Anda di halaman 1dari 4

Nabi dan Rasul mempunyai sifat wajib dan sifat mustahilnya.

Hal tersebut tidak lain karena memang


sudah kehendak dari Allah SWT. Semua tidak lain agar Nabi dan Rasul bisa menjadi suri tauladan bagi
kita.

1) Sidiq ( Jujur Dan Benar)


Artinya selalu berkata benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam keadaan bagaimanapun. Apa
pun yang dikatakan oleh seorang rasul – baik berupa berita, janji, ramalan masa depan dan lain-
lain – selalu mengandung kebenaran. Mustahil seorang rasul mempunyai sifat kazib atau
pendusta, karena hal tersebut menyebabkan tidak adanya orang yang akan membenarkan
risalahnya. Sedangkan orang biasa saja yang mempunyai sifat pendusta, tidak akan dipercaya
orang, apalagi rasul
b) Al-Amanah (Dipercaya)
Artinya seorang rasul selalu menjaga dan menunaikan amanah yang dipikulkan ke
pundaknya. Perbuatanya akan selalu sama dengan perkataanya. Dia akan selalu menjaga amanah
kapanpun dan dimanapun, baik dilihat dan diketahui oleh orang lain maupun tidak. Oleh sebab
itu mustahil seorang rasul berkhianat, melanggar amanat atau tidak seia kata dan perbuatan.
Seseorang yang memiliki sifat khianat tidak pantas menjadi nabi, apalagi rasul.

c) At-Tabligh (Menyampaikan)
Artinya seorang rasul akan menyampaikan apa saja yang diperintahkan oleh Allah swt
untuk disampaikan. Tidak akan ada satu bujukan atau ancaman yang menyebabkan dia
menyembunyikan sebagaian dari wahyu yang wajib disampaikannya. Mustahil seorang rasul
menyembunyikan (kitman) wahyu ilahi.

d) Al-Fathonah (Cerdas)
Artinya seorang rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, pikiran jernih, penuh
kearifan, dan kebijaksanaan. Dia akan mampu mengatasi persoalan yang paling dilematis
sekalipun tanpa harus meninggalkan kejujuran dan kebenaran. Oleh karena itu mustahil seorang
rasul bersifat baladah (bodoh).
1.Nabi Nuh AS mendapatkan gelar Ulul Azmi karena memiliki kesabaran yang luar biasa dalam
menyebarkan ajaran Allah SWT. Setelah melakukan dakwah cukup lama, hanya ada sedikit umat
yang mau mengikutinya. Berarti ada banyak umatnya yang malah mengingkarinya, termasuk
istri dan anaknya. Hingga suatu hari, Allah SWT memintanya untuk membuat sebuah perahu
besar. Sampai waktunya tiba, Allah SWT memberikan azab pedih berupa banjir bandang untuk
kaum Nabi Nuh AS yang mengingkarinya. Ketika banjir itu terjadi, Nabi Nuh AS dan para
pengikutnya selamat dari bencana tersebut karena berada di dalam perahu besar yang mereka
buat sebelumnya.

2.Di kehidupan Nabi Ibrahim AS kala itu, ada seorang raja terkenal yaitu Namrud, di mana saat
itu pula banyak orang yang menyembah berhala. Dia pun berpikir untuk menghancurkan patung-
patung berhala agar seluruh masyarakat tidak lagi menyembah patung tersebut. Hingga suatu
ketika, Raja Namrud mengetahui patung-patung yang mereka sembah dihancurkan, Nabi Ibrahim
AS pun diberi hukuman mati dengan cara dibakar. Namun, Allah SWT Maha Kuasa, Nabi
Ibrahim AS pun selamat dan tidak hangus dibakar api.

3.Nabi Musa AS
Beliau adalah nabi ketiga yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Berkat ketabahannya men-syiar-
kan ajaran Allah SWT. Ketika itu, Nabi Musa AS dalam pengejaran para prajurit Raja Fir'un
hingga Nabi Musa AS dan para pengikutnya menemukan jalan buntu yang berupa lautan luas.
Atas izin Allah SWT, Nabi Musa AS mendapatkan mukjizat yaitu dapat membelah lautan yang
akan diseberangi olehnya dan pengikutnya untuk menghindari kejaran prajurit Raja Fir'aun.
Di saat Raja Fir'aun dan pengikutnya melewati lautan yang terbelah, mereka justru
ditenggelamkan oleh Allah SWT di. Sampai akhirnya, Nabi Musa AS dan pengikutnya selamat.
4. Nabi Isa AS
Banyak orang yang tidak percaya adanya Allah SWT semasa Nabi Isa AS hidup. Dakwahnya
dalam menyebarkan ajaran Allah SWT pun dipenuhi rintangan hingga akhirnya ia mendapatkan
gelar Ulul Azmi.
Ada banyak mukjizat yang didapat Nabi Isa AS, tapi yang diingat oleh kebanyakan orang adalah
ketika Nabi Isa AS dapat menyembuhkan orang-orang buta dan menghidupkan orang yang sudah
meninggal dunia. Rupanya tak hanya itu, ia juga diberi mukjizat berupa kitab Injil.
5. Nabi Muhammad SAW
Beliau merupakan nabi terakhir yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Sama seperti nabi lainnya,
ia pun menghadapi banyak cobaan ketika menyebarkan ajaran Allah SWT.
Ketika berdakwah, banyak ancaman yang datang kepada dirinya, termasuk Abu Lahab, Abu
Jahal, Abu Sufyan, dan pemimpin kaum Quraisy wakti itu. Nabi Muhammad SAW terus
berjuang dalam menegakkan agama Islam hingga akhirnya dia diberikan mukjizat yang sangat
nyata dan ada sampai sekarang, yaitu Alquran.

Kesimpulan :

- Tuhan dipahami sebagai Roh Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Kata Tuhan
merujuk kepada suatu dzat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan
memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya.
- konsep ketuhanan meliputi teisme, deisme, dan panteisme. Ada juga nonteisme,tapi
beberapa nontheis menghindari konsep Ketuhanan.
- Proses perkembangan pemikiran tentang Tuhan menurut teori evolusionisme adalah
terbagi menjadi Dinamisme, Animisme,politeisme,henoteisme,dan monoteisme.
- Tuhan itu ada di hati, cukup diyakini,dan jangan dipertanyakan
- Konsep ketuhanan dalam Islam digolongkan menjadi dua: konsep ketuhanan yang
berdasar Al-Quran dan hadis, dan konsep ketuhanan yang bersifat spekulasi berdasarkan
penafsiran mandalam yang bersifat spekulatif, filosofis, bahkan mistis.
- Kalimat syahadat dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan sekaligus
pengakuan akan keesaan Tuhan (Allah) dan Muhammad sebagai rasulNya.
- nabi dan rasul adalah manusia biasa, laki-laki, yang dipilih oleh allah swt untuk
menerima wahyu. Apabila tidak diiringi dengan kewajiban menyampaikannya atau
membawa satu misi tertentu, maka ia disebut nabi saja. Namun bila diikuti dengan
kewajiban menyampaikan atau membawa misi (ar-risalah) tertentu maka dia disebut
(juga) dengan rasul. Jadi setiap rasul adalah nabi, tetapi tidak setiap nabi menjadi rasul.
- terdapat 5 nabi yang mempunyai sifat Ulul ’Azmi yaitu para nabi yang mempunyai keteguhan
hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa, kesabarannya tidak terbatas, meskipun mereka
mendapatkan berbagai macam ujian dari Allah SWT yaitu Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi
Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
- Sifat wajib bagi Nabi dan Rasul ada 4, yakni: Sidiq(benar dan jujur),amanah(dapat
dipercaya),fatanah(cerdas), dan tabligh(menyampaikan)

Anda mungkin juga menyukai