1
Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pelarutan
- Uji Pelarutan
- Uji Pewarnaan
Selain uji kimia dan morfologi biasanya ditambah uji fisika, yaitu:
- Uji pembakaran
- Berat jenis
- Titik leleh untuk serat-serat sintetik
Untuk dapat mengidentifikasi jenis serat tidak dapat dilakukan hanya satu cara uji
saja, tetapi dengan penggabungan berbagai cara uji baru dapat ditentukan jenis serat
yang diuji. Adapun identifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Pembakaran
2. Uji Berat Jenis
3. Uji Mikroskop
4. Uji Pelarutan
5. Uji MC/MR
6. Uji Kualitatif
7. Uji Kuantitatif
2
Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pelarutan
Asam sulfat dengan konsentrasi 70% pada suhu 38C selama 20 menit, akan
melarutkan serat kapas secara sempurna
Asam nitrat (HNO3)
Pada suhu kamar selama 5 menit akan melarutkan serat wool polakrilat dan
nylon.
Asam formiat (HCOOH)
Asam formiat akan melarutkan serat nylon dengan sempurna pada suhu
kamar selama 5 menit.
Aseton
Pearut ini digunakan untuk membedakan serat rayon viskosa dan serat rayon
asetat, sebab hanya akan melarutkan serat rayon asetat.
Natrium hipoklorit (NaOCI)
Serat protein akan larut sempurna dalam pelarut ini pada suhu kamar dalam
waktu 20 menit.
Dimetil formamida (DMF)
DMF pada suhu 90 C selama 10 menit, biasa dipergunakan untuk melarutkan
serat poliakrilat.
Metal salisat
Pada suhu mendidih, akan melarutkan serat polyester.
Meta cresol
Pada suhu mendidih 139 C selama 5 menit, akan melarutkan serat polyester.
Untuk memeriksa kelarutan serat, sebaiknya gunakan pengaduk kaca, sebab serat
yang mempunyai indeks bias sama dengan pelarut mungkin tidak tampak walaupun
serat tidak larut. Apabila perlu pemanasan, sebaiknya dilakukan dengan uap yaitu
dengan meletakkan tabung reaksi diatas gelas piala berisi air yang dididihkan.
3
Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pelarutan
c. NaOH 45%
d. HCI 1:1
e. H₂SO₄ 59,5%
f. H₂SO₄ 70%
g. HNO₃
h. HCOOH
i. Aseton
j. NaOCI
k. Metil Salisilat
III.2.b Macam-macam serat:
a. Kapas
b. Rayon Viskosa
c. Rami
d. Wool
e. Sutera
f. Poliester
g. Poliakrilat
h. Poliamida (nylon)
i. Campuran Poliester Kapas
j. Campuran Poliester Rayon Viskosa
k. Campuran Poliester Wool
4
Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pelarutan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, ada beberapa hasil data yang tidak
sesuai dengan data yang sebenarnya, sehingga terdapat beberapa faktor yang menjadi
penyebabnya antara lain:
1. Banyaknya serat yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi untuk diuji terlalu
banyak atau tidak sesuai dengan yang telah ditentukan. Sehingga serat yang
seharusnya sudah larut menjadi belum larut atau larut sebagian.
2. Pengisian larutan kedalam tabung reaksi tidak rata atau tidak sama banyak.
3. Proses pengadukan yang lama atau tidak sesuai dengan prosedur.
4. Pengamat yang terlalu cepat menyimpulkan keadaan serat.
5. Dalam proses pemanasan, nyala api terlalu besar atau tidak sesuai sehingga
menyebabkan serat yang dilarutkan tidak rata.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil percobaan yang didapat, dapat disimpulkan bahwa:
1. Larutan H₂SO₄ 59,5% dapat melarutkan serat rayon viskosa, sutera, poliamida
(nylon), rayon asetat, dan rayon kuproamonium, tetapi tidak bisa melarutkan
serat lain.
2. Larutan H₂SO₄ 70% dapat melarutkan serat kapas, rayon viskosa, rami, sutera,
poliamida (nylon), poliester rayon, rayon asetat dan rayon kuproamonium.
3. Larutan HCI hanya dapat melarutkan serat poliamida (nylon).
4. Larutan HNO₃ dapat melarutkan serat sutera, wool, dan poliamida (nylon).
5. Larutan Asam Formiat hanya dapat melarutkan serat poliamida (nylon).
6. Larutan Aseton hanya dapat melarutkan serat rayon asetat.
7. Larutan KOH 10% tidak dapat melarutkan serat apapun dalam keadaan panas
maupun tidak panas.
8. NaoH 10% dapat melarutkan serat sutera dan wool dalam keadaan panas
maupun tidak panas tetapi tidak dapat melarutkan serat lain.
9. NaOH 45% sama dengan NaOH 10%, dapat melarutkan serat sutera dan wool
dalam keadaan apapun.
10. NaOCI dapat melarutkan serat sutera dan wool.
11. Larutan Metil Salisilat dapat melarutkan serat poliester dalam keadaan panas dan
melarutkan serat rayon asetat.
5
Laporan Praktikum Serat Tekstil Uji Pelarutan