Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

GENETIKA

“ Ciri Fenotipik dan Pola Sidik Jari ”


DOSEN PENGAMPU : AYU PUTRI NINGSIH S.Si., M. Si

OLEH
RANGGA ADINATA (4193220013)
PSB 2019 C

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan ke kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas Anugerahnya , sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mini riset ini dengan baik
untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Genetika. Terima kasih juga saya ucapkan
kapada pihak-pihak yang telah membantu saya menyelesaikan tulisan ini, dan saya juga
berterimakasih kepada Dosen Pengampu yang telah membimbing saya untuk membuat
mini riset ini.

Dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan
kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap mini riset ini dapat memberikan manfaat kepada
semua pembaca. Terima Kasih

Medan, November 2021

RANGGA ADINATA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................................

A. Latar Belakang ............................................................................................................................................

B. Permasalahan .............................................................................................................................................

C. Tujuan dan Manfaat ................................................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS........................................................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................................................

A. Waktu dan Tempat ..................................................................................................................................

B. ALat dan Bahan ..........................................................................................................................................

C. Prosedur Kerja ............................................................................................................................................

D. Hasil Percobaan..........................................................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................................................................

BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................................

A. Kesimpulan ...................................................................................................................................................

B. Saran ..................................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia memiliki keunikan masing-masing. Tidak ada individu yang tepat
sama, sekalipun pasangan kembar identik. Keturunan dari hasil perkawinan
individu memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang
tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan
menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-
varietas yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Fenotip merupakan suatu karakteristik (baik struktural, biokimiawi,
fisiologis, dan perilaku) yang dapat diamati dari suatu organisme yang diatur
oleh genotip dan lingkungan serta interaksi keduanya. Pengertian fenotip
mencakup berbagai tingkat dalam ekspresi gen dari suatu organisme. Pada
tingkat organisme, fenotip adalah sesuatu yang dapat dilihat, diamati, diukur,
sesuatu sifat atau karakter. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat
yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor
genetiknya (genotip). Bahkan kembar identik, yang secara genetik sama pun
menampakan perbedaan fenotipe sebagai akibat dari pengalaman mereka
sendiri-sendiri. Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakan praktikum
mengenai Beberapa Karakter (Fenotip) Khusus Pada Manusia yang Diwariskan
dengan Pola Sederhana.
Sidik jari merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam
mengidentifikasi seseorang. Bahkan saat ini sidik jari merupakan teknologi
yang dirasa cukup handal karena terbukti relatif akurat, aman dan nyaman
untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik
yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa sifat sidik jari yaitu antara
lain: layak (feasible), berbeda satu sama lain (distinct), tetap (penent), akurat
(accurate), handal (reliable) dan dapat diterima (acceptable).
Sistem pengenalan sidik jari harus mampu mengidentifikasi sidik jari
seseorang dari sekumpulan besar basis data sidik jari. Hal ini merupakan
masalah tersendiri bagi efisiensi sistem identifikasi. Sehingga digunakanlah
berbagai pendekatan klasifikasi berdasarkan ciri umum yang tampak pada sidik
jari.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan
pokok permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut sebagai berikut :
1. Bagaimana mengenali pola sidik jari dengan menggunakan obat biru
2. Bagaimana cara mengetahui ciri fenotip seseorang
C. Tujuan dan Manfaat
1. Mengindentifikasikan tipe sidik jari diamati
2. Untuk mengetahui ciri fenotip yang diamati
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

Fenotip adalah ciri khas pada satu individu yang bisa dengan mudah diamati
secara fisik, seperti warna mata, tinggi badan, dan warna kulit. Ciri khas ini, meski pada
awalnya ditentukan oleh genotip, juga bisa berubah menyesuaikan lingkungan tempat
tinggal.

Pengklasifikasian sidik jari menggunakan klasifikasi eksklusif, citra dibagi


menjadi beberapa kelas berdasarkan ciri makro. Sidik jari dibagi menjadi 8 kelas,antara
lain sebagai berikut:

1. Plain Arch
Adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi lukisan yang
satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik ditengah.
2. Tented arch (Tiang Busur)
Adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak atau sudut atau dua
atau tiga ketentuan sangkutan.
3. Ulnar loop
Adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan
kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung
kembali ke arah sisi semula.
4. Radial loop
Adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol,
melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke
arah sisi semula.
5. Plain Whorl (Lingkaran)
Bentuk pokok sidik jari, mempunyai dua delta dan sedikitnya satu garis
melingkar di dalam pola area, berjalan didepan kedua delta.
6. Double loop (Sangkutan Kembar)
Adalah mempunyai dua delta dan dua garis melingkar di dalam pola area,
berjalan didepan kedua delta.
7. Central Pocket Loop
Terdiri dari setidaknya satu daerah punggungan melengkung atau obstruksi
pada sudut kanan garis aliran dengan dua delta, ketika ditarik garis imajiner
tidak ada area punggungan melengkung yang terpotong. Central pocket loop
membuat satu sirkuit lengkap yang mungkin spiral, oval, melingkar atau varian
dari lingkaran.
8. Accidental
Terdiri dari dua jenis pola dengan pengecualian dari plain arch yang memiliki
dua atau lebih delta.
Gambar 2.1 Citra Sidik Jari dari berbagai macam kelas

Berdasarkan klasifikasi, pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam
tiga bentuk yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl).

Gambar 2.2 Pola sidik jari dapat dinyatakan secara umum ke dalam tiga
bentuk yaitu busur (arch), sangkutan (loop), dan lingkaran (whorl).
BAB III

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam peneitian ini adalah pengamatan secara langsung

A. Waktu dan Tempat


Peneletian ini dilaksanakan di Jl Sederhana Pasar 7 Tembung Kecamatan Percut
Sei Tuan Desa Sambirejo Timur pada hari Rabu, 17 November 2021, pada pukul
10.00 Wib.

B. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan :
 Kamera (Smartphone) 1 buah
 Pulpen 1 buah
 Rol 1 buah

Bahan yang digunakan :

 Kertas HVS 1 lembar


 Obat Biru (Gentiant Violet) secukupnya
 Responden : Rangga Adinata

C. Prosedur Kerja
1. Keanekaragaman Pada Diri Sendiri
 Mengetahui jenis kelamin
 Menghitung ukuran tinggi tubuh
 Mengamati bentuk lidah yang dapat menggulung atau tidak
 Mengamati gerak ibu jari yang dapat di bengkokkan atau tidak dapat di
bengokkan
 Mengamati daun telinga yang memiliki bentuk bebas menggantung atau
melekat
 Mengamati ukuran panjang atau pendek rambut
 Mengamati pipi yang berlesung pipit atau tidak berlensung pipit
 Mengamati bentuk rambut
 Mengetahui golongan darah

2. Pola Sidik Jari


 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melihat bentuk
pola sidik jari
 Membuat tabel di kertas HVS untuk mencap setiap jari tangan
 Menempelkan satu persatu jari ke obat biru
 Menempelkan jari yang sudah diberi obat biru ke masing-masing tabel
yang sudah dibuat di kertas hvs.
 Memfoto hasil sidik jari yang sudah terlihat pola sidik jarinya
 Mengamati bentuk bola sidik jari pada tangan kanan dan kiri
 Mengamati ciri fenotip yang dilihat/diamati
BAB IV

PEMBAHASAN

 Hasil Pengamatan Ciri Fenotip

Ciri Yang Diamati


No Nama Jenis Tinggi Lidah Ibu Daun Rambut Pipi Rambut Golongan
Kelamin Badan Jari Telinga Mata Darah
1. Rangga XY TT MM II GG PP cc rr O
Adinata

Keterangan Tabel:

1. Jenis kelamin terdiri dari Laki-lak (♂) dan perempuan (♀)


2. Ukuran tubuh tinggi (TT) dominan terhadap yang pendek (tt) (≥170 CM = tinggi, <
170 cm= pendek).
3. Lidah dapat menggulung (MM) dominan terhadap yang tidak dapat menggulung (mm)
4. Ibu jari dapat dibengkokkan(II) dominan terhadap yang tidak dapat dibengkokkan (ii)
sampai pergelangan tangan.
5. Daun telinga bebas/menggantung (GG) dominan terhadap yang melekat (gg).
6. Rambut mata panjang (PP) dominan terhadap yang pendek (pp)
7. Pipi yang berlesung pipit (CC) dominan terhadap yang tidak berlesung pipit (cc)
8. Rambut keriting (RR) dominan terhadap lurus (rr)
9. Golongan darah A dan B dominan terhadap O, sedang golongan darah A dan B tidak
dominan sesamanya.
 Pembahasan

Berdasarkan tabel pengamatan dapat di peroleh data bahwa Rangga Adinata


mempunyai genotif XY, TT, MM, ii, GG, PP, cc, rr, Gol O. Fenotipnya yaitu berjenis
kelamin laki-laki, postur badan tinggi, dapat menggulungkan lidah, tidak dapat
membengkokkan ibu jari, daun telinga menggantung/bebas, rambut mata panjang, tidak
berlesung pipi, memiliki rambut lurus, memiliki golongan darah O.

Sifat- sifat genetika meliputi sifat dominan dan sifat resesif. Ujung daun telinga yang
menggantung atau bebas merupakan sifat dominan, sedangkan ujung daun telinga yang
melekat atau menempel merupakan sifat resesif. Ibu jari tangan yang lurus merupakan
sifat dominan, sedangkan ibu jari tangan yang melengkung merupakan sifat resesif..
Orang yang memiliki rambut keriting termasuk orang yang memiliki sifat gen resesif,
sedangkan orang yang berambut lurus memiliki sifat gen dominan.. Golongan darah
dibedakan menjadi empat, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Golongan O biasanya
disebut donor universal karena dapat mendonorkan darahnya kepada orang yang
bergolongan darah sama atau bergolongan darah lain. Orang yang bergolongan darah O
biasanya lebih banyak dijumpai dari pada orang yang bergolongan darah lainnya.
Sedangkan Golongan darah AB disebut resipien universal (golongan darah yang dapat
menerima donor dari gologan darah lainnya), golongan darah AB biasanya lebih jarang
dijumpai dari pada golongan darah lainnya. Keanekaragaman pada manusia tidak hanya
dijumpai pada manusia pada umumnya, tetapi juga untuk manusia kembar. Walaupun
kembar identik sekalipun, pasti kedua manusia tersebut memiliki perbedaan yang dapat
dilihat dari fenotip.

Variasi genetik manusia merupakan keragaman gen yang menunjukkan jumlah total
dari karakteristik gen yang dapat diamati pada manusia. Setiap manusia memiliki gen
yang berbeda-beda. Tidak akan ada dua orang manusia yang secara genetik sama
meskipun mereka kembar identik/ kembar monozigot. Adanya perbedaan gen tersebut
terjadi baik pada tingkat spesies maupun tingkat populasi. Perbedaan gen pada tingkat
spesies dapat terlihat dari adanya variasi fenotip pada setiap individu.

Ciri yang diperoleh dari pengamatan tidak menunjukkan sifat yang satu lebih unggul
dari pada sifat yang lain. Akan tetapi, dengan adanya perbedaan fisik bisa membantu
kita membedakan orang yang satu dengan yang lainnya . Masing-masing dari kita,
individu unik, dikenal sebagai manusia yang senantiasa berbeda dari manusia lain.
Perbedaan yang ada diantara individu yang bergenotip sama kemungkinan dapat
memiliki fenotip yang berbeda.

Pola Sidik Jari

Tangan Gambar dan Tipe Sidik Jari Fitur Karakteristik


Kanan 1. Ibu Jari : Ulnar Loop Ulnar Loop : Ulnar Loop :
Garisnya memasuki Perseptual dan romantis.
pokok lukisan dari sisi Menikmati hidup yang
yang searah dengan sementara. Rajin
kelingking, melengkung mengobservasi. Mudah
ditengah pokok lukisan bergaul dan simpatik.
dan kembali atau
cenderung Press Whorl :
2. Jari Telunjuk : Ulnar Loop kembali ke arah sisi Berorientasi pada tujuan,
semula. agresif, sopan dan serius
tentang citra diri.
Press Whorl : memiliki kesadaran diri
Bentuk cetakan seperti yang kuat dan ingin
sekrup, keluar lapis menang. Fokus pada
demi lapis, dipadatkan presisi dan detail dengan
dalam bentuk yang hati-hati. Sangat akurat.
3. Jari Tengah : Press Whorl lebih panjang dan rata.
4. Jari Manis : Ulnar Loop

5. Jari Kelingking : Ulnar Loop

Tangan Gambar dan Tipe Sidik Jari Fitur Karakteristik


Kiri 1. Ibu Jari : Radial Loop Radial Loop : Radial Loop :
Setiap cetakan seperti Perseptual dan romantis.
aliran bengkok yang Menikmati hidup
berjalan paralel ke arah sementara. Rajin
yang sama. Letakkan mengobservasi. Mudah
telapak tangan ke bergaul dan simpatik.
bawah dan Radial Loop Secara alami suka
mengarah ke ibu jari. memberontak.
2. Jari Telunjuk : Radial Loop Cenderung
Press Whorl : menggunakan pemikiran
Bentuk cetakan seperti kritis.
sekrup, keluar lapis
demi lapis, dipadatkan
dalam bentuk yang Press Whorl :
lebih panjang dan rata. Berorientasi pada tujuan,
agresif, sopan dan serius
3. Jari Tengah : Radial Loop tentang citra diri.
memiliki kesadaran diri
yang kuat dan ingin
menang. Fokus pada
presisi dan detail dengan
hati-hati. Sangat akurat.
4. Jari Manis : Press Whorl

5. Jari Kelingking : Radial


Loop

 Pembahasan

Berdasarkan tabel pengamatan dapat di peroleh data bahwa Rangga Adinata


ditemukan 2 pola sidik jari yatu pola Whorl dan pola Loop, dimana pada jari tangan
kanan yaitu Ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking adalah pola ulnar loop
dan jari manis adalah pola Press Whorl. Pada jari tangan kiri yaitu, Ibu jari, jari telunjuk,
jari tengah dan kelingking memiliki pola radial loop, dan jari manis memiliki pola Press
Whorl, Frekuensi terbanyak adalah pola loop.

Pola sidik jari yang paling sedikit ditemui adalah pola whorl. Hal ini kemungkinan
karena pada manusia rata-rata pola sidik jari pada tangan manusia yaitu 65-70% pola
loop dan 25-30% dengan pola whorl, sedangkan pola arch hanya sekitar 5%. Pada jari
kedua tangan dapat memiliki > 1 pola sidik jari, yaitu Ulnar Loop, Radial Loop, Whorl,
Arch, Tented Arch, dan Double Loop. Pola dasar sidik jari manusia semuanya berpola
ulnar Loop namun adanya tujuh gen lain yang turut berperan, sehingga timbul variasi
pola sidik jari.sehingga polanya mengalami banyak variasi.

Ciri khas seseorang juga dapat diwakili melalui karakter seseorang yang berbeda –
beda. Karakter seseorang dapat berupa perilaku, pola berpikir, serta interaksi seseorang
dengan lingkungan sekitar. Sifat tersebut dapat mewakili ciri khas dalam identifikasi
karakter seseorang. Karakter seseorang tersebut dapat dianggap berkaitan dengan pola
sidik jari orang tersebut yang mempunyai pola yang berbeda – beda. Pola sidik jari
mempunyai suatu ciri unik yang dapat menunjukkan bagaimana karakter seseorang.
Dari pengamatan diatas dapat diketahui bahwa responden memiliki ciri Perseptual dan
romantis. Menikmati hidup yang sementara. Rajin mengobservasi. Mudah bergaul dan
simpatik. Berorientasi pada tujuan, agresif, sopan dan serius tentang citra diri. memiliki
kesadaran diri yang kuat dan ingin menang. Fokus pada presisi dan detail dengan hati-
hati. Sangat akurat.
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pengamatan yang tealah dilakukan maka dapat disimpulkan :

 Berdasarkan pengamatan dapat di peroleh data bahwa Rangga Adinata


mempunyai genotif XY, TT, MM, ii, GG, PP, cc, rr, Gol O. Fenotipnya yaitu berjenis
kelamin laki-laki, postur badan tinggi, dapat menggulungkan lidah, tidak dapat
membengkokkan ibu jari, daun telinga menggantung/bebas, rambut mata
panjang, tidak berlesung pipi, memiliki rambut lurus, memiliki golongan darah O.
 Berdasarkan pengamatan dapat di peroleh data bahwa Rangga Adinata
ditemukan 2 pola sidik jari yatu pola Whorl dan pola Loop, dimana pada jari
tangan kanan yaitu Ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan jari kelingking adalah
pola ulnar loop dan jari manis adalah pola Press Whorl. Pada jari tangan kiri
yaitu, Ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan kelingking memiliki pola radial loop,
dan jari manis memiliki pola Press Whorl, Frekuensi terbanyak adalah pola loop.

SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan untuk melakukan


penelitian/pengamatan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan
ciri fenotip dan pola sidik jari pada manusia, kesilafan sedikit saja dapat membuat
ciri/pola yang diamati tidak sesuai dengan milik kita sendiri
DAFTAR PUSTAKA

Brown, Graham. 2005. Dermatologi Edisi 8. Jakarta: Erlangga

Types of Fingerprint, Brief Introduction of Fingerprint Patterns.


https://www.brainwonders.in/types-of-finger-print.php

Prawirohartono, Slamet. 2003. Sains Biologi 1. Jakarta: Bumi Aksara.

Pradana, Ifan Hari. Klasifikasi Citra Sidik Jari Berdasarkan Enam Tipe Pattern
Menggunakan Metode Euclidean Distance
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai