Hubungan yang terjalin antara supplier dengan pemilik terjalin dua arah, artinya
supplier juga menawarkan kepada pemilik. Hal ini juga terjadi pada hubungan
antara pemilik perusahaan dengan customer, pemilik juga menawarkan kepada
customer ketika memiliki bahan baku kayu yang bagus. Hubungan dua arah
terjadi karena suatu kondisi, kondisi kayu yang memiliki jadwal musiman. Pada
19
musim hujan bahan baku kayu akan sulit diperoleh sesuai dengan standar
perusahaan. Bahan baku didapat pemilik dari supplier kayu yang langsung
berhubungan dengan petani kayu. Pengiriman bahan baku melalui perjalanan
darat dan laut karena supplier berasal dari luar Pulau Jawa. Tahapan proses
produksi yang dilalui pada produk kayu berbeda untuk tiap material dan Negara
tujuan. Tabel 4.1 menunjukkan perjalanan bahan baku kayu sawn timber sampai
menjadi sebuah produk:
Process
Material Oven Blanking Grading 1 Cross Cut Molding Double End Grading 2 Inspeksi Packing
Product
Kayu
Australia v v v v v v
Merbau
China v v v v v v
Hongkong v v v v v v v v
Kayu Jati Taiwan v v v v v v v v
Singapore v v v v v v v v v
a. Oven: Proses mengeringkan kayu sehingga kadar air dalam kayu tidak
terlalu tinggi mengakibatkan mudah untuk di proses. Proses pertama
dilakukan pengeringan kayu dengan suhu mencapai 70ᵒ C selama 8 hari.
Pengeringan dilakukan hingga kadar air pada kayu mencapai skala 8.
b. Blanking: Proses penghalusan bagian sisi kayu, hal ini untuk memperjelas
kondisi kayu terdapat kecacatan pada tubuh kayu atau tidak.
c. Grading 1: Pengecekkan kayu dimana terdapat kecacatan pada tubuh kayu
dan melakukan pengelompokkan kayu berdasarkan ukuran kayu yang bisa
dipergunakan. Proses ini dilakukan secara manual dengan bantuan alat ukur
mistar dan kapur. Jenis kecacatan yang diwaspadai adalah tubuh kayu
terdapat retak/pecah, cacat mata yang terlalu dalam.
d. Cross Cut: Permesinan untuk memotong kayu sehingga dimensi sesuai
dengan pesanan.
e. Molding: Permesinan untuk membentuk kayu sesuai dengan ukuran dan
model yang dipesan oleh customer.
f. Double End: Permesinan untuk membuat kedua sisi kayu simetris dan
presisi.
g. Grading 2: Pengecekan kesesuaian dimensi kayu dengan dimensi kayu
yang di pesan oleh customer.
20
h. Inspeksi: Kayu dicek kesesuaian dengan standar dari customer. Contoh
standar, tidak boleh ada serat minyak atau one clear surface pada batang
kayu yang akan di ekspor.
i. Packing: Proses packing menggunakan mesin strap, kayu di ikat tiap 5/10
buah dan ditata di atas pallet.
4.2. Data
Data dalam penelitian ada 2 macam data primer dan data sekunder. Data
sekunder merupakan data yang sudah terdokumentasi dengan baik yakni data
supplier, data mutasi kayu perusahaan, dan data packing list (terlampir). Data
yang harus dilakukan penelitian terlebih dahulu adalah data pengukuran waktu
proses produksi, pemetaan tata letak perusahaan dan kondisi perusahaan.
Produk yang dihasilkan CV. Adi Buana Cemerlang berupa produk setengah jadi
dan produk jadi. Memiliki 3 tipe yaitu super jumbo, jumbo, dan standard
21
perbedaan ketiga tipe tersebut dari ukuran lebar kayu dan ukuran panjang
produk yang dikerjakan bervariasi mulai dari 30cm – 200cm. Waktu pengerjaan
produksi tiap Negara berbeda-beda, berikut tabel penjelasan lead time produksi:
Tabel 4.6 Data Pengukuran Waktu Aktivitas Pra dan Pasca Produksi
Rata-
No Aktivitas Waktu proses (detik/aktivitas)
rata
1 Unload 11700 12420 12060
2 Stacking 12240 12960 12600
4 Oven 691200 691200
20 Loading 16680 17520 17100
Rata-
No Aktivitas Waktu proses (detik/unit)
rata
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
6 Blanking 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11.00
11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
6 6 6 6 6 6 6 7 6 6
7 Grading 1 7 7 7 7 9 7 8 7 6 6 6.50
6 6 6 6 6 7 7 7 6 6
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 Cross cut 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2.10
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
14.00
11 Molding 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
14 14 14 14 14 14 14 14 14 14
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
Double 9.00
13 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
End
9 9 9 9 9 9 9 9 9 9
8 7 8 8 8 8 8 9 8 7
14 Grading 2 7 7 8 8 8 8 8 8 8 8 7.83
7 7 7 8 8 9 8 8 8 8
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
15 Inspeksi 4 4 4 4 4 4 4 6 4 4 4.27
4 5 5 5 4 4 4 4 5 5
24
Tabel 4.7 lanjutan
Rata-
No Aktivitas Waktu proses (detik/unit)
rata
8 8 8 8 8 8 8 9 8 7
17 Packing 8 8 7 7 7 8 8 8 8 8 7.83
7 7 8 8 8 8 8 8 8 8
Aktivitas Rata-
No Waktu proses (detik/trip)
Transport rata
Pemindahan 456 458 458 458 457 456 453 456 458 459
3 457.73
STC-OV 462 464 457 452 462
Pemindahan OV 549 558 551 558 560 556 557 556 554 557
5 555.93
- BLG1 556 554 558 548 558
Pemindahan 576 578 582 582 573 582 579 578 572 578
8 578.73
BLG1-CC 578 582 574 585 582
Pemindahan CC- 579 578 578 573 578 576 576 579 578 578
10 577.33
M 576 579 576 576 580
Pemindahan M - 554 554 557 559 554 554 554 552 557 556
12 555.33
DEG2I 554 554 554 560 557
Pemindahan 210 210 213 209 212 215 212 213 213 211
16 211.73
DEG2I-P 209 212 212 213 212
Pemindahan P- 209 208 205 207 207 210 209 209 209 208
18 208.20
AS 207 210 207 209 209
Pemindahan AS-
19 588 594 591 591.00
AL
25
Waktu Operator 1 (detik)
6 5 6 6 6 6 6 5 6 6
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
Jumlah data : 178 detik
Banyak data : 30 kali pengukuran
Rata-rata : 5.93 detik
Waktu Operator 2 (detik)
5 4 6 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 6 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah data : 151 detik
Banyak data : 30 kali pengukuran
Rata-rata : 5.03 detik
Waktu rata-rata mesin 11 detik, waktu rata-rata operator 1 sebesar 5.93 detik,
dan waktu rata-rata operator 2 sebesar 5.03 detik.
Uji Keseragaman
Menghitung banyak jumlah subgroup (k)
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 30
K = 5.87 6
Nilai K menandakan bahwa data hasil pengukuran dibagi dalam 6 subgroup.
2
(Xi)
121 121 121 121 121
121 121 121 121 121
121 121 121 121 121
121 121 121 121 121
121 121 121 121 121
121 121 121 121 121
Total 14483
26
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Total 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Total 0
Nilai batas kelas atas dan kelas bawah digunakan sebagai batas kendali data
yang terambil. Nilai rata-rata tiap subgroup harus masuk di antara batas kendali
atas dan batas kendali bawah, sehingga data yang terambil dinyatakan seragam
dan dapat digunakan sebagai analisis selanjutnya. Waktu mesin sudah berada
pada batas kendali maka dinyatakan seragam.
Waktu Operator 1
Subgroup Data (Xi) Rerata-rata
1 6 5 6 6 6 5.8
2 6 6 5 6 6 5.8
3 6 6 6 6 6 6
4 6 6 6 6 6 6
27
Subgroup Data (Xi) Rerata-rata
5 6 6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6 6
Jumlah Rata - Rata Subgroup 35.6
Total Xi 178
2
(Xi)
36 25 36 36 36
36 36 25 36 36
36 36 36 36 36
36 36 36 36 36
36 36 36 36 36
36 36 36 36 36
Total 1058
28
Menghitung BKA dan BKB
Formula (2.5) Formula (2.6)
= 5.93 + 3 (0.11) =5.93 – 3 (0.11)
= 6.27 =5.59
Nilai batas kelas atas dan kelas bawah digunakan sebagai batas kendali data
yang terambil. Nilai rata-rata tiap subgroup harus masuk di antara batas kendali
atas dan batas kendali bawah, sehingga data yang terambil dinyatakan seragam
dan dapat digunakan sebagai analisis selanjutnya. Waktu operator 1 sudah
berada pada batas kendali maka dinyatakan seragam.
Waktu Operator 2
Subgroup Data (Xi) Rerata-rata
1 5 4 6 5 5 5
2 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 6 5 5.2
4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5
Jumlah Rata - Rata Subgroup 30.2
Total Xi 151
2
(Xi)
25 16 36 25 25
25 25 25 25 25
25 25 25 36 25
25 25 25 25 25
25 25 25 25 25
25 25 25 25 25
Total 763
29
0.001 0.001 0.001 0.001 0.001
Total 2.967
30
Uji Keseragaman
Menghitung banyak jumlah subgroup (k)
K = 1 + 3,33 log N
K = 1 + 3,33 log 15
K = 4.88 5
Nilai K menandakan bahwa data hasil pengukuran dibagi dalam 5 subgroup.
Rerata-
Subgroup Data (Xi) rata
1 589 598 591 592.7
2 598 590 596 594.7
3 597 596 594 595.7
4 598 590 598 595.3
5 598 588 598 594.7
Jumlah Rata - Rata Subgroup 2973.0
Total Xi 8919
2
(Xi)
346921 357604 349281
357604 348100 355216
356409 355216 352836
357604 348100 357604
357604 345744 357604
2
Total (Xi) 5303447
31
Menghitung standar deviasi dari harga rata-rata subgroup
Waktu Operator 1
Waktu Operator 2
32
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai N’ < N dapat disimpulkan bahwa
data mesin, data waktu operator 1 dan data waktu operator 2 cukup untuk
digunakan analisis selanjutnya.
Faktor Penyesuaian
Ketrampilan (+)0.08 B2
Usaha (+)0.05 C1
Kondisi kerja (-) 0.03 E
Konsistensi 0 D
0.16
p = 1 + 0.16 = 1.16
Faktor Kelonggaran %
Kelonggaran pribadi 2.5
Waktu siklus (CT) merupakan waktu antar penyelesaian satu unit produk. Waktu
baku untuk proses blanking adalah 25.95 detik, jumlah mesin pada proses ini 1
(satu) maka waktu siklus (CT) sama dengan waktu baku.
Faktor penyesuaian
Ketrampilan (+)0.06 C1
Usaha (+)0.05 C1
Kondisi kerja (+)0.02 C
Konsistensi (+)0.03 B
1.16
Faktor kelonggaran
Faktor kelonggaran pada aktivitas pemindahan sebesar 8%, di dapatkan dari 40
menit dari waktu satu hari kerja.
Waktu Normal
Formula (2.9)
= 1.16 x 594.60
= 689.74 detik
Waktu Baku
Formula (2.10)
= 689.74 x 0.08
= 747.21 detik
34
Pada aktivitas pemindahan oven menuju blanking waktu baku sebesar 747.21
detik. Rangkuman hasil perhitungan Tabel 4.9 menunjukkan tiap aktivitas untuk
uji validasi, waktu baku dan perhitungan waktu siklus (CT) aktivitas proses dan
Tabel 4.10 menunjukkan rangkuman aktivitas pemindahan:
35
Tabel 4.9 Rangkuman Uji Validasi, Waktu Baku Aktivitas Produksi
36
Tabel 4.10 Rangkuman Uji Validasi, Waktu Baku Transportasi
37