Anda di halaman 1dari 2

Disaat pandemic ini sektor pariwisata mengalami kelumpuhan.

Maka dari itu agar sektor


pariwisata tidak terbengkalai dan dapat sustainable. Ada beberapa Kawasan wisata yang
membuka wisatanya dengan berbagai kebijakan yang ada. Contoh:
1. Wisata alam pendakian gunung, cagar alam dan Kawasan konservasi
Pembatasan wisata masuk wisatawan perhari
Pembatasan waktu tinggal di Kawasan wisata
Memenuhi protocol kesahatan anjuran WHO
2. Wisata alam kebun binatang, desa wisata, kebun raya dan wisata alam yang dikelola
masyarakat
Pembatasan jumlah pengunjung hingga 50% per hari
Memenuhi protocol kesehatan
Kawasan wisata yang dibuka harus berada pada zona aman covid 19
Kebijakan tersebut dinilai dapat menjalankan kembali sektor pariwisata. Walauput sudah
diberi kebijakan dan kelonggaran terkain pariwisata di era pandemic ini, sebaiknya ada
kesepakatan dan komunikasi terhadap pengelola dan stakeholder. Selain itu kebijakan-
kebijakan yang disiapkan harus mampu menjangkau pelaku-pelaku industri pariwisata secara
merata. Diharapkan wisata alam di era pandemic ini dapat menjadikan industri pariwisata
kembali berjalan normal. Para pelaku industri pariwisata perlu menjalankan pemeriksaan
kesehatan dan sertifikasi kesehatan bagi para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini perlu
dilakukan agar pekerja pariwisata bebas dari covid-19 sehingga wisatawan aman untuk
datang dan berkunjung. Mereka juga perlu menerapkan praktik baru untuk akomodasi
makanan dan minuman bagi keamanan serta kesehatan para pengunjung, seperti penggunaan
wadah makanan atau piring sekali pakai. Pasca pandemi diperkirakan terjadi kondisi new
normal atau tren baru dalam berwisata. Wisatawan akan lebih memperhatikan protokol
wisata, terutama yang terkait dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, sustainable and
responsible tourism, dan authentic digital ecosystem.
Pengelola diajak memanfaatkan momentum penutupan kawasan wisata akibat pandemi
covid-19 untuk mengevaluasi dan menata ulang tempat wisatanya, sehingga menghadirkan
kesan yang lebih baik bagi wisatawan termasuk mulai menerapkan pariwisata berkelanjutan.
Seluruh pengelola menekankan protokol kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan
di sisi pekerja maupun wisatawan. Terdapat Satgas covid-19 khusus sektor pariwasata yang
dapat bersinergi dengan Satgas covid-19 dari pemerintah guna mengantisipasi hal tersebut.
Para pelaku industri pariwisata sesegera mungkin menjalankan protokol terkait kesehatan,
agar mereka dapat beradaptasi dalam kondisi "new normal" yang timbul dari pandemi covid-
19.

Pada masa covid 19 ini banyak wisatawan yang memilih wisata alam, karena wisata alam
dinilai lebih membantu dalam merelaksasi diri atau menenangkan pikiran selama social
distancing dan dirumah saja. Tentunya dalam berwisata memerlukan kesadaran diri yang
bagus. Selain itu adanya New normal yang memperbolehkan masyarakat untuk keluar rumah
tetapi dengan syarat mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan sebagainya hal
itu adalah hal yang memperkuat apabila ekowisata sangat diminati sekarang karna terlepas
dari dulu saat sebelum pandemi.hal hal yang perlu dipatuhi dalam berwisata di era pandemic
yaitu dengan memperhatikan kesehatan diri. Jika calon wisatawan merasa badan kurang sehat
lebih disarankan untuk mengurungkan perjalanan wisatanya. Hal tersebut guna mencegah
penularan covid-19.

Anda mungkin juga menyukai