Anda di halaman 1dari 1

Esa Deskriptif

PANTAI TRIKORA dan KORBAN


ISMAIL AL FARUQI ASSAD DIYAB

Pantai Trikora adalah pantai terpanjang di pulau Bintan. Pantai ini sering di kunjungi waktu
libur oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Pantai ini bisa disebut mistis atau berhantu karena di akhir atau awal tahun selalu menelan
korban jiwa. Sejak pantai ini dibuka untuk masyarakat umum pada tahun 1987 hingga tahun
2020 ini sudah menelan korban jiwa lebih dari 100 orang akibat tenggelam. Hampir seluruh
korban jiwa yang meninngal adalah pengunjung pantai. Dikarenakan angin utara yang sering
datang akhir dan awal tahun membuat gelombang dan angin lebih ganas sehingga sering
menelan korban jiwa.
Salah satu penyebab banyaknya korban yang meninggal di pantai ini adalah faktor geografis
yaitu, permukaan pantai yang seperti tangga sehingga banyak korban yang tidak menyadari
bahwa sebenarnya
Para relawan penjaga pantai sebenarnya sudah memberitahukan bahwa agar tidak berenang
terlalu jauh dan sudah memasang kayu yang diberi jaring tinggi sebagai batas agar
pengunjung tidak terbawa ombak tetapi, kebanyakan pengunjung tidak menghiraukan
pemberitauhan tersebut sehingga banyak yang menjadi korban.
Kebanyakan korban tenggelam adalah orang yang pandai berenang sehingga tidak bisa
menjadi jaminan kalau pandai berenang tidak akan tenggelam. Ada korban yang tenggelam
karena awalnya berniat bermain ban lalu tiba-tiba sudah tertarik ombak hingga ke tengah laut.
Pada 02 Februari tahun 2020 ini empat pelajar smp tenggelam terseret ombak di pantai
Trikora, satu selamat 3 meninggal. Para pelajar tenggelam karen mereka berenang ke tengah
laut sehingga tertarik ombak dan menurut korban yang selamat ombak seperti membentuk
pusaran.

Anda mungkin juga menyukai