Anda di halaman 1dari 2

NAMA: MEGA MUSTIKA

NPM : 201917012

AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB 1 : Pengantar, Peran, Sejarah dan Arah Akuntasi Manajemen

 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN


Masukan Proses Keluaran

Pengguna

o Masukan : Kegiatan ekonomi (transaksi ekonomi) merupakan basis data dalam sistem
informasi akuntansi manajemen yang akan menghasilkan keluaran untuk pengambilan
keputusan.
o Proses : merupakan aktivitas pengumpulan, penyimpanan, analisis, pelaporan,
pengelolaan.
o Keluaran : keluaran yang dihasilkan merupakan laporan khusus biaya produk, biaya
pelanggan, anggaran, laporan kinerja, komunikasi pribadi.

Tujuan umum sistem akuntansi manajemen:

a. Menyediakan informasi yang diperlukan dalam perhitungan harga pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
b. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
 PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan – Formulasi terperinci, penetapan tujuan, metode untuk mencapai tujuan
akhir
2. Pengendalian –Memonitor implementasi rencana dan feedback
3. Pengambilan keputusan – berkaitan dengan 2 hal diatas, Sistem informasi Akuntansu
manajemen memberikan informasi bagi manajer untuk mengambil keputusan.
 AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Perbedaan Akuntasi Manajemen dan Akuntansi Keuangan:

o Pengguna utama Akuntansi Manajemen adalah bagian internal, sedangkan Akuntansi


keuangan adalah eksternal
o Pembatasan pada masukan dan proses, untuk Akuntansi Manajemen tidak ada aturan /
lembaga khusus
o Orientasi waktu: Akuntansi manajemen berorientasi pada masa depan, akuntansi
keuangan berorientasi historis
o Jenis informasi: Akuntansi manajemen subjecktif, akuntansi keuangan objektif
o Tingkat Agregasi: Akuntansi keuangan lebih agregat
o Tingkat keluasan: Akuntansi manajemen lebih luas dari akuntasi keuangan.

 FOKUS AKUNTANSI MANAJEMEN SAAT INI


o ABC (Activity-Based Costing) – perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan analisis
nilai proses.
o Orientasi pada pelanggan – meningkatkan nilai bagi penggalan berarti meningkatkan
realisasi bagi pelanggan
a. Penetapan posisi strategis
b. Kerangka kerja rantai nilai
o Perspektif lintas fungsional – akuntansi manajemen harus memahami fungsi bisnis,
mulai dari manufaktur, pemasaran distribusi hingga pelayanan konsumen.
o Manajemen Kualitas Total – perbaikan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu
o Waktu sebagai elemen persaingan – mengurangi waktu untuk memancing respons
pelanggan
o Efisiensi – meningkatkan efisiensi finansial dan nonfinansial
o E-business – salah satu fasilitas manajemen rantai nilai. Manajer perlu memahami resiko
dan peluangnya.
 PERAN AKUNTANSI MANAJEMEN
o Struktur perusahaan: akuntansi manajemen membantu sebuah organisasi menyusun
struktur organisasinya
o Sarbanes-Oxley Act 2002: membantu penyusunan SOX yang muncul karena
penyimpangan pelaksanaan akuntansi dan kecurangan sekuritas.

 PERILAKU ETIS UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN

Para manajer dan akuntan manajemen harus memiliki keyakinan bahwa dalam
memaksimalkan laba, mereka harus berlaku dengan cara yang legal dan etis. Perilaku etis telah
diatur oleh Initute of Management Accountants (IMA) yang memiliki prinsip meliputi kejujuran,
keadilan, objektivitas dan tanggung jawab.

 SERTIFIKASI
Terdapat tiga jenis sertifikasi utama yaitu:
1. Certificate in manajement accounting (CMA)
2. Certificate in public accounting (CPA)
3. Certificate in internal auditing (CIA)

Anda mungkin juga menyukai