Anda di halaman 1dari 2

A.

Uji Saraf Cranial


1. Nervus Olfaktorius
Perlakuan\Subjek
Kopi
Bawang Putih
2. Nervus Opticus
Perlakuan\Subjek
Jumlah
3. Nervus Aculomotor
Perlakuan\Subjek
Vertikal
Horizontal
Serong Kiri
Serong Kanan
Berputar
4. Nervus Facialis
Perlakuan\Subjek
Tersenyum
Menggembungkan Pipi
Mengerutkan Dahi
Mengangkat Alis
B. Uji Saraf Otak Kecil
Perlakuan\Subjek
Perintah 1
Perintah 2
Perintah 3
Perintah 4
Perintah 5
Perintah 5
Perintah 7
Perintah 8
Perintah 9

1
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

1
Dapat
Dapat

2
Dapat
Dapat

1
182

2
175

1
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

2
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

1
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

2
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

2
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat
Dapat

Analisis Data
Hasil uji saraf cranial, pada percobaan Nervus Olfaktorikus, kedua subjek dapat membedakan bau
kopi dan bawang putih dalam keadaan mata tertutup. Pada percobaan Nervus Opticus, jumlah kata
yang dapat dibaca kedua subjek berbeda. Subjek 1 dapat membaca lebih banyak kata dalam 1 menit
dibandingkan dengan subjek 2. Pada percobaan Nervus Aculomotor kedua subjek data mengikuti
gerakan pensil ke arah vertical, horizontal serong kiri, serong kanan, dan berputar. Pada percobaan
Nervus fascialis, kedua subjek dapat melakukan semua perintah yang diberikan, yaitu tersenyum,
menggembungkan pipi, mengerutkan dahi, dan mengangkat alis. Begitu juga pada pengujian saraf
Ota kecil. Kedua subjek dapat melakukan semua perintah yang diberikan. Perintah yang paling
mudah dilakukan adalah entar tak tanya dulu ke Siska sama Diana.

Diskusi
a. Samakah status saraf subjek 1 dengan subjek 2?
b. Bila sama, mengapa hal itu bisa terjadi?
c. Bila tidak sama, faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut?
Jawaban
a. Sama, kecuali pada uji saraf cranial terjadi perbedaan jumlah kata yang dibaca dalam satu
menit.
b. Karena bagian penerima rangsang yang terletak di sebelah motor pada subjek 1 dan 2 samasama bekerja dengan baik, sehingga menghasilkan respon sama ketika diberi stimulant.
c. Faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan:
Area sensor, merupakan bagian korteks otak besar yang berwarna kelabu yang
terletak di sebelah belakang area motor, yang berfungsi untuk mengatur gerakan
sadar atau merespon rangsangan.
Area asosiasi, merupakan area yang menghubungkan area motor dan sensorik,
berperan dalam proses belajar, menyimpan ingatan, membuat esimpulan, dan
belajar berbagai bahasa.
Kemampuan menangkap stimulus.

Anda mungkin juga menyukai