Anda di halaman 1dari 7

 

BAB II
TINJAUAN PUSTAKAA.

Konsep Dasar Obat Tradisional


1. Pengertian
Obat tradisional adalah obat jadi atau ramuan bahan alam
yangberasal dari tumbuhan, hewan dan mineral. Sediaan gelanik
atau campuranbahan-bahan tersebut secara tradisional telah
digunakan untuk pengobatanberdasarkan pengalaman obat
tradisional ini (baik berupa jamu maupuntanaman obat) masih
banyak digunakan oleh masyarakat, terutama darikalangan
menengah kebawah dalam upaya pencegahan penyakit (preventif),
penyembuhan (kuratif), pemulihan kesehatan (rehabilitatif) serta
peningkatan kesehatan (promotif). Bahkan dari masa ke masa obat
tradisional mengalami perkembangan yang semakin meningkat,
terlebihdengan munculnya isu (back to nature), (Katno, dkk, 2004).
Menurut Anief (2003) obat tradisional adalah obat jadi atau
obatberbungkus yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan, hewan,
danmineral. Sediaan gelanik atau campuran dari bahan-bahan
tersebut yangusaha pengobatannya berdasarkan pengalaman.
WHO menyatakan pengobatan tradisional ialah ilmu dan
senipengobatan berdasarkan himpunan dari pengetahuan dan
pengalamanpraktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah
maupun tidak, dalam9 melakukan diagnosis, prevensi dan
pengobatan terhadapketidakseimbangan fisik, mental ataupun sosial
(Agoes, A, 1996).
2. Perkembangan Obat Tradisional Di Masyarakat
Ramuan/Obat tradisional banyak di manfaatkan secara turun-
temurun untuk pengobatan sendiri atau kalangan masyarakat dalam
ruanglingkup terbatas. Ramuan itu dikemas secara sederhana dalam
bentuk cair,rajangan, tapel, pilis dan parem. Pemanfaatannya untuk
tujuan memeliharakesehatan dan menjaga kebugaran jasmani serta
untuk pengobatanpenyakit yang diderita sendiri ataupun orang lain
sebagai penganti ataupendamping pada pengunaan obat modern
(Mursito, B, 2002).
Menurut Redaksi Agromedia (2003) kecendrungan
meningkatnyapenggunaan obat tradisional didasari pada beberapa
alasan sebagai berikut:
a. Harga Obat-obatan buatan pabrik saat ini sudah semakin
mahal,sehingga masyarakat mulai menerima alternative
pengobatan yangmurah dan mudah didapatkan tetapi tidak kalah
manjurnya denganobat-obat buatan pabrik.
b. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat
kecil,bahkan beberapa jenis tanaman tertentu tidak menunjukan
efek samping sama sekali.
c. Kandungan unsur kimia yang terkandung dalam obat
tradisionalsebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran
modern.10
Soesilo,S (1996) mengatakan bahwa alasan pemakaian
obattradisional karena manjur dan cocok, sudah merupakan
kebiasaankeluarga, mudah didapat, murah dan lebih yakin akan
khasiatnya

 
 
Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi penggunaan
ObatTradisional dan Obat Modern Bagi Ibu Nifas.
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “tahu” dan ini
terjadisetelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu.Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia.
Pengetahuan ataukognitif merupakan domain yang sangat penting
untuk terbentuknyatindakan seseorang (Notoatmojdo,
2003).Pengetahuan berarti apa yang telah diketahui dan lebih
jelasnyalagi bahwa pengetahuan adalah mengerti sesudah
melihat,menghasilkan,mengalami atau diajarkan (Poerwadaminto,
1993).15
Penelitian Rogers (dalam Notoatmodjo, 2003)
mengungkapkanbahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru,
didalam diri orangtersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
a. Awarenes(kesadaran), dimana orang tersebut menyadari dalam
artimengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (objek) .
b. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut
c. Evolution(menimbang – nimbang) terhadap baik dan tidaknya
stimulustersebut bagi dirinya.
d. Trial , dimana objek mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan
apayang dikehendaki oleh stimulus.
e. Adaption, dimana subjek telah berperilaku baru sesuai
denganpengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.

Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan yang dicakup


dalamdomain kognitif mempunyai 6 tingkatan,yaitu
1. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang
telahdipelajari sebelumnya, Termasuk kedalam pengetahuan
tingkat ini adalahmengingat kembali (recall) terhadap suatu
yang spesifik dari seluruhbahan yang dipelajari atau
rangsangan yang diterima oleh sebab itu“Tahu” ini adalah
merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskansecara benar tentang objek yang diketahui, dan
dapat menginterpretasikan16 materi terserbut secara benar .
Orang yang telah paham tentang materi atauobjek harus
dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan,meramalkan, dan sebagainya terhadap objek
yang dipelajari.
3. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materiyang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi criil sebenarnya aplikasidisini dapat diartikan aplikasi
atau penggunaan hukum-hukum, rumus,metode, prinsip, dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis(analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atausuatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi
masih didalam suatustruktur organisasi tesebut, dan masih
ada kaitannya satu sama lain.
5. Sintesis(synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk
meletakkanatau menghubungkan bagian-bagian didalam
suatu bentuk keseluruhanyang baru.
6. Evaluasi(evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukanjustifikasi atau penilaian terhadap suatu materi
atau objek. Penilain-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria
yang ditentukan sendiri ataumenggunakan kriteria-kriteria
yang ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan
wawancara atauangket yang menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden.
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahuiatau kita ukur
dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkat tersebut diatas.
(Notoatmodjo, 2003).
Pengetahuan tentang obat tradisional merupakan Ilmu
kuno yangdiperoleh dari warisan nenek moyang bangsa
Indonesia. Ilmu kuno yangbermanfaat ini diketahui secara
luas oleh masyarakat. Tidak dapat dipastikan sejak ramuan
tradisional digunakan untuk pengobatan namundari informasi
yang berkembang pengobatan tradisional telah
dilakukansejak zaman nenek moyang dan diwariskan secara
turun temurun kepadaanak cucunya. Artinya, pengetahuan
mengenai ramuan tradisionalditerimanya dari angkatan
sebelumnya dan dipergunakan begitu sajasesuai dengan
pengalaman atau anjuran angkatan sebelumnya
(RedaksiAgromedia, 2003).
2. Kepercayaan
Kepercayaan adalah anggapan (keyakinan), sesuatu
yangdipercayai (dianggap benar), harapan dan keyakinan
(Poerwadarminta,2005).
Percaya adalah yakin atau mengakui kebenaran atas
pengakuanseseorang (Novia, 2001) Kepercayaan diri adalah
keyakinan bahwa dirinya bolehmengendalikan kehidupannya dengan
baik serta segala cobaan yangdihadapi dengan jayanya (Suhaimin,
2006).
Kepercayaan seringkali dikaitkan dengan keyakinan yang
artinyaadalah suatu keadaan psikologis pada seseorang yang
menganggap sesuatu(Wikipedia, 2006).
Kepercayaan yang luar biasa terhadap keampuhan tanaman
obatterkadang menjadi sesuatu kekuatan besar pendorong bagi
kesembuhanpenyakit tertentu. Secara umum, penyakit-penyakit yang
relative mudahdiatasi dan terbukti keberhasilannya secara emperis
adalah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kulit, perut, atau
masalah pencernaan,sakit kepala, luka dan kelahiran anak.
Sementara tingkat kelahiran yangmasih tinggi dibeberapa pedesaan
dan tingkat kepercayaan terhadap dukunyang dapat digunakan untuk
ibu-ibu sebelum maupun sesudah melahirkan(Hidayat, S, 2005).
Efek samping negatif yang terkandung dalam obat
tradisionalsangat kecil jika dibandingkan dengan obat-obatan
moderen lainnya.Alasannya bahan baku pembuatannya berasal dari
alam berbeda denganobat moderen yang berasal dari hasil sintetik
kimiawi. Selama mengikutitakaran yang dianjurkan, proses
pembuatan yang higenis dan carapenyimpanan yang baik maka efek
samping obat tradisional dapatdiperkecil (Redaksi Agromedia, 2003).
3. Penghasilan
Penghasilan adalah pendapatan yang diperoleh (yang diterima)
darihasil kerja atau hasil usaha (DEPDIKBUD, 1999).
Tingkat perekonomian adalah tingkat perolehan uang
yangditerima oleh orang tua selama 1 bulan yang berasal dari
berbagai sumber dibagi dengan jumlah anggota keluarga yang
ditanggung. Untuk ProvinsiNanggroe Aceh Darussalam, kriteria
pendapatan dibagi atas dua bagianyaitu kota dan desa. Untuk kota
yang dikatagorikan pendapatan rendahadalah kurang dari Rp.
885.000,- pendapatan sedang sebesar Rp. 885.000,-sampai dengan
Rp. 1.603.000,- dan pendapatan tinggi adalah lebih dariRp.
1.603.000,-. Untuk desa yang dikatagorikan pendapatan rendah
adalahkurang dari Rp. 500.000,- pendapatan sedang sebesar Rp.
500.000,-sampai dengan Rp. 900.000,- dan pendapatan tinggi adalah
lebih dari Rp.900.000,- (BPS, 2004).
Penghasilan seseorang atau keluarga memberi suatu
dampak kearah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk.
Dimana kurangnyapendapatan akan menghambat aktifitas baik yang
bersifat materialistismaupun non materialistis seperti tingkat
pendidikan. Besar pendapatanseseorang atau keluarga mempunya
hubungan erat dalam pemenuhanhidup keluarga, menurut data BPS
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam2009, tinggi bila pendapatan
perbulan ≥ Rp. 1.500.000,- rendah bilapendapatan perbulan < Rp.
1.500.000,- (UMP NAD, 2009).
Menurut Redaksi Agromedia (2003) obat tradisional masih
banyak digunakan oleh masyarakat, terutama dari kalangan
menengah kebawah.Dengan tingkat harga yang tinggi terhadap obat
modern maka penggunaan obat tradisional dapat menjadi pilihan
yang menguntungkan, dikarenakanbeberapa alasan, sebagai
berikut :
i. Harga obat tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan
obatmodern.
ii. Bahan obat tradisional mudah diperoleh disekitar lingkungan
tempattinggal.
iii. Pengolahannya tidak rumit, sehingga dapat dibuat didapur
sendiritanpa memerlukan peralatan yang khusus dan biaya yang
besar.

BAB IIIKERANGKA KONSEPA.


Kerangka Konsep Penilaian
Alasan pemakaian obat tradisional adalah karena manjur dan cocok,
sudahmerupakan kebiasaan keluarga, mudah didapat, murah dan lebih
yakin akankhasiat, dan telah dilakukan uji statistik bahwa pengetahuan ibu
merupakan faktor utama yang mempengaruhi penggunaan obat tradisional,
disusul oleh ketersediaandan kepercayaan (Soesilo, 1996).Karena
keterbatasan pengetahuan dan waktu yang tersedia dengan inipenulis
hanya meneliti dengan variabel independen pengetahuan, kepercayaan
danpenghasilan seperti yang tergambar pada kerangka konsep sebagai
berikut :
 
KUESIONER PENELITIANGAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHIPENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL BAGI IBU NIFAS
DI BPSHJ. KAMSINAR KECAMATAN KUTA BARO TAHUN 2010
No Responden :
Umur Responden :
Tgl Wawancara :
A. Obat Tradisional
1. Apakah pada masa nifas ibu pernah menggunakan obat tradisional?
a. Ada
b. Tidak 
B. Pengetahuan
1. Obat tradisisonal adalah…….
a. Obat yang berasal dari ramuan bahan alam tumbuh-tumbuhan
danhewan.
b. Obat yang berasal dari bahan alam yang diolah secara kimiawi.
2. Penyakit yang berhubungan denagn kuli, perut, sakit kepala, luka
dankelahiran anak dapat diatasi dengan…….
a. Obat herbal
b. Obat tradisional
3. Menggunakan parem dan pilis pada masa nifas berpengaruh pada
produksiASI………
a. Ya
b. Tidak 
4. Menggunakan parem dan pilis pada masa nifas dapat memberikan……..
a. Rasa segar dan menghilangkan kelelahan
b. Rasa segar dan menghilangkan luka
5. Apakah mengkonsumsi …………….. pada masa nifas dapat
melancarkanASI
.a. Daun sirih
b. Daun katuk 
6. Minum air kunyit pada masa nifas dapat menyembuhkan…………..
a. Luka yang terdapat pada rahim ibu
b. Luka pada badan
7. Menggunakan pilis pada masa nifas dapat memberikan…………..
a. Kesejukan pada muka dan mata
b. Kesejukan pada mata dan menghilangkan sakit kepala
8. Ramuan yang mengandung daun sirih yang berguna
untuk menghilangkan……….
a. Bau badan dan membersihkan lendir-lendir 
b. Lambung dan menurunkan panas
9. Adakah yang ibu ketahui tentang efek samping dari obat tradisional……
a. Ada
b. Tidak ada
10. Menurut ibu, apa keuntungan pemakaian obat tradisiona.
a. Harga lebih murah
b. Harga lebih mahal

C. Kepercayaan
1. Apakah ibu percaya denan khasiat yang yang ditimbulkan oleh
obattradisional?
a. Percaya
b. Tidak percaya

D. Penghasilan
1. Berapa penghasilan keluarga ibu dalam sebulan?
a. ≥ Rp. 1.500.000
b. ≤ Rp. 1.500.000

Anda mungkin juga menyukai