Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

MINI PROJECT DOKTER INTERNSIP


“PENDAFTARAN ONLINE”

Disusun oleh:

dr. Ati Artati


dr. Maria Gracella Gunawan
dr. Reggie Christian Gautama

Dokter Internsip Puskesmas Astanagarib

Dokter Pendamping :
dr. Hj. Ajizah Pressy

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


PUSKESMAS ASTANAGARIB
KOTA CIREBON
2020 - 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis corona virus yang
diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Penyakit corona virus 2019 atau  Corona Virus Disease-19
(COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus
corona baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Nama
lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2
(SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan,
Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-
6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan
bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian
besar kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas,
dan hasil rontgen menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru.
Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke
berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta Afrika.
Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan
sebagai pandemi.
Sampai dengan tanggal 10 Januari 2021, dilaporkan total kasus konfirmasi
90.145.821 dengan 1.936.114 kematian di 220 negara/ wilayah di dunia.
Sementara di Indonesia sendiri, kasus konfirmasi COVID-19 pertama kali
dilaporkan pada tanggal 2 Maret 2020, sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal
10 Januari 2021, Indonesia sudah melaporkan 828.026 kasus konfirmasi COVID-
19 dari 34 provinsi di Indonesia, salah satunya adalah Jawa Barat.
Per tanggal 10 Januari 2021, dilaporkan terdapat 96.102 kasus konfirmasi
COVID-19 di Jawa Barat, menjadikan provinsi Jawa Barat berada di peringkat
kedua penyumbang kasus COVID-19 terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet), kontak langsung, dan melalui
udara (airborne) pada keadaan-keadaan tertentu. Orang yang paling berisiko
tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19
termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk
mencegah penyebaran infeksi adalah melalui program 3M, yaitu mencuci tangan
secara teratur menggunakan sabun dan air bersih, menggunakan masker, dan
menjaga jarak atau menerapkan physical distancing di mana pun dan kapan pun.
Dalam penerapan physical distancing atau menjaga jarak, terdapat
beberapa kegiatan yang harus dihindari. Salah satunya adalah mengurangi
penumpukan antrian yang menyebabkan terjadinya kerumunan orang di suatu
tempat. UPT Puskesmas Astanagarib sebagai salah satu sarana kesehatan tingkat
pertama di Kota Cirebon, dalam proses pelayanannya kerap kali terjadi
penumpukan antrian pada saat proses pendaftaran. Dalam rangka meminimalisasi
penumpukan antrian tersebut, maka salah satu hal yang dapat dilakukan adalah
dibuatnya sistem pendaftaran daring sebagai upaya memutus mata rantai
penyebaran COVID-19.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari pemaparan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan bahwa
masalah yang bisa diangkat adalah bagaimana implementasi sistem pendaftaran
daring dapat meminimalisir terjadinya penumpukan antrian di UPT Puskesmas
Astanagarib.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Lingkungan UPT
Puskesmas Astanagarib.
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan protokol Pencegahan COVID-19 di Lingkungan UPT
Puskesmas Astanagarib.
b. Melaksanakan Langkah-langkah kewaspadaan dan pencegahan
penyebaran infeksi COVID-19 di lingkungan UPT Puskesmas
Astanagarib.

D. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat bagi Penulis
Memberikan pengalaman belajar dan peran serta aktif dalam pemutusan
mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah kerja UPT Puskesmas
Astanagarib.
b. Manfaat bagi Puskesmas
Diharapkan dengan tersedianya sistem pendaftaran online UPT Puskesmas
Astanagarib, dapat membantu pemutusan rantai penyebaran COVID-19
dan memudahkan pegawai dalam pendataan dan pencatatan data pasien
UPT Puskesmas Astanagarib.
c. Manfaat bagi Masyarakat
Membantu mempermudah masyarakat dalam proses pendaftaran
pelayanan di UPT Puskesmas Astanagarib.

Anda mungkin juga menyukai