Anda di halaman 1dari 12

Literartur Review Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada

Ibu Hamil
Mutia Ramadhani Udin1, Regita Rahman2, Putry Indriani Utina3, Fadlia Hamani4,
Rahmawaty S. Malanuwa5, Theresya Nuryani Yunus6.
Politeknik Kesehatan Gorontalo
Email: mutiaudin22@gmail.com1, regitarahman24@gmail.com2,
putryutina71368@gmail.com3, fadliahamani201@gmail.com4,
rahmawatymalanuwa01@gmail.com5, tresyanuryani01@gmail.com6

ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi dalam kehamilan (HDK) merupakan salah satu
komplikasi paling umum dalam kehamilan yang membentuk triad bersama
dengan perdarahan dan infeksi. Ini mempengaruhi sekitar 10% kehamilan dan
berkontribusi signifikan terhadap kematian ibu dan perinatal. Tujuan: untuk
menganalisis faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan hipertensi pada ibu
hamil. Metode: Pencaharian literature dilakukan disitus ilmiah seperti
ScienceDirect, Pudmed. Google Schoolar menggunakan kata kunci faktor resiko
dan Hipertensi. Hasil: Hasil pencaharian didapatkan ada 20 artikel akan tetapi
hanya 5 artikel yang digunakan dan menggambarkan faktor-faktor resiko yang
berhubungan dengan hipertensi pada ibu hamil. Dan artikel lainnya yang
dieliminasi tidak digunakan karena tidak menggambarkan faktor-faktor resiko
yang berhubungan dengan hipertensi pada ibu hamil. Kesimpulan: Faktor-faktor
resiko yang berhubungan dengan hipertensi pada ibu hamil meliputi riwayat
hipertensi, papasan asap rokok, obesitas, olahraga, konsumsi garam, stress, umur
dan paritas.
Kata Kunci: Faktor resiko dan Hipertensi
PENDAHULUAN dalam kehamilan atau yang disebut
dengan preeklampsia, 12% dari
Angka Kematian Ibu (AKI) kematian ibu di seluruh dunia
merupakan salah satu indikator untuk disebabkan oleh hal ini.
melihat derajat kesehatan
perempuan. Angka kematian ibu Hipertensi adalah suatu
menjadi salah satu target ketiga keadaan dimana tekanan darah di
Sustainable Development Goals pembuluh darah meningkat secara
(SDGs) yaitu menjamin kehidupan kronis. Hipertensi atau tekanan darah
yang sehat dan mendorong tinggi adalah peningkatan tekanan
kesejahteraan bagi semua orang di persisten pada pembuluh darah arteri,
segala usia. Target SDGs sebanyak di mana tekanan darah sistolik ≥ 130
70 per 100.000 pada akhir tahun mmHg dan tekanan diastolik ≥ 80
2030. Sementara target pada akhir mmHg. Hipertensi seringkali tidak
2019 sebanyak 306 per 100.000 menunjukkan gejala sehingga
kelahiran hidup. menjadi pembunuh diam – diam (the
silent of death). Jika dibiarkan,
Salah satu kasus dari hipertensi dapat mengganggu fungsi
komplikasi kehamilan sebagai organ-organ lain, terutama organ
penyumbang AKI di Indonesia organ vital seperti jantung ginjal dan
adalah hipertensi dalam kehamilan. mata. Hipertensi merupakan pemicu
Faktor risiko untuk terjadinya beragam penyakit, diantaranya
hipertensi pada wanita hamil adalah stroke, diabetes, dan gagal ginjal.
memiliki riwayat keluarga hipertensi
mengidap hipertensi, usia reproduksi Menurut data WHO (World
yang terlalu muda atau tua, Health Organization) hipertensi
primigravida, kehamilan yang kehamilan adalah salah satu
berulang kali, penyakit diabetes, penyebab kesakitan dan kematian
penyakit/ gangguan ginjal, hipertensi diseluruh dunia baik bagi ibu
sejak sebelum kehamilan, maupun janin. Secara global, 80%
penambahan berat badan berlebih kematian ibu hamil yang tergolong
selama kehamilan (>1 kg/minggu). dalam penyebab kematian ibu secara
langsung, yaitu disebabkan karena
Hipertensi dalam kehamilan terjadinya pendarahan (25%)
(HDK) merupakan salah satu biasanya pendarahan pasca
komplikasi paling umum dalam persalinan, hipertensi pada ibu hamil
kehamilan yang membentuk triad (12%), partus macet (8%), aborsi
bersama dengan perdarahan dan (13%) dan karena sebab lainnya
infeksi. Ini mempengaruhi sekitar (7%).
10% kehamilan dan berkontribusi
signifikan terhadap kematian ibu dan Tingginya kejadian hipertensi
perinatal. Karena tidak ada gejala dalam kehamilan mempunyai kaitan
khas, maka hipertensi termasuk erat dengan angka kesakitan dan
penyakit yang berbahaya jika terjadi kematian pada janin, dan masih
pada wanita yang sedang hamil dapat banyaknya faktor resiko serta belum
menyebabkan kematian pada ibu dan sempurnanya pengelolaan
bayi yang akan dilahirkan. Hipertensi menyebabkan prognosa yang buruk
baik ibu maupun janinnya. Dari latar hipertensi saja. Artikel dicari
belakang ini, tujuan penelitian kami menggunakan situs ilmiah seperti
untuk menganalisis faktor-faktor ScienceDirect, Pudmed. Google
resiko yang berhubungan dengan Schoolar.
hipertensi pada ibu hamil.
HASIL
METODE
Dari hasil pencaharian disitus ilmiah
Penelitian ini menggunakan ditemukan artikel sejumlah 20 buah.
PRISMA dengan melalui proses Kemudian 12 artikel dikeluarkan
identifikasi, seleksi dan terakhir karena tidak sesuai dengan kriteria
penilaian artikel sesuai dengan ekskluasi karena artikel hanya
kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria memuat salah satu kata kunci.
inklusi artikel yang digunakan sudah Kemuadia dari 8 artikel yang tersisa
dupublikasikan pada 2018, 2020, hanya 5 artikel yang digunakan dan 3
2021, 2022. Dan kriteria Ekslusi artikel lain dikeluarkan karena tidak
artikel hanya berupa abstrak, artikel menjelaskan factor-faktor resiko
hanya memuat salah satu kunci yang berhubungan dengan hipertensi
factor resiko saja atau hanya pada ibu hamil.
Tabel 1. Faktor-fakor resiko yang berhubungan dengan hipertensi pada ibu hamil
No Judul Penulis Tahun Metode Sampel Hasil
1. Analisis Faktor Ni Kadek 2022 Desain survey Ibu hamil Ada hubungan
Risiko Tias Tanti, analitik gravida, riwayat
Terjadinya Yulizar, hipertensi indeks
Hipertensi Pada Titin Dewi masa tubuh secara
Ibu Hamil Sartika parsial dengan
Silaban terjadinya
Hipertensi pada ibu
hamil.
2. Faktor Risiko Wiranto, 2021 Observasional ibu hamil Ada hubungan
Kejadian Natalia Desy analitik, antara status gizi
Hipertensi pada Putriningtyas dengan sebelum hamil, usia
Ibu Hami pendekatan ibu, riwayat
case control keluarga hipertensi,
asupan natrium, dan
asupan kalsium
dengan kejadian
hipertensi pada ibu
hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas
Gunungpati Kota
Semarang. Tidak
ada hubungan
antara graviditas
dan asupan kalium
dengan kejadian
hipertensi pada ibu
hamil
3. Tinjauan Faktor Febyan, 2020 studi ibu hamil Terdapat hubungan
Risiko Ida Bagus observasional antara indeks massa
Kejadian Rumbawa dengan tubuh dan usia
Hipertensi Pemaron metode maternal dengan
dalam potong kejadian hipertensi
Kehamilan di lintang, dalam kehamilan,
Rumah Sakit dan tidak ada
Bhayangkara hubungan yang
Denpasar bermakna antara
graviditas dengan
kejadian hipertensi
dalam kehamilan.
4. Faktor Risiko Istiana 2018 deskriptif Ibu hamil Ada hubungan
yang Islahul analitik antara umur,
Mempengaruhi Imaroh, Sri dengan desain pendidikan,
Kejadian Achadi dengan desain pekerjaan,
Hiperensi pada Nugraheni, penelitian penghasilan,
Ibu Hamil Di Dharmint case control gravida, riwayat
Wilayah Kerja study hipertensi keluarga,
Puskesmas indeks massa tubuh
Kedungmundu, (IMT), konsumsi
Kota Semarang natrium dengan
Tahun 2017 kejadian hipertensi
pada ibu hamil,
serta merupakan
faktor risiko.
Tidak ada hubungan
antara riwayat
abortus dengan
kejadian hipertensi
pada ibu hamil,
serta bukan faktor
risiko
5. Faktor Risiko Titi Arikah, 2020 Deskriptif Ibu hamil Sebagian besar ibu
Kejadian Tri Budi analitik yang usia hamil dalam
Hipertensi pada Wahyuni dengan disain kehamilannya peneltitian ini tidak
Ibu Hamil di Rahardjo, Sri penelitian 20 minggu menderita hipertensi
Puskesmas Widodo. cross keatas, yaitu sebanyak 50.
Kramat Jati sectional Variabel dominan
Jakarta Timur berhubungan
Tahun 201 dengan kejadian
hipertensi pada ibu
hamil adalah
riwayat hipertensi
obesitas. Variabel
yang tidak
berhubungan
dengan kejadian
hipertensi pada ibu
hamil adalah
olaraga ibu hamil,
konsumsi garam
dan umur.
PEMBAHASAN artinya ibu hamil yang terpapar
asap rokok berpeluang 3,5 kali
1. Riwayat Hipertensi menderita hipertensi
Berdasarkan hasil penelitian dibandingkan dengan ibu hamil
didapatkan P value sebesar 0,009 yang tidak terpapar asap rokok.
artinya ada hubungan riwayat Paparan asap rokok selama
hipertensi dengan kejadian kehamilan merupakan salah satu
hipertensi pada ibu hamil. Hasil faktor penentu yang kuat
OR= 3,383 artinya ibu hamil terhadap pertumbuhan janin dan
yang memiliki riwayat hipertensi risiko BBLR (Hanifah, 2017).
berpeluang 3,3 kali menderita Nikotin yang terdapat pada asap
hipertensi dibandingkan dengan rokok merupakan zat
ibu hamil yang tidak memiliki vasokonstriktor yang akan
riyawat hipertensi. Wanita yang menyebabkan vasokonstriksi
mengalami hipertensi pada pembuluh darah dan
kehamilan pertama akan meningkatkan kontraksi jantung,
meningkat mendapatkan sehingga dapat meningkatkan
preeklampsia pada kehamilan tekanan darah pada ibu hamil.
berikutnya. Matello mengatakan Sebagian besar responden
kejadian preeklampsia akan yang menderita hipertensi adalah
meningkat pada kehamilan kedua responden yang trtpapar asap
bila ada kehamilan dengan jarak rokok yaitu sebanyak 57,4% dan
anak yang terlalu jauh. Cincotta responden yang tidak terpapar
juga menemukan bahwa bila ada asap rokok sebagian besar adalah
riwayat hipertensi maka sebagian besar tidak menderita
kemungkinan pada primigravida hipertensi. hal ini menunjukan
akan meningkat empat kali. bahwa paparan asap rokok dapat
Sebagian besar responden mempengaruhi tekanan darah
yang menderita hipertensi adalah pada ibu hamil.
responden yang ada riwayat Peneliti berasumsi ibu hamil
hipertensi yaitu sebanyak 64,1% yang terpapar asap rokok saat
dan responden. yang tidak kehamilan akan mempunyai
meiliki riwayat hipertensi risiko yang lebih besar untuk
sebagian besar adalah sebagian mengalami hipertensi. Hal ini
besar tidak menderita hipertensi. disebabkan nikotin yang terdapat
hal ini menunjukan bahwa pada asap rokok merupakan zat
riwayat hipertensi pada vasokonstriktor yang dapat
kehamilan sebelumnya berperan meningkatkan kerja jantung
penting terhadap kejadian sehingga dapat meningkatkan
hipertensi pada saat hamil tekanan darah pada ibu hamil.
2. Paparan Asap Rokok 3. Obesitas
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan P value sebesar 0,010 didapatkan P value sebesar 0,000
< 0,05 artinya ada hubungan < 0,05 artinya ada hubungan
antara paparan asap rokok antara obesitas dengan kejadian
dengan kejadian hipertensi pada hipertensi pada ibu hamil. Hasil
ibu hamil. Hasil OR= 3,590
OR = 5,176 artinya ibu hamil Yossi Fatrina (2014) dari hasil
yang obesitas berpeluang 5,1 kali penelitiannya didapatkan p value
menderita hipertensi sebesar 0,001. Sejalan juga
dibandingkan dengan ibu hamil dengan penelitian Naushad
yang tidak obesitas. Kegemukan Alam, dkk (2015) dari hasil
(obesitas) adalah persentase penelitiannya didapatkan p value
abnormalitas lemak yang sebesar 0,001 yang artinya ada
dinyatakan dengan Indeks Massa hubungan antara obesitas dengan
Tubuh (Body Mass Index) yaitu kejadian hipertensi.
perbandingan antara berat badan 4. Olahraga
dengan tinggi badan kuadrat Berdasarkan hasil penelitian
dalam meter (Depkes, 2006). didapatkan P value sebesar 0,125
Menurut Situmorang (2015) artinya tidak ada hubungan
Kelebihan berat badan dan antara olaraga ibu hamil dengan
hipertensi sering berjalan kejadian hipertensi pada ibu
beriringan, karena tambahan hamil.
berupa kilogram membuat Olahraga adalah salah satu
jantung bekerja lebih keras. jenis aktivitas fisik yang
Sebagian besar responden didefinisikan sebagai aktivitas
yang menderita hipertensi adalah yang direncanakan dan diberi
responden yang obesitas yaitu struktur dimana gerakan bagian
sebanyak 65,7%. Sedangkan tubuh diulang untuk memperoleh
orang yang obesitas dan tidak kebugaran, misalnya jalan kaki,
menderita hipertensi hanya jogging, berenang dan aerobik.
34,7%. Peneliti berasumsi orang Pada dasarnya setiap orang
yang obesitas berisiko menderita dewasa harus melakukan paling
hipertensi pada saat hamil, sedikit 30 menit aktivitas fisik
disebabkan pada orang yang dengan intensitas sedang setiap
obesitas terjadi peningkatan kerja hari.
pada jantung untuk memompa Sejalan juga dengan
darah. Berat badan berlebihan penelitian Novi Kartika Sari, dkk
menyebabkan bertambahnya (2916) hasil penelitiannya
volume darah dan luas dan menunjukan bahwa yang artinya
perluasan sistem sirkulasi. Makin tidak ada hubungan aktivitas fisik
besar massa tubuh, makin banyak pada ibu hamil dengan kejadian
pula suplai darah yang hipertensi pada ibu hamil Hasil
dibutuhkan untuk memasok penelitian ini bertentangan
oksigen dan nutrisi ke jaringan dengan penelitian yang dilakukan
tubuh Hal ini mengakibatkan Chataut J, dkk (2011) dari hasil
volume darah yang beredar penelitiannya didapatkan p value
melalui pembuluh darah akan sebesar 0,000 yang artinya ada
meningkat sehingga tekanan pada hubungan antara aktivitas fisik
dinding arteri menjadi lebih dengan kejadian hipertensi.
besar. Peneliti berasumsi bahwa
Hasil penelitian ini sejalan walupun dalam penelitian ini
dengan penelitian yang dilakukan tidak ada hubungan antara olarag
ibu hamil dengan kejadian Meningkatnya volume cairan
hipertensi akan tetapi olaraga ibu ekstraseluler tersebut
hamil tetap merupakan faktor menyebabkan meningkatnya
risiko kejadian hipertensi volume darah, sehingga
kehamilan, hal ini disebabkan berdampak kepada timbulnya
apabila ibu hamil melakukan hipertensi.
olaraga yang cukup atau Hasil penelitian ini
melakukan olaraga yang rutin bertentangan dengan penelitian
dapat berperan penting dalam yang dilakukan Jaya Widyartha
menjaga kesehatan tubuh. (2016) dari hasil penelitiannya
Melalui kegiatan olahraga, didapatkan p value sebesar 0,000
jantung dapat bekerja secara yang artinya ada hubungan antara
lebih efisien. Frekuensi denyut konsumsi garam dengan kejadian
nadi berkurang, namun kekuatan hipertensi. Bertentangan juga
memompa jantung semakin kuat, dengan penelitian Solehatul
penurunan kebutuhan oksigen Mahmudah, dkk (2015) dari hasil
jantung pada intensitas tertentu, penelitiannya didapatkan p value
penurunan lemak badan dan berat sebesar 0,001 yang artinya ada
badan serta menurunkan tekanan hubungan antara konsumsi garam
darah. dengan kejadian hipertensi.
5. Konsumsi Garam Peneliti berasumsi bahwa
Berdasarkan hasil penelitian walaupun pada penelitian ini
didapatkan nilai P value sebesar tidak ditemukan adanya
0,481 > 0,05 artinya tidak ada hubungan konsumsi garam
hubungan antara konsumsi garam dengan kejadian hipertensi
dengan kejadian hipertensi pada kehamilan, akan tetapi konsumsi
ibu hamil. Secara teori Badan garam berlebih juga tetap
kesehatan dunia yaitu World merukapan faktor risiko
Health Organization (WHO) hipertensi kehamilan. Orang
merekomendasikan pola yang mengkonsumsi garam
konsumsi garam yang dapat berlebih setiap hari dapat
mengurangi risiko terjadinya menyebabkan terjadinya penyakit
hipertensi. Kadar sodium yang hipertensi. Hal ini dikarenakan
direkomendasikan adalah tidak Konsumsi garam yang berlebihan
lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 dapat meningkatkan tekanan
gram sodium atau 6 gram garam) darah karena garam bersifat
perhari atau setara 1 sendok teh menahan air sehingga volume
perhari (Kemenkes RI, 2016). darah meningkat dan dapat
Konsumsi natrium yang berlebih menyebabkan penyempitan
menyebabkan konsentrasi diameter pembuluh darah arteri.
natrium di dalam cairan Keadaan ini memaksa jantung
ekstraseluler meningkat. Untuk memompa lebih kuat, sehingga
menormalkannya cairan tekanan darah meningkat.
intraseluler ditarik ke luar, 6. Stress
sehingga volume cairan Berdasarkan hasil penelitian
ekstraseluler meningkat. didapatkan P value sebesar 0,000
yang artinya ada hubungan antara jantung untuk memompa darah
stress kehamilan dengan kejadian lebih cepat dan kuat sehingga
hipertensi pada ibu hamil Hasil tekanan darah menjadi
OR = 6,044 artinya ibu hamil meningkat.
yang mengalami stress kehamilan
berpeluang 6,0 kali menderita 7. Umur
hipertensi dibandingkan dengan Berdasarkan hasil penelitian
ibu hamil yang tidak mengalami didapatkan P value sebesar 0,416
stress kehamilan. artinya tidak ada hubungan
Stres dapat meningkatkan antara umur dengan kejadian
tekanah darah sewaktu. Hormon hipertensi pada ibu hamil.
adrenalin akan meningkat Usia paling aman bagi
sewaktu kita stres, dan itu bisa seorang wanita untuk hamil dan
mengakibatkan jantung melahirkan adalah usia antara 20-
memompa darah lebih cepat 35 tahun, karena mereka berada
sehingga tekanan darah pun dalam masa reproduksi sehat.
meningkat (Nuraini, 2015). Bila Kematian maternal pada ibu yang
level stress menurun makan hamil dan melahirkan pada usia <
tekanan darah juga akan 20 tahun dan usia > 35 tahun
menurun. akan meningkat secara
Menurut hasil penelitian bermakna, karena mereka
sebagian besar responden yang terpapar pada komplikasi baik
menderita hipertensi adalah medis maupun obstetrik yang
responden yang mengalami stress dapat membahayakan jiwa ibu.
kehamilan yaitu sebanyak 64,5%. Menurut peneliti walaupun
Proporsi ini lebih besar tidak adanya hubungan antara
dibandingkan dengan jumlah umur dengan kejadian hipertensi
responden yang tidak stres yang pada ibu hamil, umur masih
menderita hipertensi, yaitu merupakan faktor risiko kejadian
sebesar 23,8%. hipertensi pada ibu hamil, hal ini
Peneliti berasumsi bahwa disebebkan, hipertensi lebih
stres dapat meningkatkan tekanan sering didapatkan pada masa
darah untuk sementara waktu. awal dan akhir usia reproduktif
Ketika takut, gugup, dan dikejar yaitu usia remaja atau di atas 35
waktu tekanan darah biasanya tahun. Ibu hamil < 20 tahun
meningkat.Tetapi dalam sebagian mudah mengalami kenaikan
besar kasus begitu mulai santai, tekanan darah dan lebih cepat
tekanan darah kembali turun lagi. menimbulkan kejang, sedangkan
Stres dapat terjadi apabila usia lebih 35 tahun juga
seseorang berada dalam kondisi merupakan faktor risiko untuk
tegang, perasaan tertekan, terjadinya hipertensi. Jadi wanita
bersedih, ketakutan dan merasa yang berada pada awal atau akhir
bersalah. Kondisi ini akan usia reproduktif lebih rentan
merangsang anak ginjal untuk menderita hipertensi saat hamil.
menghasilkan hormon adrenalin
yang akan memacu jantung
8. Paritas Kesimpulan untuk hubungan
Berdasarkan hasil penelitian paritas dengan kejadian
didapatkan P value sebesar 0,047 hipertensi pada ibu hamil dari
artinya ada hubungan antara hasil penelitian ini dan didukung
paritas dengan kejadian oleh penelitian lainnya bahwa
hipertensi pada ibu hamil. Hasil paritas merupakan faktor risiko
OR = 2, artinya ibu hamil yang rejadinya hipertensi pada ibu
paritas primigravida berpeluang hamil.
2,5 kali menderita hipertensi
dibandingkan dengan ibu hamil KESIMPULAN
yang paritas multigravida. Faktor-faktor resiko yang
Kehamilan pertama terutama berhubungan dengan hipertensi pada
pada ibu yang berusia > 35 tahun. ibu hamil meliputi riwayat
Frekuensi pada primigravida hipertensi, papasan asap rokok,
lebih berisiko dibandingkan obesitas, olahraga, konsumsi garam,
dengan multigravida karena teori stress, umur dan paritas.
imunologik menjelaskan
hubungan paritas dengan insiden SARAN
pre-eklampsia. Teori tersebut Untuk mencegah terjadinya
menyebutkan blocking antibodies hipertensi perlu mengetahui dan
terhadap antigen plasenta yang menghindari faktor-faktor resiko
terbentuk pada kehamilan hipertensi sehingga dapat
pertama menjadi penyebab menurunkan angka kematian ibu
preeclampsia. yang disebabkan hipertensi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikah, Titi, Tri Budi Wahyuni Rahardjo, and Sri Widodo. 2020. “Faktor Risiko
Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kramat Jati Jakarta
Timur Tahun 2019.” Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Masyarakat Indonesia 1(2):115–24.
Basri, Hasan, Rismayanti Akbar, and Indra Dwinata. 2018. “Faktor Yang
Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Kota Makassar.” Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan 14(2):21. doi: 10.24853/jkk.14.2.21-30.
Febyan Febyan, and Ida Bagus Rumbawa Pemaron. 2020. “Faktor Risiko
Kejadian Hipertensi Dalam Kehamilan Di Rumah Sakit Bhayangkara
Denpasar.” Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science 3(1):21–
26. doi: 10.24198/obgynia.v3n1.177.
Imaroh, Istiana Islahul, Sri Achadi Nugraheni, and Dharminto. 2018. “Faktor
Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Hiperensi Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota Semarang Tahun 2017.” Jurnal
Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 6(1):570–80.
Marlina, Yani, Heru Santoso, and Aisma Sirait. 2021. “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan
Raya.” Journal of Healthcare Technology and Medicine 7(2):1512–22.
Naibaho, Flora. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nunpene Kabupaten Timor Tengah
Utara Tahun 2018.” Ekonomi, Sosial & Humaniora 2 no.12(12):20–25.
Nur, A. Fahira, and Arifuddin Adhar. 2017. “Faktor Risiko Kejadian
Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Rsu Anutapura Kota Palu 2 . Fakultas
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Tadulako Healthy Tadulako
Journal.” Jurnal Kesehatan Tadulako 7(2):52–58.
Nurfatimah, Nurfatimah, Melinda S. Mohamad, Christina Entoh, and Kadar
Ramadhan. 2020. “Gambaran Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Dalam
Kehamilan Pada Ibu Hamil Trimester III.” Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan
14(1):68–75. doi: 10.33860/jik.v14i1.77.
Ruqaiyah, Ruqaiyah. 2018. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Ibu Hamil Di RSUD Haji Makassar Tahun 2018.” Jurnal
Kesehatan Delima Pelamonia 2(1):1–7. doi: 10.37337/jkdp.v2i1.51.
S, R. Oktaviance., and Aprilita Br Sitepu. 2020. “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Kehamilan Di Klinik Pratama Zr
Romauli Tahun 2020.” Elisabeth Health Jurnal 5(02):54–60. doi:
10.52317/ehj.v5i02.309.
Sherlie Mariance Sari., Novia Sari., Reffi Damayanti. 2022. “Analisis Faktor
Yang Mempengaruhi Keikutsertaan Iibu Hamil Dalam Melakukan Skrining
HIV / AIDS Di Wilayaerja UPT Puskesmas Tabat Lama.” Indonesia Journal
Of Health and Medical 4(1):1–13.
Sinambela, Megawati, and Nur Mala Sari. 2018. “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Hipertensi Pada Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang Dari Bulan Januari Sampai Desember Tahun 2018.” Jurnal
Keperawatan & Fisioterapi (JKF) 1(1):12–19.
Tarigan, Suci Nanda Resti. 2020. “Hubungan Usia Dan Paritas Terhadap Kejadian
Hipertensi Pada Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Poriaha Tahun
2020.” Jurnal Health Reproductive 5(1):53–58.
Tias Tanti, Ni Kadek, and Titin Dewi Sartika Silaban. 2022. “Analisis Faktor
Risiko Terjadinya Hipertensi Pada Ibu Hamil.” Jurnal Ilmiah PANNMED
(Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist)
17(1):124–30. doi: 10.36911/pannmed.v17i1.1287.
Wiranto, & Putriningtyas, Natalia. 2021. “Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada
Ibu Hamil.” Indonesian Journal of Public Health and Nutrition 1(1):101–13.

Anda mungkin juga menyukai