Anda di halaman 1dari 5

Nama : Septia Yusuf

Nim : 431418057
Kelas : B Pendidikan Biologi

Hasil Diskusi Pengembangan Profesi Guru 19 Maret 2021


Kelompok Penyaji 1 B
Noval Tahir Sri Nur Ainun A.Mohu
Nurayin Anis Nur’Ain Lahaya
Ulvan Anwar Ayun Hamunta
Rahmatia Karuana

Pertanyaan :
1. Nurnaningsih Bobihu : Dalam Undang-undang guru dan dosen
No.14/2005 pasal 10 ayat 1 dst.. terdapat kompetensi kepribadian, yang
ingin saya tanyakan harusnya kepribadian seperti apa yang harus dimiliki
seorang guru?
2. Fransiska Radjak : saat ini guru yang ada di sekolah banyak guru yang
mengajar tidak sesuai dengan Kompetensinyang dia miliki pada saat
kuliah, seorang lulusan seni Budaya, mengajar Pelajaran Kimia di Sekolah
SMA, apakah hal ini tidak akan menimbulkan kesenjangan dalam proses
pembelajaran..?
3. Moh Aditya Antula :Penjelasan mengenai guru yang bermutu dan yang
berkualitas. Jika dihadapkan dengan kedua pilihan tersebut, anda memilih
yang mana? Sertakan alasan
4. Kiki Reski Yanti : Kita ketahui bersama bahwa,profesi guru di Indonesia
msih dipandang sebelah mata.masyarakat branggapn bhwa guru hanya
sekedar memberi tugas.nah mnyakut masalh ini,apkah krna in akibat
ketidakmampuan seorang guru mncapai kompetensi guru
5. Aldhin : Pemateri menjelaskan bahwa salah satu kompetensi dasar yang
harus dimiliki oleh seorang guru adalah kemampuan dalam mengelola
kelas . Menurut kelompok anda metode pengelolaan kelas apa yang cocok
digunakan untuk mengajar siswa pada zaman sekarang supaya materi
pembelajaran yang diberikan dapat diterima oleh siswa secara maksimal
Jawaban :
1. Ulvan Anwar Menjawab pertanyaan Nurnaningsih bobihu :
Kompetensi kepribadian merupakan salah satu kompetensi yang
sangat penting untuk bisa dipenuhi setiap calon guru maupun guru yang
mengajar di sekolah agar dapat melaksanakan tugas dengan baik.
Memang, kompetensi kepribadian bukan bagian dari bahan yang akan dan
harus diajarkan para guru pada para siswa mereka, tapi merupakan
kekuatan yang harus dimiliki setiap guru, agar dapat menghantarkan para
siswanya menjadi orang-orang cerdas (smart citizen). Guru pintar tidak
akan terlalu bermanfaat jika tidak memiliki komitmen untuk mengajar
dengan baik. Komitmen untuk mengajar, membimbing dan mendampingi
para siswanya belajar, merupakan bagian dari kompetensi kepribadian.
Akan tetapi, kualifikasi kompetensi kepribadian tidak sesempit
komitmen mengajar, membimbing dan mendampingi para siswa belajar
agar menjadi anak-anak berprestasi di masa yang akan datang. Maria
Liakopoulou[1],peneliti dari Aristotle University of Thessaloniki
Makedonomaxon, Halastra Thessaloniki, Yunani, menegaskan bahwa
kompetensi kepribadian meliputi sifat-sifat yang berkaitan langsung
dengan pelaksanaan tugas mereka sebagai guru, yang dapat dilatih dan
dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan.
 Tambahan jawaban : Dari Rahmatia karuana menambahkan
pertanyaan dari nurnaningsih bobihu : Kompetensi kepribadian yang harus
dimiliki guru, yaitu “Kemampuan kepribadian yang (a) berakhlak mulia;
(b) mantap, stabil, dan dewasa; (c) arif dan bijaksana; (d) menjadi teladan;
(e) mengevaluasi kinerja sendiri; (f) mengembangkan diri dan (g) religius.
Berakhlak mulia Mengapa guru harus berakhlak mulia atau
berkarakter baik? Karena diantara tugas yang pokok seorang guru ialah
memperkukuh daya positif yang dimiliki siswa agar mencapai tingkatan
manusia yang seimbang/harmonis (al-adalat) sehingga perbuatannya
mencapai tingkat perbuatan ketuhanan (af’al ilahiyyat).
Mantap stabil dan dewasa,Ujian berat bagi guru dalam hal
kepribadian ini adalah rangsangan yang sering memancing emosinya. Agar
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, profesional dan dapat di
pertanggung jawabkan, guru harus memiliki kepribadian yang mantap,
stabil dan dewasa Hal ini penting karena banyak masalah pendidikan yang
disebabkan oleh faktor kepribadian guru yang kurang mantap, kurang
stabil, dan kurang dewasa. Kondisi kepribadian yang demikian serin
membuat guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional, tidak
terpuji, bahkan tindakan-tindakan tidak senonoh yang merusak citra dan
martabat guru.
Arif dan bijaksana,Dalam pendidikan, mendisiplinkan peserta didik
harus di mulai dengan pribadi guru yang disiplin, arif dan berwibawa, kita
tidak bisa berharap banyak akan terbentuknya peserta didik yang disiplin
dari pribadi guru yang kurang disiplin, kurang arif, dan kurang berwibawa.
Menjadi teladan Menurut teori belajar asosiasi dengan tokoh bandura,
menyatakan bahwa pembelajaran terlaksana dengan cara
mengikuti permodelan yang dicontohkan oleh gurunya. Jadi dalam hal ini
guru adalah contoh, model yang menjadi teladan dan panutan bagi semua
siswanya. Maka dari itu guru harus mempunyai kepribadian yang baik
agar menjadi teladan atau contoh yang baik juga bagi siswanya.
Mengevaluasi diri sendiri Tujuan evaluasi kinerja diri adalah untuk
memperbaiki proses pembelajaran di masa mendatang.
Mengembangkan diri. Diantara sifat yang harus dimiliki ialah
pembelajar yang baik atau pembelajar mandiri, yaitu semangat yang besar
untuk menuntut ilmu. Sebagai contoh kecil yaitu kegemarannya membaca
dan berlatih ketrampilan yang dapat menunjang profesinya sebagai
pendidik.
 Tambahan Jawaban dari Aditnya Antula : Jika berbicara kepribadian,
saya lebih menekankan guru yang memahami kondisi peserta didik, baik
itu gaya belajar serta minat dan bakat dari peserta didik. Maksudnya
memahami ialah guru mewadahi peserta duduk untuk mengembangkan
minat maupun bakat dari peserta didik. Serta memahami gaya belajar
peserta didik. Artinya penyesuaian terhadap kemampuan peserta didik
2. Nur'Ain Lahaya menjawab pertanyaan Fransiska radjak : Menurut saya ya,
termasuk suatu kesalahan karena guru harus mengajar sesuai linearitas basic
yang dimilikinya. Apabila basic guru seni budaya maka mengajar seni
budaya pula dan begitu juga sebaliknya guru kimia mengajar sebagai guru
kimia. Sesuai permasalahannya apabila guru seni budaya mengajar sebagai
guru kimia , mungkin di sekolah tersebut kekurangan guru kimia dan pihak
sekolah mempercayakan dan menaruh tanggung kepada guru seni budaya
tersebut untuk mengajar di guru kimia. Sebelum itu juga semua guru
tentunya telah mengikuti Workshop atau latihan-latihan tentang mengajar
pada mata pelajaran yang guru ampuh.
3. Fransiska Radjak Menjawab Pertanyaan dari Mohamad Aditya Antula :
Perbedaan Mutu dan Kwlitas adalah, Mutu merupakan kemampuan
seseorang dalam meningkatkan serta mengembangkan potensi diri, dan
memilikik kemauan yang tinggi sedangkan Kwalitas adalah seseorang
yang memiliki kompetensi melebihi standar untuk mengembangkan
sesuatu. Mutu dan kwalitas merupakan paket komplit yg harus dimiliki
oleh setiap guru, namun jika harus memilih maka saya akan Memilih
mnjadi guru yang bermutu karena bagi saya Kwalitas kita akan mengikuti
ketika kita bersungguh-sungguh dalam hal berproses
4. Nofal Tahir Menjawab pertayaan Kiki Reskiyanti ; Kompetensi guru
penting dalam kaitannya dengan kegiatan PMB dan hasil belajar Kegiatan
dan hasil belajar seringkali ditentukan oleh keberadaan guru dalm proses
pembelajaran, yang mana dalam pembelajaran itu sendiri dipengaruhi oleh
kualitas kompetensi guru tersebut. sebab guru yang memiliki kompetensi
yang baik akan mampu mengola proses belajar mengajar dengan baik,
begitu juga sebaliknya guru yang kimpetensinya belum memadai akan
menjadi sebab bagi kegiatan dan hasil belajar. meski dengan banyak
anggapan yang mncul kita sebagai guru bagaimna memperlihatkan
profesionalnya kita juga sebagai guru.Tetapi tidak bisa kita pungkiri juga
masih banyak guru juga yg bkerja atau mengajar tidak mana semestinya
tugasnya menjadi guru
5. Said Butungale Menjawab pertanyaan Aldhin :Semua metode
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Sebelum menentukan metode pembelajaran, guru harus menyesuaikan
metode yg akan digunakan dengan materi yg akan di ajarakan. Ketika
metode sudah sesuai dengan materi yg akan di ajarkan, tinggal bagaimana
kreativitas seorang guru membawakan materi agara dapat diterima oleh
siswa secara maksimal
Sanggahan.
1. Said Butungale : bagaimana indikator dari seorang guru yg sudah
mencapai kompetensi guru

Jawaban sanggahan :
1. Sri Nur Ainun A. Mohu : salah satu capaian guru yang harus di dicapai
itu yaitu kompetensi guru dalam rangka penyusunan kurikulum di mana
kurikulum pendidikan disusun atas dasar kompetensi guru,karena
penyusunan kurikulum dipengaruhi oleh kompetensi guru itu sendiri,oleh
karena itu sebelum kurikulum disusun maka kompetensi guru harus dikaji
dan ditinjau secara matang dan mantap.

Anda mungkin juga menyukai