Disusun oleh :
Ulfa Rahmadanti Setiawan12100116243
Preseptor :
Titik Respati, drg., M.Sc.PH.
Moh .Rachmat syah Nast, SKM, M.Si.
2
BAB I
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara proaktif dan responsif
cakupannya.
Puskesmas Rancabali didirikan pada tahun 2009, berlokasi di Jl.Taman Unyil No.3
kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas, berupa: Ruang KIA/KB, Ruang TB, Ruang BP,
Ruang klinik sanitasi/ Gizi, Ruang BP gigi, Ruang Pendaftaran, Ruang Obat, Gudang Obat,
dan Ruang UGD. Wilayah kerja UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Rancabali dengan
luas wilayah binaan ± 11.219,195 Ha terdiri dari 5 Desa, yaitu : Desa Alamendah (505,6
Ha) dengan 6.374 jiwa, Desa Patengan (1200 Ha) dengan 1.516 jiwa, Desa Indragiri
(4586.736 Ha) dengan 1.215 jiwa, Desa Sukaresmi (3.429 Ha) dengan 7.815 jiwa dan
3
Gambar. 1. Denah Wilayah Kerja UPTD Pelayanan Kesehatan
Kecamatan Rancabali
Puskesmas Rancabali berada diwilayah kerja Kecamatan Rancabali dengan batas wilayah
sebagai berikut:
4
Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah RW dan RT Kecamatan Rancabali Tahun 2016
LUAS JUMLAH
NO DESA WILAYAH
RT RW
(Ha)
2 CIPELAH 1947.00 Ha 48 14
3 INDRAGIRI 4586736 Ha 34 10
4 PATENGAN 1200 Ha 38 13
5 SUKARESMI 3429 Ha 50 14
JUMLAH 282 81
Email : pkmrancabali_bandungkab@yahoo.com
5
1.2 ANALISA DEMOGRAFIS
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per
Desa, dan Kepadatan Penduduk Puskesmas Rancabali Tahun 2016
JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH KEPALA
NO DESA JIWA/RUMAH PENDUDUK
PENDUDUK RUMAH
TANGGA TANGGA /Ha
6
JUMLAH PENDUDUK
TAHUN
DESA
5-6 7-15
<1 1-5 16-21 22-59 >60
7
Indragiri 27 277 125 120 263
Kecamatan Rancabali
No Tingkat
Pendidikan Jumlah
8
NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH PERSENTASE
1 2 3 4
I MEDIS 2 7,41%
1 DOKTER SPESIALIS
II KEPERAWATAN 19 70,37%
1 S1 KEPERAWATAN
3 SPK 2 7,41%
4 BIDAN
6 BIDAN
1 APOTEKER
2 S1 FARMASI
IV GIZI 1 3,70%
1 DIV/S1 GIZI
3 D I GIZI
4 TEKNISI MEDIS
5 ANALIS LAB
6 PENATA RONTGEN
7 FISIOTERAFIS
8 ANASTESI
V SANITASI 1 3,70%
1 D III SANITASI
2 D I SANITASI 1 3,70%
VI KESMAS 1 3,70%
1 S1 KESMAS 1 3,70%
2 D III KESMAS
1 SD 9
2 SMP 1 3,70%
1.3.2 SARANA PUSKESMAS RANCABALI
1 2 3 3 4 5 6
1 Patengan - 1 -
2 Indragiri - - 1
3 Sukaresmi - 1 -
4 Cipelah - - 1 1
5 Alamendah - -
2 4
JUMLAH 2 2 2 5
10
1. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
memadai.
beserta lingkungannya.
dipertanggungjawabkan.
11
Untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan melalui Puskesmas
A. Promosi Kesehatan
B. Kesehatan Keluarga
C. Perbaikan Gizi
C. Kesehatan Jiwa
D. Kesehatan Haji
E. Kesehatan Mata
BAB II
12
Analisis Situasi Upaya Puskesmas
berencana ini adalah Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan dalam kelembagaan
NKBBS, dimana sasaran dari program ini adalah PUS (Pasangan Usia Subur)
Kegiatan dalam program keluarga berencana yang dilaksanakan di puskesmas rancabali, terdiridari:
13
1 Peserta KB Aktif 12.299 10.478 85,2% 100% -14.8%
2 Peserta KB Pasca 696 113 16,2% 100% -83.8
Persalinan
3 Peserta KB Aktif 1546 432 27,9% 100% -72.1
Gakin
4 Peserta KB Aktif 4T 445 47 10,6% 100% -89.4
5 Peserta KB Aktif 61 10 16.4% 100% -83.6
ALKI
puskesmas tentang program KB yang terdiri dari unsur-unsur, yaitu sumber daya
manusia, dana, sarana, prasarana, metode, pemasaran, waktu, dan informasi dan
proses yang terdiri dari p1 p2 p3 . Dalam hal ini dilakukan juga analisis dengan
pemegang program dibantu oleh pemegang program lain 5 orang bidan dan bidan
desa. Idealnya 1 penanggung jawab program hanya memegang 2 desa saja, tapi di
14
Dana yang digunakan untuk kegiatan program KB didapatkan langsung dari
kabupaten, dana APBD yang dikhususkan untuk program KB. Dana yang dibutuhkan
untuk pelayanan program KB sudah mencukupi kebutuhan.
Gedung Puskesmas sudah memiliki ruangan khusus untuk pelaksanaan pelayanan KB. Untuk
sarana di luar puskesmas telah tersedia mobil khusus untuk safari KB yang telah
disediakan oleh BKKBN .
Program penyuluhan biasanya dilakukan setiap kali posyandu kepada pasangan usia
subur, tetapi penyuluhan hanya dilakukan pada ibu-ibu saja, tidak pernah dilakukan
penyuluhan khusus untuk para suami mengenai program KB.
6. Marketing (Pemasaran)
Selain penyuluhan setiap kali posyandu, diadakan pula penyuluhan bagi pos KB
(kader khusus untuk program KB) dimana setiap desa memiliki 1 pos kb, dan 1 pos
kb ini membawahi beberapa 1 sub pos kb yang ada di setiap RW, kemudian diadakan
pertemuan rutin setiap 1 bulan satu kali, yang harus ditulis dalam bentuk laporan.
15
Waktu untuk pelayanan program KB gratis diadakan satu bulan sekali, setiap hari
Data program setiap bulannya akan direkap untuk dibuat laporan akhir tahun,
16
- Pemegang disampaikan oleh
program di bantu bidan ataupun
oleh 5 orang bidan bidan desa
pemegang
program lain dan
bidan desa yang
sudah pernah
mengikuti
pelatihan KB.
- Pemegang
program dibantu
juga oleh pos KB
dan sub pos KB
untuk memberi
penyuluhan
kepada
masyarakat
17
luar puskesmas baiaya untuk
telah tersedia KB dengan
mobil khusus adanya safari
untuk safari KB KB
yang telah
disediakan oleh
BKKBN .
-
- Obat serta alat - Di setiap pustu hanya - Jadwal KB - Tidak semua
untuk terdapat satu poster regular tidak warga bisa
pelayanan KB tentang program KB terganggu mengetahui
sudah - Leaflet KB tidak - Dengan tentang program
mencukupi, tersedia secara adanya poster kb karena
keterlambatan regular dan leaflet leafletyang tidak
pengadaan obat penyampaian dibuat secara
Prasarana ataupun alat informasi regular
(Matherial) jarang terjadi. menjadi lebih
Media mudah
penyuluhan
seperti poster
dan leaflet
mengenai
program KB
sudah tersedia,
- Pelayanan - Hari kerja dan - Warga tidak - Warga
(safari KB) gratis jam kerja sehingga harus tidak hadir sesuai
dilakukan 1 bulan kemungkinan membayar jadwal, tapi ingin
satu kali karyawan tidak bisa untuk KB mendapat
Waktu
hadir - Lebih banyak pelayanan gratis.
(Minute)
warga yang
tertarik untuk
KB karena
gratis
- Penyuluhan Pos kb dan pos sub kb Penyampaian - Penyampai
saat posyandu bukan seorang bidan informasi bisa an informasi
- Penyuluhan lebih cepat dank tidak
bagi pos kb arena kader selengkap
- Pertemuan lebih dekat yang diberikan
Pemasaran
pos kb dan pos sub dengan oleh bidan
(Marketing)
kb setiap bulan masyarakat
sehingga bisa
lebih tahu
kebutuhan
masyarakat
- Dilakukan - Pencatatan dan - Perkemban -
pencatatan pendataan sebagian gan
program setiap 1 besar dilakukan program
Informasi bulan secara manual. Untuk bisa
(Information) direkap kedalam dipantau
komputer hanya hasil setiap
secara keseluruhan bulannya
aja.
P1 - Proses - - Setiap -
18
perencanaan program
program KB sudah bisa
berjalan dengan terlaksana
baik., karena sudah sesuai
ada jadwalnya jadwal
masing-masing.
- Pemegang - Hanya wanita yang - - Banyak warga
program dari D3 mengikuti KB yang tidak bisa
kebidanan dan - Banyak warga yang hadir saat
seluruh bidan tidak mengikuti KB pelayanan
sudah mendapat - Pelaksanaan gratis atau
pelatihan CTU program penyuluhan
tentang KB dilaksanakan pada - Kurangnya
hari dan jam kerja edukasi pada
P2 karyawan suami
- Belum ada - Adanya
penyuluhan komplikasi
program KB untuk saat partus,
suami memyebabkan
ibu tidak bisa
di KB pasca
persalinan
- Kegiatan - -
yang telah
dilakukan
dievaluasi secara
P3 rutin oleh kepala
puskesmas dan
dilaporkan ke
dinas kesehatan
dan BKKBN.
19
No. Permasalahan
A. Belum tercapainya target peserta KB aktif
B Rendahnya cakupan KB pada PUS pasca persalinan
Belum tercapainya target peserta KB aktif bisa disebabkan karena data diambil
sampai dengan bulan september, sedangkan target 100% adalah target untuk satu
tahun.
Kriteria Jumlah
Daftar Masalah Peringkat
No.
M S V C MxSxVxC
Rendahnya cakupan KB
A. pada PUS Pasca salin 8 7 5 7 1960 3
20
Rendahnya cakupan
B. peserta KB pada PUS 4T 8 8 5 8 2560 1
Keterangan :
Magnitude (M) : Besaran kejadian
Severity (S) : Tingkat Keparahan Kejadian
Vulneralbility(V) : tingkat kerentanan pemecahan masalah
Comunity/political concern(C) : Tingkat Perhatian Pengambil kebijakan
Berencana
21
Rendahnya cakupan KB
pada PUS 4T
1. Terbatasnya SDM
22
Kemudian ditentukan prioritas penyebab masalah menggunakan metode PAHO (Pan
pengambil keputusan.
Keterangan :
faktor, Salah satunya yang menjadi akar permasalahan adalah Kurangnya media
23
informasi tentang penyuluhan, terutama peyuluhan pada suami. Alternatif pemecahan
masalah yang dapat dilakukan untuk mengatasi akar permasalahan tersebut adalah
menyediakan media informasi seperti leaflet yang disebarkan dan juga mengadakan
keputusan, selain penyuluhan, edukasi bagi para suami bis juga dilakukan dengan
seperti kondom dan vasektomi. Selain penyuluhan, intervensi bisa juga dilakukan
dengan pembagian kondom gratis kepada para suami, kemuadian dijelaskan cara
BAB III
Simpulan Dan Saran
3.1 Simpulan
masalah prioritas dan solusi alternatif, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
24
1. Masalah prioritas pada upaya Pengembangan Program Keluarga Berencana
edukasi bisa diberikan melalui games atau pemberian kondom gratis kepada
3.2 Saran
dibantu dengan penambahan SDM. Hal ini penting untuk program Keluarga
2. Meningkatkan SDM dalam segi kualitas terutama kepada kader dengan cara
25