Anda di halaman 1dari 8

BAB II

ISI

Identitas buku

 Judul buku : Botani Tumbuhan Tinggi

 Pengarang : Dr. Drs. Hasanudin, M.Si.

 Penerbit : Syiah Kuala University Press

 Tahun terbit : 2018

 Kota terbit : Canada

 ISBN : 978-602-5679-26-1

 Tebal buku : 265 Halaman

Ringkasan Buku

Botani adalah bidang penelitian biologi, yang mengkhususkan diri pada semua aspek biologi
tumbuhan. Oleh karena itu, dalam botani, semua disiplin ilmu biologi dipelajari untuk
mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, interaksi dengan komponen
biologis dan non-biologis, serta evolusi tumbuhan. Orang yang bekerja di bidang botani disebut
ahli botani.

Istilah taksonomi diciptakan oleh A.P. de Candolle, seorang ahli botani Swiss di herbarium
Jenewa, yang berarti teori klasifikasi tumbuhan. Secara etimologis, taksonomi berasal dari
bahasa Yunani: takson berarti unit atau kelompok, dan nomos berarti hukum; jadi hukum atau
aturan digunakan untuk meletakkan makhluk hidup di takson tertentu. Kegiatan pokok
taksonomi tumbuhan ada tiga yaitu penamaan, deskripsi ciri dan klasifikasi. Taksonomi
merupakan bagian dari sistematika. Sistematika memiliki ruang lingkup yang lebih luas, meliputi
taksonomi, kajian evolusioner, dan filogeni. Dalam taksonomi ada dua istilah yang sering
dianggap sinonim, yaitu identifikasi dan determinasi. Karena kedua istilah ini dianggap sama,
mereka sering digunakan secara bergantian. Jika kita memperhatikan definisi kedua istilah
tersebut, sebenarnya ada perbedaan dalam pengidentifikasiannya. Asal muasal kata tersebut
adalah untuk mengidentifikasi yang artinya menyamakan, mencocokkan, membandingkan dan
sebagainya. Sedangkan untuk menentukan atinya yang menentukan atau memastikan. Dengan
demikian identifikasi sebenarnya berarti langkah-langkah yang dilakukan dengan menyamakan,
mencocokkan, atau membandingkan sifat dan ciri yang dimiliki oleh dua tumbuhan. Penentuan
artinya menentukan atau memastikan nama tumbuhan atau spesimen tumbuhan, sedangkan
identifikasi merupakan proses yang dilakukan terlebih dahulu yaitu dengan mengamati sifat-sifat
tumbuhan atau spesimen atau yang lainnya setelah itu kemudian menentukan atau menentukan
nama ilmiahnya yang benar.

Tujuan taksonomi tumbuhan adalah:

1. Untuk penemuan flora di dunia

2. Sediakan metode identifikasi dan komunikasi yang tepat

3. Menghasilkan sistem klasifikasi yang terkait dan komprehensif

4. Berikan nama ilmiah yang benar untuk setiap takson tumbuhan sesuai dengan aturan tata nama
tumbuhan.

5. Menciptakan ketertiban dan keselarasan dalam ilmu organisme sehingga tercipta sistem yang
sederhana dan dapat digunakan oleh orang lain. Ahli taksonomi tumbuhan memiliki peran dan
tanggung jawab dalam membantu upaya konservasi spesies, pembuatan suaka alam, dan
pencegahan kepunahan spesies tumbuhan tertentu.

Taksonomi tumbuhan juga berperan dalam program pembangunan menuju swasembada pangan,
antara lain:

1. Intensifikasi; yaitu dengan memberikan saran dalam memilih antar varietas atau antar jenis
tanaman yang akan disilangkan untuk mendapatkan bibit unggul.

2. Diversifikasi (budidaya berbagai jenis tanaman); taksonomi tumbuhan dapat membantu


memilih spesies tumbuhan yang cocok untuk tujuan ini.
3. Extensification (perluasan wilayah); ahli taksonomi dapat memilih jenis tanaman yang dapat
digunakan sebagai indikator tanah. Selain itu, taksonomi juga berperan dalam perkembangan
obat tradisional. Dalam industri tempe misalnya, taksonomi dapat berperan dalam pemilihan
jenis kedelai lain (bahan baku tempe) yang memiliki kadar lemak dan protein lebih tinggi,
sehingga secara teoritis juga dapat digunakan sebagai bahan baku tempe selain kedelai. yang
umumnya dikenal.

Sistem identifikasi dan identifikasi

Identifikasi atau "pengenalan" adalah suatu kegiatan untuk menetapkan identitas ("identitas")
suatu tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain adalah "menentukan nama yang benar dan
tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi". Istilah identifikasi sering digunakan istilah
“determinasi”. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal dunia ilmu pengetahuan tidak boleh
menyimpang dari ketentuan yang berlaku sebagaimana tertuang dalam KITT. Nama takson baru
kemudian harus dipublikasikan dengan cara yang juga diatur oleh KITT. Tata cara identifikasi
tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan oleh dan ke dunia ilmiah memerlukan
ketentuan yang biasanya hanya dimiliki oleh mereka yang berpendidikan ilmu hayati, khususnya
taksonomi tumbuhan. Oleh karena itu, pekerjaan identifikasi pertama hanya dilakukan oleh
tenaga ahli yang bekerja di lembaga penelitian taksonomi tumbuhan (herbarium).

Teknik identifikasi tersebut adalah:

1. Tanya ahlinya secara langsung

2. Cocokkan dengan herbarium

3. Cocokkan dengan deskripsi dan gambar dalam buku flora atau monograf

4. Menggunakan kunci identifikasi

Bagaimana mengidentifikasi tanaman dari tumbuhan di bumi ini yang begitu beragam dan
banyak jumlahnya, tentunya ada yang kita kenal dan ada yang tidak kita kenal. Apa yang kita
ketahui mungkin juga diketahui orang lain tapi mungkin juga tidak. Hal sebaliknya juga bisa
terjadi, namun bisa juga tanaman yang belum kita kenal belum diketahui oleh siapapun, sehingga
belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, orang yang akan mengidentifikasi suatu tumbuhan selalu dihadapkan pada 2
kemungkinan, yaitu:

1. Identifikasi tumbuhan yang tidak dikenal dunia sains

2. Identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Kunci Penentuan

Penetapannya adalah membandingkan suatu tumbuhan dengan tumbuhan lain yang telah dikenal
sebelumnya (dicocokkan atau disamakan). Karena di dunia ini tidak ada dua objek yang identik
atau persis sama, istilah determinasi (bahasa Inggris untuk menentukan = menentukan, untuk
memastikan) dianggap lebih akurat daripada istilah identifikasi (bahasa Inggris untuk
mengidentifikasi = menyamakan (Rifai, 1976). Untuk menentukan tumbuhan, yang pertama
adalah mempelajari ciri-ciri morfologi tumbuhan tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan
jumlah bagian daun, bunga, buah, dll).

Jenis Kunci Penentuan Berdasarkan metode penyusunan properti yang harus dipilih, terdapat 3
jenis kunci determinasi, yaitu:

1. Kunci perbandingan Dalam kunci pembanding, semua takson tumbuhan yang tercakup dan
semua karakteristik utamanya dicantumkan sekaligus. Yang termasuk kunci perbandingan antara
lain: sebuah meja

(a) Kunci perbandingan berbentuk tabel berisi baris dan kolom yang berisi properti dan fitur
yang dimiliki pada baris atau kolom lain, serta ada atau tidaknya properti dan fitur yang dimiliki
oleh takson tersebut.

b) Kartu dengan pukulan

c) Leenhout kunci Berisi sifat dan karakteristik nomor takson, dan digunakan untuk memecahkan
masalah dengan kunci tabel atau lubang kunci.

2. Kunci analisis

Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering disebut
kunci dikotomi (dua ciri yang saling berlawanan), sebab pada dasarnya terdiri atas :
a) Sederet bait/kuplet

Dalam suatu kunci, sepasang pertanyaan yang saling bertentangan dinamakan kuplet (couplet),
sedangkan masing-masing pertanyaan dinamakan bait (lead).

b) Setiap bait terdiri atas dua atas beberapa baris yang disebut penuntun dan berisi ciri-ciri yang
bertentangan satu sama lain.

Artinya, apabila suatu makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang satu, berarti ciri yang lain pasti
gugur. Untuk memudahkan pemakaiannya dan pengacuan maka setiap bait diberi nomor
sedangkan penuntunnya ditandai dengan huruf. Seperti telah disinggung di atas pemakai kunci
determinasi harus mengikuti bait-bait secara bertahap sesuai dengan yang ditentukan oleh
penuntun. Tapi dengan mempertentangkan ciri-ciri yang tercantum dalam penuntun-penuntun
secukupnya akhirnya hanya akan tinggal satu kemungkinan dan kita akan dituntun langsung pada
nama takson tumbuhan yang dicari

NOMENKLATUR

Penamaan tumbuhan disebut nomenklatur. Metode penamaan ini melibatkan prinsip-prinsip yang
diatur oleh peraturan yang diberlakukan dan disahkan oleh Kongres Botani Dunia. Peraturan ini
secara resmi tercantum dalam International Code of Botanical Nomenclature. Tujuan utama dari
sistem ini adalah untuk membuat satu nama untuk setiap takson (Rideng, 1989). Lebih lanjut
Rifai (1973) menyatakan bahwa kode nomenklatur ini bertujuan untuk memberikan cara yang
mantap dalam penamaan unit taksonomi, menghindari atau menolak penggunaan nama yang
dapat menyebabkan kesalahan. atau keraguan atau yang menyebabkan kebingungan dalam sains.
Nomenklatur ini juga bertujuan untuk mencegah pembuatan nama yang tidak perlu.

NAMA UMUM

Dalam botani, pemberian nama yang dimaksud bukanlah nama daerah atau nama umum yang
biasa sehari-hari diberikan orang yang hidup di sekitar tempat tumbuhan itu tumbuh. Hal ini
disebabkan karena untuk keperluan komunikasi ilmiah nama-nama daerah tersebut sama sekali
tidak memenuhi syarat.
Nama daerah atau nama umum memiliki beberapa

kelemahan yaitu:

1.Tidak bersifat menyeluruh atau hanya terbatas pengertiannya pada orang-orang sebahasa saja.
Misalnya “gedang” dalam bahasa Madura berarti pisang, sedangkan dalam bahasa Sunda
pepayalah yang dimaksud.

2. Nama-nama umum biasanya tidak memberikan informasi yang menunjukkan hubungan


kekerabatan, tidak bisa digunakan untuk membedakan bangsa, suku, atau taksa lainnya.

3. Jika suatu tanaman terkenal, kemungkinan mempunyai banyak nama umum.

4. Kadang-kadang dua atau lebih tanaman yang berbeda mempunyai nama umum yang sama
atau sebaliknya

5. Banyak jenis khususnya yang langka tidak mempunyai nama umum

NAMA ILMIAH

Nama ilmiah adalah "nama dalam bahasa yang diperlakukan sebagai Latin, terlepas dari bahasa
mana kata yang digunakan untuk nama tersebut berasal". Salah satu kelebihan nama ilmiah
adalah penentuan, pemberian atau cara penggunaan setiap golongan tumbuhan dapat dilakukan
berdasarkan suatu kaidah atau sistem tata nama. Nama ilmiah juga menjadi kunci pembuka
pengetahuan suatu tipe, karena dengan menggunakan nama ilmiah, semua pengetahuan manusia
yang terkumpul di perpustakaan akan terbuka untuk kita gali, telaah, dianalisis, diolah, dan
dimanfaatkan.

PRINSIP DAN PERATURAN TATANAMA TUMBUHAN

a. Tatanama botani tidak berhubungan dengan tatanama zoologi. Nama yang sama yang
diberikan pada tumbuhan bisa juga digunakan ahli zoologi pada hewan

b. Pelaksanaan penamaan di dalam kelompok taksonomi ditentukan dengan menggunakan tipe


tatanama. Tipe untuk famili adalah genus, tipe untuk genus adalah jenis, tipe untuk jenis adalah
spesimen dan seterusnya.
c. Tatanama dari kelompok taksonomi haruslah berdasar pada prioritas publikasi, dan nama yang
benar adalah nama yang telah dipublikasi terlebih dahulu dan mengacu pada aturan-aturan.
Tatanama yang telah dipublikasikan lebih dulu harus dipakai sebagai dasar pada publikasi
berikutnya.

d. Setiap kelompok taksonomi, batasannya, posisinya dan urutannya bisa membuat satu nama
yang benar.

e. Nama ilmiah kelompok taksonomi disajikan dalam bahasa Latin tanpa menghiraukan asalnya.
Aturan untuk penamaan genus dan penunjuk jenis sama juga dengan yang lain harus dalam
bahasa Latin

TINGKAT KESATUAN TAKSONOMI

Untuk memudahkan penentuan hubungan kekerabatan dan memperlancar pelaksanaan


penggolongan tumbuhan, maka diadakan kesatuan-kesatuan taksonomi yang berbeda-beda
tingkatnya. Sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang dicantumkan dalam Kode Tatanama, maka
suatu individu tumbuhan dapat dimasukkan dalam tingkat-tingkat kesatuan taksonomi sebagai
berikut (dalam urutan menurun, beserta akhiran-akhiran nama ilmiahnya):

- Dunia tumbuh-tumbuhan (Regnum Vegetabile)

- Divisi (divisio -phyta)

- Anak divisi (sub divisio -phytina)

- Kelas (classis -opsida, khusus untuk Alga –phyceae)

- Anak kelas (subclassis –idea)

- Bangsa (ordo –ales)

- Anak bangsa (subordo –ineae)

- Suku (familia –aceae)

- Anak suku (subfamilia –oideae)


- Puak (tribus –eae)

- Anak puak (subtribus –inae)

- Marga (genus; nama ilmiah marga dan semua tingkat di bawahnya tidak diseragamkan
akhirannya)

- Anak marga (subgenus)

- Seksi (sectio)

- Anak seksi (subsectio)

- Deret (series)

- Anak deret (subseries)

- Jenis (species)

- Anak jenis (sub species)

- Varietas (varietas)

- Anak varietas (subvarietas)

- Forma (forma)

- Anak forma (subforma)

Anda mungkin juga menyukai