12100116243
Haid
Menarche usia: 16 tahun
Menopause usia : 55 tahun
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,7
Status Interna
Kepala : Conjunctiva : anemis (+/+)
Sklera anikterik
Leher : Tiroid : t.a.k
KGB : t.a.k
Thoraks : Cor: BJ I:II , murni reguler,murmur (-) gallop (-)
Pulmo : VBS ki = ka . rh (-/-) wh (-/-)
Abdomen : Cembung, keras, Tidak Teraba benjolan, NT(-)
Hepar : tidak membesar
Lien : tidak membesar
Edema : -/-
Pemeriksaan luar
Inspeksi : tidak tampak adanya benjolan
Pemeriksaan Dalam :
Palpasi
Massa Tumor : Tidak teraba Tidak Dilakukan
Pemeriksaan
LABORATORIUM USG
Penebalan didnding uterus 4 cm
Tanggal 18-12-2017 Mioma uteri
Hematologi Rutin
Tranfusi
Rencana histerektomi
Tanggal Catatan Terapi
Mioma
uteri
Apakah pengelolaan kasus ini sudah tepat?
A. Quo ad vitam
Ad bonam.
B. Quo ad functionam
Reproduksi
Ad mlam
Seksual
Ad bonam
Epidemiologi
Definisi
Merupakan jenis tumor yang paling
Mioma uteri adalah sering. Kesehatan reproduksi wanita yang
menjadi masalah adalah salah satunya
tumor jinak otot polos mioma uteri yang insidensinya terus
uterus yang terdiri dari mengalami peningkatan. Diduga bahwa
20% dari wanita berumur 35 tahun
sel-sel jaringan otot polos, menderita myoma uteri walaupun tanpa
jaringan pengikat fibroid disertai gejala. Kejadian mioma uteri di
dan kolagen. Indonesia sebesar 2,39%-11,70% pada
semua penderita ginekologi yang dirawat.
Hormon Riwayat
Usia Etnik
Endogen Keluarga
Hormonal
Growth Factor
• Mioma uteri yang berasal dari sel otot polos
miometrium, menurut teori onkogenik maka
patogenesa mioma uteri dibagi menjadi 2 faktor yaitu
inisiator dan promotor. Faktor-faktor yang
menginisiasi pertumbuhan mioma masih belum
diketahui pasti. Dari penelitian menggunakan glucose-
6-phosphatase dihydrogenase diketahui bahwa
mioma berasal dari jaringan uniseluler. Transformasi
neoplastik dari miometrium menjadi mioma
melibatkan mutasi somatik dari miometrium normal
dan interaksi kompleks dari hormon steroid seks dan
growth factor lokal. Mutasi somatik ini merupakan
peristiwa awal dalam proses pertumbuhan tumor. 7
• Tidak dapat dibuktikan bahwa hormon estrogen
berperan sebagai penyebab mioma, namun diketahui
estrogen berpengaruh dalam pertumbuhan mioma.
Mioma terdiri dari reseptor estrogen dengan
konsentrasi yang lebih tinggi dibanding dari
miometrium sekitarnya, namun konsentrasinya lebih
rendah dibanding endometrium. Hormon progesteron
meningkatkan aktifitas mitotik dari mioma pada
wanita muda namun mekanisme dan faktor
pertumbuhan yang terlibat tidak diketahui secara
pasti. Progesteron memungkinkan pembesaran tumor
dengan cara down-regulation apoptosis dari tumor.
Estrogen berperan dalam pembesaran tumor dengan
meningkatkan produksi matriks ekstraseluler.7
Tumor massa
di perut Perdarahan Nyeri
bawah
Pressure Gejala-gejala
Effect sekunder
Pregnancy
loss
persalinan
malpresentasi
prematur
hambatan
pertumbuhan
intrauterin MYOMA Cedera janin
plasenta
operasi caesar
previa
perdarahan
postpartum
Kehamilan
sebagian besar mioma
tidak bertambah besar
selama kehamilan
- Gangguan haid Pemeriksaan Bimanual Ultrasonography
- Merasa ada benjolan (transabdominal,
di perut bagian bawah transvaginal, kontras
sonohysterorography)
- Keluhan Penekanan
Bila seorang wanita dengan myoma mencapai
menopause, biasanya tidak mengalami keluhan,
bahkan dapat mengecil, oleh karena itu sebaiknya
myoma pada wanita premenopause tanpa gejala
diobservasi saja. Bila myoma besarnya sebesar
kehamilan 12-14 minggu apalagi disertai pertumbuhan
yang cepat sebaiknya dioperasi, walaupun tidak ada
gejala/keluhan. Sebabnya myoma yang besar, kadang-
kadang memberi kesukaran pada operasi.
Terapi yang dapat memperkecil volume atau menghentikan
pertumbuhan mioma uteri secara menetap belum tersedia
pada saat ini. Terapi medikamentosa masih merupakan
terapi tambahan atau terapi pengganti sementara dari
operatif. Preparat yang selalu digunakan untuk terapi
medikamentosa adalah analog :
• GnRHa (Gonadotropin realising Hormon Agonis)
• Progesteron
• tamoksifen
• goserelin
• antiprostaglandin
• agen-agen lain seperti gossypol dan amantadine.
Radioterapi
• Hanya dilakukan pada wanita yang tidak dapat dioperasi (bad risk
Patient)
• Uterus harus lebih kecil dari umur kehamilan 3 bulan
• Bukan jenis submukosa
• Tidak disertai radang pelvis, atau penekanan pada rektum
• Tidak dilakukan pada wanita muda, sebab dapat menyebabkan
menopause
• Jenis : Radium dalam cavum uteri, X-ray pada ovaria (castrasi)
Operasi
Masalah pada
kehamilan
• Kebanyakan fibroid tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan
pengobatan.
• Untuk fibroid yang melakukan menyebabkan gejala, operasi
pengangkatan rahim (histerektomi) adalah satu-satunya terapi definitif.
operasi pengangkatan fibroid saja (miomektomi) dilakukan dengan
endoskopi bagi beberapa wanita dengan hasil baik yang menetap, dan
histeroskopi miomektomi dilakukan berhasil untuk wanita dengan
tumor submukosa fibroid simptomatik.
• Penggunaan prosedur UFE / UAE secara signifikan meningkatkan atau
menyelesaikan gejala pada 81% sampai 96% dari individu.
• Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonis membawa penurunan
40% sampai 60% dalam ukuran fibroid setelah 3 bulan pengobatan.
Setengah fibroid tumbuh kembali, namun, setelah pengobatan
dihentikan.
• Fibroid biasanya berhenti muncul dan berkembang setelah seorang
wanita mencapai menopause.
Definis Epidemiologi
Faktor
Paternal
Infeksi
Faktr
Nutrisi
Immunologi
Inherited
Pengobatan
Thrombophilias
Faktor
Maternal
Faktor
Kanker lingkungan dan
pekerjaan
Gagal ginjal
Perforasi (karena infeksi dan Syok Bakterial
syok)
Prognosis keberhasilan kehamilan tergantung dari etiologi
aborsi spontan sebelumnya (Manuaba, 1998).