Anda di halaman 1dari 2

Manifestasi klinis solusio plasenta

Manifestasi klinis solusio plasenta dapat dibagi menjadi :

1. Solusio plasenta eksternal, artinya terdapat perdarahan pervaginam yang tampak, dan

berasal dari perdarahan retroplasenter

2. Solusio plasenta internal :

a. Artinya perdarahn pervaginam tidak tampak sehingga gejala klinik yang mengganggu

sirkulasi retroplasenter lebih menonjol

b. Ketenangan dinding uterus makin nyata hingga sukar melakukan palpasi

c. Gawat janin lebih cepat terjadi tergantung dari besarnya perdarahan retroplasenter

Oleh karena timbunan darah retroplasenter bertambah besar, manifestasi klinis yang

tampak tidak sesuai dengan jumlah darah yang keluar, dan tingkat gangguan

kardiovaskuler yang terjadi lebih berat daripada perdarahan yang tampak. Keadaan ini

digolongkan dalam syok obsetrik yang disertai :

1. Emboli air ketuban

2. Inversio uteri

3. Ruptur uteri

Bertanya syok yang terjadi merupakan kombinasi antara kehilangan darah dan reaksi

neurogenik.

Derajat manifestasi klinis solusio plaenta di golongkan asomtomatik jika :

1. Tanpa gejala klinik apapun

2. Dijumpai secara kebetulan setelah persalinan


3. Terdapat hematoma retroplasenter, mungkin kurang dari 1/3 bagian luas plasentae.

Derajat klinis solusio plasenta yang lainnya tidak memasukkan gambaran klinis

tingkat 0 sehingga dijumpai pembagian. ( Prof. Dr. I.B.G Manauba, Dkk. 2007)

Dapus : Prof. Dr. I.B.G Manauba, Dkk 2007 pengantar kuliah obstetri Jakarta, Egc

Anda mungkin juga menyukai