OKK 2020
MUHAMMAD HILMI
180910200005
KELAS 135
UNIVERSITAS PADJADJARAN
OKTOBER 2020
ABSTRAK
Kelurahan Tanjung merupakan salahsatu kelurahan yang berada di Kecamatan Kawalu yang menjadi
pusat industri Bordir. Sejak tahun 1925, masyarakat Tanjung sudah mengenal Bordir. Seiring dengan
kemajuan teknologi bordirpun berkembang dengan cepat hingga adanya mesin bordir komputer.
Akan tetapi, kemajuan tersebut tidak sepenuhnya membawa dampak positif. Karena sebagian
masyarakat malah kehilangan pekerjaannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
permasalahan penelitian ini adalah sejauh mana perkembangan bordir hingga saat ini dan dampak
yang diakibatkan dari adanya mesin komputer bordir. Adapun metode penelitian ini dengan teknik
wawancara dan survey ke lapangan. Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa bordir Tasikmalaya
semakin dikenal hingga ke manca negara seperti Malasyia, Singapore, Arab Saudi, dan negara-
negara lainnya. Adapun dampak dari adanya mesin komputer bordir membuat masyarakat kecil
beralih profesi dari pengrajin bordir. Karena pada awalnya pembordiran dilakukan secara manual
yang mana dalam pengerjaannya hanya dapat memproduksi 1 pcs bordiran. Sedangkan bordir
komputer dapat memproduksi 10 pcs bordiran per satu kali putaran.
ABSTRAK……………………………………………………………………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB 1 ANALISIS MASALAH…………………………………………………………………………………………………………..
BAB 2 PEMETAAN WILAYAH………………………………………………………………………………………………………..
BAB 3 PERMASALAHAN……………………………………………………………………………………………………………….
BAB 4 KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 KELURAHAN TANJUNG……………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.2 PAUD TARBIYATUL
UMMAH……………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.3 PAUD AL
WATHANIYYAH…………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.4 TKA Al-
Wathaniyyah……………………………………………………………………………………………….
GAMBAR 2.5 SDN 1
TANJUNG………………………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.6 SDN 2
TANJUNG………………………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.7 SDN BABAKAN
PEUNDEUY………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.8 SMPT AL-AMIN……………………………………………………………………………………………………….
GAMBAR 2.9 MTS
TANJUNG…………………………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.10 MA AL-AMIN…………………………………………………………………………………………………………
GAMBAR 2.11 PONDOK PESANTRREN AL-
AMIN……………………………………………………………………………
GAMBAR 2.12 PONDOK PESANTREN AN-
NAZIYAH……………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
Kelurahan Tanjung merupakan salah satu kelurahan yang berada di Jalan Air Tanjung, Citamiang, Rt
01 Rw 08, Tanjung, Kawalu, Kota Tasikmalaya. Secara geografis, kelurahan Tanjung memiliki luas
wilayah 2.772 KM2 dengan jumlah penduduk 9.134 jiwa. Terdiri dari 8 Rukun Warga (RW) dan 32
Rukun Tetangga (RT). Adapun batas-batas wilayah kelurahan Tanjung adalah sebagai berikut :
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Margalaksana, sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan
Talagasari, sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Cibeuti, dan sebelah Selatan berbatasan
dengan kelurahan Leuwiliang. Masyarakat Tanjung memiliki mata pencaharian yang sangat beragam
mulai dari Pertanian, Peternakan, Wiraswasta, Buruh, Pedagang, Industri Bordir, PNS, Polisi, dan
lain-lain. Perekonomian masyarakat Tanjung pada umumnya bergantung pada industri bordir. Bordir
merupakan hiasan rajutan benang pada kain. Industri Bordir Tasik pertama kali tumbuh dan
berkembang pada tahun 1925 di Desa Tanjung. Salah seorang perintisnya adalah seorang wanita
yang bernama Hj. Umayah binti H. Musa, yang pada tahun sebelumnya bekerja di perusahaan
kebangsaan Amerika, Singer. Usaha bordir berkembang cepat tidak hanya di Desa Tanjung saja,
tetapi juga menyebar ke daerah lain seperti Sukaraja, Tanjungjaya, Singaparna, dan daerah lainnya.
Bahkan sekarang, Bordir Tasikmalaya semakin terkenal hingga ke mancanegara, seperti Malasyia,
Singapore, Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Afrika, dan negara-negara lainnya.
Pada awalnya alat yang digunakan untuk membordir adalah mesin bordir manual (kejek/juki) dan
pamidangan. Namun, seiring berkembangnya teknologi, sekarang terdapat mesin bordir yang
menggunakan bordir komputer. Sejak adanya bordir komputer masyarakat atau konsumen
cenderung memanfaatkan mesin bordir jenis ini, karena dalam pengerjaanya mesin bordir Komputer
mampu memproduksi bordiran hingga 10 pcs satu kali putaran. Sedangkan mesin bordir manual
hanya mampu memproduksi 1 pcs bordiran. Selain itu, harga dari bordiran komputer yang relatif
murah. Hal ini membawa dampak kepada اpara pengrajin bordir manual, mereka mengalami
kekurangan pesanan bahkan harus beralih profesi dari pengrajin bordir menjadi petani, peternak,
pedagang keliling, kuli bangunan, dan lain-lain.
1.1 Kependudukan
Bersasarkan data kependudukan tahun 2018, jumlah penduduk Kelurahan Tanjung adalah sebanyak
9.134 jiwa terdiri dari 4.846 jiwa laki-laki dan 4.288 jiwa perempuan, dengan jumlah KK 2.701. Untuk
lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk Kelurahan Tanjung dapat dilihat pada Tabel 1.1, Berikut:
Berdasarkan data kependudukan tahun 2018, jumlah penduduk yang bekerja di Kelurahan Tanjung
adalah sebanyak 7.283 jiwa, dengan jenis pekerjaan PNS sebanyak 49 jiwa, POLRI 4 jiwa, Pegawai
Swasta 11 jiwa, Buruh 4.023 jiwa, Tenaga Profesi 6 jiwa, Pensiunan 15 jiwa, Ibu Rumah Tangga 2.093
jiwa, dan lain-lainnya 21 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.2, berikut:
Secara geografis, Kelurahan Tanjung memiliki luas wilayah 2.772 KM2 dengan persentase 7,75 %. Di
kelurahan Tanjung terdapat 8 Rukun Warga dan 32 Rukun Tetangga. Batas-batas wilayah Kelurahan
Tanjung adalah senagai berikut:
2) TKA Al-Huda, Yang beralamat di Jl. Air Tanjung, Citamiang, Rt/Rw 02/08, Tanjung;
3) Alminan, yang beralamat di Jl. Air Tanjung, Jajaway, Rt/Rw 01/06, Tanjung
4) Hidayatul Ulum, yang beralamat di Ciwangsa, Rt/Rw 03/01, Tanjung
6. Pondok Pesantren
Pondok pesantren yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung, yaitu:
1) Pondok pesantren Al Amin, yang beralamat di Jl. Air Tanjung, Cukang Rt/Rw
01/05 , Tanjung;
7. Sarana Olahraga
Sarana olahraga yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung adalah sebagai berikut:
1) Lapang Voli, berada di Jl. Air Tanjung, Citamiang Rt/Rw 02/08, Tanjung. Memiliki
luas 2020 M2.
2) Lapang Voli, berada di Ciwangsa Rt/Rw 03/01, Tanjung. Memiliki luas 230 M2
3) Lapang Bulutangkis, berada di Jl. Air Tanjung, Babakan Arsi Rt/Rw 02/06,
Tanjung. Memiliki luas 200 M2
4) Lapang Bulutangkis, berada di Jl. Air Tanjung, Cukang Rt/Rw 02/05. Memiliki
luas 210 M2.
8. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung adalah sebagai berikut:
1) Puskesmas Pembantu (Pustu), yang berada di Kp. Cukang, Tanjung
Kemajuan teknologi tidak sepenuhnya membawa hal positif, seperti halnya pada mesin Bordir
komputer. Sejak adanya mesin ini, Konsumen atau masyarakat lebih menyukai mesin bordir
komputer dibandingkan dengan mesin bordir manual (kejek/Juki). Oleh sebab itu, pengrajin bordir
manual pun mengalami kekurang pesanan. Bahkan pada akhirnya harus berhenti dan beralih profesi
dari pengrajin bordir.
BAB 4 KESIMPULAN
1. Kelurahan Tanjung merupakan salah satu kelurahan yang berada di Jalan Air Tanjung,
Citamiang, Rt 01/ Rw 08, Tanjung, Kawalu Kota Tasikmalaya. Memili luas wilayah 2.772 KM2
dengan jumlah penduduk 9.134 jiwa. Terdiri dari 8 Rukun Warga (RW) dan 32 Rukun
Tetangga (RT). Adapun batas-batas wilayah kelurahan Tanjung adalah sebagai berikut :
sebelah Barat berbatasan dengan Desa Margalaksana, sebelah Timur berbatasan dengan
Kelurahan Talagasari, sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Cibeuti, dan sebelah
Selatan berbatasan dengan kelurahan Leuwiliang.
2. Kelurahan Tanjung merupakan pusat industri bordir Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.
3. Usaha bordir berkembang cepat tidak hanya di Desa Tanjung saja, tetapi juga menyebar ke
daerah lain seperti Sukaraja, Tanjungjaya, Singaparna, dan daerah lainnya. Bahkan sekarang
Bordir Tasikmalaya semakin terkenal hingga ke mancanegara, seperti Malasyia, Singapore,
Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Afrika, dan negara-negara lainnya.
4. Dampak dari adanya mesin bordir komputer, masyarkat Tanjung yang menggunakan mesin
bordir manual (kejek/Juki) mengalami kekurangan pesanan bahkan harus berheti dan beralih
profesi dari pengrajin bordir.
5. Berdasarkan data kependudukan tahun 2018, jumlah penduduk di Kelurahan Tanjung
Sebanyak 9.134 jiwa terdiri dari 4.846 jiwa laki-laki dan 4.288 jiwa perempuan, dengan
jumlah KK 2.701.
6. Jumlah penduduk yang bekerja di Kelurahan Tanjung adalah sebanyak 7.283 jiwa, dengan
jenis pekerjaan PNS sebanyak 49 jiwa, POLRI 4 jiwa, Pegawai Swasta 11 jiwa, Buruh 4.023
jiwa, Tenaga Profesi 6 jiwa, Pensiunan 15 jiwa, Ibu Rumah Tangga 2.093 jiwa, dan lain-
lainnya 21 jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
https://data.tasikmalayakota.go.id/kecamatan-kawalu/laporan-data-administrasi-penduduk-
kecamatan-kawalu-bulan-februari-2018/
https://data.tasikmalayakota.go.id/kecamatan-kawalu/laporan-kependudukan-berdasarkan-
pekerjaan-kecamatan-kawalu-bulan-februari-2018/