Anda di halaman 1dari 23

Asuhan

Keperawatan
Jiwa
Pada Pasien Dengan
Resiko Bunuh Diri

Ns, A. Mumtaz Tauba, S.Kep.,M.Kep


Agenda Belajar
01 Konsep Bunuh Diri
Definisi bunuh diri serta alasan yang melatarbelakangi individu
melakukan upaya bunuh diri

02 How Stop Suicidal Thoughts


Intervensi dan implementasi yang dapat dilakukan untuk
mencegah upaya bunuh diri

03 Self Love
Self Love dimulai dari kemampuan mensyukuri apa yang ada,
apa yang dimiliki, tanpa menyangkal yang masih perlu dicari

04 Asuhan Keperawatan
Konsep Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Pasien Dengan
Resiko Bunuh Diri.
Bunuh diri merupakan tindakan agresif
yang merusak diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan (Wilson dan Kneisl).

Situasi gawat pada bunuh diri adalah saat


ide bunuh diri timbul secara berulang tanpa
rencana yang spesifik atau percobaan
bunuh diri atau rencana yang spesifik untuk
bunuh diri.
Menurut Stuart dan Sundeen,
faktor penyebab bunuh diri adalah
perceraian, pengangguran, dan
isolasi sosial.

Sementara menurut Tishler


(dikutip oleh Leahey dan Wright)
melalui penelitiannya
menyebutkan bahwa motivasi
remaja melakukan percobaan
bunuh diri, yaitu;
51% masalah dengan orang tua,
30% masalah dengan lawan jenis,
30% masalah sekolah,
dan 16% masalah dengan saudara.
Kematian karena bunuh diri dapat dicegah,
How Stop Suicidal Thoughts?
dan kita dapat mengambil peran.
.
Kita harus beraksi. Nggak harus selalu besar
kok, Yang penting lakukan sesuatu.
Sometimes, 40 seconds can save a life.
.
Jika dunia kehilangan satu jiwa karena
bunuh diri setiap 40 detik,
mari kita berusaha menyelamatkan
mereka semampu kita.
Hidupmu mungkin sedang kacau, nggak ada
yang beres. Kamu mungkin sedang berada di
titik terendah. The problems are there, feelings
are real, but suicide is never the solution.

Di suatu titik mungkin kamu pernah atau


malah saat ini merasa kesal, kecewa dan
marah pada diri sendiri atas kegagalan-
kegagalan, yang membuat akhirnya kita
mengkritisi dan tidak lagi menghargai diri.

Kita memang memerlukan kritik yang


konstruktif agar bisa berkembang menjadi
pribadi yang lebih baik.

Tetapi, terkadang kritik itu berlebihan hingga


membuat kita lupa untuk menyayangi diri
bahkan sampai membenci diri sendiri.
Bagaimana cara
mengatasi SELF HATRED?
Mencintai diri sendiri dengan layak adalah langkah terbaik dalam mencegah resiko bunuh diri,
Lakukan langkah-langkah berikut dan mulailah mencintai diri sendiri.
ASUHAN
KEPERAWATAN
RESIKO BUNUH DIRI
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN
RESIKO BUNUH DIRI

Pengkajian tingkah laku bunuh diri


temasuk aplikasi observasi melekat dan
keterampilan mendengar untuk
mendeteksi tanda spesifik dan rencana
spesifik.

Perawat harus mengkaji tingkat risiko


bunuh diri, faktor predisposisi,
presipitasi, mekanisme koping, dan
sumber koping pasien.
Intensitas Bunuh Diri/SIRS
(Suicidal Intention Rating Scala)
Skor 0 Tidak ada ide Bunug Diri yang lalu &
sekarang
Skor 1 Ada ide bunuh diri, tidak ada percobaan
bunuh diri, tidak mengancam bunuh dri
Skor 2 Memikirkan Bunuh Diri dengan aktif, tidak
ada percobaan Bunuh Diri
Skor 3 Mengancam bunuh diri, misalkan;
“tinggalkan saya sendiri atau saya Bunuh Diri”
Skor 4 Aktif mencoba bunuh diri
SPTK Resiko Bunuh Diri
SP Pasien Keluarga

1 • Mengidentifikasi benda-benda yang dapat • Mendiskusikan masalah yang dirasakan


membahayakan pasien dan keluarga dalam merawat pasien
mengamankannya • Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
• Latih mengendalikan diri dari dorongan bunuh risiko bunuh diri, dan jenis perilaku bunuh diri
diri dengan membuat daftar aspek positif diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya
sendiri, latihan afirmasi/berpikir positif • Menjelaskan cara-cara merawat pasien risiko
bunuh diri

2 • Latih mengendalikan dorongan bunuh diri : • Melatih keluarga mempraktekkan cara


daftar aspek positif keluarga dan lingkungan merawat pasien dengan risiko bunuh diri
• Melatih keluarga melakukan cara merawat
langsung kepada pasien risko bunuh diri
3 • Diskusikan harapan masa depan yang • Identifikasi kekambuhan
realistis • Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa
• Diskusi cara mencapai harapan dan masa dijangkau oleh keluarga
depan yang realistis
• Latih kegiatan cara mencapai harapan dan
masa depan yang realistis secara bertahap

4 • Latih tahap kedua kegiatan mencapai harapan


masa depan berikutnya dst
Referensi
https://www.nimh.nih.gov/health/index.shtml

Referensi Utama
Keliat, B.A., Akemat, Helena, N.C.D., dan Nurhaeni, H. 2007.
Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Courese).
Jakarta: EGC.

Maramis, W.F. 2010. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University


Press: Surabaya.

Stuart dan Laraia. 2005. Principles and Practice of Psychiatric Nursing.


8th Edition. St. Louis: Mosby

Instagram dan Fan Pages


KALM

Anda mungkin juga menyukai