Anda di halaman 1dari 3

1.

Compiler atau Kompilator adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengubah source code /
kode pemrograman menjadi bahasa mesin agar dapat dijalankan oleh komputer.

Kompilator itu sendiri, bertugas menerima kode sumber dan menghasilkan bahasa tingkat rendah
(bahasa assembly)

Linker, berfungsi menerima berkas objek keluaran assembler yang kemudian digabungkan dengan
pustaka-pustaka yang diperlukan dan menghasilkan program yang bisa dieksekusi (executable),
atau Linker juga bisa disebut sebagai suatu program yang menterjemahkan program objek
(bereksention OBJ) ke bentuk program eksekusi (berekstension EXE atau COM)

Assembler, yang menerima keluaran kompilator dan menghasilkan berkas objek dalam bahasa mesin

2.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu dari sebuah kompilator , antara lain :
1. Kecepatan dan Waktu proses kompilasi
Waktu proses kompilasi adalah waktu yang di butuhkan pada saat kita menunggu hasil kompilasi. Mutu ini
di pengaruhi oleh:
· Penulisan Algoritma Kompilator
Adalah algoritma yang di gunakan untuk menuliskan program kompilator itu. Misalnya sebuah kompilator
lebih cepat melakukan kompilasi di bandingkan lainnya, hal ini di sebabkan karena pembuatan algoritma
oleh para pemrogramannya lebih baik saat membuat kompilator tersebut.
· Kompilator Pengkompilasi
Adalah sebuah program khusus yang menghasilkan kompilator tersebut. Contoh pembuatan Turbo Basic
tentu saja tidak menggunakan bahasa Basic tetapi menggunakan bahasa lain dan di kompilasi dengan
kompilator lain.
Gambar pembuatan kompilator menggunakan Kompilator Pengkompilasi.

2. Mutu Program Objek ( Program hasil dari proses kompilasi )


Mutu suatu program objek ditentukan oleh ukuran dan kecepatan eksekusi dari program objek.
Contoh : Perbandingan antara Turbo Pascal 5 dan Turbo Pascal 6, di mana Turbo Pascal 6 lebih baik dari
pada Turbo Pascal 5 bila program objek ( exe ) yang di hasilkan berukuran lebih kecil dan lebih cepat di
eksekusi. Hal ini di pengaruhi oleh fungsi translasi yang di gunakan oleh kompilator tersebut ( cara untuk
melakukan perubahan dari source kode ke object kode ).
3. Intregated Environment
Merupakan fasilitas – fasilitas terintegrasi yang di miliki oleh kompilator tersebut. Misalnya untuk
melakukan editing, debugging, testing. Intregated Enviroment biasa di sebut juga IDE ( Integraterd
Development Environment ).
Contoh : Dengan menggunakan CLIPPER ( CLIPPER.EXE ) kita harus melakukan penyuntingan dengan
menggunakan suatu program editor (PE.EXE) yang terpisah dari kompilatornya, sedangkan pada Turbo
Pascal ( TURBO.EXE ) kita bisa melakukan penyuntingan sekaligus kompilasi dan debug dalam satu
lingkungan pemrograman.
Compiler adalah suatu program komputer yang mengubah source code dalam bahasa
pemrograman ke dalam bahasa mesin. Penterjemahan source code dengan compiler dilakukan
dengan 2 tahapan. Tahap pertama adalah parsing, yaitu pembuatan kode objek. Tahap kedua
adalah linking, yaitu penggabungan kode objek dengan library (perpustakaan).
Interpeter adalah suatu program yang metnerjemahkan instruksi dalam bahasa tingkat tinggi ke
dalam bahasa tingkat menengah. Pertama, intrepeter akan mengeksekusi source code yang dibuat
oleh programmer, kemudian intrepeter menterjemahkan source code tersebut ke dalam bahasa
mesin. Setelah source code diterjemahkan, mesin dapat memahami instruksi yang diberikan
sehingga mesin akan melakukan instruksi tersebut.
Perbedaan antara compiler dan interpeter adalah sebagai berikut :
Interpreter menterjemahkan baris per baris. Sedangkan compiler, menterjemahkan seluruh
instruksi sekaligus. Selanjutnya hasil terjemahan bisa dijalankan secara langsung, tanpa
tergantung lagi oleh program sumber atau compilernya.
Pada interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih
ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan pada compiler, proses
pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk
mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula waktu untuk melakukan proses linking.
Compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam
library demi menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin.
Sedangkan interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek.
Pada interpreter, kode program tidak dapat dirahasiakan. Sedangkan pada compiler, kode
program bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang dalam bentuk kode
mesin.
Bahasa pemrograman yang menggunakan compiler adalah Visual Basic, Fortran, Cobol, Pascal,
dan C. Sedangkan bahasa pemrograman yang menggunakan interpreter yaitu PHP, ASP, dan Perl

Anda mungkin juga menyukai