Anda di halaman 1dari 15

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

UMMICHALSUM
201050801023

PENDIDIKAN FISIKA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena dengan ridhonya semata kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing Mata Kuliah Media
Pembelajaran Fisika.Sebagai wujud dari pengabdian kami kepada Allah SWT
sekaligus bentuk realisasi dari tanggung jawab dan kewajiban kami selama
mengikuti mata kuliah ini.
Makalah ini berisi materi tentang “Pengaruh Media Pembelajaran Fisika”.
Pembahasan yang memaparkan tentang defenisi media pembelajaran fisika, fungsi
dan manfaat penggunaan media pembelajaran fisika, serta karakteristik media
pembelajaran. Sehingga makalah ini dapat digunakan untuk penyajian diskusi dan
untuk keperluan lainnya.
Makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para mahapeserta didik /i
sebagai materi dalam belajar atau sebagai bahan bacaan untuk menambah
wawasan yang telah ada, serta sebagai bahan untuk penentuan nilai tugas oleh
dosen pembimbing.Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Allah SWT, kepada kedua orang tua, teman-teman, dan semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuannya dalam penyusunan makalah ini.

Polewali Mandar, 23 Februari 2021

Ummi Chalsum

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II. PEMBAHASAN 3
A. Defenisi Media Pembelajaran Fisika 3
B. Fungsi dan Manfaat Media
4
Pembelajaran Fisika
C. Karakteristik Media Pembelajaran
7
Fisika
BAB III. PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang
bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan
untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran
dilakukan. Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan seseorang
dalam upaya dalam mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
positif dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar. Dalam proses
pembelajaran terdapat proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu
sistem, dan di dalamnya terdapat media pembelajaran sebagai salah satu
komponen sistem pembelajaran tersebut. Menggunakan media dalam proses
pembelajaran harus didasarkan filosofi atau alasan teoritis yang benar
Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat proses belajar mengajar yang pada
dasarnya merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi tersebut,
guru bertindak sebagai komunikator (communicator) yang bertugas
menyampaikan pesan pendidikan (message) kepada penerima pesan
(communican) yaitu anak. Agar pesan-pesan pendidikan yang disampaikan
guru dapat diterima dengan baik oleh anak, maka dalam proses komunikasi
pendidikan tersebut diperlukan wahana penyalur pesan yang disebut media
pendidikan/pembelajaran.
Sejak dulu hingga sekarang, para peserta didik mengerti ilmu fisika hanya
dari rumusnya saja, tanpa mengetahui konsep dasar yang tersirat dalam ilmu
fisika itu sendiri. Hal itulah yang kerap kali membuat fisika menjadi momok
yang menakutkan bagi peserta didik . Hal ini dapat diantisipasi jika para guru
dapat menggunakan media pembelajaran yang menarik dan cocok untuk
mengajarkan konsep dasar fisika pada peserta didik .
Memang tidak mudah menghilangkan citra bahwa fisika itu seram dari
benak para peserta didik . Untuk tujuan itulah para guru, khususnya guru-guru

1
fisika, harus bekerja ekstra keras untuk paling tidak mengurangi citra fisika
yang melekat pada benak peserta didik tersebut.
Dalam surat kabar Suara Merdeka, Prof. Yohanes Surya, Ph.D.
mengatakan bahwa penyebab fisika masih menjadi momok yang menakutkan
bagi peserta didik adalah penyajian pengajaran fisika. Banyak yang mengajar
tidak dengan fun. Padahal, semestinya mereka mengajar lebih menyenangkan,
lebih fun. Jangan bicara rumus dulu. Kalau bisa, bicara teori dan konsep dulu.
Seorang yang bisa menguasai konsep dengan baik, kedepannya soal-soal fisika
akan terasa lebih mudah. Jadi, yang membuat anak-anak ketakutan, guru-guru
masih berkutat pada rumus dulu, bukan teori dan konsep dulu. Sesungguhnya
fisika itu humanis, menyenangkan. Karena menyenangkan, semestinya ia
disampaikan secara menyenangkan. Guru tidak usah galak-galak. Guru
sebaiknya santai, memberikan dengan senyum.
Dengan cara mengajar yang cocok dan media pembelajaran fisika yang
menarik, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Oleh karena itu, pemilihan
media pembelajaran fisika oleh guru sangatlah penting.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi media pembelajaran fisika ?
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran fisika ?
3. Apa karakteristik media pembelajaran fisika ?
C. Tujuan
1. Mengetahui defenisi media pembelajaran fisika
2. Mengetahui fungsi dan manfaat media pembelajaran fisika
3. Mengetahui karakteristik media pembelajaran fisika

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi media pembelajaran fisika
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat
didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al.,
2001). Media pembelajaran menurut Latuheru (1988: 14) media pembelajaran
adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar
mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari
sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik
atau warga belajar). Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran alat bantu untuk menyampaikan pesan dari sumber
kepada penerima.
Dalam dunia pendidikan Arief S. Sadiman menyatakan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepenerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, minat,
serta perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Adapun Umar Hamalik, pakar pendidikan Indonesia menyatakan media adalah
alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interest antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan
dan pembelajaran disekolah.
Media pembelajaran fisika merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan materi pelajaran fisika dari pendidik ke peserta
didik ataupun sebaliknya sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat peserta didik sehingga tercipta proses pembelajaran yang
efektif dan efisien.
Media pembelajaran fisika seharusnya dapat menarik perhatian dan
memotivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dan lebih merangsang
kegiatan belajar peserta didik.

3
B. Fungsi dan manfaat media pembelajaran fisika
1. Fungsi media pembelajaran fisika
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (peserta didik ).
Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu peserta didik dalam
menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Sudrajat (dalam Putri, 2011: 20) mengemukakan fungsi media diantaranya
yaitu:
a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para peserta didik
b. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
c. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungan
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit , dan
realistis
f. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
g. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang
kongkrit sampai dengan abstrak.
Fungsi media yang dipaparkan oleh Sudrajat tersebut dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk membantu
mengatasi hambatan yang terjadi saat pembelajaran didalam kelas.Hamalik
(dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa pemakaian media
pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap
peserta didik .
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran
akan sangat membantukeefektifan proses pembalajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi
dan minat peserta didik , media pembelajaran juga dapat membantu peserta

4
didik menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.
Paparan fungsi media pengajaran Hamalik di atas menekankan bahwa
penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat
meningkatkan motivasi dan keinginan belajar peserta didik serta peserta
didik dapat tertarik dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
Derek Rowntree (dalam Rohani, 1997: 7-8) memaparkan media
pembelajaran berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa
yang telah dipelajari, menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon
peserta didik, memberikan balikan dengan segera dan menggalakkan latihan
yang serasi. Pendapat Derek Rowntree di atas tentang fungsi media
pembelajaran dapat diketahui bahwa media pembelajaran memiliki fungsi
untuk meningkatkan keinginan dan memberikan rangsangan kepada peserta
didik untuk belajar.
Media pengajaran, menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad,
2002: 20-21) dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu
digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang
besar jumlahnya, yaitu:
a. memotivasi minat dan tindakan adalah melahirkan minat dan merangsang
para peserta didik atau pendengar untuk bertindak.
b. menyajikan informasi berfungsi sebagai pengantar ringkasan laporan,
atau pengetahuan latar belakang.
c. memberi instruksi dimana informasi yang terdapat dalam bentuk atau
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi.
Pendapat Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002: 20-21) tentang
fungsi media pengajaran menekankan bahwa media pengajaran dapat
memberikan
motivasi dan merangsang peserta didik untuk belajar, memberikan informasi,
memberikan instruksi untuk menarik peserta didik agar bertindak dalam
suatu aktivitas.

5
Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat disimpulkan bahwa
media dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan mempermudah peserta
didik
dalam memahami materi yang disampaikan.

2. Manfaat media pembelajaran


Brown (1983:17) menyatakan bahwa “educational media of all types
incresaingly important roles in enabling students to reap benefits from
individualized learning”, semua jenis media pembelajaran akan terus
meningkatkan peran untuk memungkinkan peserta didik memperoleh
manfaat dari pembelajaran yang berbeda. Menggunakan media pembelajarn
secara efektif akan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang optimal.
Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan salah satu bagian penting dari proses pembelajaran. Media
pembelajaran memberikan manfaat dari pendidik maupun peserta didik.
Adapun manfaat itu adalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para peserta didik . Pengalaman tiap-tiap peserta didik
berbeda, dari latar belakang kehidupan keluarga, lingkungan yang
berbeda; maka anak akan mempunyai pengalaman yang berbeda. Ini
disebabkan karena berbedanya “kesempatan untuk mengalami” yang
diperoleh anak-anak, misalnya : adanya keterbatasan tersedianya buku,
bacaan-bacaan, letak geografis, kesempatan berdarmawisata, dan lain-
lain. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan-perbedaan ini jika
peserta didik tidak mungkin untuk dibawa ke objek yang dipelajari,
maka objeklah yang dibawa ke peserta didik .
2. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang
dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung
kepada peserta didik bisa dikonkretkan atau disederhanakan melalui
pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan tentang

6
sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin, dan
sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu.
4. Penyapaian informasi dapat diseragamkan
5. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
6. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
7. Meningkatkan kualitas hasil belajar
8. Memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan
saja
9. Menumbuhkan sikap positif terhadap materi dan proses pembelajaran
fisika
10. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

C. Karakteristik Media Pembelajaran Fisika


Gagne & Briggs dalam Arsyad (2002: 4) mengemukakan bahwa
media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran yang terdiri dari, antara lain: buku,
tape-recorder , kaset, video kamera, video recorder , film, slide (gambar
bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Berikut ini akan
diuraikan klasifikasi Media Pembelajaran menurut taksonomi Leshin, dkk.,
dalam (Arsyad, 2008: 81-101), yaitu:
1. Media berbasis manusia
Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untuk
mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini
bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin
secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran.
2. Media berbasis cetakan
Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umun dikenal
adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja/latihan, jurnal, majalah, dan
lembar lepas.

7
Karakteristik media hasil cetak:
a. Teks dibaca secara linear
b. Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c. .Ditampilkan secara statis atau diam
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasa
e. .Berorientasi atau berpusat pada peserta didik
3. Media berbasis visual
Media berbasis visual ( image atau perumpamaan) memegang
peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat
memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat peserta didik dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
4. Media berbasis Audio-visual
Media visual yang menggabungkan penggunaan suara memerlukan
pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu pekerjaan penting
yang diperlukan dalam media audio-visual adalah penulisan naskah dan
storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak, rancangan, dan
penelitian. Contoh media yang berbasis audio-visual adalah video, film,
slide bersama tape, televisi.
Karakteristik tersebut:
a. Bersifat linear
b. Menyajikan visual yang dinamis
c. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh
perancang
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f. Berorientasi pada guru
Media ini dibagi dalam:
1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar
derasal dari satu sumberseperti video kaset

8
2) Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang
unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya
berasal dari tape recorder.
5. Media berbasis komputer
Dewasa ini komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam
bidang pendidikan dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam
proses pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer- Managed
Instruction (CMI). Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan
dalam belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi materi
pelajaran, latihan, atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai
Computer-Assisted Instruction (CAI). CAI mendukung pembelajaran dan
pelatihan akan tetapi ia bukanlah penyampai utama materi pelajaran.
Komputer dapat menyajikan informasi dan tahapan
pembelajaran lainnya disampaikan bukan dengan media komputer.
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b. Dapat digunakan sesuai keinginan peserta didik atau perancang
c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Beroriatasi pada peserta didik dan melibatkan interaktifitas peserta
didik yang tinggi
Jenis-jenis media menurut Bretz (dalam Widyastuti dan Nurhidayati,2010:
17-18) mengklasifikasikan media ke dalam tujuh kelompok yaitu.
1. Media audio, adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi tema.
Contoh media audio yaitu program kaset suara dan program radio.
Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya
untuk melatih keterampilan yang berhubungan dengan aspek-aspek.

9
seperti: siaran berita bahasa Jawa dalam radio, sandiwara bahasa Jawa
dalam radio, tape recorder beserta pita audio berbahasa Jawa.
2. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri
3. Media visual diam, seperti: foto, slide, gambar
4. Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara, video
tanpa suara
5. Media audio semi gerak, seperti: tulisan jauh bersuara
6. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide rangkai suara
7. Media audio visual gerak, seperti: film dokumenter tentang kesenian
Jawa atau seni pertunjukan tradisional, video kethoprak, video wayang,
video campursari.
Henich (dalam Widyastuti dan Nurhidayati, 2010: 19)
mengklasifikasikan media secara lebih sederhana, yaitu:
1. Media yang tidak diproyeksikan
2. Media yang diproyeksikan
3. Media audio
4. Media video
5. Media berbasis komputer
6. Multimedia kit.
Berdasarkan beberapa pandangan di atas mengenai jenis-jenis media
pengajaran maka dapat disimpulkan bahwa media dapat dikategorikan
menjadi tujuh jenis media yaitu media audio, media visual, media audio
visual dan multimedia.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan media
pembelajaran fisika adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan bahan pembelajaran fisika sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Ditinjau dari proses
pemebelajaran sebagai proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai
pembawa informasi dari sumber (guru) ke penerima (peserta didik ). Beberapa
manfaat media pembelajaran adalah mengatasi keterbatasn pengalaman,
mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak, mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu, adanya interaksi langsung dengan lingkungan, menghasilkan keseragaman
pengamatan, menanamkan konsep dasar yang benar, konkret dan realistis,
membangkitkan motivasi dan rangsangan anak untuk belajar, membangkitkan
keinginan dan minat guru serta memberikan pengalaman yang integral Klasifikasi
media pembelajaran yaitu media visual, audio, audio visual, cetak, model, realita,
komputer dalam proses pembelajaran dan multimedia.
B. Saran
Semoga makalah ini menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua
mahapeserta didik khususnya mahapeserta didik biologi. Jika ada kekurangan
dan kesalahan, baik penyajian ataupun penulisan diharapkan kritik dan
sarannya yang bersifat membangun demi kesempurnaan pada makalah-
makalah berikutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ayi, Hangguita. 2018. “Makalah Pengembangan Media Pembelajaran”


https://www.academia.edu/29039715/Makalah_pengembangan_med
ia_pembelajaran. diakses tanggal 23 Januari 2021
Sabaruddin, Misba. 2016. “Media Pembelajaran Fisika”.
https://www.slideshare.net/misbasabaruddin/media-pembelajaran-
fisika- 64885432. diakses tanggal 23 Februari 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai