Anda di halaman 1dari 25

Makalah Ilmu Kesehatan Masyarakat

“Upaya Program Keluarga Berencana


Tahun 2016”

Disusun oleh :
Ulfa Rahmadanti Setiawan12100116243

Preseptor :
Titik Respati, drg., M.Sc.PH.
Moh .Rachmat syah Nast, SKM, M.Si.

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
BANDUNG
2016
DAFTAR SINGKATAN

IUD : Intra Uterine Devices


MOW : Metode Operasi Wanita
MOP : Metode Operasi Pria
ALKI : Anemia, Lingkar Lengan Atas <23.5 cm, penyakit Kronis, dan
Infeksi
4T : Terlalu dini (<20 tahun), Terlalu tua (>35 tahun) , Terlalu dekat
( < 2 tahun), dan Terlalu Banyak (>3 orang)
Gakin : Keluarga Miskin

2
BAB I

ANALISIS SITUASI PUSKESMAS

1.1 ANALISA GEOGRAFIS

Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

menyelenggarakan upaya kesehatan sehingga dapat menjangkau dan dijangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut termasuk pelayanan promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara proaktif dan responsif

untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dalam wilayah

cakupannya.

Puskesmas Rancabali didirikan pada tahun 2009, berlokasi di Jl.Taman Unyil No.3

Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Fasilitas pelayanan

kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas, berupa: Ruang KIA/KB, Ruang TB, Ruang BP,

Ruang klinik sanitasi/ Gizi, Ruang BP gigi, Ruang Pendaftaran, Ruang Obat, Gudang Obat,

dan Ruang UGD. Wilayah kerja UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Rancabali dengan

luas wilayah binaan ± 11.219,195 Ha terdiri dari 5 Desa, yaitu : Desa Alamendah (505,6

Ha) dengan 6.374 jiwa, Desa Patengan (1200 Ha) dengan 1.516 jiwa, Desa Indragiri

(4586.736 Ha) dengan 1.215 jiwa, Desa Sukaresmi (3.429 Ha) dengan 7.815 jiwa dan

Desa Cipelah (1947,00 Ha) dengan 2.467 jiwa.

3
Gambar. 1. Denah Wilayah Kerja UPTD Pelayanan Kesehatan
Kecamatan Rancabali

Puskesmas Rancabali berada diwilayah kerja Kecamatan Rancabali dengan batas wilayah

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Cililin dan Kecamatan Sindangkerta

Sebelah Selatan : Kecamatan Pagelaran Kabupaten Cianjur

Sebelah Timur : Kecamatan Pasir Jambu

Sebelah Barat : Kecamatan Ciwidey

4
Tabel 1.1 Luas Wilayah, Jumlah RW dan RT Kecamatan Rancabali Tahun 2016
LUAS JUMLAH

NO DESA WILAYAH
RT RW
(Ha)

1 ALAM ENDAH 505.6 Ha 112 30

2 CIPELAH 1947.00 Ha 48 14

3 INDRAGIRI 4586736 Ha 34 10

4 PATENGAN 1200 Ha 38 13

5 SUKARESMI 3429 Ha 50 14

JUMLAH 282 81

Sumber: Data Puskesmas Rancabali Tahun 2016


Profil Puskesmas

Nama Puskesmas : PUSKESMAS RANCABALI

Kode Puskesmas : P 3204011201

Alamat : Jl.Taman Unyil No.3 Desa Alamendah

Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung Telp

(022) 5927075 Kode Pos 40973

Email : pkmrancabali_bandungkab@yahoo.com

Status Puskesmas : TTP (Tanpa Tempat Perawatan)

Tahun pembangunan : 2010

Tahun Perbaikan terakhir : 2010

Status Kepemilikan Tanah : Milik Pemda

5
1.2 ANALISA DEMOGRAFIS

Tabel 1.2. Jumlah Penduduk, Kepala Rumah Tangga/ Kepala Keluarga Per
Desa, dan Kepadatan Penduduk Puskesmas Rancabali Tahun 2016
JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH KEPALA
NO DESA JIWA/RUMAH PENDUDUK
PENDUDUK RUMAH
TANGGA TANGGA /Ha

1  ALAM ENDAH 6374 6.026 9684 0.29 km 

 2 CIPELAH 2467 2.503 3580  489 km

 3 INDRAGIRI 1215 1.204 1740  1000 km

 4 PATENGAN 1516 1.521 2445  

 5 SUKARESMI 7815 2.817 4245  244 km

JUMLAH 14387 14.071 21694

Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Puskesmas


Rancabali Tahun 2016

6
JUMLAH PENDUDUK

TAHUN
DESA
5-6 7-15
<1 1-5 16-21 22-59 >60

Alam Endah 149 1.329 725 3440 1.958 10.222 1.611

Cipelah 60 532 285 1573 933 4.006 791

Indragiri 27 277 164 761 444 2.123 263

Patengan 28 349 209 951 578 2.726 287

Sukaresmi 0 679 378 1721 986 4.706 846

Jumlah 264 3.166 1.761 8446 4.899 23.783 3.798

Sumber : Puskesmas Rancabali 2016

Penduduk yang berada diwilayah cakupan Puskesmas Rancabali berdasarkan

kelompok usia, tergolong penduduk usia produktif dimana terdapat adanya

peningkatan signifikan terhadap kelompok usia 22 hingga 59 tahun, baik pada

perempuan maupun pada laki-laki.

Tabel 1.4. Jumlah Sasaran Penduduk Rentan Kesehatan

Jumlah Penduduk Rentan


Desa /
Bayi Balita Ibu Ibu Lansia
Kelurahan
(0-11 bl) (12 -59 bl) Hamil Nifas (>60)
Alam Endah 149 1.329 506 486 1.611

Cipelah 60 532 252 242 791

7
Indragiri 27 277 125 120 263

Patengan 28 349 150 144 287

Sukaresmi 0 679 189 181 846

Jumlah 264 3.166 1.222 1173 3.798

Sumber : Puskesmas Rancabali 2016

Tabel 1.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Pendidikan di

Kecamatan Rancabali

No Tingkat
Pendidikan Jumlah

1 Tidak Sekolah 12.393


2 Tidak Tamat SD 7.519
3 Tamat SD 24.713
4 SLTP 8.635
5 SLTA 3.738
6 Sarjana 671
Sumber :Kecamatan Rancabali 2016

1.3 ANALISA KESEHATAN

1.3.1 SUMBER DAYA MANUSIA

Tabel 1.6. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Rancabali Tahun 2016

8
NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH PERSENTASE

1 2 3 4

I MEDIS 2 7,41%

1 DOKTER SPESIALIS    

2 DOKTER UMUM 2 3,70%

3 DOKTER GIGI 1 3,70%

II KEPERAWATAN 19 70,37%

1 S1 KEPERAWATAN    

2 D III KEPERAWATAN 2 7,41%

3 SPK 2 7,41%

4 BIDAN    

5 D III BIDAN 15 55,56%

6 BIDAN    

III KEFARMASIAN 1 3,70%

1 APOTEKER    

2 S1 FARMASI    

3 ASSISTEN APOTEKER 1 3,70%

IV GIZI 1 3,70%

1 DIV/S1 GIZI    

2 D III GIZI 1 3,70%

3 D I GIZI    

4 TEKNISI MEDIS    

5 ANALIS LAB    

6 PENATA RONTGEN    

7 FISIOTERAFIS    

8 ANASTESI    

V SANITASI 1 3,70%

1 D III SANITASI    

2 D I SANITASI 1 3,70%

VI KESMAS 1 3,70%

1 S1 KESMAS 1 3,70%

2 D III KESMAS    

VII TENAGA NON KESEHATAN 2 7,41%

1 SD 9    

2 SMP 1 3,70%
1.3.2 SARANA PUSKESMAS RANCABALI

Tabel 7. Jumlah Puskesmas, Polindes dan Puskesmas Keliling Menurut Desa

Puskesmas Rancabali Tahun 2016

JUMLAH JUMLAH JUMLAH PUSKESMAS


NO DESA RUMAH PUSKESMAS POSKESDES KELILING
SAKIT PEMBANTU RODA 4 RODA 2

1 2  3 3 4 5 6

 1  Patengan - 1 -

 2  Indragiri - - 1

 3  Sukaresmi - 1 -

4 Cipelah - - 1 1

5 Alamendah - -

2 4

JUMLAH 2 2 2 5

Sumber: Data Puskesmas Rancabali Tahun 2016

1.3.3 UPAYA KESEHATAN

1.3.3.1. Visi dan Misi

A. Visi dan Misi Puskesmas

 Visi UPTD Yankes Rancabali

Menjadi institusi terdepan dan tangguh dalam memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu, dan pemberdayaan masyarakat

 Misi UPTD Yankes Rancabali

10
1. Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata

dan terjangkau yang didukung sumber daya kesehatan yang

memadai.

2. Mendorong upaya-upaya peningkatan untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat.

3. Memberikan perlindungan masyarakat dari penyebaran penyakit

serta meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat

beserta lingkungannya.

4. Memberikan jaminan pembiayaan bagi masyarakat miskin

khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan

pelayanan kesehatan di seluruh strata.

5. Meningkatkan status gizi masyarakat.

6. Memfasilitasi dan membina peran serta masyarakat baik secara

individu, keluarga maupun kelompok masyarakat untuk hidup

bersih dan sehat.

7. Menyediakan obat pelayanan kesehatan dasar dan melaksanakan

pencegahan penyalahgunaan obat dan bahan berbahaya lainya.

8. Menyediakan informasi kesehatan yang akurat, cepat dan dapat

dipertanggungjawabkan.

9. Memantapkan sistem kesehatan daerah.

1.3.3.2 Program dan Kegiatan

11
Untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan melalui Puskesmas

yakni terwujudnya Kecamatan Sehat Indonesia 2016, Puskesmas bertanggung jawab

menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan

nasional merupakan layanan kesehatan tingkat pertama.Yangterdiri dari:.

1. Upaya Kesehatan Wajib

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

1.3.3.3 Upaya Kesehatan Wajib

yang dilaksanakan di Puskesmas Rancabali adalah sebagai berikut :

A. Promosi Kesehatan

B. Kesehatan Keluarga

C. Perbaikan Gizi

D. Pemberantasan Penyakit Menular

E. Pengobatan dan perawatan kesehatan masyarakat

1.3.3.4 Upaya Kesehatan Pengembangan

A. Kesehatan gigi dan mulut

B. Upaya Kesehatan Sekolah

C. Kesehatan Jiwa

D. Kesehatan Haji

E. Kesehatan Mata

BAB II

12
Analisis Situasi Upaya Puskesmas

2.1 Executive Summary

Keluarga Berencana (KB) adalah penggunaan cara-cara kesuburan agar menjarangkan

kelahiran selanjutnya mencapai tujuan tertentu. Tujuan dari program keluarga

berencana ini adalah Menaikkan kesehatan melalui upaya menjarangkan dalam kelembagaan

NKBBS, dimana sasaran dari program ini adalah PUS (Pasangan Usia Subur)

Kegiatan dalam program keluarga berencana yang dilaksanakan di puskesmas rancabali, terdiridari:

 Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha terpadu.


 Memberikan pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD, pil,
kondom,suntikan, MOW,MOP implant.
 Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan posyanduwilayah
kerja puskesmas
 Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivasi KB
 Melayani konsultasi kemandulan
 Membuat laporan KB bulanan dan tahunan

Berdasarkan laporan tahuna UPF Puskesmas Rancabali, didapatkan hasil cakupan

kegiatan sebagai berikut :

Tabel 2 .1 Cakupan Pencapaian Program KB Puskesmas Rancabali tahun 2016


No Pesrta KB Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kesenjangan

13
1 Peserta KB Aktif 12.299 10.478 85,2% 100% -14.8%
2 Peserta KB Pasca 696 113 16,2% 100% -83.8
Persalinan
3 Peserta KB Aktif 1546 432 27,9% 100% -72.1
Gakin
4 Peserta KB Aktif 4T 445 47 10,6% 100% -89.4
5 Peserta KB Aktif 61 10 16.4% 100% -83.6
ALKI

2.2 Analisis Kualitatif Pada Program Keluarga Berencana

Analisis kualitatif dilihat dari manajemen di dalam puskesmas dan diluar

puskesmas tentang program KB yang terdiri dari unsur-unsur, yaitu sumber daya

manusia, dana, sarana, prasarana, metode, pemasaran, waktu, dan informasi dan

proses yang terdiri dari p1 p2 p3 . Dalam hal ini dilakukan juga analisis dengan

pendekatan SWOT, yang terdiri dari kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),

peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat).

1). Man (Sumber Daya Manusia)

Progam KB di Puskesmas Rancabali di pegang oleh satu orang penanggung

jawab. Pemegang program merupakan seorang bidan lulusan D3 kebidanan,

pemegang program dibantu oleh pemegang program lain 5 orang bidan dan bidan

desa. Idealnya 1 penanggung jawab program hanya memegang 2 desa saja, tapi di

kecamatan rancabali terdapat 5 desa. Bidan-bidan yang akan memberikan pelayanan

KB sudah pernah mengikuti pelatihan Contraceptive Technology Up to date (CTU).

2). Money (Biaya)

14
Dana yang digunakan untuk kegiatan program KB didapatkan langsung dari
kabupaten, dana APBD yang dikhususkan untuk program KB. Dana yang dibutuhkan
untuk pelayanan program KB sudah mencukupi kebutuhan.

3). Machine (Sarana)

Gedung Puskesmas sudah memiliki ruangan khusus untuk pelaksanaan pelayanan KB. Untuk
sarana di luar puskesmas telah tersedia mobil khusus untuk safari KB yang telah
disediakan oleh BKKBN .

4). Matherial (Prasarana)

Obat-obatan serta alat-alat yang dibutuhkan untukpelayanan KB dikirim langsung dari


kabupaten sudah mencukupi, keterlambatan pengadaan obat ataupun alat jarang terjadi
karena sudah terjadwal secara regular .Media penyuluhan seperti poster dan leaflet mengenai
program KB sudah tersedia, namun untuk leaflet KB tidak disediakan secara rutin.

5). Method (Metode)

Program penyuluhan biasanya dilakukan setiap kali posyandu kepada pasangan usia
subur, tetapi penyuluhan hanya dilakukan pada ibu-ibu saja, tidak pernah dilakukan
penyuluhan khusus untuk para suami mengenai program KB.

6. Marketing (Pemasaran)

Selain penyuluhan setiap kali posyandu, diadakan pula penyuluhan bagi pos KB

(kader khusus untuk program KB) dimana setiap desa memiliki 1 pos kb, dan 1 pos

kb ini membawahi beberapa 1 sub pos kb yang ada di setiap RW, kemudian diadakan

pertemuan rutin setiap 1 bulan satu kali, yang harus ditulis dalam bentuk laporan.

sehingga penyampaian informasi dapat mencakup semua wilayah. Selain itu,

diberikan edukasi pada ibu pasca melahirkan untuk melakukan KB.

7). Minute (Waktu)

15
Waktu untuk pelayanan program KB gratis diadakan satu bulan sekali, setiap hari

rabu minngu ke-3 , namun seringkali warga datang diluar jadwal.

8). Information (Informasi)

Data program setiap bulannya akan direkap untuk dibuat laporan akhir tahun,

sehingga diketahui bagaimana perkembangan program kb yang ada dimasyarakat,

Dilakukan pencatatan program setiap 1 bulan ,Pencatatan dan pendataan sebagian

besar dilakukan secara manual.

Identifikasi proses penyebab prioritas masalah pada pelaksanaan program KB

memakai metode P1,P2,dan P3, yaitu :

Tabel.2.3 Identifikasi Masalah metode P1,P2,P3

Fungsi Management Analisis Permasalahan

P1 - Proses perencanaan program KB sudah berjalan dengan baik., karena


(perencanaan)
sudah ada jadwalnya masing-masing.
P2 - Pelaksanaan program dilaksanakan pada hari dan jam kerja karyawan
(pergerakan dan - Belum ada penyuluhan program KB untuk suami
pelaksanaan)
P3 - Kegiatan yang telah dilakukan dievaluasi secara rutin oleh kepala
(pengawasan, puskesmas dan dilaporkan ke dinas kesehatan dan BKKBN.
pengendalian, dan
penilaian)

Tabel 2.4 Analisis SWOT

Unsur Kekuatan kelemahan (Weakness) kesempatan ancaman


manajemen (Strength) (Opportunity) (Threats )
Manuasia - Pemegang Pemegang program - Masyar - Informasi
(Man) program memegang 5 desa. akat menjadi yang disampaikan
merupakan lebih mengarti oleh pos KBdan
lulusan D3 tentang sub KB tidak
kebidanan. program KB. selengkap yang

16
- Pemegang disampaikan oleh
program di bantu bidan ataupun
oleh 5 orang bidan bidan desa
pemegang
program lain dan
bidan desa yang
sudah pernah
mengikuti
pelatihan KB.
- Pemegang
program dibantu
juga oleh pos KB
dan sub pos KB
untuk memberi
penyuluhan
kepada
masyarakat

- Dana yang - Dana untuk


digunakan untuk program KB
kegiatan program tidak
KB didapatkan tergantung
langsung dari pada
kabupaten, dana puskesmas,
APBD yang dan juga dana
dikhususkan untuk program
Biaya
untuk program lain
(Money)
KB. - Ada dana
- Dana yang insentif untuk
dibutuhkan untuk pos KB dan
pelayanan sub pos KB
program KB
sudah mencukupi
kebutuhan.

- Penyuluhan - Penyuluhan - Lebih banyak - Masih ada


di lakukan setiap hanya diberikan masyarakat masyarakat
kali posyandu pada ibu-ibu saja yang mengerti terutama para
tentang KB suami yang belum
Metode mengerti tentang
(Methode) program KB,
sehingga sering
melarang istrinya
untuk melakukan
KB
Sarana - Gedung - - Pelayanan KB - Masih ada
(machine) Puskesmas bisa masyarakat yang
sudah memiliki dilaksanakan tidak
ruangan khusus sesuai memanfaatkan
untuk fungsinya program safari KB
pelaksanaan - Warga miskin
pelayanan KB. tidak perlu
- Untuk sarana di mengeluarkan

17
luar puskesmas baiaya untuk
telah tersedia KB dengan
mobil khusus adanya safari
untuk safari KB KB
yang telah
disediakan oleh
BKKBN .
-
- Obat serta alat - Di setiap pustu hanya - Jadwal KB - Tidak semua
untuk terdapat satu poster regular tidak warga bisa
pelayanan KB tentang program KB terganggu mengetahui
sudah - Leaflet KB tidak - Dengan tentang program
mencukupi, tersedia secara adanya poster kb karena
keterlambatan regular dan leaflet leafletyang tidak
pengadaan obat penyampaian dibuat secara
Prasarana ataupun alat informasi regular
(Matherial) jarang terjadi. menjadi lebih
Media mudah
penyuluhan
seperti poster
dan leaflet
mengenai
program KB
sudah tersedia,
- Pelayanan - Hari kerja dan - Warga tidak - Warga
(safari KB) gratis jam kerja sehingga harus tidak hadir sesuai
dilakukan 1 bulan kemungkinan membayar jadwal, tapi ingin
satu kali karyawan tidak bisa untuk KB mendapat
Waktu
hadir - Lebih banyak pelayanan gratis.
(Minute)
warga yang
tertarik untuk
KB karena
gratis
- Penyuluhan Pos kb dan pos sub kb Penyampaian - Penyampai
saat posyandu bukan seorang bidan informasi bisa an informasi
- Penyuluhan lebih cepat dank tidak
bagi pos kb arena kader selengkap
- Pertemuan lebih dekat yang diberikan
Pemasaran
pos kb dan pos sub dengan oleh bidan
(Marketing)
kb setiap bulan masyarakat
sehingga bisa
lebih tahu
kebutuhan
masyarakat
- Dilakukan - Pencatatan dan - Perkemban -
pencatatan pendataan sebagian gan
program setiap 1 besar dilakukan program
Informasi bulan secara manual. Untuk bisa
(Information) direkap kedalam dipantau
komputer hanya hasil setiap
secara keseluruhan bulannya
aja.
P1 - Proses - - Setiap -

18
perencanaan program
program KB sudah bisa
berjalan dengan terlaksana
baik., karena sudah sesuai
ada jadwalnya jadwal
masing-masing.
- Pemegang - Hanya wanita yang - - Banyak warga
program dari D3 mengikuti KB yang tidak bisa
kebidanan dan - Banyak warga yang hadir saat
seluruh bidan tidak mengikuti KB pelayanan
sudah mendapat - Pelaksanaan gratis atau
pelatihan CTU program penyuluhan
tentang KB dilaksanakan pada - Kurangnya
hari dan jam kerja edukasi pada
P2 karyawan suami
- Belum ada - Adanya
penyuluhan komplikasi
program KB untuk saat partus,
suami memyebabkan
ibu tidak bisa
di KB pasca
persalinan

- Kegiatan - -
yang telah
dilakukan
dievaluasi secara
P3 rutin oleh kepala
puskesmas dan
dilaporkan ke
dinas kesehatan
dan BKKBN.

2.3 Identifikasi Masalah pada Upaya program Keluarga Berencana

Identifikasi permasalahan program Keluarga Berencana di puskesmas

Rancabali dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 2.5 Identifikasi Masalah pada Upaya Program Keluarga Berencana

19
No. Permasalahan
A. Belum tercapainya target peserta KB aktif
B Rendahnya cakupan KB pada PUS pasca persalinan

C. Rendahnya cakupan peserta KB pada PUS 4T

D Rendahnya cakupan peserta KB pada PUS ALKI

E Rendahnya cakupan peserta KB pada PUS Gakin

Belum tercapainya target peserta KB aktif bisa disebabkan karena data diambil

sampai dengan bulan september, sedangkan target 100% adalah target untuk satu

tahun.

2.4 Penentuan Prioritas Masalah Program Keluarga Berencana

Analisis prioritas masalah berdasarkan metode PAHO

Tabel 2.6 Penentuan Prioritas Masalah Berdasarkan Metode PAHO

Kriteria Jumlah
Daftar Masalah Peringkat
No.
M S V C MxSxVxC

Rendahnya cakupan KB
A. pada PUS Pasca salin 8 7 5 7 1960 3

20
Rendahnya cakupan
B. peserta KB pada PUS 4T 8 8 5 8 2560 1

C. Rendahnya cakupan KB 6 6 5 5 1980 2


pada PUS ALKI

D Rendahnya cakupan KB 6 5 5 5 750 4


pada PUS Gakin

Keterangan :
Magnitude (M) : Besaran kejadian
Severity (S) : Tingkat Keparahan Kejadian
Vulneralbility(V) : tingkat kerentanan pemecahan masalah
Comunity/political concern(C) : Tingkat Perhatian Pengambil kebijakan

Prioritas masalah pada upaya keluarga berencana di wilayah Puskesmas rancabali

adalah rendahnya cakupan KB pada PUS 4T.

2.5 Penetapan Penyebab Masalah Prioritas Pada Program Keluarga

Berencana

Berdasarkan analisis kualitatif pada bab sebelumnya, terdapat berbagai faktor

yang berkontribusi terhadap terjadinya masalah rendahnya cakupan KB pada PUS 4T

yang digambarkan dengan pohon masalah sebagai berikut:

21
Rendahnya cakupan KB
pada PUS 4T

Man Prasarana Waktu Pelaksanaan

Pemegang Kurangnya Banyak yang tidak


Warga tidak dapat
program media mengikuti program
pelayanan KB
memegang 5 informasi KB
Desa
Kurangnya poster Kurangnya dukungan
di pustu dan Warga tidak
suami
Kurangnya Leaflet tidak hadir sesuai
sumberdaya disediakan secara jadwal,, tapi
regular
manusia ingin gratis Kurangnya
pengetahuan suami
tentang program KB
Pelayanan
diberikan pada
jam dan hari Tidak ada penyuluhan
dan jam kerja khusus untuk suami

Dari pohon masalah diatas didapatkan akar masalah tentang program

keluargaberencana sebagai berikut :

1. Terbatasnya SDM

2. Kurangnya media informasi dan Penyuluhan tentang program KB terutama

untuk suami sebagai pengambil keputusan.

22
Kemudian ditentukan prioritas penyebab masalah menggunakan metode PAHO (Pan

American Health Organization) yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.7 Penentuan Prioritas Penyebab Masalah Berdasarkan Metode PAHO


Kriteria Jumlah
Daftar Masalah Peringkat
No. M S V C M x S x V xC

1 Terbatasnya SDM 5 5 6 5 750 2

Kurangnya media informasi dan


2 7 6 6 7 1764 1
Penyuluhan tentang program KB

terutama untuk suami sebagai

pengambil keputusan.

Keterangan :

Magnitude (M) : Besaran kejadian


Severity (S) : Tingkat Keparahan Kejadian
Vulneralbility(V) : tingkat kerentanan pemecahan masalah
Comunity/political concern(C) : Tingkat Perhatian Pengambil kebijakan

Berdasarkan metode tersebut didapatkan prioritas penyebab masalah program KB

adalah Kurangnya media informasi dan Penyuluhan tentang program KB terutama

untuk suami sebagai pengambil keputusan.

2.6 Alternatif pemecahan Masalah Utama Program Keluarga Berencana

Rendahnya cakupan KB terutama pada PUS 4T dipengaruhi oleh berbagai

faktor, Salah satunya yang menjadi akar permasalahan adalah Kurangnya media

23
informasi tentang penyuluhan, terutama peyuluhan pada suami. Alternatif pemecahan

masalah yang dapat dilakukan untuk mengatasi akar permasalahan tersebut adalah

menyediakan media informasi seperti leaflet yang disebarkan dan juga mengadakan

penyuluhan mengenai KB kepada suami sebagai kepala keluarga dan pengambil

keputusan, selain penyuluhan, edukasi bagi para suami bis juga dilakukan dengan

mengadakan games mengenai KB atau pengenalan KB, terutama KB untuk pria

seperti kondom dan vasektomi. Selain penyuluhan, intervensi bisa juga dilakukan

dengan pembagian kondom gratis kepada para suami, kemuadian dijelaskan cara

pemakaian kondom yang benar.

BAB III
Simpulan Dan Saran

3.1 Simpulan

Berdasarkan analisis situasi, identifikasi masalah prioritas, penentuan penyebab

masalah prioritas dan solusi alternatif, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

24
1. Masalah prioritas pada upaya Pengembangan Program Keluarga Berencana

adalah tentang rendahnya cakupan program KB terutama pada PUS 4T.

2. Penyebab utama/akar masalah pada rendahnya cakupan program KB pada

PUS 4T .adalah kurangnya media informasi.

3. Solusi alternatif untuk menyelesaikan akar masalah berupa menyediakan

media informasi baik itu penyuluhan maupun leaflet, selain penyuluhan

edukasi bisa diberikan melalui games atau pemberian kondom gratis kepada

para suami dengan dijelaskan cara pemakaiannya.

3.2 Saran

Saran dalam masalah upaya pengembangan program Keluarga Berencana adalah :

1. Kurangnya sumber daya manusia untuk program Keluarga Berencana bisa

dibantu dengan penambahan SDM. Hal ini penting untuk program Keluarga

Berencana karena untuk meningkatkan keefektifan dalam pelaksanaan

program program Keluarga Berencana.

2. Meningkatkan SDM dalam segi kualitas terutama kepada kader dengan cara

memberikan pelatihan pelatihan khusus tentang penyuluhan, bisa dalam

bentuk mengikuti seminar seminar dan pelatihan khusus dalam cara

penyuluhan yang baik dan benar.

25

Anda mungkin juga menyukai