika
e. Kehamilan Ektopik Terganggu e. Biparietal
18. Wanita umur 43 tahun G8P7A0 22. Seorang ibu usia 23 tahun dengan
hamil 9 bulan datang dengan riwayat epilepsi datang konsultasi
rujukan bidan dengan perdarahan mengenai rencana untuk hamil.
pervaginam sejak 2 hari yang lalu. Saat ini dia sedang mengkonsumsi
Sebelumnya pasien mengeluh nyeri asam valproat untuk mengontrol
perut hebat. Pada ANC sebelumnya kejangnya. Kejang terakhir dialami
didapatkan janin dengan letak 1 tahun lalu. Suplemen apa yang
kepala dan TBBJ 4300 gr. sebaiknya anda berikan sebelum
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU pasien tersebut memulai program
42 cm, letak kepala, nyeri uterus hamil :
suprapubic, DJJ sulit didapat. a. Zat besi
Diagnosisnya adalah ? b. Niasin
a. Ruptur uteri c. Asam folat
b. Inversio uteri d. Vitamin D
c. Plasenta previa e. Vitamin C
d. Solusio plasenta Soal no 23-25
e. Inersia uteri hipotonik Seorang primigravida, usia 29
19. Faktor risiko yang paling umum tahun datang dengan keluhan
untuk kejadian korioamnionitis ? perdarahan bercak disertai perut
a. Penggunaan obat-obatan terasa keram sejak 1 hari yang lalu.
b. Higienitas Dari pemeriksaan tanda vital dalam
c. Riwayat operasi sectio cesarea batas normal, fundus uteri tidak
d. Pecah ketuban lama teraba. Pemeriksaan dalam
e. Persalinan lama menunjukkan hasil serviks tidak
20. Dari anamnesis, pasien ada pembukaan, terdapat banyak
mengatakan haid terakhirnya darah di sarung tangan.
tanggal 27 juni 2020. Berdasarkan 23. Diagnosis awal pada pasien
rumus naegele, kapan taksiran tersebut:
persalinan pasien tersebut ? a. Abortus inkomplit
a. 4 April 2021 b. Kehamilan ektopik
b. 4 Maret 2021 c. Abortus insipien
c. 20 April 2021 d. Mola hidatidosa
d. 20 Maret 2021 e. Abortus iminen
e. 7 Maret 2021
24. Hasil USG menunjukkan kantong perut. Pemeriksaan dalam serviks
kehamilan intrauteri sesuai dengan menutup.
usia kehamilan 5 minggu. Hasil 27. Pemeriksaan penunjang untuk
laboratorium dalam batas normal. penegakkan diagnosis:
Diagnosis klinis pasien tersebut: a. Darah lengkap
a. Abortus inkomplit b. B-hCG urin
b. kehamilan ektopik c. Ultrasonografi
c. Missed abortion d. Semua benar
d. Abortus komplit e. Semua salah
e. Abortus iminen 28. Dari pemeriksaan laboratorium,
25. Terapi dan tatalaksana yang sesuai hemoglobin 5,2 g/dl, hematokrit
terhadap diagnosis pasien tersebut : 15,6%, leukosit 9.000/mm3, B-
a. Bedrest hCG urin positif. USG transvaginal
b. Progesteron suplementasi uterus tidak tampak kantong
c. Kuretase kehamilan, terdapat banyak cairan
d. B dan C bebas intraabdomen, tampak massa
e. A dan B anekoik di adneksa kanan.
26. Definisi abortus berdasarkan usia Diagnosis awal anda:
kehamilan dan berat janin adalah : a. Abortus komplit
a. Kurang dari 12 minggu, kurang b. Kehamilan ektopik
dari 100 gr c. Kehamilan ektopik terganggu
b. Kurang dari 12 minggu, kurang d. Mola hidatidosa
dari 250gr e. Missed abortion
c. Kurang dari 16 minggu, kurang 29. Tindakan paling pertama anda :
dari 500 gr a. Laparotomi ekplorasi
d. kurang dari 20 minggu, kurang b. Transfusi darah
dari 500 gr c. Antibiotik spektrum luas
e. kurang dari 37 minggu, kurang d. Dilatasi dan kuretase
dari 2500gr e. Resusitasi cairan
Soal no 27-29 30. Seorang wanita, usia 20 tahun,
Seorang wanita usia 35 tahun primigravida hamil 34 minggu
menikah selama 4 tahun datang berdasarkan haid terakhir. Datang
dengan nyeri perut hebat diserati untuk ANC pertama kali. Pada
perdarahan bercak dari jalan lahir. pemeriksaan tekanan darah 148/96
Pasine tidak pernah menggunakan mmHg, tinggi fundus uteri 27 cm.
KB dan tidak haid selama 2 bulan. Pemeriksaan protein urin dipstik
Tekanan darah 80/50 mmHg, nadi +1. Diagnosis awal pasien tersebut:
130x/m, pernapasan 28x/m, suhu a. Superimposed preeclampsia
badan afebris, saturasi 98%, akral b. Preeklamsi berat
dingin. Abdomen tampak distensi c. Hipertensi kronik
dan nyeri tekan seluruh lapang d. Hipertensi gestasional
e. Preeklamsi d. Terbentuknya hematom
31. Seorang primigravida 19 tahun diantara plasenta dan dinding
datang dengan keluhan mual yang uterus
menetap serta muntah yang e. Semua benar
semakin sering setiap harinya. 35. Nilai false-positive dari
Dalam 1 bula terakhir dia pemeriksaan nitrazine saat ketuban
mengalami penurunan BB 1 kg dan pecah dapat disebabkan oleh :
tampak dehidrasi. Diagnosis anda? a. Darah
a. Anoreksia nervosa b. Sperma
b. Morning sickness c. Bakterial vaginosis
c. Ptialism d. Semua salah
d. Hiperemesis gravidarum e. Semua benar
e. Gastroenteritis 36. Daerah uterus mana yang
32. Dari soal no 31 terapi apa yang berkontraksi paling kuat saat
paling sesuai? persalinan :
a. Fenotiazin a. Fundus
b. Hipnosis b. Segmen bawah Rahim
c. Hidrasi intravena c. Korpus anterior
d. Rujuk ke psikiatri d. Korpus posterior
e. Terapi orang antiemesis, rawat e. Seluruh bagian uterus
jalan 37. Manajemen aktif kala III, kecuali:
33. Seorang wanita 28 tahun G3P2A0 a. Masase fundus uteri
didiagnosis dengan curiga infeksi b. Suntikan oksitosin 10 IU
saluran kemih. Bagaimana cara intramuscular
pengambilan spesimen urin pasien c. Suntikan oksitosi 5 IU
tersebut untuk pemeriksaan intramuscular
laboratorium? d. Peregangan tali pusat terkendali
a. Midstream e. Suntikan metergin 2 mg
b. Kateterisasi intramuskular
c. Pungsi suprapubic 38. Tindakan amniotomi saat
d. Urin tampung 24 jam persalinan dapat meningkatkan
e. Urin tampung pagi hari resiko:
34. Dari hal-hal berikut dari kala uri, a. Atonia uteri
manakah yang paling penting agar b. Korioamnionitis
pelepasan plasenta dari tempat c. Laserasi serviks
implantasinya di uterus bisa d. Partus macet
dimulai? e. Semua diatas
a. Kekuatan mengedan ibu 39. Dibandingkan dengan persalinan
b. Tali pusat diregangkan secara seksio sesarea, persalinan
perlahan vaginal mempunyai resiko lebih
c. Kontraksi otot polos rendah terhadap :
a. Perdarahan b. Memasak sayuran dan buah
b. Infeksi maternal c. Tidak makan daging setengah
c. Komplikasi anestesi matang
d. Semua benar d. Membersihkan sendiri kotoran
e. Semua salah peliharaan
40. Cedera neonatus yang terjadi e. Tiadk menghindari binatang
paling sering akibat distosia bahu peliharaan
adalah : 44. Wanita hamil 32 minggu
a. Fraktur klavikula melahirkan dengan BB 1600.
b. Cedera pleksus brakialis Diagnosis tersebut adalah
c. Ensefalopati a. Bayi premature
d. Sefalhematoma b. Cukup bulan kurang masa
e. Semua benar kehamilan
41. Hal yang paling efektif untuk c. Kurang bulan sesuai masa
mencegah perdrahan pasca salin kehamilan
pada kala 3 adalah d. Cukup bulan sesuai masa
a. Uterotunika kehamilan
b. Massase fundus e. Kurang bulan kurang masa
c. Jepit tali pusat lebih awal kehamilan
d. Manual plasenta 45. Seorang perempuan umur 24th
e. Minta ibu mengedan G1P0A0 gravid 40 mgg datang ke
42. Wanita hamil 34 minggu RS dengan keluhan nyeri perut.
sebelumnya tidak ada Riwayat Ht Sesampai di RS, pasien kejang 2x.
ANC didapatkan tensi 150/100 dari heteroanamnesis pasien masih
dengan protein uri +2, tatalaksana merasakan gerak bayi, dari
selanjutnya pemeriksaan fisik didapatkan TD
a. Rawat jalan dengan 180/120. Pemeriksaan lab
pertahankan kehamilan proteinuti +3, diagnosis pasien
b. Rawat puskesmas dengan a. Gravida aterm belum inpartu +
observasi preeklamsi ringan
c. Rawat puskes dengan induksi b. Gravida aterm belum inpartu +
persalinan PEB
d. Rujuk ke spesialis kandungan c. Gravida aterm belum inpartu +
untuk dilakukan SC eklamsi
e. Rujuk spesialis untuk d. Gravida aterm inpartu kala I
perawatan fase laten
43. Pasien hamil dengan kejang setelah e. Gravida aterm inpartu kala I
diperiksa didapatkan TORCH igm fase aktif
+. Selanjutnya diberikan edukasi 46. Seorang perempuan umur 35 th
a. Kurangi makan sayuran dan G3P2A0 usia kehamilan 22mgg
buah datang dengan poliklinik untuk
memeriksa kehamilan. Riwayat penglihatan kabur. Pemfis
nyeri kepala dan penglihatan kabur didapatkan TD 140/90 dan kaki
tidak ada. Riwayat Hipertensi bengkak, diagnosis yang paling
sebelumnya ada tapi pasien tidak mungkin adalah
minum obat teratur, dari a. Eklamsia
pemeriksaan fisik TD 180/100. b. Preeklamsia
Pemeriksaa protein uri 300 mg/dl, c. Hipertensi
ddiagnosis adalah d. Hipertiroid
a. Superimposed preeklamsia e. Sindrom nefrotik
b. Hipertensi gestational 50. Seorang perempuan P1A0 datang
c. PEB dengan perdarahan salama 2
d. Preeklamsia ringan minggu setelah melahirkan
e. Hipertensi berobat tidak teratur 2minggu yang lalu. Peneybab
47. Pasien umur 28th P2A1 datang ke perdarah yang paling mungkin
puskesmas denga keluhan pada pasien ini adalah
perdarahan selama 1minggu. a. Retensio plasenta
Riwayat kuretase 2bln yang lalu b. Rupture uteri
dengan diagnosis Mola hidatidosa, c. Rupture vagina
pemeriksaan lab B-HCG d. Rupture perineum
meningkat. Penanganan pada e. Infeksi pouer puralis
pasien adalah 51. Seorang wanita datang dengan
a. Kuret ulang keluhan datang pada vagina panas,
b. Rujuk ke rS diagnosis
c. Edukasi kepada pasien a. Kandidiasis vaginalis
perdarahan masih mungkin b. Trikomonas vaginalis
terjadi setelah kuret c. Gardnerella vaginalis
d. USG d. Bacterial vaginosis
e. Observasi e. Nesseria gonorhea
48. Seorang wanita umur 36th G1P0A0 52. Seorang perempuan berusia 39th
datang ke puskesmas dan cukup datang ke puskesmas dengan
bulan, pada pemeriksaan dalam keluhan keputihan sejak 3bulan
teraba mata hidung, mulut, dagu, yang lalu. Pada anamnesis
persentasi janin tersebut diketahui pasien telah menikah
a. Persentasi muka sebanyak 3x memiliki 5 orang
b. Preskep anak. Pernikahan pertama usia 15th.
c. Presentasi tangan Apakah pemeriksaan awal yang
d. Presentasi bahu sebaiknya dilakukan
e. Presentasi dahi a. Tes IVA
49. Seorang perempuan G3P2A0 b. USG
gravida 30mggu ke puskesmas c. Papsmear
dengan keluhan nyeri kepala, d. Kultur specimen vagina
e. Swab specimen vagina sejak 2 hari yang lalu. Wanita
53. Peremouan 30th telah menikah, tersebut memiliki Riwayat
datang ke puskesmas dengan persalinan 2 hari yang lalu, dengan
keluhan keputihan sejak 1minggu TFU 40 cm, keluar keputihan
yang lalu, disertai rasa ingin berbau dan demam. Pemeriksaan
kencing terus, rasa panas pada fisik keluar cairan berwarna putih
slauran kemih. Pada pemeriksaan dari vagina, diagnosis, diagnosis
didapatkan cairan vagina kental a. Servisitis
kuning berbuih. Pemeriksaan b. Endometritis
mikroskopik cairan vagina c. Salpingitis
didapakan organisme berbentuk d. Endometriosis
buah pir berflagel pada bagian e. Infeksi radang panggul atas
posterior dan anterior serta berinti 56. Wanita 28th kepuskesmas hamil 2
satu, apakah organisme tersebut bulan, nyeri perut bawah, nyeri
a. Trikomonas vaginalis tekan (+), hipotensi, takikardi,
b. Giardia lamblia takipneu, nyeri goyang portio
c. Schistosoma haematobium (+),keluar darah dari OUE, kadar
d. Kandidiasis Hb 8,0 gr/dl, diagnosis yang paling
e. Dientamoeba fragilis mungkin
54. Perempuan 21th datang dengan a. Abortus iminens
keluhan menstruasi banyak dan b. Abortus insipient
bergumpal sejak 3 hari yang lalu, c. Abortus komplit
pasien sudah menikah 2th. d. Mola hidatiosa
Menstruasi sejak 4minggu yang e. Kehamilan ektopik terganggu
lalu sampai sekarang, dalam 57. Perempuan 22th G1P0A0 dengan
jumlah yang banyak, sehari 5-6 kehamilan 28 minggu mengeluh
pembalut sejak 6bulan yang lalu. sering pusing, pemeriksaan fisik
Siklus haid 16 hari dan lamanya normal, konjungtiva palpebra
10-13 hari. Kedua orang tua anemis. Gambaran morfologi
kandung DM. pemeriksaan fisik anemia paling mungkin didapatkan
dalam batas normal, hasil lab GDP adalah
dan GDPP normal. BB 109kg, TB a. Normositik normokromik
146cm, apa 1 faktor yang b. Mikrositik hipokromik
meneybabkan gangguan tersebut c. Makrositik normokromik
a. Obesitas d. Mikrositik normokromik
b. Overweight e. Normokromik normositer
c. Hiperkolestrol 58. Perempaun 21th G3P2A0 hanil 9
d. Genetic bulan datang dengan tanda-tanda
e. Malnutrisi persalinan. Pemeriksaan leopold III
55. Wanita 39th P3A0 datang dengan teraba keras dan bulat.
keluhan perdarah dari jalan lahir Pemeriksaan dalam dirasakan
orbita, hidung, dan dagu, dagu di e. Pelvik inflamantori disease
anterior. Pembukaan serviks 9 cm, 61. Seorang ibu G7P6A0 hamil aterm
jenis persentasi janin tersebut dengan taksiran berat janin 4200
adalah gr. Pernah melahirkan bayi 3800
a. Occiput persentantion gr. Komplikasi perdaraha paling
b. Face presentations cepat?
c. Breech presentations a. Ruptur uteri
d. Elbow presentations b. Laserasi jalan lahir
e. Complex presentations c. Atoni uteri
59. Perempuan 20th G1P0A0 hamil 38 d. Inersia uteri
minggu datang dengan keluhan e. Rupture perineum
perut bagian bawah terasa sakit, 62. Ibu G3P2A0 dengan taksiran berat
mules 3-4 kali dalam 10 menit janin 3900 gr. Riwayat operasi
selama 60 detik. Dalam sesae low transverse incision.
pemeriksaan dalam pembukaan Komplikasi perdarahan pada ibu
3cm, pendataran 90%, DJJ 144- ini
154, ketuban utuh, pemeriksaan a. Atonia uteri
dalam 1 jam kemudian ketuban b. Laserasi jalan lahir
pecah, jernih, pembukaan 5 cm, c. Ruptur uteri
apa yang dilakukan? d. Sisa plasenta
a. SC e. Kelainan darah
b. Induksi persalinan dengan 63. Saat persalinan, laserasi perineum
oksitosin mengenai otot sfingter ani eksterna
c. Tanpa intervensi, persalinan a. Laserasi derajat 1
normal b. Laserasi derajat 2
d. Anestesi spidural, mengurangi c. Laserasi derajat 3
rasa sakit d. Laserasi derajat 4
e. Augmentasi e. Ruptur perineum
60. Wanita umur 25th dengan keluhan 64. Perdarahan post partum sekunder
sakit perut kanan bawah, mual, dapat disebabkan oleh hal-hal
muntah, hasil pemeriksaan berikut, kecuali :
abdomen teraba masaa kistik a. Endometritis
berukuran 10x8x5 cm, b. Abruptio plasenta
pemeriksaan 6 bulan yang lalau c. Involusi abnormal uterus
dari USG terdapat mista ovarium d. Pseudoaneurisma arteri uterina
berukuran 5x5x4 xm. Pada pasien e. Sisa jaringan plasenta tertinggal
ini kemungkinan disebabkan oleh Seorang wanita primipara, usia 26 tahun,
a. Appendicitis dengan haid terakhir sekitar 3 bulan yang
b. Kehamilan ektopik lalu datang dengan keluhan perdarahan,
c. Torsi kista ovarium keram perut bagian bawah, serta keluar
d. Infeksi saluran kemih
jaringan dari vagina 2 jam kemudian d. Asam ascorbat
pasien tersebut masih perdarahan banyak e. Asam folat
65. Diagnosis paling mungkin dari 70. Diagnosis hipertensi kronik pada
pasien tersebut : kehamilan adalah hipertensi yang
a. Kehamilan ganda terjadi sebelum usia kehamilan :
b. Abortus imminen a. 8 minggu
c. Abortus insipien b. 14 minggu
d. Persalinan preterm c. 20 minggu
e. Abortus inkomplit d. 24 minggu
66. Penyebab perdarahan paling e. 36 minggu
mungkin dari pasien tersebut 71. Triple screening yang diwajibkan
adalah selama ANC oleh pemerintah
a. Sisa produk kehamilan meliputi :
b. Ruptur uteri a. Hepatitis B, sifilis, HIV
c. Koagulopati sistemik b. Hepatitis B, gonore, HIV
d. Laserasi vagina c. Hepatitis A, gonore, HIV
e. Hemoroid d. Hepatitis A, Sifilis, HIV
67. Prosedur paling tepat : e. HepatitiS B, kanker serviks,
a. Histerektomi HIV
b. Tampon vagina 72. Jumlah minnimal kunjungan
c. Kompresi hemoroid antenatal yang direkomendasikan
d. Fibrinogen intravena oleh WHO (2006) :
e. Kuretase a. 4 kali
68. Seorang wanita G2P1A0 datang ke b. 8 kali
puskesmas setelah 1 jam ditolong c. 12 kali
persalinan oleh bidan swasta. Dari d. 3 kali
pemeriksaan fisik didapatkan e. 10 kali
presentase kepala, pembukaan 73. Supleman rekomendasi WHO
lengkap, his kuat, DJJ 140 x/m. untuk mengurangi angka kejadian
Apa penatalaksanaan nya? anemia, seperti purpuralis, BBLR,
a. Uterotonik dan persalinan preterm :
b. Ekstraksi vakum a. Vitamin A dan asam folat
c. Seksio sesarea b. Tablet besi dan asam folat
d. Ibu tidur miring ke kiri c. Tablet besi dan vitamin A
e. Forceps d. Kalsium dan asam folat
69. Suplemen dibawah ini yang e. Tablet besi dan kalsium
terbukti menurunkan angka 74. Wanita 45 tahun mengeluh sesak
kejadian pre eklamsia adalah : nafas, pemeriksaan laboratorium :
a. Kalsium SGOT dan SGPT normal,
b. Vitamin E parameter yang lain juga normal.
c. Vitamin D Hanya dijumpai cairan dibawah
diafragma. Ditemukan tumor 2500 gram. HIS baik, anak 1 1500
ovarium dan kepadatan di gram, anak II 2500 gram yang
peritoneum. Sindrom apakah ini : harus dilakukan yaitu :
a. Sindrom eisenmenger a. Partus percobaan
b. Sindrom nefrotik b. Forcep
c. Sindrom cartegener c. Dorongan fundus
d. Meigh syndrome d. Seksio sesarea
e. Sindrom hepatorenal e. Vakum
75. Seorang perempuan dengan 78. Ibu G1P0A0 merasakan HIS
G4P1A2 keluar darah. Tekanan meningkat dalam setengah jam.
darah 120/80 mmHg, nadi 100 Pemeriksaan dalam cerviks
x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu pembukaan 5 cm, periksa ulang 2
37 c, perdarahan sedikit-sedikit, jam kemudian masih 5 cm. Yang
sakit perut bagian bawah. Uterus sebenarnya terjadi adalah :
ukuran 12 minggu. Ostium a. False labour
tertutup, fluskus (+), adneksa tidak b. Prolonged latent phase
teraba, Hb 9,8 gr/dl. Diagnosis c. Protracted active phase
tersebut : d. Arrest of decent
a. Abortus insipien e. Secondary arrest phase
b. Abortus komplit 79. Ibu hamil, demam pada malam
c. Abortus imminens hari, lidah kotor, bab sulit. Apa
d. Abortus inkomplit obatnya :
e. Abortus berulang a. Ciprofloxacin
76. Wanita 30 tahun G3P2A0 b. Kloramfenikol
mengeluh mules-mules sejak 20 c. Cefixime
jam. Kehamilan cukup bulan. d. Doksisiklin
Sudah dipimpin mengedan selama e. Eritromisin
3 jam oleh paraji (dukun beranak). 80. Wanita 38 tahun, punya 1 anak
Kepala sudah engaged di hodge +4. masih balita, datang ke praktek
Tindakan yang harus dilakukan : dokter klinik KB. Alasan yang
a. Seksio sesarea tepat untuk KB adalah :
b. Vakum a. Menjarangkan kehamilan
c. Observasi b. Menerapkan NKKBS
d. Pimpin mengedan c. Menunda kehamilan
e. Ekstraksi forceps d. Menjaga ibu tetap sehat
77. Pasien 35 tahun, G3P2A0 riwayat e. Menyudahi jumlah anak
seksio sesarea, mengeluh mules- 81. Wanita 25 tahun G1P0A0 umur
mules 20 jam. Teraba bahu st-1, kehamilan 32 minggu. Janin dalam
pembukaan lengkap, janin hidup, keadaan sehat. Datang ke UGD RS
ketuban (+), panggul sempit relatif, dengan keluhan sesak nafas disertai
anak letak belakang kepala. TTBJ mengi sejak 1 jam yang lalu.
Pasien merasakan keluhan ini 84. Wanita 29 tahun mengeluh
setiap bulan sejak kehamilannya. perdarahan pervaginam. Keadaan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan umum lemah, TD 80/60 mmHg,
wheezing dan ekspirasi nadi 120x/menit, fundus
memanjang. Kemudian konsul ke pertengahan pusat dari proc.
dokter Obsgyn dan diperkirakan Xyphoideus. Perut tegang dan
akan terjadi persalinan dini. Apa nyeri, bagian janin sukar diraba.
obat yang diberikan untuk Hb 8 gr/dl. Gangguan yang terjadi
mencegah efek buruk dari adalah
persalinan dini ? a. Gangguan elektrolit
a. Dexamethason b. Gangguan pembekuan darah
b. Metil Prednisone c. Gangguan perfusi
c. Prednison d. Saraf pusat
d. Hidrokortison e. Gangguan metabolisme
e. Salbutamol 85. Seorang wanita G1P0A0 berusia
82. Seorang wanita TD 100/60 mmHg, 25 tahun hamil 16 minggu datang
nadi 100x/menit, suhu 370C, TFU dengan keluhan perdarahan dari
setinggi pusat, lunak, balotement jalan lahir sejak 6 jam SMRS. Dari
(-), DJJ (-), fluksus (+), HB 8 gr/dl. pemeriksaan fisik didaptakan tanda
Pemeriksaan apa yang diperlukan? vital dalam batas normal. Dari
a. Estrogen pemeriksaan obstetri didaptakan
b. Prolaktin tinggi fundus uteri 5 jari diatas
c. FSH pusat, ballottement (-), BJA (-).
d. Progesteron Dari pemeriksaan didaptakan
e. Hcg βHCG masih (+) setelah
83. Seorang G3P2A0 hamil 9 bulan pengenceran 1000 kali, tindakan
datang ke dukun beranak mules- yang paling tepat adalah
mules teratur 20 jam kemudian a. Kuratase
dukun meminta ibu mengejan b. Laparotomi
selama 3 jam, tetapi belum lahir. c. Histerektomi
Kepala janin belum lahir. Kepala d. Observasi
janin terletak di hodge +4, e. Seksio sesarea
pembukaan lengkap, ketuban (-). 86. Seorang wanita berusia 20 tahun
Ibu tersebut kemudian datang ke datang dengan keputihan dan raa
IGD. Tindakan yang paling tepat panas pada kemaluan. Cairan
adalah keputihan bewarna kuning, berbau
a. Memimpin ibu mengejan lagi amis. Keputihan sudah diobati
b. Seksio sesaria dengan daun sirih namun tidak
c. Ekstraksi forcep sembuh-sembuh. Pemriksaan fisik
d. Pitocin drip dalam batas normal. Dari
e. Ekstraksi vakum pemeriksaan ginekologi didapatkan
pada serviks tampak strawberry fisik dalam batas normal. PP test
appearance. Pentalaksanaan yang (-). Kontrasepsi emergensi yang
tepat adalah sesuai?
a. Ampicillin a. Pil kombinasi
b. Ciprofloksasin b. Pil progesterone dosis rendah
c. Eritromisin c. Injeksi depo provera
d. Metronidazole d. IUD
e. Nistatin e. Mifepristone
87. Seorang wanita berusia 30 th, 89. Seorang wanita terlambat haid 5
G1P0A0 hamil 34 minggu, datang bulan, dengan tinggi fundus 2 jari
ke UGD RS dengan keluhan keluar dbawah pusat, payudara membesar
air – air dari jalan lahir yang dan puting menghitam. Bagaimana
disertai mules – mules. Dari dasar diagnosis pada pasien
pemeriksaan fisik didapatkan tersebut?
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi a. Riwayat tidak haid selama 5
88x/menit, respirasi 22x/menit. bulan
Pada pemeriksaan obstetrik b. Tinggi fundus uteri 2 jari
didapatkan tinggi fundus uteri 33 dibawah pusat
cm, janin presentasi kepala, c. Tes βHCG urin
tunggal, kontraksi teratur satu kali d. Payudara membesar dan
dalam 15 menit, selama 25 detik, menghitam
DJJ 148 dpm. Pada pemeriksaan e. Mendengar DJJ dengan Doppler
dalam didapatkan porsio lunak, 90. Seorang wanita G1P0A0 mulas
aksial, pembukaan serviks 1 cm, semakin bertambah. Awalnya
dari tes lakmus berubah menjadi mulas bila terjadi kontraksi
biru, kepala teraba di atas pintu kemudian terasa nyeri terus
atas panggul. Apakah yang menjadi menerus. Janin tunggal, letak
dasar diagnosis dari pasien kepala, belum masuk pintu atas
tersebut? panggul, kepala floating, Bandle
a. Ada pembukaan serviks dan his ring (+). Apakah diagnosis dari
b. Ketuban pecah pada usia pasien tersebut?
kehamilan 34 minggu a. Ruptur vagina
c. Kontraksi uterus pada usia b. Ruptur uteri
kehamilan 34 minggu c. Ruptur uteri imminen
d. Tinggi fundus uteri 33 cm pada d. Retensio plasenta
usia kehamilan 34 minggu e. Mioma
e. Porsio lunak dan kepala di atas 91. Seorang wanita berusia 30 tahun,
pintu panggul G1P0A0 dengan usia kehamilan 32
88. Seorang wanita 22 tahun minggu, datang ke unit gawat
melakukan hubungan tanpa darurat rumah sakit dengan keluhan
kontrasepsi semalam. Pemeriksaan perdarahan dari jalan lahir yang
disertai rasa nyeri. Dari pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan protein urin +3.
tekanan darah 90/60 mmHg, nadi Diagnosis yang paling mungkin
110x/menit isi kurang, pernapasan pada pasien tersebut?
24x/menit. Pemeriksaan obstetrik a. Preeklamsi ringan
didapatkan tinggi fundus uterus ½ b. Preeklamsiberaat
pusat - proc. Xyphoideus, teraba c. Superimposed preeclampsia
tegang, bagian anak sulit diraba. d. Impepending eklamsi
Diagnosis yang paling mungkin? e. Eklamsi
a. Plasenta previa
94. Ibu hamil, anak keempat 38
b. Solusio plasenta
minggu, anak pertama 3500 gr,
c. Inpartu
anak kedua 2350 gr, dan anak
d. Abortus
ketiga 3050 gr. Saat ini
e. Ruptur sinus marginalis
pemeriksaan dalam VT 6 cm.
92. Seorang wanita G1P0A0, hamil 16
diagnosisnya adalah?
minggu datang ke puskesmas
a. G4P3A1 parturien aterm kala II
dengan keluhan perdarahan bercak
b. G4P2A1 parturien aterm kala II
dari jalan lahir. Keluhan ini sudah
fase aktif
dirasakan sejak usia kehamilan 2
c. G4P3A1 parturien aterm kala I
bulan. Dari pemeriksaan dalam
fase aktif
didapatkan fluksus copious dan
d. G4P2A1 parturien aterm kala II
pembukaan serviks 1 cm.
fase laten
Penanganan yang paling tepat?
e. G4P3A1 parturien aterm kala I
a. Kehamilan dipertahankan
fase laten
b. Infus oksitosin
95. Pada pemeriksaan specimen,
c. Dilakukan dilatasi dan kuretase
pernyataan manakah yang
d. Pemberian injeksi antibiotik
menggambarkan infeksi dari herpes
spektrum luas
virus ?
e. Pemberian obat anti perdarahan
a. Intranuclear inclusion bodies
93. Seorang wanita G1P0A0 datang
b. Intracytoplasmic inclusion
dengan keluhan nyeri kepala hebat
c. Copius glassy cytoplasm
dan pandangan kabur. Pemeriksaan
d. Donovan antibodies
kehamilan sebelumnya dilakukan
e. Multiple round nucleoli
5x di puskesmas. Sebelumnya
96. Wanita G1P0A0, hamil 29 minggu
diketauhi tekanan darah meningkat,
datang dengan riwayat kejang
namun hanya dianjurkan untuk
selama 10 menit sekitar 1 jam yang
mengurangi konsumsi garam saja.
lalu. Kejang sudah berhenti, kaki
Dari pemeriksaan fisik didapatkan
bengkak, TD 200/170 mmHg
tekanan darah 170/110 mmHg,
dipstick +4, DJJ (+) , apa yang
nadi 100x/menit, pernapasan
diberikan saat ini?
22x/menit, suhu 38˚C. Dari
a. Diazepam
b. Sulfas atropine e. Hiperemesis gravidarum
c. Nifedipin 100.Seorang wanita berusia 16 tahun
d. Sulfas magnesium dibawa orang tua nya kedokter
e. Fenobarbital praktek umum karena diketahui
97. G1P0A0 gravida 32 minggu datang hamil 12 minggu sementara pasien
dengan kaki sembab, tekanan darah belum menikah. Orang tua
130/90 mmHg , DJJ (+) protein urine meminta dokter melakukan aborsi
+1. Riwayat hipertensi sebelum pada anak mereka. Dokter menolak
hamil (-). diagnosis yang tepat pada melakukan tindakan terminasi
pasien tersebut adalah? kehamilan pada pasien.
a. Eklamsia Berdasarakn cerit diatas tindakan
b. Preeklamsia berat dokter tersebut sesuai dengan etika
c. Superimposed eclampsia kedokteran:
d. Preeklamsia ringan a. Autonomi
e. Hipertensi gestasional b. Justice
98. Pada seorang ibu hamil, obat anti c. Beneficence
hipertensi apa yang di d. Maleficence
kontraindikasikan? e. Atruism
a. Metildopa
b. Hidroklorotiazide
c. Nifedipin
d. Atenolol
e. Captopril
99. Seorang wanita G1P0A0 berusia
25 tahun, hamil 6 minggu datang
dengan keluhan perdarahan
pervaginam. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah terus
menerus. Pada pemeriksaan
ditemukan keadaan pasien tampak
pucat dan lemah, tanda vital dalam
batas normal. Dari pemeriksaan
obstetric didapatkan uterus setinggi
simfisis pubis, teraba lembek,
pergerakan janin dapat dirasakan
ibu. Diagnosois yang mungkin pada
pasien ini adalah?
a. Abortus komplit
b. Abortus iminem
c. Abortus insipidus
d. Mola hidatidosa

Anda mungkin juga menyukai