Anda di halaman 1dari 23

Kuliah-2

c. Hubungan antara Biomassa dan Produktivitas


d. Keanekaan /Keanekaragaman/Diversitas
e. Klasifikasi Organisme
2.2 Keanekaan stratifikasi
a. Berdasarkan iluminasi cahaya
b. Berdasarkan suhu
c. Berdasarkan zone (mintakat)
d. Berdasarkan Arus (Sungai)
c. Hubungan antara
Biomassa dan
Produktivitas
  
 Biomassa / Standing Stok: Jumlah total bahan
organisme hidup yang ada pada saat itu.
 Terdapat hubungan atau korelasi yang nyata
antara biomassa dan produktivitas.
Produktivitas seimbang dengan Biomassa ,
bilamana terjadi effisiensi pertumbuhan dari
suatu populasi secara cepat. Biasanya
biomassa yang sangat kecil produktivitasnya
sangat besar (Welch dan Lindeel, 1980)
Ciri Organisme:
1. Contoh: Gajah
 Umur Panjang
 Pertumbuhan lambat
 Tubuh besar ---- Biomassa besar
 Pertambahan berat / produksinya kecil-----
energi banyak dipakai untuk respirasi

2. Contoh Fitoplankton
 Umur pendek
 Pertumbuhan cepat
 Ukuran kecil ---- Biomassa kecil
 Pertambahan berat/produksinya besar
Produktivitas (P) dan Biomassa (B)
sering dihubungkan dalam bentuk
P B ratio atau P/B

 P/B ----- > besar ----- > Oragismenya


kecil
 P/B ------ > Kecil ----- > Oganismenya
besar
 P/B dapat dipakai untuk menduga “Turnover
rate” yang penting artinya dalam menilai
perubahan yang terjadi pada komponen
ekosistem (Odum, 1971 dan Wetzel, 1983)
Kebutuhan hidup:
 Organisme besar
- Harus ada makanan yang cukup
- Ekosistemnya harus stabil / baik
Daya dukung (Carrying capacity) yang diperlukan hewan
harus baik --------- > K Strategi

 Organisme Kecil
- Tidak harus ada makanan yang cukup
- Ekosistem berubah-ubah
Organisme kecil mengandalkan kemampuan
Reproduksi--------- > R Strategi
Jadi organisme yang mengikuti:
 K Strategi
- Kemampuan komtetisi besar
- Organisme yang berumur panjang
- Lambat pertumbuhannya
- Populasi lama
- Kemampuan reproduksi kecil
 R Strategi
- Kemampuan reproduksi besar
- Organisme yang berumur pendek
- Cepat pertumbuhannya
- Populasi tidak tahan lama
- Kemampuan kompetisi kecil
d.  Keanekaan
/Keanekaragaman/Diversit
as
Pengertian keanekaan jangan memandang dari segi
jumlah jenis yang ada, akan tetapi harus memandang
jumlah jenis yang jumlah individunya seimbang.

Contoh:
- Perairan A : 10 species
- Species 1 : 100 ekor
- Species 2 s/d 10 : 1 ekor

- Perairan B : 5 species
- Species 1 s/d 5 : masing-masing
50 ekor (seimbang)
Jadi diversitas yang besar adalah perairan B.
Stabilitas / keseimbangan
Ada dua pengertian:
 1. Stabil Konstan / tetap: pengaruh dari luar hancur

 2. Stabil Dinamis : pengaruh dari luar kembali

Untuk membedakan perairan konstan dan dinamis sulit.


 Ekosistem perairan konstan
- Biasanya mempunyai keanekaan species besar
- Organisme yang mendiami adalah organisme yang termasuk
K strategi ---- > P/B rendah

 Ekosistem perairan dinamis


- Biasanya keanekaan speciesnya kecil
- Organisme yang mendiami adalah organisme yang termasuk
R Strategi ---- > P/B besar
e. Klasifikasi Organisme:
Berdasarkan
Habitatnya
1. Benthos : hidup di dasar/sedikit didasar Contoh: Cacing, Keong
2. Plankton : hidup terombang-ambing oleh arus, bersifat pelagis.
Contoh: Fitoplankton & Zooplankton
3. Nekton : hidup bisa melawan arus contoh: Ikan
4. Makrofita : termasuk tanaman tingkat tinggi hidup dipinggir
perairan, Contohnya: - Hidrilla
5. Aufwuchs/ : hidup menempel
Perifiton
Dikerok: Aufwuchs
Dikocok: Perifiton
6. Neuston : hidup hanya semntara di air contoh: anggang-anggang &
Jentik-jentik nyamuk
Berdasarkan sumber makanan:
1. Phototroph : yang merubah energi matahari melalui
fotosintesis.
2.    Chemotroph : Yang merubah energi kimia dari sumber
energi kimia.
3.    Lithotroph : Jika sel organisme menerima elektron
dari bahan anorganik
4.    Autotroph : yang menggunakan zat anorganik (CO2)
menghasilkan bahan organik.
5.    Heterotroph : Yang menggunakan karbon organik
sebagai sumber makanannya.
Berdasarkan sumber makanan:
1. Autotroph
Kebanyakan algae dan tanaman air
menggunakan: sinar sebagai energi, CO2
sebagai sumber karbon dan oksigen dalam
air sebagai sumber elektron--------->
photolithoautotroph atau photoautotrph
2. Heterotroph
Kebanyakan organisme (bersifat hewani)
menggunakan karbon organik sebagai
energi dan penyumbang elektron.
Berdasarkan sumber makanan:

1.   Herbivora : pemakan tanaman


2.   Carnivora : pemakan herbivora
3.   Omnivora : pemakan tanaman
dan
hewan
 
2.2 Keanekaan stratifikasi
a. Berdasarkan iluminasi

cahaya
Fotik : daerah yang ditembus cahaya
 Afotik : daerah yang tidak ditembus
cahaya

Fotik : - daerah proses fotosintesis


- daerah produktivitas

Titik compensasi : suatu batasan dimana E =


R
Dimana : E = energi
R = respirasi
Berdasarkan iluminasi cahaya:

Radiasi
matahari

Fotik

Afotik
Contoh gradien Produktivitas Primer
(PP)
Intensitas cahaya
Cahaya sebagai penghambat

PP Cahaya optimum
Kedalaman

Cahaya sebagai
pembatas

Titik kompensasi
b. Berdasarkan suhu
Thermal stratification temperature 
lakes
Keterangan:
Epilimnion : Lapisan permukaan air
dimana
nilai suhu relatif homogen
Metalimnion : Lapisan dimana gradien suhu
menurun secara drastis
(Thermocline)
Hypolimnion : Lapisan dimana suhu
menurun
c. Berdasarkan zone
(mintakat)
Keterangan:

Littoral zone : daerah ber air dangkal,


penetrasi cahaya sampai
ke dasar.
Limnetic zone : daerah perairan terbuka,
terdapat lapisan
kompensasi.
Profundal zone : daerah dimana tidak
terdapat penetrasi
cahaya lagi
d. Berdasarkan Arus (Sungai)
 Rapide Zone: perairan dangkal, arus cepat
dapat mengikis lapisan dasar
berupa endapan.
 Pool zone : Arus rendah, banyak terdapat
lumpur
Daerah Tropis jarang terjadi
stratifikasi karena adanya:
 Turbulensi
 Upwelling
 
Adanya Turbulensi karena pengaruh angin
dan adanya Upwelling karena pengaruh
perubahan siang dan malam, aliran air
keluar atau masuk.

Anda mungkin juga menyukai