Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ketut Suryaningsih

Nim : 1912011012

Kelas : 4A

Mata Kuliah : Telaah Kurikulum

Pengertian Kurikulum

Menurut (Ach, 2013), Kurikulum menjadi suatu kausal, bahwa jika wujudnya baik,
maka output dari suatu pendidikan akan baik pula. Demikian sebaliknya. Jika seperti itu,
maka posisi kurikulum tidak boleh tidak, harus dipersiapkan secara matang. Berikut beberapa
pengertian kurikulum berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan pada media internet.

1. Menurut (Fujiawati, 2016), Kurikulum adalah perangkat pengalaman belajar yang


akan didapat oleh peserta didik selama ia mengikuti suatu proses pendidikan.
Kurikulum dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Keberhasilan
dari suatu kurikulum yang ingin dicapai sangat bergantung pada faktor kemampuan
yang dimiliki oleh seorang guru.
2. Menurut (M, Thaib Rizalim, 2015), Kurikulum adalah jabaran materi-materi yang
disajikan dalam pembelajaran, juga merupakan komponen yang sangat penting dalam
suatu sistem pendidikan, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan
pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada
semua jenis dan tingkat pendidikan.
3. Menurut (Hernawan & Andriyani, 2011), istilah kurikulum (curriculum), pada
awalnya digunakan dalam dunia olahraga, berasal dari kata curir (pelari) dan curere
(tempat berpacu). Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk memperoleh medali
atau penghargaan. Kemudian, pengertian tersebut diterapkan dalam dunia pendidikan
menjadi sejumlah mata pelajaran (subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa
dari awal sampai akhir program pelajaran untuk memperoleh ijazah. Dari rumusan
pengertian kurikulum tersebut terkandung dua hal pokok, yaitu (1) adanya mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dan (2) tujuan utamanya, yaitu untuk
memperoleh ijazah. Pengertian kurikulum tersebut dianggap pengertian yang sempit
atau sederhana. Kurikulum tidak terbatas hanya pada sejumlah mata pelajaran saja,
tetapi mencakup semua pengalaman belajar (learning experiences) yang dialami siswa
dan mempengaruhi perkembangan pribadinya. Bahkan Harold B. Alberty (1965)
memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada siswa di
bawah tanggung jawab sekolah (all of the activities that are provided for the students
by the school). Kurikulum tidak dibatasi pada kegiatan di dalam kelas saja, tetapi
mencakup juga kegiatan-kegiatanyang dilakukan oleh siswa di luar kelas (Hernawan
& Andriyani, 2011).
4. Menurut (syarif Hamid, n.d.), kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang
disajikan guru kepada siswa untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat. Pengertian
kurikulum ini, saat sekarang, sama dengan “rencana pelajaran di sekolah, yang
disajikan guru kepada murid" (Pengertian kurikulum dalam artian sempit). kurikulum
adalah semua pengalaman, kegiatan, dan pengetahuan murid dibawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau guru. Pengertian kurikulum ini memberikan implikasi
pada program sekolah bahwa semua kegiatan yang dilakukan murid dapat
memberikan pengalaman belajar (pengertian kurikulum dalam artian luas atau
moderen).
5. Menurut S. Nasution, kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab
sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran, pada (Bahri, 2017).
6. Menurut Crow and Crow, sebagaimana yang dikutip oleh Oemar Hamalik, kurikulum
adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara
sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah. Dalam
bukunya yang lain, Hamalik menjelaskan lebih luas bahwa kurikulum di sini memuat
isi dan materi pelajaran. Jadi kurikulum ialah sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, mata
ajaran (subject matter) dipandang sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang
pandai masa lampau yang telah disusun sistematis dan logis. Pada (Bahri, 2017).
7. Menurut (Bahri, 2017), kurikulum merupakan kumpulan seperangkat nilai yang
diinternalisasikan kepada subjek didik, baik nilai-nilai dalam bentuk kognitif, afektif
maupun psikomotorik. Adapun dasar kurikulum meliputi landasan filsafat, psikologi,
sosial budaya dan ilmu teknologi. Keempat dasar ini harus benar-benar dipedomani
dalam upaya meng- hasilkan kurikulum yang lebih baik.
8. Menurut (Sumasih, n.d.), Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode
jenjang pendidikan. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan
keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan tersebut serta kebutuhan lapangan kerja. Lama waktu dalam satu
kurikulum biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan
yang dilaksanakan.
9. Menurut Kerr, J. F (1968): Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang
dan dilaksanakan secara individu ataupun secara kelompok, baik di sekolah maupun
di luar sekolah, pada (Sumasih, n.d.).
10. Kurikulum Menurut Inlow (1966): Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang
dirancang oleh pihak sekolah untuk membimbing murid memperoleh hasil
pembelajaran yang sudah ditentukan, pada (Sumasih, n.d.).
11. Menurut Neagley dan Evans (1967): kurikulum adalah semua pengalaman yang
dirancang dan dikemukakan oleh pihak sekolah, pada (Sumasih, n.d.).
12. Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang mengandung
isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui berbagai mata pelajaran,
pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari, pada (Sumasih,
n.d.).
13. Menurut Good V. Carter (1973): Kurikulum adalah kumpulan kursus ataupun urutan
pelajaran yang sistematik, pada (Sumasih, n.d.).
14. Pengertian Kurikulum Menurut UU No. 20 Tahun 2003: Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional, pada (Sumasih, n.d.).
Daftar Pustaka

Ach, N. M. (2013). KARAKTERISTIK DAN ORIENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN


ISLAM Ach. Nurholis Majid. 1–8.

Bahri, S. (2017). Pengembangan Kurikulum Dasar Dan Tujuannya. Jurnal Ilmiah Islam
Futura, 11(1), 15. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.61

Fujiawati, F. S. (2016). Pemahaman Konsep Kurikulum dan Pembelajaran dengan Peta


Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni,
1(1), 16–28.

Hernawan, A. H., & Andriyani, D. (2011). Modul 1 Hakikat Kurikulum dan


Pembelajaran. Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran EKOP, 1–42.
Retrieved from http://repository.ut.ac.id/4618/2/PEKI4303-M1.pdf

M, Thaib Rizalim, S. I. (2015). INOVASI KURIKULUM DALAM PENGEMBANGAN


PENDIDIKAN. 1(July), 2015. Retrieved from
http://weekly.cnbnews.com/news/article.html?no=124000

Sumasih. (n.d.). KURIKULUM.

syarif Hamid, A. (n.d.). Pengembangan Kurikulum , (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1998),


h. 3-7 13. 13–58.

Anda mungkin juga menyukai