Anda di halaman 1dari 3

HEAVY ‘SWEETEST’ PUNK

Terinspirasi dari salah satu genre music di dunia yaitu punk rock. Punk rock adalah salah satu
cabang genre dari music rock, music ini muncul pada era tahun 70an dengan munculnya band
seperti The Clash dan The Sex Pistols. Mengenai semua bentuk kebudayaan yang terkait dengan
punk, benua Amerika dan Inggris adalah tempat dimana subculture ini berkembang.

Sedangkan punk fashion sendiri adalah interpretasi punk attitude. Sebuah ekspresi yang jelas
dari keinginan punk untuk ‘tidak menjadi sama’. Dari dulu hingga sekarang dalam semua era
bergulirnya subculture punk clothing atau fashion menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Punk
fashion juga sama seperti ideology punk itu sendiri, agresif dan susah untuk mengingkarinya.
Meski sebagian kalangan menganggap bahwa punk fashion tidak memiliki sense of fashion
sama sekali.

Generasi-generasi awal punk menunjukkan pemberontakan mereka lewat pilihan fashion yang
unik. Di amerika punk fashion identik dengan sepatu docmart, heavy boots, jaket kulit seperti
yang dikenakan group music Ramones yang ingin menjadi antithesis dari fashion era disco.

Interpretasi punk lewat fashion juga akhirnya mengikuti perkembangan zaman. Sehingga sama
seperti semua fashion trend lainnya, estetika punk fashion melesap ke dalam modernisasi agar
bisa terus aktual. Tapi intinya tetap sama, sense of rebellion dan kontroversi.

Pada koleksi ini, unsur asli dari punk fashion itu sendiri diambil dengan digunakannya jaket kulit
atau bahan kulit. Kenapa ‘sweetest’? karena pada koleksi ini ditambahkan juga lace hitam untuk
memberi kesan manis dalam punk fashion itu sendiri, tetapi tetap memiliki sense of rebellion
dengan digunakannya heavy boots.

Pemilihan warna yang digunakan adalah hitam dan ungu. Hitam adalah warna identik yang
sering digunakan oleh punkers. Sedangkan warna ungu dipilih karena menggambarkan karakter
yang kuat, unik dan elegan. Namun, ungu juga menunjukkan sisi yang misterius dan spiritual.
WHAT A BEAUTIFUL RED!
Terinspirasi dari seorang role model asal amerika yaitu Dorian Leigh. Dorian Elizabeth Leigh
Parker atau biasa disebut Dorian Leigh adalah seorang model fashion asal Amerika yang
terkenal di tahun 1940an dan 50-an dengan penampilan di lebih dari 50 sampul majalah,
termasuk 7 untuk Vogue dan beberapa kosmetik terkenal seperti Revlon. Dia secara luas
dianggap sebagai supermodel pertama di dunia.

Tahun 1950 awal adalah berkembangnya busana ‘new look’, seperti yang dikenakan oleh
Dorian. Busana-busana pada tahun itu yang dikenakan oleh Dorian sangat berpengaruh dan
menginspirasi perempuan pada zaman itu.

Setelah Perang Dunia ke-2 usai, dunia mulai menggeliat teknologi tekstil buatan. Pasca perang,
fashion tahun ini lebih merujuk pada citra yang lebih segar namun tidak seglamour tahun 20-an.
Gaya busana yang popular adalah perpaduan yang khas antara penggunaaan dress rok A-Line
atau paduan antara jas dan rok span. Penggunaan topi lebar dan sarung tangan juga popular
pada tahun itu.

Pada koleksi ini, ada beberapa bagian pakaian yang ditambahkan aksesoris mutiara seperti pada
bagian kerah dan di topi untuk memberi kesan yang lebih elegan dari sisi seorang Dorian Leigh.
Pemilihan warna pada desain koleksi ini adalah merah maroon. Merah maroon ini menonjolkan
pengendalian diri dan kesan bijaksana dalam bertindak dan juga terpercaya. Pemilihan warna
maroon ini juga memberi kesan yang elegan pada seorang perempuan pada tahun tersebut.
WHEN FASHION MEETS ART
Terinspirasi dari sebuah film thriller aksi fiksi ilmiah dystopia yang diproduksi oleh Neill
Blomkamp yaitu Elysium. Elysium adalah konsep tentang surga menurut legenda Yunani Kuno.
Awalnya, surga disediakan untuk manusia yang berhubungan dengan dewa dan pahlawan. Di
kemudian hari, fungsinya menjadi tempat tinggal manusia yang dipilih para dewa, orang-orang
suci dan para pahlawan.

Rupanya, manusia punya Elysium buatan, sebab bumi sudah kelebihan populasi. Sumber daya
alam yang ada dibumi tidak mampu menampung kebutuhan setiap manusia. Elysium adalah
surga baru bagi orang-orang superkaya yang tidak mau hidup sengsara di bumi.

Elysium dibangun di luar bumi dengan biaya sangat mahal. Kehidupan di Elysium berjalan
tenang dan damai. Semua kebutuhan tersedia dengan baik. Fasilitas-fasilitas canggih tersedia
dengan baik disana. Elysium adalah kehidupan manusia di masa depan.

Hubungan Elysium dengan desain koleksi ini terdapat pada motif yang digunakan. Motif koleksi
busana ini mengangkat sebuah kisah Elysium yang terlihat cantik tampaknya dan tentram di
dalamnya. Kehidupan yang baik di masa depan menjadi inspirasi untuk motif dalam busana ini.
Efek cahaya, sparkling atau sebagainya yang dibuat memberi kesan Elysium yang bersinar jika
dilihat dari bumi maupun dilihat dari dekat.

Pembuatan motif itu lah yang disebut dengan ‘art’. Pembuatan motif dibuat langsung secara
digital lalu di print di atas kain. Pemilihan warna biru karena warna biru adalah warna universal.
Warna biru erat kaitannya dengan angkasa, serta warna biru melambangkan surga. Cocok
dengan Elysium ‘surga buatan manusia’ yang berada di angkasa di luar bumi.

Anda mungkin juga menyukai