Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vika Ayu Lestari

Kelas : D4 1B

NIM : P17334120486

Manusia dan Ilmu Pengetahuan

 Pengertian dan Hakikat Manusia


Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, baik dari wujud fisiknya maupun
rohaninya. Manusia menjadi makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan mulia karena
memiliki akal.
 Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam
- Sebagai Hamba Allah - Sebagai Bani Adam
- Sebagai an- Nas - Sebagai Al Insan
- Sebagai khalifah Allah
 Pengertian Ilmu
Secara umum, Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima –
ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui, sementara itu secara istilah ilmu diartikan sebagai
Idroku syai bi haqiqotih (mengetahui sesuatu secara hakiki).
 Hakikat Ilmu
Ilmu adalah adalah hal sistematis yang membangun dan mengatur pengetahuan
dalam bentuk penjelasan serta prediksi yang dapat diuji melalui metode ilmiah tentang alam
semesta. Proses pengetahuan memberikan individu cara berpikir dan mengetahui dunia.
 Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat
berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
 Hakikat Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan itu diperoleh. Ilmu pengetahuan diperoleh dari pengalaman (emperi)
dan dari akal (ratio). Sehingga timbul faham atau aliran yang disebut empirisme dan
rasionalisme. Keabsahan ilmu pengetahuan membahas tentang kriteria bahwa ilmu pengetahuan
itu sah berarti membahas kebenaran. Kebenaran adalah kesamaan antara gagasan dan kenyataan.
Adapun 3 teori untuk mengungkapkan kebenaran :
1. Teori Korespondensi
2. Teori Koherensi
3. Teori Pragmatisme
 Potensi dalam Islam
Potensi merupakan bekal yang dapat digunakan manusia untuk menghadapi dan
mengatasi setiap persoalan hidupnya.
 Mekanisme Manusia Dalam Memperoleh Ilmu Pengetahuan
1. Mekanisme Perolehan Ilmu melalui Indera
2. Mekanisme Perolehan Ilmu melalui Akal
3. Mekanisme Perolehan Ilmu melalui wahyu dan ilham
 Manusia dalam Islam
- Makhluk yang sempurna dan mulia - Khalifah dan Hamba Allah
- Makhluk yang berakhlak - Makhluk Kontroversial
- Makhluk yang bertanggungjawab
 Perkembangan Ilmu pengetahuan dalam Islam
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa Bani Umayah I
Masa ini sebagai masa perkembangan peradaban Islam, yang meliputi tiga benua yaitu,
Asia, Afrika, dan Eropa. Masa ini berlangsung selama 90 tahun (661 – 750 M) dan berpusat
di Damaskus. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini masih berada pada tahap awal,
yang merupakan masa inkubasi. Ilmu yang berkembang di zaman Bani Umayyah adalah ilmu
syari’ah, ilmu lisaniyah, dan ilmu tarikh. Selain itu berkembang pula ilmu qiraat, ilmu tafsir,
ilmu hadis, ilmu nahwu, ilmu bumi, dan ilmu-ilmu yang disalin dari bahasa asing.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah merupakan salah satu dinasti Islam yang sangat peduli dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan. Bidang-bidang ilmu pengetahuan umum yang berkembang
antara lain filsafat, ilmu kalam, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu hisab, sejarah, ilmu bumi,
dan astronomi. Selain ilmu pengetahuan umum dinasti abbasiyah juga memperhatikan
pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan antara lain ilmu hadist, ilmu tafsir, ilmu fiqih,
dan ilmu tasawuf.
 Peradaban Islam Masa Dinasti Umayyah II di Andalusia
Salah satu faktor yang mendorong pesatnya perkembangan keilmuan di Andalusia seperti
sorang filosof, astronom, penyair, musisi, sejarawan, fiqih, theology, ahli bahasa, dokter, dan
sebagainya, dikarenakan penuntutan ilmu di dalam dunia kuno dari abad pertengahan teristimewa
dalam dunia Islam.
 Sejarah Perkembangan Pendidikan Islam di Mesir
Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Mesir di mulai pada saat mendaratnya
Napolean Bonaparte (1798-1799) di Mesir karena merekalah yang mengenalkan kemajuan Barat.
Setelah Napoleon mendarat kurang lebih selama tiga minggu di Alexandria, pada tanggal 22 juli
mereka berhasil menguasai Mesir.
 Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Peradaban Di Turki
Di awal abad modern, pemerintah Turki memakai system kesultanan, ketika itu yang
berkuasa adalah kesultanan Usmani. Ide-ide barat mulai masuk ke Turki melaui dua hal yaitu
melalui penerjemahan buku dan pengiriman siswa keluar negeri.

Anda mungkin juga menyukai