Anda di halaman 1dari 36

Bidang Keilmuan:………………..

USULAN PENELITIAN DOSEN

Logo Perguruan Tinggi

JUDUL PENELITIAN
Hubungan Status Gravida Dan Usia Ibu Terhadap Kejadian Preeklampsia
Di RS Rajawali

Oleh :
Mira Harini, B.Sc,S.Pd.,MPH
Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul
Nama Lengkap dan NIDN Anggota Tim
Pengusul

PROGRAM STUDI
PERGURUAN TINGGI
TAHUN
HALAMAN PERSETUJUAN
REVIEWER PROPOSAL PENELITIAN
PROGRAM PENELITIAN DOSEN

PROPOSAL PENELITIAN YANG BERJUDUL:

“Hubungan Status Gravida Dan Usia Ibu Terhadap Kejadian Preeklamsia


Di RS Rajawali ”

Telah ditelaah oleh Reviewer Proposal Penelitian pada hari ……………, Tanggal
………………. dan disetujui untuk didanai dalam Program Penelitian Dosen
Semester…………….Tahun 2016 yang diselenggarakan Unit Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali.

Pengusul Penelitian
Nama dan Tanda tangan
(Nama Lengkap)
NIK.

Menyetujui
Reviewer 1 Reviewer II

Nama dan Tanda tangan Nama dan Tanda tangan


(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
NIK NIK
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN DOSEN

1. Judul Penelitian :
2. Bidang Keilmuan :
3. Ketua Tim Pengusul :
Nama :
NIDN :
Jabatan Fungsional :
Program Studi :
Bidang Keahlian :
Nomor telepon/surel :
4. Anggota Tim Pengusul :
Nama :
NIDN :
Jabatan Fungsional :
Program Studi :
Bidang Keahlian :
Nomor telepon/surel :
Anggota Tim Pengusul :
Nama :
NIDN :
Jabatan Fungsional :
Program Studi :
Bidang Keahlian :
Nomor telepon/surel :
5. Jangka waktu Pelaksanaan :
6. Biaya Total :

Mengetahui, Kota, tanggal-bulan-tahun


Ketua Program Studi Ketua Tim Pengusul

NIP/NIK NIP/NIK

Mengetahui
Ketua LPM/LPPM /Devisi PPM*
Cap dan tanda tangan
(Nama Lengkap)
NIP/NIK
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Penelitian dengan judul
“Hubungan Status Gravida dan Usia Ibu Terhadap Kejadian Preeklampsia di RS Rajawali”.
Penulisan Laporan Akhir Penelitian ini dilakukan dalam rangka sebagai salah satu
persyaratan memperoleh Sarjana Terapan Keperawatan pada Program Studi Sarjana
Keperawatan Institu Kesehatan Rajawali. Laporan Akhir Penelitian ini terwujud atas
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu.
ABSTRAK

Preeklampsia merupakan penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang


tinggi. Penyebab pasti terjadinya preeklampsia belum diketahui, namun terdapat faktor
risiko yang mempengaruhi kejadian preeklampsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan status gravida dan usia ibu terhadap kejadian preeklampsia di RS
Rajawali pada tahun 2012-2013. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2014 sampai
Februari 2014 di bagian Rekam Medis dengan menggunakan desain cross sectional study
komparatif terhadap 81 pasien preeklampsia dan 81 ibu hamil tidak preeklampsia yang
bersalin di RS Rajawali pada tahun 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan proporsi
primigravida yang menderita preeklampsia 1,52 kali lebih banyak daripada primigravida
yang tidak preeklampsia. Proporsi ibu yang berusia dalam kategori usia risiko tinggi (< 20
tahun dan > 35 tahun) dan menderita preeklampsia 4,43 kali lebih banyak daripada yang
tidak menderita preeklampsia. Setelah dilakukan analisis melalui uji chi square, disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status gravida dan usia ibu dengan
kejadian preeklampsia (p < 0,05).
Kata kunci: preeklampsia, status gravida, usia ibu
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..….6
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………………………..…7
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………..7
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………..8
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………………8
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………………………..9
1.5 Keaslian Penelitian……………………………………………………………………….9
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………….14
2.1 landasan teori …………………………………………………………………………...14
2.1.1 definisi Preeklamsia…………………………………………………………………...14
2.1.2Faktor Predisposisi dari preeklamsi…………………………………………………....14
2.1.3 faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya preeklamsia…………………………....14
2.1.4 etiologi preeklamsia…………………………………………………………………...14
2.1.5 definisi usia ibu………………………………………………………………………..15
2.1.6 hubungan usia dengan kejadian preeklamsi…………………………………………...15
2.1.7 penyebab utama kematian ibu ……………………………………………………....15
2.2 Kerangka Teori………………………………………………………………………....16
BAB 3 METODE PENELITIAN………………………………………………………….17
3.1. Desain
…………………………………………………………………….................17
3.2. Tempat dan
waktu…………………………………………………………...............17
3.3. Populasi dan
sampel…………………………………………………………............17
3.4. Kriteria inklusi dan
ekslusi………………………………………………….............18
3.5. Besar
sampel…………………………………………………………………...........18
3.6. Variabel……………………………………………………………………........
......18
3.7. Definisi
operasional…………………………………………………………............18
3.8. Hipotesis…………………………………………………………………….......
......20
3.9. Analisis data
…………………………………………………………………..........21
3.10. Etika penelitian …………………………………………………………......21
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………...…23
4.1. Hasil
Penelitian………………………………………………………………...........23
4.2. Pembahasan
…………………………………………………………………............27
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ……………………………………………………......30
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Preeklampsia adalah penyakit dengan gejala klinis berupa hipertensi dan proteinuria
yang timbul karena kehamilan akibat vasospasme dan aktivasi endotel saat usia
kehamilan di atas 20 minggu. Preeklampsia terjadi pada 3,9% dari semua wanita hamil di
seluruh dunia. Angka kejadiannya di beberapa rumah sakit di Indonesia juga cenderung
meningkat, yaitu 1,0% - 1,5% pada sekitar 1970-2000. 1-3 Preeklampsia merupakan
salah satu penyulit dalam kehamilan yang menyebabkan sakit berat, kecacatan jangka
panjang, serta kematian pada ibu, janin dan neonatus.Kehamilan yang disertai
preeklampsia tergolong kehamilan yang berisiko tinggi karena preeklampsia merupakan
penyebab dari 30% - 40% kematian maternal dan 30% - 50% kematian perinatal.
Ada banyak faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya preeklampsia, seperti
primigravida, hiperplasentosis, usia ibu yang ekstrem (kurang dari 20 tahun dan lebih
dari 35 tahun), riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia, penyakit ginjal,
diabetes mellitus, hipertensi kronik yang sudah diderita sebelum hamil (preeklampsia
superimposed) dan obesitas.
Preeklampsia lebih sering terjadi pada primigravida dibandingkan dengan
multigravida. Dari seluruh primigravida, 7,6% didiagnosis menderita preeklampsia.
Primigravida mempunyai risiko yang lebih besar untuk mengalami preeklampsia karena
pada primigravida mekanisme imunologik dalam pembentukan blocking antibody
terhadap antigen plasenta oleh HLA-G (human leukocyte antigen G) belum sempurna
dibandingkan dengan multigravida.
Wanita yang hamil pada usia ekstrem (< 20 tahun atau > 35 tahun) memiliki risiko
yang lebih tinggi untuk mengalami preeklampsia dibandingkan dengan wanita yang
hamil pada usia reproduksi (20 – 35 tahun). Ibu hamil yang berusia < 20 tahun dan > 35
tahun cenderung mengalami preeklampsia berat dibandingkan dengan ibu hamil yang
berusia 20 tahun sampai 35 tahun.
Ibu hamil pada usia < 20 tahun mempunyai risiko terjadi preeklampsia 3,58 kali lebih
besar dibandingkan ibu hamil yang berusia 20-35 tahun. Hal ini terjadi karena fisik dan
psikis pada seorang wanita yang usianya terlalu muda belum siap dalam menghadapi
kehamilan dan persalinan.
Wanita usia > 35 tahun mempunyai risiko untuk menderita hipertensi kronik yang
akan berlanjut menjadi superimposed preeclampsia ketika sedang hamil. Angka
morbiditas dan mortalitas ibu dan janin akibat preeklampsia hingga saat ini masih tinggi,
dimana status gravida dan usia ibu merupakan dua dari beberapa faktor risiko yang
mempengaruhi timbulnya preeklampsia. Berdasarkan studi pendahuluan, status gravida
dan usia ibu merupakan faktor risko yang datanya selalu lengkap tertera pada rekam
medis RSUP Dr. M. Djamil Padang. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah
menentukan hubungan antara status gravida dan usia ibu dengan kejadian preeklampsia
di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2012 – 2013.

1.2 Rumusan Masalah


Kematian ibu di Indonesia berdasarkan SDKI mengalami peningkatan pada tahun
2012. Proporsi penyebab kematian ibu di Indonesia tahun 2013 yaitu perdarahan dan
infeksi mengalami penurunan, sedangkan preeklampsia cenderung mengalami
peningkatan sampai 27,1%. Peningkatan kematian ibu akibat preeklampsia di DIY yaitu
22,4 % pada tahun 2012 menjadi 30,43 % pada tahun 2013.
Kejadian preeklampsia/eklampsia tertinggi berada di RS Rajawali dari lima RSUD di
DIY. Kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Rajawali mengalami peningkatan
pada tahun 2016. Berdasarkan, identifikasi masalah tersebut maka pertanyaan
penelitian adalah “Apa saja faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS
Rajawali tahun 2017?”.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Tujuan umum
Diketahuinya faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Rajawali
tahun 2017.
2. Tujuan khusus
a. Diketahuinya karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia ibu, status gravida,
riwayat preeklampsia sebelumnya, riwayat preeklampsia dalam keluarga,
hipertensi kronik, dan diabetes melitus di RS Rajawali Tahun 2017.
b. Diketahuinya kebermaknaan hubungan faktor usia ibu, status gravida, riwayat
preeklampsia sebelumnya, riwayat preeklampsia dalam keluarga, hipertensi
kronik, dan diabetes melitus dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di
RS Rajawali tahun 2017.
c. Diketahuinya besar risiko faktor usia ibu, status gravida, riwayat preeklampsia
sebelumnya, riwayat preeklampsia dalam keluarga, hipertensi kronik, dan
diabetes melitus dengan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Rajawali
tahun 2017.
d. Diketahuinya faktor risiko kejadian preeklampsia yang paling dominan pada ibu
bersalin di RS Rajawali tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini menambah bukti empiris yang berkaitan dengan faktor risiko
terjadinya preeklampsia.

2. Manfaat praktis
a. Bagi Bidan di RS Rajawali Hasil penelitian ini digunakan sebagai motivasi bidan
agar meningkatkan deteksi dini faktor risiko terjadinya preeklampsia sehingga
dapat dilakukan pencegahan dan penanganan segera.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan
masukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang berkaitan dengan
penelitian ini.
1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini di antaranya


Tabel 2 Keaslian Penelitian

No Peneliti Judul penelitian Metode Hasil penelitian Perbedaan


penelitian
1. Grum et al Determina nts of Case Control, Faktor-faktor yang Variabel bebas yang
(2017) preeclampsia/ Teknik memiliki hubungan diteliti berbeda dalam
Eclampsia among sampling : signifikan dengan penelitian ini
women attending incidence preeklampsia dan variabelnya
delivery Service in density sampling eklampsia yaitu primigravida, riwayat
Selected Public primigravida preeklampsia
Hospitals of Addis (AOR:2.68,95 sebelumnya,kehamilan
Ababa, Ethiopia: a %CI:1.38,5.2), multipel,menerima
case control study riwayat konseling gizi selama
preeklampsia pada kehamilan, dan minum
kehamilan alkohol selama
sebelumnya kehamilan sedangkan
(AOR:4.28,95 pada penelitian yang
%CI:1.61,11.4 3), akan dilakukan
kehamilan variabel bebas yang
multipel(AOR : diteliti adalah usia ibu,
8.22,95%CI:2 . status gravida, riwayat
97,22.78), preeklampsia
menerima konseling sebelumnya, riwayat
gizi selama preeklampsia dalam
kehamilan( AOR:0.2 keluarga, hipertensi
2,95 CI:0.1,0.48) kronik, dan diabetes
dan minum alkohol melitus. Populasi
selama kehamilan dalam penelitian ini
(AOR:3.97, adalah ibu hamil
95%CI:1.8, 8.75). sedangkan populasi
pada penelitian yang
akan dilakukan adalah
ibu bersalin. Teknik
dalam penelitian ini
incidence density
sampling, sedangkan
penelitian yang akan
dilakukan
menggunakan teknik
simple random
sampling
2. Dien, Nursal Faktor Risiko Desain Hasil penelitian Pada penelitian ini
dkk (2015) Kejadian Preeklamp penelitian menunjukkan ada variabel bebas yang
sia pada Ibu Hamil casecontrol, hubungan umur diteliti adalah umur
di RSUP Dr. M. teknik sampling (p=0,006), dan ibu, obesitas,status
Djamil Padang systematic obesitas (p=0,031) gravida, riwayat
Tahun 2014 random berisiko secara diabetes melitus, dan
sampling bermakna, tingkat pendidikan,
sedangkan status sedangkan pada
gravida, Riwayat penelitian yang akan
diabetes mellitus dilakukan variabel
dan tingkat bebas yang diteliti
pendidikan tidak adalah usia ibu, status
terdapat hubungan gravida, riwayat
yang bermakna dan preeklampsia
bukan faktor risiko sebelumnya, riwayat
preeklampsia pada preeklampsia dalam
ibu hamil di RSUP keluarga, hipertensi
DR. M. Djamil kronik,dan diabetes
Padang tahun 2014. melitus. Populasi
Hasil analisis dalam penelitian ini
multivariat adalah ibu hamil
menunjukkan faktor sedangkan populasi
paling dominan pada penelitian yang
terhadap kejadian akan dilakukan adalah
preeklampsia ibu bersalin.Teknik
adalah umur pengambilan sampel
(p=0,001). Umur pada penelitian ini
dan obesitas menggunakan
merupakan faktor systematic random
risiko kejadian sampling, sedangkan
preeklampsia pada penelitian yang
akan dilakukan adalah
teknik simple random
sampling
3. Tigor FaktorFaktor yang Desain Hasil penelitian Pada penelitian ini
Situmorang, Berhubung an penelitian cross menunjukkan ada variabel bebas adalah
dkk (2016) dengan Kejadian sectional. Teknik hubungan antara umur, pengetahuan,
Preeklamp sia pada sampling: kejadian paritas, riwayat
Ibu Hamil di Poli purposive preeklampsia hipertensi, dan
KIA RSU Antapura sampling dengan umur dan pemeriksaan antenatal
Palu pengetahuan. Tidak care sedangkan pada
ada hubungan penelitian yang akan
antara kejadian dilakukan variabel
preeklampsia bebas yang diteliti
dengan paritas, adalah usia ibu, status
riwayat hipertensi gravida, riwayat
dan pemeriksaan preeklampsia
antenatal care sebelumnya, riwayat
preeklampisa dalam
keluarga, hipertensi
kronik, dan diabetes
melitus. Populasi
dalam penelitian ini
adalah ibu hamil
sedangkan populasi
pada penelitian yang
akan dilakukan adalah
ibu bersalin. Desain
penelitian
crossectional
sedangkan penelitian
yang akan dilakukan
menggunakan desain
casecontrol Teknik
pengambilan sampel
pada penelitian ini
menggunakan
purposive sampling
sedangkan pada
penelitian yang akan
dilakukan adalah
teknik simple random
sampling
BAB 2
TINJAUAN PUSATAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Defini Preeklampsia
Preeklampsia menurut Nugroho (2011) adalah suatu komplikasi kehamilan
yang ditandai dengan timbulnya pertensi 160/110 mmHg atau lebih disertai
proteinuria dan edema pada kehamilan 20 minggu atau lebih, preeklamsi dengan
komplikasi terberat yaitu kematian ibu dan janin. Sampai saat ini belum diketahui
dengan pasti apa penyebab dari preeklamsi tersebut walaupun telah banyak
ditemukan oleh para ahli tapi belum ada yang bisa menerangkan semua hal yang
bertalian dengan penyakit ini.

2.1.2 Faktor Predisposisi dari Preeklamsi


Adalah riwayat preeklamsi dalam keluarga, wanita dengan penyakit ginjal,
kehamilan ganda, polyhidramion, diabetes melitus, mollahidatidosa, obesitas,
primipara, kehamilan dengan usia ibu terlalu muda. Wanita yang berusia > 35
tahun rentan terhadap tekanan darah tinggi, diabetes atau fibroid di dalam rahim
serta lebih rentan terhadap gangguan persalinan.

2.1.3 Faktor Risiko Yang mempengaruhi terjadinya preeklamsia


1. primigravida
2. hiperplasentosis
3. usia ibu yang eksterm (kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun)
4. riwayat keluarga pernah preeklamsia/eklampsia
5. penyakit ginjal
6. diabetes melitus
7. hipertensi kronik yang sudah diderita sebelum hamil (preeklampsia
superimposed
8. obesitas
2.1.4 Etiologi Preeklampsia
Teori immunologik antara ibu dan janin yang berperan terhadap terjadinya
hipertensi dalam kehamilan terbukti bahwa primigravida mempunyai resiko lebih
besar terjadinya hipertensi dalam kehamilan jika dibandingkan dengan
multigravida. Didalam teori immunologik dijelaskan adanya blocking antibodies
terhadap antigen plasenta yang terbentuk dan adanya penurunan
Human Leucoyle Antigen Protein G (HLA-G) yang berperan penting dalam
modulasi respon imun sehingga adanya intoleransi terhadap plasenta dan
menyababkan preeklampsia. Menurut leveno (2009) faktor resiko lain yang
berkaitan dengan preeklampsia antara lain adalah kehamilan multipel, riwayat
hipertensi kronik, usia ibu lebih dari 35 tahun, berat badan ibu berlebihan

2.1.5 Definisi Usia Ibu


Usia ibu adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan. Usia ibu yang
<20 tahun, termasuk usia yang terlalu muda dengan keadaan uterus yang kurang
matur untuk melahirkan sehingga rentan mengalami preeklamsia. Sedangkan ibu
dengan usia >35 tahun tergolong usia yang terlalu tua untuk melahirkan
khususnya pada ibu primi (tua) dan beresiko tinggi mengalami preeklamsia.

2.1.6 hubungan usia dengan kejadian preeklamsi


Kondisi rahim pada umur <20 tahun belum memungkinkan untuk
melaksanakan proses kehamilan dan persalinan yang sehat sehingga kemungkinan
besar akan terjadi gangguan dalam kehamilan maupun persalinan. Pada umur <20
tahun lebih rentan terhadap terjadinya preeklamsi dan eklamsi. Mereka juga lebih
mungkin melahirkan bayi dengan BBLR bayi atau kurang gizi.
Pada umur diatas 35 tahun wanita mengalami kemunduran alat reproduksi,
termasuk rahim sehingga bila terjadi kehamilan juga akan dapat menimbulkan
risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya preeklamsi.

2.1.7 Penyebab Utama Kematian Ibu


Penyebab utama kematian ibu di indonesia hampir sama dengan negara-negara
lainnya di dunia, diantaranya perdarahan (25%), pertus lama (17%), infeksi
(13%), aborsi tidak aman (13%), eklamsia (12%), penyebab langsung lainnya
(8%), dan penyebab tidak langsung (12%). Penyebab tidak langsung seperti
malaria, anemia, HIV/AIDS dan penyakit kardiovaskuler, mempersulit kehamilan

2.2 Kerangka Teori


Kegagalan Invasi sel trofoblas untuk
memaksimalkan modifikasi arteri spiralis
uterus

Penurunan aliran darah uterus

Reaksi Inflamasi

Faktor risiko :
1. Umur ibu <20 tahun atau Disfungsi Endothelial
>35 tahun
2. Primigravida
3. Riwayat preeklampsia
pada kehamilan
sebelumnya
4. Riwayat preeklampsia Vasokontriksi arteriola pada
dalam keluarga organ tubuh
5. Kehamilan kembar
6. Hipertensi kronik
7. Diabetes melitus
8. Penyakit jantung
9. Penyakit ginjal PREEKLAMPSIA
10. Obesitas

Kardiovaskuler Ginjal Sistem saraf Hati Paru


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Desain
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study
komparatif dilakukan pada bulan januari sampai februari 2014 di bagian rekam medis RS
Rajawali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data ibu hamil yang berada di
wilayah kerja puskesmas berjumlah 1.191 ibu pada tanggal 01 januari 2016 – 31
desember 2016. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 data ibu hamil
preeklampsia sebagai sampel kasus dan 25 data ibu hamil tidak preeklampsia sebagai
sampel kontrol.
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan
metode simple random sampling. Kriteria penelitian adalah seluruh ibu hamil yang berada
di wilayah kerja puskesmas mulai tanggal 01 januari 2016 – 31 desember 2016. Variabel
independen penelitian status gravida, variabel dependen kejadian preeklampsia. Analisis
data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi square.

3.2 Tempat dan Waktu


Penelitian ini dilakukan terhadap pasien preeklampsia dan tidak preeklampsia yang
melahirkan di RS Rajawali pada tahun 2012 – 2013. Jumlah penderita preeklampsia yang
dirawat dan tercatat di bagian rekam medis RS Rajawali pada tahun 2012 adalah 193
orang dari 1.682 persalinan dan pada tahun 2013 ada 206 orang dari 1.714 persalinan.

3.3 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah seluruh rekam medis ibu melahirkan yang menderita preeklampsia
dan yang tidak preeklampsia di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil
Padang tahun 2012 - 2013.

2. Sampel
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 162 orang, dimana 81 data pasien
preeklampsia dan 81 data pasien tidak preeklampsia.
3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diminta mengisi kuesioner.
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Variabel
independennya adalah status gravida dan usia ibu, sementara variabel dependen adalah
nilai preeklampsia.

3.5 Besar Sampel


Setelah dilakukan pemilihan subyek penelitian berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan, didapatkan 162 data pasien yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel
pada penelitian ini.Jumlah tersebut telah memenuhi besar sampel minimal dari rumus
yang telah ditentukan.

3.6 Variabel
Variabel independennya adalah status gravida dan usia ibu, sementara variabel
dependen adalah nilai preeklamsia. Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang
memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain). Variabel
adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan
yang dimiliki oleh kelompok yang lain. Dalam penelitian ini ada dua variabel, yaitu:
1. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.39
Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah kejadian preeklampsia.

2. Variabel Bebas (Independent)


Variabel bebas/independent adalah variabel yang nilainya menentukan variabel
lain. 39 Dalam penelitian ini variabel bebasnya dalah faktor risiko kejadian
preeklampsia yaitu usia ibu, status gravida, riwayat preeklampsia sebelumnya.
3.7 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah uraian tentang batas variabel yang
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang
bersangkutan.
Tabel 3 Defini Operasional Variabel

No Variabel Definisi Kategori data Alat ukur Skala


Variabel Dependen pengukuran
1. Kejadian Diagnosis penyakit 1. Preeklampisa 2. Rekam Nominal
preeklampsia preeklampsia selama Tidak Preeklampsia medis
masa hamil setelah 20
minggu, diagnosis
didasarkan pada
tekanan darah
≥130/80 mmHg dan
terdapat salah satu
tanda gejala
(proteinuria>+1,
gangguan ginjal,
edema paru,
gangguan liver,
trombositopenia,
gejala neurologis
seperti nyeri kepala,
stroke, gangguan
penglihatan) dan
diagnosis tercantum
pada status rekam
medis. Dapat berupa
preeklampsia dan
preeklampsia berat
Variabel Independen
2. Status gravida Jumlah kehamilan 1. Primigravida Rekam Nominal
pada wanita yang (wanita yang Medis
sedang hamil dan hamil untuk
tercatat dalam rekam pertama
medis kalinya)
2. Multigravida
(wanita yang
pernah hamil
dan
melahirkan)
3. Usia Ibu Usia ibu/subjek 1. Usia berisiko Rekam Nominal
penelitian yang (35 tahun) Medis
dihitung sejak lahir 2. Usia tidak
sampai ibu melahirkan berisiko (20-
ini dan tercatat dalam 35 tahun)
rekam medis
4. Riwayat Ibu bersalin yang 1. Ada riwayat Rekam Nominal
preeklampsia pernah mengalami preeklampsi Medis
sebelumnya preeklampsia pada a
kehamilan/persalinan 2. Tidak ada
/ nifas sebelumnya riwayat
dan tercatat dalam preeklampsi
rekam medis a
6. Hipertensi kronik Diagnosis penyakit 1. Ada Rekam Nominal
hipertensi yang hipertensi Medis
pernah atau sedang kronik
ibu derita didasarkan 2. Tidak ada
pada tekanan darah hipertensi
≥140 mmHg sebelum kronik
ibu mengalami hamil
atau sebelum 20
minggu dan tercatat
dalam rekam medis
7. Diabetes melitus Diagnosis penyakit 1. Ada diabetes Rekam Nominal
diabetes melitus yang melitus Medis
pernah atau sedang 2. Tidak ada
ibu derita dan dibetes
terdapat dalam rekam melitus
medis

3.8 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Adanya hubungan faktor usia ibu dengan kejadian preeklampsia
2. Adanya hubungan faktor status gravida dengan kejadian preeklampsia
3. Adanya hubungan faktor hipertensi kronik dengan kejadian preeklampsia
4. Adanya hubungan faktor diabetes melitus pada kejadian preeklampsia
5. Ada faktor dominan kejadian preeklampsia pada ibu bersalin di RS Rajawali tahun
2017

3.9 Analisis Data


pada penelitian ini analisis data usia ibu tidak dapat dilakukan dengan kategori usia < 20
Tahun, 20-25 Tahun dan > 35 Tahun karena pada saat pengolahan data terdapat 33,3% sel
dengan expected count yang kurang dari 5, sehingga usia < 20 Tahun dan > 35 Tahun
digabungkan menjadi kategori usia tinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah
sampel pada penelitian ini yang kurang sehingga sampel penelitiannya tidak mewakili
seluruh populasi.

3.10 Etika Penelitian


Kelayakan etik suatu penelitian kesehatan ditandai dengan adanya surat rekomendasi
persetujuan etik dari suatu komisi penelitian etik kesehatan. Penelitian ini mendapatkan
surat persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Rajawali. Etika penelitian
dalam penelitian yang dilakukan ini adalah:
a. Perizinan Peneliti mengurus perizinan penelitian pada pihak RS Rajawali.
Pengambilan data sekunder dilakukan setelah memperoleh izin dari rumah sakit.
b. Tanpa nama (Anonimity) Peneliti dalam pengambilan data tidak mencantumkan
identitas subjek, tetapi menggunakan nomor rekam medis dan kode subjek sebagai
keterangan.
c. Kerahasiaan (Confidentiality) Peneliti menjaga privasi dan kerahasiaan data rekam
medis yang diambil dengan tidak membicarakan data yang diambil kepada
DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG, Leveno KJ, Hauth JC, Bloom SL, Rouse DJ, Spong CY. Williams obstetric
23rdEdition. New York : McGraw-hill Companies; 2010.
Eiland E, Nzerue C, Faulkner M. Review article : preeklampsia 2012. Journal of
Sofoewan S. Preeklampsia-eklampsia di beberapa rumah sakit di Indonesia, Patogenesis dan
kemungkinan pencegahannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta: Rapat Terbuka Majelis Guru Besar
Universitas Gadjah Mada; 2003.
Bastani P, Kobra H, Hossein N. Risk factors for preeclampsia in multigravida woman.
Research Journal of Biological Sciences. 2008;3(1):148-53.
(World Health Organization) WHO. Recommendations for prevention and treatment of pre-
eclampsia and eclampsia, summary of recommendations. Switzerland: Department of
Reproductive Health and Research World Health Organization; 2011.
Marniati, Rahmi N, Djokosujono K. Analisis Hubungan Usia, Status Gravida dan Usia
Kehamilan dengan preeklampsia pada Ibu Hamil Di Rumah Saki Umum Dr.Zaionel Abidin
Provinsi Aceh Tahun Relationship Analysis Of Age, Gravida status And Of Pregancy With
Preeklamosia in pregnant. 2016:2(1):99-109.
Septiasih. Faktor risiko preeklamsia ibu bersalin di Rsud Wonosari Tahun 2017. Politeknik
kesehatan kementerian kesehatan yogyakarta : 2017
LAMPIRAN 1. PAKTA INTEGRITAS

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Penelitian :
NIK :
NIDN :

dalam rangka melaksanakan penelitian yang berjudul “…………(judul riset sesuai


proposal).................”, dengan ini menyatakan bahwa:

1. Memiliki komitmen, kemampuan, dan kesanggupan untuk memberikan hasil


terbaik dalam pelaksanaan riset sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan
memenuhi semua kewajiban saya sebagaimana tertera dalam kontrak penelitian.
2. Proposal penelitian berjudul “…………(judul riset sesuai proposal).................” yang
diusulkan bersifat orisinil dan belum mendapat sumber pendanaan lain; dan
3. Laporan Hasil Penelitian atau Luaran Penelitian saya tidak mengandung unsur plagiasi.

Apabila saya melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi dipublikasikan melalui media
massa, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

Kota, tanggal-bulan-
tahun Penilai,
Tanda tangan
(Nama Lengkap)
LAMPIRAN 2. BIODATA PENELITI (DOSEN)

A. Ketua Tim Penilitian


1. Biodata

Nama :
NIDN :
No.Registrasi Sertifikat Pendidik :
Tempat/tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Program studi :
Jabatan Fungsional :
Bidang Keahlian :
Alamat :

Telephone :
E-mail

2. Riwayat Pendidikan

Program Studi Universitas Tahun

3. Riwayat Kegiatan Penelitian

No Judul Penelitian Tahun


1
2
3
4
5
4. Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Tahun
1
2

5. Riwayat Pengalaman Publikasi

No Judul Media Tahun


Publikasi
1.

2.

3.

4.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenarnya sebagai salah satu syarat
dalam pengajuan Penelitian Dosen Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Rajawali.
B. Anggota Penilitian
1. Biodata

Nama :
NIDN :
No.Registrasi Sertifikat Pendidik :
Tempat/tanggal lahir :
Jenis Kelamin :
Program studi :
Jabatan Fungsional :
Bidang Keahlian :
Alamat :

Telephone :
E-mail

2. Riwayat Pendidikan

Program Studi Universitas Tahun

3. Riwayat Kegiatan Penelitian

No Judul Penelitian Tahun


1
2
3
4
5
4. Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Tahun
1
2

5. Riwayat Pengalaman Publikasi

No Judul Media Tahun


Publikasi
1.

2.

3.

4.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Curriculum Vitae ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenarnya sebagai salah satu syarat
dalam pengajuan Penelitian Dosen Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali.
LAMPIRAN 3. BIODATA PENELITI (MAHASISWA)

BIODATA ANGGOTA MAHASISWA I

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Status Mahasiswa
4 NIM
5 Institusi
6 Alamat Institusi
7 Nomor

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan. Saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian.

Bandung, Tanggal/Bulan/Tahun
Pengusul

Nama lengkap
NIM.
BIODATA ANGGOTA MAHASISWA II

1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Status Mahasiswa
4 NIM
5 Institusi
6 Alamat Institusi
7 Nomor

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan. Saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penelitian.

Bandung, Tanggal/Bulan/Tahun
Pengusul

Nama lengkap
NIM.
LAMPIRAN 4. JADWAL PENELITIAN
LAMPIRAN 5. KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 6. PENGGUNAAN DANA PENELITIAN (10 JUTA)

No Komponen Biaya
1 Pembayaran upah/honorarium 4.000.000
2 Bahan habis pakai dan peralatan 2.000.000
3 Pembayaran perjalanan dinas (biaya untuk 2.000.000
transportasi dan akomodasi), reviewer, dan lainnya
4 Publikasi, seminar, laporan dan lainnya 2.000.000
LAMPIRAN 7. KTM MAHASISWA

Anda mungkin juga menyukai