DISUSUN OLEH :
NANDA AZALIA ANNISA
P07131217060
Ketika tidak berada di dalam sel atau tidak dalam proses menginfeksi sel, virus berada dalam
bentuk partikel independen yang disebut virion. Virion terdiri atas materi genetik berupa asam
nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi lapisan protein
yang disebut kapsid. Pada beberapa virus terdapat amplop eksternal yang terbuat dari lipid.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai status virus sebagai makhluk hidup atau sebagai
struktur organik yang berinteraksi dengan makhluk hidup. Karena karakteristik khasnya ini, virus
selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan
HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tumbuhan (misalnya virus mosaik tembakau).
Memasuki tahun 2020 ini, ditemukan virus baru yang penyebarannya sangat cepat. Disebut
virus corona, berasal dari hewan yang menginfeksi pernafasan manusia. Virus ini pertama kali
muncul di China, sampai saat ini sudah menewaskan sebanyak 3.213 jiwa. Penyebaran virus ini
bisa melalui tangan, udara dan apabila terkontaminasi dengan pasien yang positif mengidap
penyakit ini. Virus ini mulai menyebar keseluruh penjuru dunia, bahkan Indonesia juga termasuk
salah satu Negara dengan tingkat kematian tertinngi akibat virus tersebut.
Banyak masyarakat awam yang tidak paham mengenai virus ini menganggap remeh dan
enggan mengikuti arahan menghindari pencegahan virus. Dintaranya ialah melakukan cuci
tangan setiap kali memegang benda tertentu, jangan menyentuh mata dan hidung dengan tangan,
meminimalisir kegiatan di luar rumah, dll. Banyak masyarakat yang tidak mengindahkan arahan
tersebut sehingga penyebaran virus semakin luas.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk melatih kemampuan dan pengetahuan masyarakat Desa Panteriek,
Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh dalam hal pencegahan penyebaran virus
corona.
2. Tujuan Khusus
- Memberikan pelatihan untuk pengetahuan tentang virus corona pada masyarakat
di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.
- Memberikan pelatihan tentang tata cara penangaan dan pencegahan virus corona
pada masyarakat di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh.
BAB II
PESERTA PELATIHAN
A. Segmentasi
Segmentasi pada kegiatan ini adalah masyarakat di Desa Panteriek, Kecamatan Lueng
Bata Kota Banda Aceh.
B. Jumlah
Jumlah peserta pelatihan yang akan megikuti kegiatan ini adalah sebanyak 20 orang.
Kegiatan pelatihan Penanganan Dampak Bahaya Penyebaran Corona Bagi Masyarakat akan
dilaksanakan pada :
Tempat : Meunasah Desa Panteriek, Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh
A. Metode
Metode pelatihan pada pelatihan ini yang digunkan adalah ceramah, diskusi, dan praktek.
Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian
atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang
kesehatan. Metode diskusi adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan
tentang suatu topik pembicaraan diantara peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi
yang telah ditunjuk. Materi tentang pengukuran status gizi menggunakan IMT akan disampaikan
secara ceramah oleh narasumber dan didalam diskusi akan lakukan proses tanya jawab seputar
status gizi. Praktek adalah melakukan langsung suatu kegiatan.
B. Materi (terlampir)
Materi 1 : Pengertian Virus Corona
Materi 2 : Penyebab Virus Corona
Materi 3 : Diagnosis Virus Corona
Materi 4 : Pencegahan dan Pengobatan Virus Corona
C. Media
D. Proses Pelatihan
Dilampirkan
E. Monitoring dan Evaluasi
Dilampirkan
F. Panitia Pelaksana
Dilampirkan
G. Anggaran Biaya
Dilampirkan
H. Format Kurikulum
Dilampirkan
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal Pendidikan dan Pelatihan ini diajukan, untuk menjadi pertimbangan
dengan harapan adanya dukungan moral maupun materil dengan proses kelangsungan dan
kelancaran kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Gizi ini. Motivasi dan segala bantuan dari
berbagai pihak sangat kami harapkan demi tercapainya tujuan pelaksanaan pelatihan ini.
Lampiran 1
Isi Materi :
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19.
Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal
dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus
ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu
menyusui.
Virus Corona adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan penyakit pada hewan
ataupun pada manusia. Di indonesia, masih melawan virus Corona hingga saat ini, begitupun
juga di negara-negara lain. Jumlah kasus virus Corona terus bertambah dengan beberapa
melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Usaha penanganan dan pencegahan
terus dilakukan demi melawan COVID-19 dengan gejala mirip flu.
Latar belakang virus Corona atau COVID-19, kasusnya dimulai dengan pneumonia atau
radang paru-paru. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang
menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini
saja membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah.
WHO menyatakan wabah penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, Covid-19, sebagai
pandemi. Status itu ditetapkan setelah melihat penyebaran virus yang cepat di Eropa dalam
beberapa hari terakhir dan penyebarannya ke 114 negara. Pandemi berasal dari kata Yunani
‘pandemo’, yang berarti semua orang. Pandemos adalah konsep adanya kepercayaan bahwa
populasi seluruh dunia kemungkinan terkena infeksi ini. Kemudian, sebagian besar dari mereka
akan jatuh sakit. Definisi kamus pandemi adalah penyakit yang terjadi pada wilayah geografis
yang luas dan memengaruhi proporsi populasi yang sangat tinggi.
Meskipun Covid-19 sekarang disebut pandemi, hal itu tidak akan mengubah respons yang
dimiliki negara atau otoritas kesehatan global terhadap virus tersebut. Selain itu, dia
mengungkapkan, meskipun penyakit ini sekarang telah menyebar ke 114 negara, lebih dari 90%
kasus hanya ada di 4 negara dan 2 di antaranya memiliki epidemi yang menurun secara
signifikan.
Di indonesia jumlah kasus virus corona yang terkomfirmasi adalah 369. Yang sedang dalam
masa perawtan sebanyak 320 orang 86,721% dari yang terkonfirmasi. Seseorang yang
dinyatakan sembuh 17 orang dari 4,607 yang terkonfirmasi. Dan yang di nyatakan meninggal
dunia 32 orang dari 8,672 yang terkonfirmasi. Di daerah DKI Jakarta yang terkonfirmasi
sebanyak 215 orang, sembuh 14 orang dan 18 orang lainnya meninggal dunia. Jawa barat
terkonfirmasi 41 orang terjangkit, 1 orang di nyatakan sembuh dan 7 meninggal dunia. Dan
masih banyak lagi daerah-daerah yang terjangkit virus Corona.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga
bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory
Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat
tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
- Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-
19.
- Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
- Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang
yang daya tahan tubuhnya lemah.
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di daerah
yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul.
Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal mirip flu sehingga kerap diremehkan pasien.
Namun, berbeda dengan flu biasa, infeksi virus Corona atau COVID-19 berjalan cepat, apalagi
pada pasien dengan masalah kesehatan sebelumnya.
1. Batuk
2. Letih
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal Coronavirus dan gejalanya
baru muncul sekitar 24 hari. Untuk membedakan ciri-ciri awal Corona dan flu biasa, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:
- Pneumonia
- Infeksi sekunder pada organ lain
- Gagal ginjal
- Acute cardiac injury
- Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
- Cuci tangan
Saat cuci tangan dengan sabun dan air minimal dilakukan selama 20 detik. Jika
tak ada air dan sabun bisa dengan hand sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60 persen. Cuci tangan harus dilakukan sebelum dan setelah beraktivitas.
- Jangan menyentuh tempat umum
Ketika berada di fasilitas umum, sebaiknya jangan menyentuh tombol lift,
pegangan pintu, pegangan tangga atau eskalator. Jika harus menyentuh, sebaiknya
gunakan tisu atau lengan baju dan segera cuci tangan setelahnya.
- Hindari keramaian
Kasus infeksi virus Corona atau COVID-19 mudah menyerang saat di tempat
ramai. Karena itu, usahakan tidak berada di keramaian apalagi dalam ruangan
berventilasi buruk. Bila terpaksa berada di keramaian, jangan sembarangan
menyentuh wajah, hidung, dan mata, apalagi bila belum cuci tangan.
- Rajin membersihkan rumah
Bersih-bersih rumah menggunakan cairan disinfektan menjadi upaya lain
mencegah kasus infeksi virus Corona atau COVID-19. Setelah cara-cara
pencegahan ini dilakukan, jangan lupa gunakan masker saat beraktivitas di luar
rumah.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
- Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
- Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
- Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
- Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak menular ke
orang lain, yaitu:
Proses Pelaksanaan
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
Tabel 2 : Tata Pelaksanaan Peltihan Gizi
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader
Lampiran 3
Monitoring dan Evaluasi
A. Tenaga Kerja
B. Aspek Administrasi
Table : Absen Peserta
N NAMA KELAS TTD
O
C. Aspek Output
Soal Pretest
Berilah tanda silang (X) Pada Jawaban Yang Anda Anngap Benar !
Soal Posttest
Berilah Tanda Silang (X) Pada Jawaban Yang Anda Anggap Benar !
Lampiran 4
Panitia Pelaksana
Lampiran 5
Anggaran Biaya
Rincian anggaran biaya kegiatan pelatihan gizi pada remaja di Desa Panteriek,
Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh, tahun 2020.
Lampiran 6
Format Kurikulum