GENETIKA
OLEH
RANGGA ADINATA (4193220013)
PSB 2019 C
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Anugerahnya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mini riset ini dengan baik
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Genetika. Terima kasih juga saya ucapkan
kapada pihak-pihak yang telah membantu saya menyelesaikan tulisan ini, dan saya juga
berterimakasih kepada Dosen Pengampu yang telah membimbing saya untuk membuat
mini riset ini.
Dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan
kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata, saya berharap mini riset ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca. Terima Kasih
RANGGA ADINATA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................
B. Permasalahan .............................................................................................................................................
D. Hasil Percobaan..........................................................................................................................................
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................................
B. Saran ..................................................................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada individu yang tepat
sama, sekalipun pasangan kembar identik. Keturunan dari hasil perkawinan
individu memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan
menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-
varietas yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Fenotip merupakan suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi,
fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur
oleh genotip dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotip
mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada
tingkat organisme, fenotip adalah sesuatu yang dapat dilihat, diamati, diukur,
sesuatu sifat atau karakter. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat
yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor
genetiknya (genotip). Bahkan kembar identik, yang secara genetik sama pun
menampakan perbedaan fenotipe sebagai akibat dari pengalaman mereka
sendiri-sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan praktikum
mengenai Beberapa Karakter (Fenotip) Khusus Pada Manusia yang Diwariskan
dengan Pola Sederhana.
Sidik jari merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam
mengidentifikasi seseorang. Bahkan saat ini sidik jari merupakan teknologi
yang dirasa cukup handal karena terbukti relatif akurat, aman dan nyaman
untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik
yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa sifat sidik jari yaitu antara
lain: layak (feasible), berbeda satu sama lain (distinct), tetap (penent), akurat
(accurate), handal (reliable) dan dapat diterima (acceptable).
Sistem pengenalan sidik jari harus mampu mengidentifikasi sidik jari
seseorang dari sekumpulan besar basis data sidik jari. Hal ini merupakan
masalah tersendiri bagi efisiensi sistem identifikasi. Sehingga digunakanlah
berbagai pendekatan klasifikasi berdasarkan ciri umum yang tampak pada sidik
jari.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut sebagai berikut :
1. Bagaimana mengenali pola sidik jari dengan menggunakan obat biru
2. Bagaimana cara mengetahui ciri fenotip seseorang
C. Tujuan dan Manfaat
1. Mengindentifikasikan tipe sidik jari diamati
2. Untuk mengetahui ciri fenotip yang diamati
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Fenotip adalah ciri khas pada satu individu yang bisa dengan mudah diamati
secara fisik, seperti warna mata, tinggi badan, dan warna kulit. Ciri khas ini, meski pada
awalnya ditentukan oleh genotip, juga bisa berubah menyesuaikan lingkungan tempat
tinggal.
1. Plain Arch
Adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi lukisan yang
satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik ditengah.
2. Tented arch (Tiang Busur)
Adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak atau sudut atau dua
atau tiga ketentuan sangkutan.
3. Ulnar loop
Adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan
kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung
kembali ke arah sisi semula.
4. Radial loop
Adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol,
melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke
arah sisi semula.
5. Plain Whorl (Lingkaran)
Bentuk pokok sidik jari, mempunyai dua delta dan sedikitnya satu garis
melingkar di dalam pola area, berjalan didepan kedua delta.
6. Double loop (Sangkutan Kembar)
Adalah mempunyai dua delta dan dua garis melingkar di dalam pola area,
berjalan didepan kedua delta.
7. Central Pocket Loop
Terdiri dari setidaknya satu daerah punggungan melengkung atau obstruksi
pada sudut kanan garis aliran dengan dua delta, ketika ditarik garis imajiner
tidak ada area punggungan melengkung yang terpotong. Central pocket loop
membuat satu sirkuit lengkap yang mungkin spiral, oval, melingkar atau varian
dari lingkaran.
8. Accidental
Terdiri dari dua jenis pola dengan pengecualian dari plain arch yang memiliki
dua atau lebih delta.
Gambar 2.1 Citra Sidik Jari dari berbagai macam kelas
Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam
tiga bentuk yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl).
Gambar 2.2 Pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga
bentuk yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl).
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah pengamatan secara langsung
C. Prosedur Kerja
1. Keanekaragaman Pada Diri Sendiri
Mengetahui jenis kelamin
Menghitung ukuran tinggi tubuh
Mengamati bentuk lidah yang dapat menggulung atau tidak
Mengamati gerak ibu jari yang dapat di bengkokkan atau tidak dapat di
bengokkan
Mengamati daun telinga yang memiliki bentuk bebas menggantung atau
melekat
Mengamati ukuran panjang atau pendek rambut
Mengamati pipi yang berlesung pipit atau tidak berlensung pipit
Mengamati bentuk rambut
Mengetahui golongan darah
PEMBAHASAN
Keterangan Tabel:
Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga yang
menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang
melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan yang lurus merupakan
sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat resesif..
Orang yang memiliki rambut keriting termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif,
sedangkan orang yang berambut lurus memiliki sifat gen dominan.. Golongan darah
dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya
disebut donor universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang
bergolongan darah sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan darah O
biasanya lebih banyak dijumpai dari pada orang yang bergolongan darah lainnya.
Sedangkan Golongan darah AB disebut resipien universal (golongan darah yang dapat
menerima donor dari gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang
dijumpai dari pada golongan darah lainnya. Keanekaragaman pada manusia tidak hanya
dijumpai pada manusia pada umumnya, tetapi juga untuk manusia kembar. Walaupun
kembar identik sekalipun, pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang dapat
dilihat dari fenotip.
Variasi genetik manusia merupakan keragaman gen yang menunjukkan jumlah total
dari karakteristik gen yang dapat diamati pada manusia. Setiap manusia memiliki gen
yang berbeda-beda. Tidak akan ada dua orang manusia yang secara genetik sama
meskipun mereka kembar identik/ kembar monozigot. Adanya perbedaan gen tersebut
terjadi baik pada tingkat spesies maupun tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat
spesies dapat terlihat dari adanya variasi fenotip pada setiap individu.
Ciri yang diperoleh dari pengamatan tidak menunjukkan sifat yang satu lebih unggul
dari pada sifat yang lain. Akan tetapi, dengan adanya perbedaan fisik bisa membantu
kita membedakan orang yang satu dengan yang lainnya . Masing-masing dari kita,
individu unik, dikenal sebagai manusia yang senantiasa berbeda dari manusia lain.
Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama kemungkinan dapat
memiliki fenotip yang berbeda.
Pembahasan
Pola sidik jari yang paling sedikit ditemui adalah pola whorl. Hal ini kemungkinan
karena pada manusia rata-rata pola sidik jari pada tangan manusia yaitu 65-70% pola
loop dan 25-30% dengan pola whorl, sedangkan pola arch hanya sekitar 5%. Pada jari
kedua tangan dapat memiliki > 1 pola sidik jari, yaitu Ulnar Loop, Radial Loop, Whorl,
Arch, Tented Arch, dan Double Loop. Pola dasar sidik jari manusia semuanya berpola
ulnar Loop namun adanya tujuh gen lain yang turut berperan, sehingga timbul variasi
pola sidik jari.sehingga polanya mengalami banyak variasi.
Ciri khas seseorang juga dapat diwakili melalui karakter seseorang yang berbeda –
beda. Karakter seseorang dapat berupa perilaku, pola berpikir, serta interaksi seseorang
dengan lingkungan sekitar. Sifat tersebut dapat mewakili ciri khas dalam identifikasi
karakter seseorang. Karakter seseorang tersebut dapat dianggap berkaitan dengan pola
sidik jari orang tersebut yang mempunyai pola yang berbeda – beda. Pola sidik jari
mempunyai suatu ciri unik yang dapat menunjukkan bagaimana karakter seseorang.
Dari pengamatan diatas dapat diketahui bahwa responden memiliki ciri Perseptual dan
romantis. Menikmati hidup yang sementara. Rajin mengobservasi. Mudah bergaul dan
simpatik. Berorientasi pada tujuan, agresif, sopan dan serius tentang citra diri. memiliki
kesadaran diri yang kuat dan ingin menang. Fokus pada presisi dan detail dengan hati-
hati. Sangat akurat.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Pradana, Ifan Hari. Klasifikasi Citra Sidik Jari Berdasarkan Enam Tipe Pattern
Menggunakan Metode Euclidean Distance
Lampiran