Anda di halaman 1dari 1

e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan /

pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada
database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP
yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap
penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan
dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya
(Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk)
Saat seorang pria di Seoul dinyatakan positif terkena virus corona pada awal bulan Mei,
pihak berwenang Korea Selatan cepat melakukan pelacakan. Mereka dapat segera
mengetahui pergerakan pria itu di dalam dan luar kota dalam hitungan menit, termasuk lima
bar dan klub yang ia kunjungi pada malam yang baru saja dikunjungi. Respon cepat jauh di
depan banyak negara lain menghadapi wabah adalah hasil dari penggabungan metode Korea
Selatan yang sudah canggih. Yaitu dalam mengumpulkan informasi dan melacak virus ke
dalam sistem berbagi data baru yang menyatukan data lokasi ponsel dan catatan kartu kredit.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Selatan Hanya Perlu Sejam Melacak
Pasien Covid, Ini Prosesnya...", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/22/171500065/korea-selatan-hanya-perlu-
sejam-melacak-pasien-covid-ini-prosesnya-?page=all.
Penulis : Rizal Setyo Nugroho
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Saat seseorang mengunjungi sejumlah tempat semua data riwayat lokasi akan dapat
diketahui. Sistem ini masih bergantung pada manusia yang mengoperasikannya untuk
menyetujui dan mengunggah data, yang dapat menyebabkan penundaan. Dan dalam beberapa
kasus, kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan telah menyebabkan akses menjadi sangat
terbatas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korea Selatan Hanya Perlu Sejam Melacak
Pasien Covid, Ini Prosesnya...", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/22/171500065/korea-selatan-hanya-perlu-
sejam-melacak-pasien-covid-ini-prosesnya-?page=all.
Penulis : Rizal Setyo Nugroho
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai