DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
KELAS 03
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
Abstrak
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, pilah,
tunggal, dan khas. Dalam kaitannya dengan pendidikan, akan lebih ditekankan
hakikat manusia sebagai kesatuan makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai
kesatuan jasmani dan rohani, dan sebgai makhluk ciptaan Tuhan yang hidup
untuk mempersiapakan kehidupan di akhirat. Setiap individu yang satu berbeda
dengan individu yang lainnya karena ciri-ciri yang khusus.
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan yang
diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan
karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir baik yang menyangkut faktor
biologis maupun faktor sosial. Karakteristik yang berkaitan dengan faktor
biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan yang berkaitan dengan sosial
psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Rangsangan dari
berbagai faktor lingkungan membantu perkembangan potensi-potensi biologis
dan ketnudia membentuk pola karakteristik tingkah laku yang berbeda pada setiap
individu.
DAFTAR ISI
Abstrak.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................4
I. LATAR BELAKANG..............................................................................4
II. RUMUSAN MASALAH..........................................................................4
II. TUJUAN PEMBELAJARAN...................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Individu.....................................................................................................5
B. Perkembangan (development).................................................................10
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan.................................11
D. Prinsip Perkembangan.............................................................................12
BAB III
PENUTUP..............................................................................................................13
I. SIMPULAN............................................................................................13
II. SARAN...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kelompok 1
BAB 1
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
A. Individu
Pembahasan tentang aspek-aspek perkembangan individu telah dikenali
ada dua hal yang menonjol, yaitu: (1) pada umumnya manusia mempunyai
unsur kesamaan dalam pola perkembangannya dan (2) dalam pola yang
bersifat umum itu, manusia cenderung berbeda fisik dan nonfisik.
Individu menunjukkan kedudukan orang perorang atau perseorangan.
Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan,
berkaitan perbedaan individual dengan perseorangan. Ciri atau karakteristik
orang yang satu berbeda dengan lainnya. Dengan kata lain, makna perbedaan
individu menyangkut variasi yang terjadi baik variasi aspek fisik maupun
psikologis. Perbedaan yang segera dikenali oleh guru terhadap siswanya
adalah perbedaan fisiknya, seperti: warna kulit, tinggi badan, berat badan,
bentuk muka, warna rambut, cara berdandannya, sedangkan perbedaan aspek
psikologisnya adalah: perilakunya, kerajinannya, kepandaiannya,
motivasinya, bakatnya, kegemarannya, dsb.
Garry pada 1963 (dalam Hartono, dkk., 1994) mengkategorikan
perbedaan individu sebagai berikut.
1. Perbedaan fisik: usia, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, pedengaran,
penglihatan, kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk: sosial ekonomi, agama, hubungan keluarga,
suku.
3. Perbedaan kepribadian: watak, motif, sikap dan minat.
4. Perbedaan kemampuan: inteligensi, bakat.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
1. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan
lebih panjang dan prosesnya sejak anak lahir hingga ia dewasa.
a. Pertumbuhan sebelum lahir
Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan
sangat kompeks karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya
organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang membentuk
sistem lengkap.
b. Pertumbuhan sctelah lahir
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan
pertumbuhannya sebelum lahir. Proses pertumbuhan manusia
berlangsung hingga dia dewasa. Pertumbuhan fisik secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.
Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan
keterampilan anak dalam bergerak. Secara tidak langsung,
pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan mempengaruhi
bagaimana anak memandang dirinya sendiri dan orang Iain.
2. Intelek-intelek atau daya pikir dipengaruhi oleh kemampuan otak yang
mampu menunjukkan fungsinya secara baik.
3. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi khusus yang dimiliki
manusia. Emosi merupakan gejala perasaan disertai dengan perubahan
perilaku fisik.
4. Sosial
Manusia tidak dapat hidup sendiri dan memerlukan manusia Iainnya.
Akhirnya manusia mengenal kehidupan bersama atau berkehidupan
sosial.
5. Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk berkomunikasi. Setiap manusia cenderung
berkomunikasi dengan dunia sekitarnya. Pengetian bahasa sebagai alat
komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk
menyampaikan isi pikiran kepada orang Iain.
6. Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh
seoranng individu yang hanya sedikit rangsangan atau latihan
kemarnpuan itu telah berkembang dengan baik.
7. Sikap, nilai dan moral
Bloom mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar
dikelompokkan menjadi tiga sasaran. yaiyu penguasaan pengetahuan
(kognitif), penguasaan nilai dan sikap (afektif), dan penguasaan motorik.
Sikap, nilai dan moral ditanamkan sejak anak-anak hingga ia marnpu
mengikuti berbagai ketentuan yang ada dalam masyaakat.
1. Aliran Nativisme
Tokoh aliran ini adalah Schoupen Howern. Menurut aliran ini
perkembangan organisme ditentukan oleh faktor pembawaan (nativus).
Aliran ini mengemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah
memiliki bakat dan pembawaan baik karena berasal dari keturunan orang
tuanya maupun karena memang ditakdirkan demikian. Jika individu
pembawaannya baik, maka akan baik pula individu tersebut begitu juga
sebaliknya. Menurut aliran ini, pendidikan tidak dapat diubah dan
senantiasa berkembang dengan sendirinya.
2. Aliran Empirisme
Salah satu tokoh aliran ini adalah John Locke, yang mengembangkan
teori “tabula rasa”. Menurutnya manusia bagaikan “tabula rasa”, yakni
meja lilin yang putih bersih belum tergoreskan apapun. Mau dijadikan
gambar-gambar apa saja meja lilin tersebut terserah pelukisnya. Meja lilin
di sini diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir yang akan berkembang,
sedangkan pelukis adalah lingkungan yang akan membentuk jadi apapun
anak yang baru lahir ini. Dengan kata lain, aliran empirisme sangat yakin
bahwa perkembangan organisme ditentukan oleh lingkungan. Bahkan J. B.
Watson, yang terkenal sebagai behaviorist dari Amerikat Serikat, pernah
sesumbar “Beri aku bayi, lalu mintalah kepada ku mau dijadikan apa pun
bayi itu. Mau dijadikan dokter, lawyer, guru, bahkan dijadikan criminal.
Mintalah kepadaku”.
3. Aliran Konvergensi
Tokoh aliran konvergensi adalah William Stern. Aliran ini meyakini
bahwa baik factor pembawaan maupun faktor lingkungan sama penting
bagi perkembangan organism. Dengan kata lain Aliran ini mempercayai
bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia tidak hanya
berasal dari lingkungan (pengalaman) saja atau pembawaan saja, tapi
dipengaruhi oleh keduanya. Faktor pengalaman tidak berarti apa-apa tanpa
faktor pengalaman begitu juga sebaliknya. Perkembangan yang sehatakan
berkembang jika ada kombinasi dari fasilitas yang diberikan oleh
lingkungan dan potensial kodrati anak bisa mendorong berfungsinya
segenap kemampuan anak.
D. Prinsip Perkembangan
I. SIMPULAN
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, pilah,
tunggal, dan khas. Dalam kaitannya dengan pendidikan akan lebih ditekankan
hakikat manusia sebagai kesatuan makhluk individudan makhluk sosial. Sebagai
kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk ciptaan Tuban yang hidup
untuk mempersiapakan kehidupan diakhirat. Setiap individu yang satu berbeda
dengan individu yang lainnya karena ciri-ciri yang khusus.
Perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin
membesar, melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang
berlangsung secara terus menenerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahap kematangan
melalui pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.
Setiap individu hakikatnya akan mengalarni pertumbuhan fisik dan
perkembangan non fisik yang meliputi aspek-aspek intelek, emosi, sosial, bahasa,
bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.
II. SARAN
Dengan pembahasan tentang individu dan aspek perkembangan
diharapkan kita lebih mengetahui mengenai apa itu pengertian individu, tentang
pengertian Individu, aspek-aspek pertumbuhan pada Individu. perbedaan-
perbedaan apa saja yang ada pada Individu, mengetahui pengertian
Perkembangan, dan juga bisa memahami apa saja faktor-faktor dan prinsip-
prinsip Perkembangan. Dengan tujuan agar kita sebagai tenaga kerja pendidik
mengerti dan memahami karakter-karakter siswa/mahasiswa yang akan kita didik
agar tidak salah metode dalam penyampaian ilmu ke generasi muda berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA