Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI

"PENANGANAN DAMPAK BAHAYA PENYEBARAN CORONA BAGI


MASYARAKAT DI DESA PANTERIEK, KECAMATAN LUENG BATA
KOTA BANDA ACEH”

DISUSUN OLEH :
NANDA AZALIA ANNISA
P07131217060

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus adalah mikroorganisme patogen yang menginfeksi sel makhluk hidup. Virus hanya
dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler
untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari
hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea. Istilah virus biasanya digunakan pada jenis virus
yang menginfeksi sel-sel eukariota, sementara virus yang menginfeksi sel prokariota—seperti
bakteri dan arkea—dikenal sebagai bakteriofag.

Ketika tidak berada di dalam sel atau tidak dalam proses menginfeksi sel, virus berada dalam
bentuk partikel independen yang disebut virion. Virion terdiri atas materi genetik berupa asam
nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi lapisan protein
yang disebut kapsid. Pada beberapa virus terdapat amplop eksternal yang terbuat dari lipid.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau sebagai
struktur organik yang berinteraksi dengan makhluk hidup. Karena karakteristik khasnya ini, virus
selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan
HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tumbuhan (misalnya virus mosaik tembakau).

Memasuki tahun 2020 ini, ditemukan virus baru yang penyebarannya sangat cepat. Disebut
virus corona, berasal dari hewan yang menginfeksi pernafasan manusia. Virus ini pertama kali
muncul di China, sampai saat ini sudah menewaskan sebanyak 3.213 jiwa. Penyebaran virus ini
bisa melalui tangan, udara dan apabila terkontaminasi dengan pasien yang positif mengidap
penyakit ini. Virus ini mulai menyebar keseluruh penjuru dunia, bahkan Indonesia juga termasuk
salah satu Negara dengan tingkat kematian tertinngi akibat virus tersebut.

Banyak masyarakat awam yang tidak paham mengenai virus ini menganggap remeh dan
enggan mengikuti arahan menghindari pencegahan virus. Dintaranya ialah melakukan cuci
tangan setiap kali memegang benda tertentu, jangan menyentuh mata dan hidung dengan tangan,
meminimalisir kegiatan di luar rumah, dll. Banyak masyarakat yang tidak mengindahkan arahan
tersebut sehingga penyebaran virus semakin luas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk melatih kemampuan dan pengetahuan masyarakat Desa Panteriek,
Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh dalam hal pencegahan penyebaran virus
corona.
2. Tujuan Khusus
- Memberikan pelatihan untuk pengetahuan tentang virus corona pada masyarakat
di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.
- Memberikan pelatihan tentang tata cara penangaan dan pencegahan virus corona
pada masyarakat di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.
BAB II

PESERTA PELATIHAN

A. Segmentasi

Segmentasi pada kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng
Bata Kota Banda Aceh.

B. Jumlah

Jumlah peserta pelatihan yang akan megikuti kegiatan ini adalah sebanyak 20 orang.

C. Tempat dan Waktu

Kegiatan pelatihan Penanganan Dampak Bahaya Penyebaran Corona Bagi Masyarakat akan
dilaksanakan pada :

Tempat : Meunasah Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB.


BAB III

METODE DAN MEDIA

A. Metode

Metode pelatihan pada pelatihan ini yang digunkan adalah ceramah, diskusi, dan praktek.
Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian
atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang
kesehatan. Metode diskusi adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan
tentang suatu topik pembicaraan diantara peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi
yang telah ditunjuk. Materi tentang pengukuran status gizi menggunakan IMT akan disampaikan
secara ceramah oleh narasumber dan didalam diskusi akan lakukan proses tanya jawab seputar
status gizi. Praktek adalah melakukan langsung suatu kegiatan.

B. Materi (terlampir)
 Materi 1 : Pengertian Virus Corona
 Materi 2 : Penyebab Virus Corona
 Materi 3 : Diagnosis Virus Corona
 Materi 4 : Pencegahan dan Pengobatan Virus Corona

C. Media

Materi yang akan digunakan pada kegiatan ini antara lain :

 Materi pada power point


 Foto copy materi
 Sabun anti bakteri beserta air
 Handsanitizer
 Masker

D. Proses Pelatihan

Dilampirkan
E. Monitoring dan Evaluasi

Dilampirkan

F. Panitia Pelaksana

Dilampirkan

G. Anggaran Biaya

Dilampirkan

H. Format Kurikulum

Dilampirkan
BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal Pendidikan dan Pelatihan ini diajukan, untuk menjadi pertimbangan
dengan harapan adanya dukungan moral maupun materil dengan proses kelangsungan dan
kelancaran kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Gizi ini. Motivasi dan segala bantuan dari
berbagai pihak sangat kami harapkan demi tercapainya tujuan pelaksanaan pelatihan ini.
Lampiran 1

Isi Materi :

1. Pengertian Virus Corona

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19.
Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus
ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui.

Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan
ataupun pada manusia. Di indonesia, masih melawan virus Corona hingga saat ini, begitupun
juga di negara-negara lain. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan
terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.

Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang
menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini
saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah.

WHO menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, Covid-19, sebagai
pandemi. Status itu ditetapkan setelah melihat penyebaran virus yang cepat di Eropa dalam
beberapa hari terakhir dan penyebarannya ke 114 negara. Pandemi berasal dari kata Yunani
‘pandemo’, yang berarti semua orang. Pandemos adalah konsep adanya kepercayaan bahwa
populasi seluruh dunia kemungkinan terkena infeksi ini. Kemudian, sebagian besar dari mereka
akan jatuh sakit. Definisi kamus pandemi adalah penyakit yang terjadi pada wilayah geografis
yang luas dan memengaruhi proporsi populasi yang sangat tinggi.

Meskipun Covid-19 sekarang disebut pandemi, hal itu tidak akan mengubah respons yang
dimiliki negara atau otoritas kesehatan global terhadap virus tersebut. Selain itu, dia
mengungkapkan, meskipun penyakit ini sekarang telah menyebar ke 114 negara, lebih dari 90%
kasus hanya ada di 4 negara dan 2 di antaranya memiliki epidemi yang menurun secara
signifikan.

Di indonesia jumlah kasus virus corona yang terkomfirmasi adalah 369. Yang sedang dalam
masa perawtan sebanyak 320 orang 86,721% dari yang terkonfirmasi. Seseorang yang
dinyatakan sembuh 17 orang dari 4,607 yang terkonfirmasi. Dan yang di nyatakan meninggal
dunia 32 orang dari 8,672 yang terkonfirmasi. Di daerah DKI Jakarta yang terkonfirmasi
sebanyak 215 orang, sembuh 14 orang dan 18 orang lainnya meninggal dunia. Jawa barat
terkonfirmasi 41 orang terjangkit, 1 orang di nyatakan sembuh dan 7 meninggal dunia. Dan
masih banyak lagi daerah-daerah yang terjangkit virus Corona.

2. Penyebab Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga
bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat
tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-
19.
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang
yang daya tahan tubuhnya lemah.

3. Diagnosis Virus Corona

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah
yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

- Uji sampel darah


- Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
- Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien.
Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat, apalagi
pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.

Gejala ringan kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Batuk

2. Letih

3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tubuh

4. Secara umum merasa tidak enak badan

Gejala berat kasus infeksi virus Corona atau COVID-19:

1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia

3. Sakit di bagian perut

4. Nafsu makan turun

Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya
baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona

2. Sempat kontak dengan pasien yang mengalami infeksi Corona

4. Pencegahan dan Pengobatan Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah


sakit yang ditunjuk
- Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan
istirahat yang cukup
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk
menjaga kadar cairan tubuh

Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:

- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian

Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

- Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika
tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
- Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift,
pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya
gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
- Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat
ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan
berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan
menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
- Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain
mencegah kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara
pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar
rumah.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.

Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:

- Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.


- Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan
pernapasan yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam
pengawasan).
- Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan
yang digunakan orang lain.
- Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai
Anda benar-benar sembuh.
- Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang
sakit.
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
- Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
- Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera
buang tisu ke tempat sampah.
Lampiran 2

Proses Pelaksanaan

A. Persiapan

Tabel 1 : Tahapan Pelatihan Gizi

Tahapan Waktu Keterangan


Tahap I 20- Mei -2020 Melakukan advokasi kepada pihak
desa dan pemateri pelatihan gizi.
Tahap II 22- Mei -2020 Mempersiapkan segala kebutuhan
untuk media untuk melakukan
pendidikan latihan gizi
Tahap III 28- Mei -2020 Mempersiapkan panitia untuk
melakukan kegiatan pendidikan
latihan gizi
Tahap IV 03-Juni -2020 Pelaksanaan Pelatihan Gizi

B. Pelaksanaan
Tabel 2 : Tata Pelaksanaan Peltihan Gizi
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader

No Kegiatan Kegiatan Pelatih Kegiatan Kader Waktu Media


Pelatihan
Kader
1. Kegiatan 1. Administrasi 1. Administrasi 10 Form
awal menit absen
2. Pembagian Snack 2. Pembagian Snack 5 menit
3. Mempersilahkan dan 3. Menjawab salam 5 menit
memberi salam
4. Memperkenalkan 4. Menyimak dan 10
diri mendengarkan menit
5. Menjelaskan tujuan 5. Mendengar dan 25
dan pokok bahasan menyimak menit
6. Menggali 6. Menjawab 25
permasalahan pertanyaan dan menit PPT
memberi informasi
7. Menyimpulkan 7. Mendengar dan 20
permasalahan menyimak menit
sementara

2. Kegiatan 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan 40 PPT


inti memperhatikan menit dan
fotocop
y
materi
2. Membuka diskusi 2. Diskusi 30 PPT
menit
3. Melakukan praktek 3. Praktek Mencuci 50
Tangan, menit
Bahan
menggunakan
dan
handsanitizer dan
alat
menggunakan
masker.
4. Melakukan evaluasi 4. Menyimak dan 25
memperhatikan menit
5. Menyimpulkan 5. Menyimak dan 20
memperhatikan menit
3. Penutup 1. Menutup kegiatan 1. Mendengar dan 10 PPT
menjawab menit

Lampiran 3
Monitoring dan Evaluasi

A. Tenaga Kerja

Tabel : Penilaian Tenaga Kerja

N ASPEK PENILAIAN SCORE KETERANGAN


O
1. Ketepatan waktu dalam proses
pelaksaan pelatihan gizi.
2. Kelengkapan persiapan alat dalam
proses pelaksanaan pelatihan gizi.
3. Proses pelaksanaan pelatihan gizi
( penguasa materi ).
4. Pelayanan kepanitiaan pelatihan gizi.
5. Ketertiban saat proses pelatihan gizi
berlangsung.

NOTE : Rentang Nilai


 1 (Kurang Baik )
 2 (Cukup )
 3 ( Baik )

B. Aspek Administrasi
Table : Absen Peserta
N NAMA KELAS TTD
O

C. Aspek Output

Soal Pretest

Berilah tanda silang (X) Pada Jawaban Yang Anda Anngap Benar !

1. Virus corona adalah virus yang menyerang system pernafasan


a. Benar
b. Salah
2. Nama lain dari virus corona adalah COVID-19
a. pi
b. Salah
3. Virus corona pertama kali ditemukan di China
a. Benar
b. Salah
4. Batuk, letih, sesak nafas, merupakan gejala ringan dari virus corona
a. Benar
b. Salah
5. Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk mengobati virus corona
a. Benar
b. Salah
6. Di bawah ini yang harus dilakukan ketika berada di sekitar penderita virus corona…
a. Menjaga jarak
b. Menggunakan alat pelindung diri
c. Memberikan semangat
d. C salah
7. Di bawah ini salah satu contoh pencegahan penyebaran virus corona
a. Mencuci tangan setiap kali pulang berpergian
b. Hindari tempat keraiamaian
c. Rajin membersihkan rumah
d. Semua benar
8. Berapa lama kita harus mencuci tangan…
a. Sekehendak
b. 30 detik
c. 20 detik
d. 15 detik
9. Jika anda adalah seorang pasien penderita virus corona, di bawah ini mana yang harus
anda lakukan…
a. Membatasi kegiatan di luar rumah
b. Usahakan untuk tinggal terpisah dengan orang lain
c. A dan b benar
d. Semua salah
10. Di bawah ini, yang manakah yang harus diperiksakan ke dokter….
a. Orang yang baru pulang berpergian ke luar negeri
b. Orang yang demam
c. Orang yang tidak nafsu makan
d. Semua salah

Soal Posttest

Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Anda Anggap Benar !

1. Di bawah ini, yang manakah yang harus diperiksakan ke dokter….


a. Orang yang baru pulang berpergian ke luar negeri
b. Orang yang demam
c. Orang yang tidak nafsu makan
d. Semua salah
2. Virus corona adalah virus yang menyerang system pernafasan
a. Benar
b. Salah
3. Nama lain dari virus corona adalah COVID-19
a. Benar
b. Salah
4. Di bawah ini yang harus dilakukan ketika berada di sekitar penderita virus corona…
a. Menjaga jarak
b. Menggunakan alat pelindung diri
c. Memberikan semangat
d. C salah
5. Di bawah ini salah satu contoh pencegahan penyebaran virus corona
a. Mencuci tangan setiap kali pulang berpergian
b. Hindari tempat keraiamaian
c. Rajin membersihkan rumah
d. Semua benar
6. Berapa lama kita harus mencuci tangan…
a. Sekehendak
b. 30 detik
c. 20 detik
d. 15 detik
7. Jika anda adalah seorang pasien penderita virus corona, di bawah ini mana yang harus
anda lakukan…
a. Membatasi kegiatan di luar rumah
b. Usahakan untuk tinggal terpisah dengan orang lain
c. A dan b benar
d. Semua salah
8. Virus corona pertama kali ditemukan di China
a. Benar
b. Salah
9. Batuk, letih, sesak nafas, merupakan gejala ringan dari virus corona
a. Benar
b. Salah
10. Sampai saat ini belum ditemukan obat khusus untuk mengobati virus corona
a. Benar
b. Salah

Lampiran 4

Panitia Pelaksana

Tabel : Kepanitiaan Pelaksana

N NAMA JABATAN JOB DESCRIPTION


O
1. Junaidi,sst,M.kes. Instruktur Menyampaikan pelatihan gizi.
2. Nanda Azalia Annisa Ketua Panita Mengkoordinasikan seluruh
proses kegiatan pelatihan gizi.
3. Laiyyina Miska Putra Sekretaris, MC Mempersiapkan surat,
Mengatur proses pelatihan
sesuai rundown acara.
4. Yuviana Nurmiati Bendahara, Sie Bertanggung jawab atas
Konsumsi keuangan, Membeli keperluan
untuk konsumsi pelatihan gizi.
5. Vera Afriyunita Putri Sie Acara Mengawasi proses pelatihan
gizi.
6. Nurjani Sie Dokumentasi Mengdokumentasikan segala
jenis kegiatan pelatihan gizi
dengan memfoto atau video.
7. Ulfa Ariani Sie Temper, keamanan Mempersiapkan alat yang
dibutuhkan di lapangan,
menjaga keamanan saat proses
pelatihan gizi berlangsung.

Lampiran 5

Anggaran Biaya

Rincian anggaran biaya kegiatan pelatihan gizi pada remaja di Desa Panteriek,
Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh, tahun 2020.

Tabel : Anggaran Biaya


N KOMPONEN RINCIAN @ TOTAL BIAYA
O
1. Foto copy materi 20 rangkap 2.000 Rp. 40.000
2. Sabun anti bakteri 5 buah 11.00 Rp. 55.000
0

3. Handsanitizer 5 buah 13.00 Rp. 65.000


0

4. Masker 25 1000 Rp. 25.000

5. Copyan soal pretest dan 20 rangkap 500 Rp. 10.000


posttest
6. Kue kotak 30 kotak 5.000 Rp. 150.000
7. Honor pemateri 1 orang 100.0 Rp. 100.000
00
8. Spanduk 2x1 meter 20.00 Rp. 40.000
0
9. Cindramata untuk Desa 1 pcs 50.00 Rp. 50.000
(Jam dinding) 0
TOTAL RP. 535.000
Sumber biaya dari : Kepanitiaan.

Lampiran 6

Format Kurikulum

A. Format Kurikulum Makro


FORMAT KURIKULUM DIKLAT

Nama Diklat : Pelatihan melatih masyarakat dalam menangani dampak bahaya


Penyebaran virus corona di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng
Bata Kota Banda Aceh
TKU : Untuk melatih kemampuan masyarakat dalam menangani dampak
Penyebaran virus corona
Deskripsi : Cara pencegahan penyebaran virus corona

No TKK MATA DESKRIPSI ALOKASI WAKTU


AJARAN
TEORI PRAKTIK
1. Penanganan Cara Mampu menangani cara 70% 30% 09.00 s.d
COVID-19 mencegah penyebaran COVID-19 12.00
penyebaran
corona

B. Format Kurikulum Mikro


FORMAT KURIKULUM MIKRO (GBPP)
Nama Ajaran : Pelatihan penanganan dampak bahaya virus corona pada masyarakat Desa
Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh
TIU : Untuk melatih kemampuan masyarakat dalam menangani dampak bahaya
Bahaya penyebaran virus corona
DESKRIPSI : Cara pencegahan penyebaran virus corona

Sub Strategi P.bahasan Alokasi Pust.


No TIK P.bahasan
P.bahasan Met. Med. Wak. T P
1. Masyarakat Cara Penyebaran Ceramah Infokus 15 15 -
mampu penyebaran virus meni menit
memahami Covid-19 Covid-19 t
cara
penyebaran
Covid-19
2. Masyarakat Bagaimana Penyebaran Ceramah Infokus 15 15 -
mampu cara Covid- Covid-19 meni menit
menangani 19 dapat t
cara menyebar
penyebaran
Covid-19
3. Masyarakat Praktik Cara Praktek/ Sabun 30 20 10
mampu pencegaha mencegah Demonstrasi meni menit meni
melakukan n penyebaran t t
tindakan penyebaran Covid-19
pencegaha virus
n Covid-19
penyebaran
Covid-19
sesuai SOP

Anda mungkin juga menyukai