Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MUTU HAND SANITIZER MEREK “X” DENGAN

BAHAN TAMBAHAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)

Makalah Praktikum Kimia Terpadu- 2 (PKT-2)


Tahun Pelajaran 2020/2021

Disusun oleh Kelompok PKT 69, Kelas XIII-8:


Azizah Alya Raihan 17.63.08605
Muhamad Noviar Ramadhan 17.63.08716
Muhammad Sabian Mahardhika 17.63.08748
Nayla Maymuna Fathin 17.63.08769

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Sekolah Menengah Kejuruan - SMAK Bogor
2020
ABSTRAK
Hand Sanitizer adalah antiseptik yang umumnya terbuat dengan bahan aktif
etanol atau, isopropanol. Hand Sanitizer ini sering digunakan untuk membersihkan tangan
dari kuman pada saat tidak memungkinkan untuk mencuci tangan sabun dan air mengalir.
Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan apakah hand sanitizer dengan bahan
tambahan jeruk nipis yang beredar di pasaran sesuai dengan standar. Metode yang
digunakan mengacu pada SNI 2588:2017, WHO Handrub Formulation dan Food and
Drug Administration (FDA) Recommendations. Seluruh data diperoleh dari studi literatur
publikasi sejenis yang ada. Pengujian yang ditelusuri mencakup uji pH (5.39), uji cemaran
mikroba ALT (0 koloni/g), uji efektivitas (bakteri: 94.18% - 98.93%; jamur: 63.51% -
84.22%), uji daya hambat (1.7 cm), uji hedonik kesukaan, serta total bahan aktif, alkali
bebas, dan bahan tidak larut dalam etanol yang tidak ditemukan data pengamatan dari
penelitian sebelumnya.

A. PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan dan menjaga kepatuhan terhadap


praktik mencuci tangan dengan sabun menjadi sulit diatasi, terutama oleh orang
yang memiliki aktivitas padat. Berdasarkan hal tersebut, maka banyak
berkembang alternatif cuci tangan menggunakan pembersih tangan antiseptik
yang dikenal dengan hand sanitizer. Ini adalah produk pembersih tangan tanpa air
yang umumnya mengandung alkohol dan triklosan dan bekerja menghambat
pertumbuhan bakteri.
Semenjak timbulnya wabah penyakit SARS-CoV 2 seperti pada saat ini,
kebutuhan masyarakat dan tenaga medis akan hand sanitizer meningkat. Hand
sanitizer diperlukan oleh banyak orang, dan semakin sulit untuk didapatkan
dipasaran sehingga tak sedikit pula yang membuat hand sanitizer sendiri dengan
takaran yang tidak teratur. Dengan takaran yang tidak teratur ini akan menjadikan
hand sanitizer yang kurang bermutu karena kadar alkoholnya kurang atau lebih
dari yang seharusnya.
Terlebih lagi, masyarakat awam jarang menyadari pentingnya kualitas
hand sanitizer terhadap kesehatan diri. Masih banyak masyarakat yang kurang
memperhatikan kualitas dan bahaya yang dapat diderita apabila produk yang
digunakan tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu
adanya analisis Hand Sanitizer yang beredar di pasaran

1.
B. METODE ANALISIS

Berikut ini adalah parameter yang terdapat dalam analisis Mutu Hand
Sanitizer Merek “X” dengan Bahan Tambahan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
dilakukan berdasarkan standar SNI 2588:2017 tentang sabun cair pembersih
tangan , WHO-Recommended Handrub Formulations serta Food and Drug
Administration (FDA) Recommendation.

1. Uji pH Potensiometri

Dasarnya Keberadaan ion H+ dan OH- dalam larutan contoh yang diukur
dengan menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan buffer pH 7 dan
buffer pH 10 sehingga dapat diketahui pH nya. Pengukuran pH berdasarkan
aktivitas ion hidrogen secara potensiometri dengan menggunakan pH meter.

2. Analisis Organoleptik

Pada pengujian penerimaan, panelis mengemukakan tanggapan pribadi


Yaitu kesan senang atau tidaknya terhadap sifat sensori atau kualitas yang dinilai
(bersifat subjektif). Pengujian yang dilaksanakan adalah kedua uji yaitu uji
Hedonik kesukaan.

3. Analisis kadar etanol

Pada dasarnya kadar etanol dilakukan dengan cara eksternal standar.


Sampel dan standar etanol diinjeksikan langsung ke dalam GC sehingga
dihasilkan area dengan masing-masing waktu retensi. Kadar etanol dapat dihitung
dengan menggunakan perhitungan single standar maupun dengan perhitungan
deret standar.

4. Uji efektivitas

Pada dasarnya uji efektivitas merupakan kemampuan suatu zat untuk


dapat membunuh bakteri dan jamur secara efektif yang terdapat pada tangan
dengan cara membuat apusan pada tangan baik sebelum dan sesudah
pemakaian Hand Sanitizer lalu diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam
5. Uji daya hambat

Pada dasarnya bakteri dapat tumbuh subur pada media yang banyak
mengandung nutrisi yang sesuai bagi perkembangannya. Namun,
pertumbuhannya dapat terhambat oleh adanya zat antiseptik atau desinfektan,
sehingga jika dibiarkan pada cawan petri akan timbul zona steril pada daerah yang
dipengaruhi kerja antiseptik tersebut.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah tabel hasil studi literatur untuk analisis mutu hand sanitizer
merek “X” dengan bahan tambahan jeruk nipis (Citrus aurantifolia):

Tabel 1
Hasil Studi Literatur Analisis Mutu Hand Sanitizer dibandingkan dengan SNI
no. 2588: 2017
No Kriteria Uji Satuan Standar Hasil
1 pH - 4 – 10 5,39
2 Cemaran Koloni/g Maks. 1×103 0
mikroba Angka
Lempeng Total)

Tabel 2
Hasil Studi Literatur Analisis Mutu Hand Sanitizer dibandingkan dengan
Food and Drug Administration (FDA) Recommendations
No Kriteria Uji Satuan Standar Hasil
1 Kadar Etanol / % v/v 60% - 95% 70,4
isopropanol

Tabel 3
Hasil Studi Literatur dengan Perbandingan Produk Merek Dagang Lain
No Kriteria Uji Satuan Standar Hasil
1 Uji Daya Hambat cm 1,7 1,7

Tabel 4
Hasil Studi Literatur Uji Organoleptik
No Kriteria Uji Hasil
1. Uji Hedonik Warna : Agak Suka
Kesukaan Tekstur : Agak Suka
Bau : Suka
Tabel 5

Hasil Studi Literatur Analisis Mutu Hand Sanitizer dibandingkan dengan


WHO-Recommended Handrub Formulations

No Kriteria Uji Satuan Standar Hasil

1 Uji Efektivitas % Membunuh Rerata Rerata


Anti Mikroba mikroba Pengurangan Pengurangan
Hand dengan cepat Jumlah Jumlah
Sanitizer dan jangkauan Merek Bakteri Jamur
spectrum yang
luas dengan
resiko yang HC 95,09 70,78
minimal
NV 94,30 69,27
terhadap
resistensi IC 94,48 84,22
bahan
HG 93,41 79,81
antimikroba.
ST 94,18 70,66

AT 95,18 63,51

EC 98,93 78,90

Berdasarkan hasil studi literatur untuk produk Hand Sanitizer diatas pada
parameter uji pH dan Angka Lempeng Total (ALT) mengacu pada SNI 2588:2017
tentang Sabun Cair Pembersih Tangan (disesuaikan dengan sampel yang
digunakan yakni Hand Sanitizer cair Merek “X”) hasil yang didapat dari analisis
Rafelia, dkk (2020) diperoleh nilai pH sebesar 5,39 dan ALT sebesar 0 koloni/g
yang berarti kualitas nya baik dan memenuhi standar yang ditetapkan. Nilai pH
yang ditunjukkan termasuk kategori pH asam dan dari nilai ALT tersebut berarti
sampel hand sanitizer tidak terkontaminasi bakteri sedikitpun atau higienis, cocok
untuk digunakan sebagai pembersih.
Menurut penelitian Radji, dkk (2007) mengenai efektivitas antimikroba
pada beberapa merek dagang produk Hand Sanitizer, dinyatakan bahwa produk-
produk yang beredar di pasaran tersebut efektif dalam membunuh bakteri dengan
persentase pengurangan total bakteri berkisar antara 93,41%-98,93%, namun
tidak semua produk efektif dalam membunuh jamur (persentase pengurangan
total
jamur berkisar antara 63,51%-84,22%). Persentase pengurangan jumlah jamur
terbanyak yakni 84,22% pada produk IC.
Mengacu pada standar WHO handrub formulation, keefektifan produk
Hand Sanitizer harus dapat membunuh mikroba dalam jangkauan spektrum yang
luas, sehingga produk IC merupakan produk yang paling memenuhi persyaratan
dari WHO dengan persentase pengurangan jumlah bakteri sebesar 94,48% dan
persentase pengurangan jumlah jamur sebesar 84,22%. Perbedaan persentase
pengurangan jumlah bakteri dan jamur dapat terjadi dikarenakan adanya
perbedaan komposisi maupun konsentrasi bahan aktif antiseptik yang digunakan
pada masing-masing produk.
Pada penelitian Zhang (2020), diperoleh kadar etanol dalam hand
sanitizer sebesar 70,4% yang sesuai dengan ketentuan Food and Drug
Administration Recommendations. Kadar alkohol tersebut dalam rentang
konsentrasi yang dapat membasmi mikroba dengan efektif, sehingga dapat
digunakan sebagai pengganti sabun dan air dalam mencuci tangan.
Pada uji daya hambat metode mikrobiologi yang dilakukan dalam analisis
hand sanitizer oleh Dwiyana, dkk (2016), diketahui bahwa produk hand sanitizer
memiliki zona bening yang sama besar dengan standar yaitu 1,7 cm. Uji daya
hambat dilakukan untuk mengetahui keefektifan produk dalam membunuh kuman.
Kemudian, uji hedonik kesukaan pada penelitian yang sama dilakukan dengan
tiga parameter yaitu tekstur, warna, dan bau kepada 13 panelis. Didapatkan hasil
bahwa mayoritas responden menyatakan suka pada parameter bau sementara
itu, agak suka pada parameter tekstur dan warna.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, diperoleh hasil analisis hand


sanitizer dengan pH 5.39. Cemaran mikroba ALT yang diperoleh sebesar 0
koloni/g, dengan efektivitas terhadap bakteri dalam rentang 94,18% - 98,93% dan
efektivitas terhadap jamur dalam rentang 63,51% - 84,22% antara beberapa merk.
Daya hambat yang dimiliki hand sanitizer sebesar 1,7cm, dan penilaian hedonik
kesukaan dimana panelis menyukai bau dan agak suka dengan warna dan tekstur
hand sanitizer. Dalam studi literatur ini, tim penulis tidak menemukan penelitian
sebelumnya yang menyatakan kadar total bahan aktif, alkali bebas, dan bahan
tidak larut dalam etanol pada hand sanitizer.
Saran dari tim penulis adalah kualitas yang sudah cukup baik pada produk
hand sanitizer yang beredar di pasaran seperti yang ditunjukkan pada hasil
analisis dalam studi literatur yang telah dilakukan harus tetap dipertahankan dan
dikontrol sesuai standar yang berlaku berkaitan dengan hand sanitizer agar
mampu membersihkan tangan dengan efektif serta aman untuk digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

BSN. 2017. SNI 2588:2017 Sabun Cair Pembersih Tangan. Jakarta

WHO. 2010. WHO-recommended Handrub Formulations

Rafelia, Almira, dkk. 2020. Laporan Praktikum Kimia Terpadu Tahun Ajaran
2019/2020: Analisis Hand Sanitizer Cair Merek “X”. Bogor: SMK-SMAK Bogor

Dwiyana, Amelia, dkk. 2016. Laporan Praktikum Kimia Terpadu Tahun Ajaran
2015/2016: Pembuatan dan Analisis Hand Sanitizer dengan Aroma Melati
(Jasminum officinate) sebagai Antiseptik digunakan Ekstrak Daun Kersen
(Muntingis calabura). Bogor: SMK-SMAK Bogor

Radji, Maksum, dkk. 2007. Uji Efektivitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang
Pembersih Tangan Antiseptik. 4(1): 4-5

Zhang, Jie. 2020. Journal Hand Sanitizer Analysis Using the Agilent 8860 GC
Configured with a Flame Ionization Detector. USA: Agilent Technologies, Inc.

Anda mungkin juga menyukai