Anda di halaman 1dari 8

Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dan Budaya

Volume 11 Nomor 2, September 2020


ISSN : 2087-0086 (print), 2655-5433 (online)
DOI: 10.31294/khi.v11i2.8480

Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19


I Gusti Ketut Indra Pranata Darma1) Ni Made Rai Kristina2)
1,2)
Industri Perjalanan, Fakultas Dharma Duta, Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Jl. Ratna No. 51 Tatasan Denpasar Bali 80237
E-mail : indrapranata@uhnsugriwa.ac.id

Abstrak
Industri pariwisata merupakan salah satu industry yang cukup tergantung terhadap ketersediaan
alam. Bertebarannya destinasi wisata yang menggunakan alam sebagai objeknya menunjukkan
bagaimana peran alam terhadap perkembangan pariwisata. Eksploitasi terhadap alam juga tidak
jarang kita jumpai pada beberapa objek wisata tertentu. Adanya pariwisata secara tidak langsung
akan mendatangkan wisatawan dari berbagai Negara, sehingga terjadi suatu perjalanan wisata.
Perjalanan wisata dengan berbagai macam moda transportasi berperan serta dalam mencemari alam
dan sekitarnya. Hingga pandemi covid-19 yang merubah hampir seluruh jenis kegiatan industry di
dunia tidak terkecuali industry pariwisata. Berbagai sektor industry yang berhenti beroperasi selama
lebih dari 2 bulan, diikuti dengan turunnya tingkat polusi yang ditimbulkan. Berdasarkan data dari
IQAir salah satu aplikasi pemantauan kualitas udara terjadi penurunan indeks polusi dibawah 50
selama masa covid-19 ini. Penurunan tersebut menjadi suatu hal yang menarik. Permasalahan polusi
yang mengalami penurunan selama pandemic covid menjadi suatu hal yang dikaji pada penelitian kali
ini. Pada kajian ini, bertujuan untuk menggali tingkat pemulihan fungsi alam pariwisata ditengah
pandemi covid yang terjadi. Pada penelitian ini menggunakan kajian literature serta membandingkan
dengan pengambilan data-data menggunakan aplikasi IQAir. Diharapkan mendapatkan hasil
mengenai tingkat perbaikan dari adanya penurunan polusi kendaraan selama masa awal pandemi
covid.

Kata Kunci : Pariwisata, Alam, Covid

Recovery Of Natural Tourism Function In The Middle Of Pandemi Covid-19


Abstract
The tourism industry is one industry that is quite dependent on the availability of nature. The spread of
tourist destinations that use nature as an object shows how the role of nature in the development of
tourism. Exploitation of nature is also not uncommon we find in certain tourist attractions. The
existence of tourism will indirectly bring tourists from various countries so that a tour will occur. Travel
tours with various modes of transportation play a role in polluting nature and its surroundings. Until the
co-19 pandemic that changed almost all types of industrial activity in the world was no exception the
tourism industry. Various industrial sectors have stopped operating for more than 2 months, followed
by a decrease in the level of pollution they have caused. Based on data from IQAir, one of the air
quality monitoring applications, there was a decrease in the pollution index to below 50 during the
covid-19 period. This decline is an interesting thing. The problem of pollution which has decreased
during the Covid pandemic is one thing that was studied in this research. In this study, it aims to
explore the rate of restoration of the natural functions of tourism amid the Covid pandemic that has
occurred. In this study, using a literature review and comparing it with data collection using the IQAir
application. It is expected to get results regarding the level of improvement from the decrease in
vehicle pollution during the initial period of the Covid pandemic.

Keywords: Tourism, Nature, Covid

PENDAHULUAN negative bagi keberlangsungan hidup alam.


Potensi keindahan dan kealamian alam,
Pariwisata sebagai salah satu penggerak membuat setiap manusia yang mendatanginya
perekonomian dunia, memiliki peran positif dan akan selalu mendapat ketenangan serta

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
101
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

kesejukan. Disisi lain, adanya manusia yang serta eksploitasi manusia. Eksploitasi alam
mendatangi, turut serta dalam eksploitasi kepada terutamanya pada industry pariwisata bali, jika
alam yang sudah terjaga secara alami serta tidak dikelola dengan baik akan menjadi
sebagai habitat para penghuninya. permasalahan baru di masa mendatang. Salah
Di Indonesia, pariwisata merupakan salah satu bentuknya seperti mendatangkan
satu industry unggulan yang memiliki wisatawan dalam jumlah banyak, beresiko dalam
pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat (Wiwin, meningkatkan kerusakan ekosistem alam jika
2018). Pada penelitian tersebut juga tidak dilaksanakan denga bijaksana. Beberapa
mengungkapkan bahwa sector pariwisata ahli memprediksi bahwa masih ada kesempatan
khususnya di bali, memiliki keunggulan dalam dalam memperbaiki alam dengan promosi
pariwisata berbasis masyarakat dalam melawan tentang keberlanjutan alam agar dapat
adanya eksploitasi terhadap alam secara berdampingan dengan manusia (Chazdon,
berlebihan. Produk agrowisata juga dapat Lindenmayer, Guariguata, & Crouzeilles, 2020).
membantu industry pariwisata dalam Pariwisata berkelanjutan juga merupakan salah
mengantisipasi adanya eksploitasi alam tersebut satu langkah yang tepat dalam penerapannya,
(Astuti, 2013). terlebih dimasa pandemic covid-19 yang
Pariwisata dengan model alam, memiliki diprediksi akan berlangsung lama.
beberapa kelemahan yang mendasar seperti Adanya wabah Covid-19 yang sedang
masalah alam dan lingkungan (Ismi Atikah terjadi menjadi alasan peneliti dalam
Jamalina, 2017). Terbaru, pada tahun 2020, mengangkat menjadi sebuah kajian. Diharapkan
dunia pada umumnya serta industry pariwisata mendapatkan hasil dampak pandemi covid
pada khususnya dikejutkan mengenai wabah terhadap penurunan polusi serta beberapa
Covid-19 yang menyerang hampir seluruh dunia. sektor yang terimbas adanya kegiatan
Covid-19 ini sendiri merupakan sebuah virus pembatasan pada beberapa tempat bagi
baru varian dari SARS yang menyerang saluran destinasi wisata sehingga perlu dilakukan
pernafasan akut manusia (Yuliana, 2020). Virus penelitian mengenai “Pemulihan Fungsi Alam
ini memiliki kemiripan dengan MERS dan SARS- Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19”.
Cov yang sebelumnya belum teridentifikasi pada
manusia (Advisory, 2020) . KAJIAN PUSTAKA
Wabah Covid-19 langsung terasa
dampakya secara nyata di masyarakat. Pariwisata bagi Indonesia, merupakan
Pengurangan tenaga kerja, pemberhentian salah satu industry unggulan yang memiliki
berbagai industry kerja hingga pembatasan pertumbuhan ekonomi yang cukup cepat (Wiwin,
kegiatan masyarakat mulai terasa di hampir 2018). Pariwisata dengan model alam, memiliki
seluruh kehidupan masyarakat diluar bidang beberapa kelemahan yang mendasar seperti
kesehatan. masalah alam dan lingkungan (Ismi Atikah
Kejadian wabah covid-19 menjadi Jamalina, 2017). Beberapa ahli memprediksi
perhatian serius dari pemerintah. Prioritas awal bahwa masih ada kesempatan dalam
adalah kesehatan masyarakat dengan menutup memperbaiki alam dengan promosi tentang
berbagai destinasi wisata yang ada untuk keberlanjutan alam agar dapat berdampingan
mencegah penyebarannya. Penutupan destinasi dengan manusia (Chazdon, Lindenmayer,
wisata mulai terasa dampaknya pada industry Guariguata, & Crouzeilles, 2020).
perjalanan, pariwisata hingga masyarakat yang Pengelolaan alam yang tepat diperlukan
terdampak pada wabah ini. Indonesia sebagai dalam tetap menjaga kelestariannya. Diperlukan
salah satu Negara berkembang diprediksi suatu paradigma ekologis yang melibatkan
mengalami kenaikan polusi udara hingga 2030 manusia dalam menjaga keasrian dan
(sebelum pandemic covid-19) (Höhne et al., kelestarian alamnya (Hidayat, 2011). Masyarakat
2020). Polusi udara ini salah satunya adanya terutama di daerah sekitar destinasi wisata,
trasnportasi perjalanan yang ikut menyumbang memiliki peranan yang penting dalam mengelola
kenaikan tersebut. UNWTO memprediksi untuk menjaga serta mengembangkan kawasan
kunjungan pariwisata yang diperkirakan pada destinasi wisata potensial (Hadi, 2020).
kisaran 20%-30% akan turun menjadi 3%-4% Terbaru, pada tahun 2020, dunia pada
akibat adanya pandemic ini(UNWTO, 2020). umumnya serta industry pariwisata pada
Disisi lain, penutupan tersebut juga khususnya dikejutkan mengenai wabah Covid-19
menjadi peluang bagi alam dalam yang menyerang hampir seluruh dunia. Covid-19
mengistirahatkan diri dari berbagai macam polusi ini sendiri merupakan sebuah virus baru varian

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
102
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

dari SARS yang menyerang saluran pernafasan No Variabel Definisi Konsep


akut manusia (Yuliana, 2020). Virus ini memiliki 1 Pemulihan Suatu kegiatan
kemiripan dengan MERS dan SARS-Cov yang Alam pengembalian fungsi semula
sebelumnya belum teridentifikasi pada manusia yang berperan dalam
(Advisory, 2020) . membangun peradaban bagi
kehidupan manusia
METODE PENELITIAN 2 Covid-19 Merupakan jenis virus SARS-
CoV-2 yang menginfeksi
Jenis Penelitian pada saluran pernafasan
Penyusunan penelitian ini, peneliti manusia
menempuh dengan cara kajian literature dari Sumber : (Hidayat, 2011) dan (Yuliana, 2020)
berbagai sumber serta penggunaan aplikasi Teknik Analisis Data
AirVisual buatan IQAir sebagai salah satu Analisis data merupakan proses mencari
aplikasi pemantau kualitas udara berbasiskan dan menyusun secara sistematis data yang
komunitas. diperoleh dari wawancara dan catatan di
Desain Penelitian
lapangan. Proses ini mempunyai makna dasar
Untuk keseluruhan proses dapat dilihat interrelasi dalam sistem kategori yang lebih
pada Gambar 1 alamiah sifatnya yang kemudian dirumuskan ke
Merumuskan konsep dalam bentuk yang lebih abstrak.
Melihat kondisi Konsep tersebut kemudian dikait-kaitkan.
masalah
di lapangan Teknik analisis data yang digunakan
adalah sebagai berikut :(1) Reduksi data pada
proses ini diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Proses ini berlangsung secara terus menerus
Membuat sejalan dengan pelaksanaan penelitian
Melakukan kajian berlangsung. Langkah selanjutnya adalah (2)
simpulan teori Display data/penyajian data dimana peneliti
berupaya mengklasifikasikan dan menyajikan
data sesuai pokok permasalahan yang diawali
dengan pengkodean pada setiap sub pokok
permasalahan. Adanya proses ini akan
Sumber : (Pranata Darma, Kusuma Dewi, & membantu peneliti dalam memahami apa yang
Kristina, 2020) sedang terjadi dan harus dilakukan kemudian.
Gambar 1 Desain penelitian Kegiatan reduksi data dan penyajian data
adalah aktifitas yang terkait langsung dengan
Teknik Pengumpulan Data proses analisis dan model interaktif, sehingga
Untuk memperoleh data, akan dilakukan tiga saat proses ini berlangsung bersamaan dengan
teknik utama yaitu kajian literature dan pecarian proses penelitian dan belum berakhir sebelum
data primer. Pada penelitian ini tidak dilakukan laporan hasil akhir penelitian disusun.
observasi lapangan secara langsung Tahap akhir adalah simpulan dan verifikasi
dikarenakan banyaknya pembatasan dibeberapa data yang merupakan verifikasi dan penarikan
lokasi wisata selama masa pandemic covid-19. kesimpulan yang bermakna sebagai penarikan
Penelitian ini lebih banyak dilakukan studi arti data yang telah ditampilkan. Penarikan
dokumen untuk mengetahui apakah informasi kesimpulan dilakukan dengan cara
yang didapat ada persamaan dengan teori atau membandingkan kesesuaian pernyataan dari
malah bisa mendapatkan jenis informasi baru subyek penelitian dengan makna yang
yang berbeda. terkandung dengan konsep dasar penelitian
tersebut. Verifikasi dimaksudkan agar penilaian
Variabel dan Definisi Konsep kesesuaian data dengan maksud yang
Untuk Definisi dari tiap variabel dapat terkandung dalam konsep-konsep dasar
dilihat pada tabel 1 penelitian lebih tepat dan objektif.
Tabel 1 Variabel dan Definisi Konsep Ketiga kegiatan tersebut merupakan
rentetan yang saat sebelum, selama dan
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
103
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang Tercatat ada penurunan hampir 50% polusi
sejajar untuk membangun wawasan yang udara yang berkurang selama masa virus covid-
disebut analisis. 19 yang menyerang dunia (Saadat, Rawtani, &
Hussain, 2020).
Alur Penelitian Industry pariwisata terutama di Indonesia,
Pada penelitian ini peneliti perlu penurunan polusi udara pada awal virus covid-19
mempersiapkan tahap-tahap penelitian sebagai salah satunya disebabkan karena penurunan
berikut: (1) Memaparkan realita keadaan yang jumlah kendaraan yang melakukan perjalanan
terjadi; (2) Menguraikan latar belakang penelitian wisata selain penurunan penggunaan kendaraan
permasalahan di lapangan, kajian penelitian bermotor serta berhenti beroperasinya pabrik-
sebelumnya; (3) Merumuskan masalah; (4) pabrik industry di Indonesia. Selain penurunan
Mengidentifikasi konsep yang terdapat pada adanya jumlah kendaraan yang beroperasi
peroalan yang akan digunakan dalam penelitian; karena penutupan industry wisata, penurunan
(5) Melakukan studi literatur mengenai pendapatan pariwisata sangat dirasakan pada
pemulihan alam pada pariwisata sebelum dan sebagian besar kawasan di asia.
sesudah adanya virus covid-19; (6) Merumuskan
pertanyaan; (7) Melakukan kajian teori terdahulu
dengan data digital dari sumber yang terpercaya;
(8) Membentuk konsep; (9) Mengaitkan satu
konsep dengan konsep lain

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemulihan Alam pada masa Covid-19


Alam sebagai salah satu bagian yang
tidak terpisahkan bagi dunia Pariwisata,
merupakan bagian yang paling besar mendapat
eksploitasi. Destinasi-destinasi wisata banyak
yang memanfaatkan alam sebagai objeknya baik
langsung maupun tidak langsung. Pengelolaan
Sumber : (Saadat et al., 2020)
alam yang tepat diperlukan dalam tetap menjaga
Gambar 2. Perbandingan kualitas udara
kelestariannya. Diperlukan suatu paradigma
sebelum dan sesudah adanya virus covid-19
ekologis yang melibatkan manusia dalam
menjaga keasrian dan kelestarian alamnya
(Hidayat, 2011). Masyarakat terutama di daerah
sekitar destinasi wisata, memiliki peranan yang
penting dalam mengelola menjaga serta
mengembangkan kawasan destinasi wisata
potensial (Hadi, 2020).
Pada kota-kota padat kegiatan, alam
merupakan salah satu elemen yang mulai
terabaikan kondisinya. Pesatnya kemajuan
industry di kota-kota sibuk seperti Jakarta,
Surabaya, Bogor di Indonesia, menyebabkan
tingginya polusi udara yang terjadi. Kota besar
lain di luar negeri seperti Paris, London yang
memiliki destinasi wisata perkotaan, memiliki
kondisi yang kurang lebih sama halnya.
Kedatangan virus covid-19 dalam seketika Sumber : katadata.co.id dari Statista, 2020
merubah keseluruhan arus kesibukan setiap Gambar 3. Pendapatan industry pariwisata
manusia di dunia terutama di pariwisata. Semua selama awal tahun 2020
aktivitas yang saling bertatap muka dan segala Dibidang ekonomi, pariwisata memegang
kesibukan berubah dengan melakukan kegiatan peranan penting sebagai katalisator
dari rumah hingga bekerja dari jarak jauh pembangunan. Sektor industry pariwisata
(Harapan et al., 2020). Penurunan polusi udara merupakan sumber devisa, dan termasuk dalam
dari beberapa kota besar juga terjadi di dunia. 3 besar sumber pendapatan negara. Dengan
adanya Covid-19 kedatangan wisatawan dari
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
104
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

berbagai belahan dunia, baik dari Asia, Eropa,


maupun dari Amerika mengali penurunan. Hal ini Penurunan kadar CO2 tercatat mengalami
dapat dilihat dari grafik pendapatan pariwisata penurunan hingga april 2020 yang disebabkan
pada awal tahun 2019 dengan pendapatan oleh pembatasan berskala besar yang dilakukan
pariwisata awal tahun 2020. di sejumlah daerah di Indonesia terutamanya
Pademik Covid-19 yang terjadi hampir industry pariwisata. Badan Meteorologi,
diseluruh dunia membuat kedatangan wisatawan Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat
menurun sangat signifikan dibandingkan awal terjadi penurunan dari angka kisaran 405 ppm
tahun 2020. Tentunya ini akan mempengaruhi menurun hingga dibawah 400 ppm selama awal
pendapatan negara. Kehidupan perekonomian tahun 2020 terutamanya dimasa pandemic saat
masyarakat juga akan mengalami penurunan ini.
dari berbagai sektor tidak hanya disektor Dalam waktu kurang lebih 2 bulan,
pariwisata. pembatasan kegiatan masyarakat diberbagai
Bali sebagai penyumbang devisa terbesar destinasi wisata juga ikut membantu pemulihan
dari sektor pariwisata tentunya paling alam dari eksploitasi manusia meskipun belum
berpengaruh. Pulau ini sangat bergantung sepenuhnya maksimal. Beberapa provinsi besar
dengan kegiatan pariwisata. Dengan adanya di Indonesia yang menerapkan kegiatan
covid-19 tingkat kedatangan wisatawan menurun pembatasan kegiatan masyarakat, turut serta
dari tahun sebelumnya ini dapat dilihat dari data mengalami penurunan kadar CO (Karbon)
Badan Pusat Stastistik Prov. Bali, Januari - April meskipun tidak secara signifikan (Caraka et al.,
2019 total kedatangan 1.819.664 wisatawan 2020).
sedangkan Januari-April 2020 total kedatangan Beberapa kota besar mengalami
wisatawan adalah 1.050.024. perbaikan perkiraan kualitas udara jika dilihat
Dalam beberapa tahun terkahir ini Cina menggunakan aplikasi IQAIR (Salah satu
mendominasi sebagai wisatawan yang dating ke aplikasi pemeriksa kualitas udara) terutamanya
Bali, tentunya karena adanya covid-19 yang kota besar yang berpotensi di industry pariwisata
diduga berawal dari Wuhan membuat sebelum diberlakukannya kegiatan “New
pemerintah lebih waspada. Untuk mencegah Normal”.
pandemic lebih luas seluruh kegiatan diluar
rumah ditiadakan. Dampaknya hotel-hotel tidak
melaksanakan oprasional. Begitupun seluruh
kegiatan perekonomian lainnya. Hal ini
menyebabkan tenaga kerja diberbagai sektor
perekonomian dirumahkan.

Gambar 4. Pertumbuhan ekonomi Pariwisata


Provinsi Bali
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
105
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

Keputusan Gubernur Bali No.515 tahun 2020


terutama pada kandungan timbal, Karbon
Monoksida, Sulfur Dioksida dan Nitrogen
Dioksida(Sugiarta, 2008).
Menurut data yang dirilis oleh Badan
Pusat Statistik Provinsi Bali, pada Maret 2020
tercatat ada 1.769 unit penerbangan yang terjadi
pada Bandara Ngurah Rai. Penurunan yang
terjadi kurang lebih adalah 32% dari bulan
sebelumnya pada Februari 2020. Pada Maret
2020 inilah, banyak Negara mulai
memberlakukan pembatasan pada sejumlah
wilayahnya dalam mengurangi penyebaran virus
Covid-19 termasuk di Indonesia.

Sumber : Aplikasi IQAir, 2020


Gambar 5. Perbandingan perkiraan kualitas
udara pada Lombok, Bandung, Malang dan
Denpasar (Sumber: IQAir)
Sebelum terjadinya aktivitas “New Normal” yang
diterapkan pada beberapa kota percontohan,
kualitas udara yang diperkirakan berkisar pada
angka dibawah 50 AQI US yang dijadikan
standar kualitas udara yang baik. Pada kota Sumber : (Badan Pusat Statistik Provinsi Bali,
Bandung yang mulai menerapkan aktivitas 2020)
tersebut, terjadi lonjakan kualitas udara yang Gambar 6. Data penerbangan jumlah pesawat di
diperkirakan akan mendekati warna merah dan Bandara Ngurah Rai
dikategorikan tidak sehat. Sedangkan pada kota Penurunan jumlah penerbangan dari dan menuju
Lombok, Malang serta Denpasar yang masih Bali, menujukkan bahwa virus Covid-19
mengalami pembatasan kegiatan, kualitas udara memberikan pengaruh pada kunjungan.
diprediksi masih akan normal. Sebagian besar kunjungan ke Bali dalam rangka
Salah satu faktor penurunan serta melakukan wisata
perbaikan dari kualitas udara di Lombok dan
Denpasar adalah turunnya angka penggunaan Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor
kendaraan bermotor. Terlebih lagi di dua kota Pariwisata
tersebut angkutan umum skala besar masih Pada data-data yang telah disampaikan
terbatas yang berbeda dari kota Bandung dan sebelumnya, terlihat sekali imbas dari virus
Malang. Aktivitas industry perjalanan wisata Covid-19 yang terasa pada sector pariwisata.
yang menggunakan kendaraan travel atau bis Turunnya angka penerbangan yang terjadi di
pariwisata juga masih belum beroperasi, Bandara Ngurah Rai berimbas pula pada
sehingga menyebabkan kualitas udara pada kota turunnya wisatawan yang berkunjung ke Bali
Lombok dan Denpasar dikategorikan Baik pada pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
aplikasi IQAir tersebut. Khusus pada kota Bahkan di eropa, beberapa maskapai terutama
Denpasar, pada sebuah studi mengungkapkan maskapai lowcost telah berhenti beroperasi
bahwa standar Kualitas Udara kota Denpasar semenjak adanya Pandemi ini(Maria Niestadt,
terutama hari efektif kerja berada diatas standar 2020).
Baku Mutu Lingkungan yang didasarkan pada
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
106
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

Setelah berlangsungnya Pandemi Covid- Adanya pandemic Covid-19 memiliki


19 ini berlangsung, memungkinkan alam untuk dampak pada penurunan polusi udara pada
beristirahat sejenak. Data pada pembahasan beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan di
sebelumnya telah menunjukkan perbaikan nyata beberapa kota internasional terutamanya kota
bagaimana polusi udara di kota besar mulai dengan kondisi kegiatan yang padat, terjadi
sedikit terkikis meskipun tidak dapat hilang sama perubahan pada kondisi udara yang dialami.
sekali. Pariwisata berbasis alam akan menjadi Alam pariwisata juga terdampak dari
primadona baru setelah selesai pandemic ini. menurunnya kegiatan perjalanan pada
Pariwisata berkelanjutan akan menjadi tren yang pariwisata dimanapun berada. Terhentinya
semakin digemari dibandingkan dengan mass kegiatan pariwisata membuat ekosistem alam
tourism, tentu ini akan terjadi jika didukung dapat memulihkan diri kembali dan terhindar dari
dengan semua stakeholder terkait pada bidang eksploitasi manusia dalam industry pariwisata
pariwisata. Angka cemaran udara seperti pada meskipun pemulihan yang dialami tidak dapat
kawasan pariwisata di Ubud, menunjukkan dirasakan secara instan. Diperlukan waktu yang
perbaikan kualitas udara dibawah 50 menurut lebih panjang untuk pemulihan alam pariwisata,
aplikasi Air Visual yang dapat dikategorikan baik. pada kasus ini terlihat pada mulai
Disisi lain, kebisingan karena adanya kendaraan meningkatkanya kembali kadar polusi udara
yang mengangkut wisatawan berkurang drastis pada kisaran bulan Juni 2020 diakibatkan
selama hampir 3 bulan masa pandemic ini kebijakan “New Normal” yang mulai diterapkan
berlangsung dimulai pada Maret 2020 hingga dibeberapa kota besar, serta menyusul akan
Juni 2020. Meskipun perbaikan tersebut dapat mengikuti pada industry pariwisata di Bali.
dirubah selama masa “New Normal” yang akan Dampak lain dari adanya pandemi covid-
dimulai pada pertengahan bulan Juni 2020 19 ini diantaranya adalah pengurangan tenaga
tersebut. kerja pada sektor industry pariwisata,
Pengurangan tenaga kerja terdampak bergesernya minat wisatawan dengan
pada Sektor Pariwisata telah dirasakan melaksanakan tren ekowisata dalam melakukan
beberapa minggu setelah pandemic Covid-19 wisata, serta mulai banyak masalah ekonomi
terjadi. Pengurangan tenaga kerja Pariwisata ini yang diakibatkan banyaknya pengurangan
dilakukan dalam rangka melindungi tenaga kerja tenaga kerja yang terjadi.
dari virus yang belum ditemukan penyembuhnya Penurunan polusi udara semakin baik
sampai artikel ini ditulis (International Labor selama masa awal pandemi covid terjadi.
Organization, 2020). Pada tenaga kerja di bali, Terlihat pada aplikasi bahwa tingkat kelayakan
ada baiknya tenaga kerja bidang pariwisata dari polusi udara yang berkurang. Pada Pulau
dibekali kembali kemampuan mengelola alam Bali terdapat perbaikan kualitas udara yang
kembali secara bijaksana. Mengelola lahan semakin membaik terutamanya dari
pertanian menjadi suatu langkah yang cukup berkurangnya kendaraan yang melakukan
tepat selama masa pandemic ini berlangsung, aktivitas selama masa pembatasan berkegiatan
supaya tidak terjadi kepanikan bila terjadi wabah selama pandemi covid tersebut. Pulau Bali yang
yang melanda di kemudian hari. menggantungkan sebagian perekonomian pada
Dampak pada bidang ekonomi yang paling industry pariwisata, secara nyata juga terdampak
dikeluhkan pada berbagai tempat. Hilangnya dari adanya covid tersebut. Terlihat dari semakin
mata pencahariaan pada industry pariwisata bersih dan cerahnya udara di Pulau Bali.
terasa terutamanya di Bali. Dalam tingkat global, Beberapa tempat yang cukup jauh juga semakin
Cina sebagai salah satu Negara yang jelas dapat melihat keberadaan Gunung Agung
pertumbuhan wisatawannya berkembang pesat sebagai gunung tertinggi di Pulau Bali. Pada
di bali sudah mulai menunjukkan penurunan beberapa tempat di dunia, pembatasan kegiatan
kunjungan. Adanya wabah Covid-19 ini langsung masyarakat berpengaruh pula pada kualitas
berdampak pada melemahnya perekonomian di udara di beberapa tempat yang semakin cerah
Cina yang berimbas pada penurunan kunjungan dan baik.
ke Indonesia. Pentingnya pengaruh terhadap Berkurangnya kendaraan terutama dari
kesehatan diraskan dalam wabah covid-19 yang industry pariwisata, menjadi suatu momen bagi
saat ini terjadi (Asian Development Bank, 2020). alam dalam melakukan pemulihan fungsinya dan
terhindar sejenak dari eksploitasi manusia.
PENUTUP Meskipun pandemi covid ini berimbas pada
penurunan perekonomian pada banyak lini
Kesimpulan terutamanya pariwisata di bali.

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
107
Pemulihan Fungsi Alam Pariwisata Ditengah Pandemi Covid-19

Saran Coronavirus disease 2019 (COVID-19): A


Perlu pengkajian kembali pada polusi literature review. Journal of Infection and
udara yang terjadi bali, jenis kedaraan yang Public Health.
melakukan perjalanan pada industry pariwisata. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2020.03.019
Polusi udara yang terjadi pada industry Hidayat. (2011). Pengelolaan Sumber Daya
pariwisata di bali sangat beragam, sehingga Alam Berbasis Kelembagaan Lokal. Citra
perlu lebih didetilkan. Lekha, 0(1), 19–31.
Diperlukan data lebih lengkap dari Dinas Höhne, N., Elzen, M. Den, Rogelj, J., Metz, B.,
Lingkungan pada objek wisata tentang jumlah Fransen, T., Kuramochi, T., … Dubash, N.
area yang mengalami peralihan fungsi lahan K. (2020). Emissions: world has four times
pariwisata (menjadi objek wisata) yang akan the work or one-third of the time.
menjadi acuan bagi penelitian selama dan pasca International Labor Organization. (2020). COVID-
covid berlangsung sehingga bisa menjadi 19 and the world of work: Impact and policy
perbandingan yang lebih akurat. responses. (March), 1–15. Retrieved from
http://hdl.voced.edu.au/10707/533608
DAFTAR PUSTAKA Ismi Atikah Jamalina, D. T. K. W. (2017).
STRATEGI Pengembangan Ekowisata
Advisory, F. I. P. H. (2020). Coronavirus Sars- Melalui Konsep Community Based Tourism
Cov-2 / Covid-19 Pandemic : Information ( Cbt ) Dan Manfaat Sosial Dan Ekonomi
and interim guidelines for pharmacists and Bagi Masyarakat Di Desa Nglanggeran,
the pharmacy workforce Coronavirus Patuk, Gunung Kidul Wisata. Jurnal
SARS-CoV-2 / COVID-19 pandemic : Ekonomi & Studi Pembangunan, 18(April),
(March), 0–48. 71–85.
Asian Development Bank. (2020). The economic https://doi.org/10.18196/jesp.18.1.4008
impact of the COVID-19 outbreak on Maria Niestadt. (2020). COVID-19 and the
developing Asia. 9(128), 1–14. tourism sector. pp. 1–8. Retrieved from
https://doi.org/10.22617/BRF200096 https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/--
Astuti, N. W. W. (2013). Prospek Pengembangan -ed_dialogue/---
Agrowisata Sebagai Wisata Alternatif Di sector/documents/briefingnote/wcms_7414
Desa Pelaga. Soshum Jurnal Sosial Dan 68.pdf
Humaniora, 3(3), 301–311. Pranata Darma, I. G. K. I., Kusuma Dewi, M. I., &
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (2020). Kristina, N. M. R. (2020). Community
Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Movement of Waste Use To Keep the
Provinsi Bali April 2020 i. Image of Tourism Industry in Gianyar.
Caraka, R. E., Kurniawan, R., Tinggi, S., Journal of Indonesian Tourism, Hospitality
Statistik, I., Herliansyah, R., & Gio, P. U. and Recreation, 3(1), 49–57.
(2020). Impact of COVID-19 large scale https://doi.org/10.17509/jithor.v3i1.23439
restriction on environment and economy in Saadat, S., Rawtani, D., & Hussain, C. M.
Indonesia. (June). (2020). Environmental perspective of
https://doi.org/10.22034/GJESM.2019.06.SI COVID-19. Science of the Total
.07 Environment.
Chazdon, R. L., Lindenmayer, D., Guariguata, M. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2020.138
R., & Crouzeilles, R. (2020). Fostering 870
natural forest regeneration on former Sugiarta, A. A. G. (2008). Dampak Bising Dan
agricultural land through economic and Kualitas Udara Pada Lingkungan Kota
policy interventions Fostering natural forest Denpasar. Jurnal Bumi Lestari, 8(2), 162–
regeneration on former agricultural land 167.
through economic and policy interventions. UNWTO. (2020). Tourism And Covid-19.
Hadi, W. (2020). Daya Tarik Aliran Sungai Opak (March).
di Wilayah Yogyakarta Sebagai Destinasi Wiwin, I. W. (2018). Community Based Tourism
Wisata. Khasanah Ilmu : Jurnal Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata Bali.
Dan Budaya, 11. Pariwisata Budaya, 3(1), 69–75.
https://doi.org/10.31294/khi.v11i1.7912 Yuliana. (2020). Wellness and healthy magazine.
Harapan, H., Itoh, N., Yufika, A., Winardi, W., 2(February), 187–192.
Keam, S., Te, H., … Mudatsir, M. (2020).

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/khasanah
108

Anda mungkin juga menyukai